Candi Argosumo |
Mbolang ke Candi Argosumo ini adalah destinasi terakhir kami.. edisi Mbolang bersama Kang Puspo Setyo, Tujuan awal kami di Yoni Situs Tambangan Mijen, Kemudian Situs Yoni Campurrejo, Situs Yoni Karangmanggis, Situs Yoni Nglimut dan terakhir di Candi Argosumo.
pertigaan Campurejo |
Menuju Kawasan Wisata Pemandian Air Panas Nglimut Gonoharjo ini sangat mudah... banyak akses dan papan petunjuk arah. Jalur yang saya tempuh, sekalian mengenalkan situs pada senior saya... saya lewat Pertigaan Tampingan kemudian melewati Taman rejo. Ikuti saja jalan tersebut....
Jalan Masuk Kawasan Wisata Pemandian Air Panas Nglimut Gonoharjo :
Sambutan tangga menurun menuju Pemandian air panas ngimut |
Setelah membayar tiket Masuk Rp. 8000,- dan Parkir motor Rp.1.000,- kami mencari warung, beli air minum mineral untuk perjalanan, karena kami sadar (terutama saya sebenarnya sudah tahu), tantangan jalan yang akan kami lalui, "Pemanasan yang tepat untuk kang Puspo... hahahahhaa" medan jalan lumayan berat, yang harus sobat lalui.
Menyusuri jalan menuju Pemandian Airpanas, kita akan disuguhi pemandangan alam yang menakjubkan, belum lagi kesegaran udara yang masih terasa sejuk, walaupun memang ada resiko, yaitu jalan terjal, naik turun dan licin (berlumut) apalagi setelah hujan, pastinya sobat harus ekstra hati2.
Kurang lebih 500m kemudian kita akan disambut dengan Kolam sumber air panas yang mengandung belerang. Ada 2 Kolam yang disebut kawah Margotopo I dan Margotopo II.
Gonoharjo Hot Spring Water |
berendam di Kolam belerang |
Kolam air hangat |
Dibelakang tulisan Gonoharjo Hot Spring Water petualang bisa mandi di kolam air panas yang kecil dengan pemandangan pepohonan yang rindang dan sedikit berkabut tentunya. Pemandian air panas Nglimut Gonoharjo diyakini dapat menyembuhkan beberapa penyakit kulit seperti kadas, gatal-gatal, panu dan lain sebagaianya.
Karena air panas tersebut mengandung belerang.
Di Area ini banyak berderet warung, kolam renang air hangat kolam berendam, gazebo untuk sekedar beristirahat toilet dan mushola. Di kalangan warga Gonoharjo ada kepercayaan berkumur dan cuci muka tiga kali di pancuran air itu berkhasiat sebagai obat awet muda, membuat otak lebih segar, dan mudah dalam menerima materi pelajaran. Pada sekitar tahun 1982 area tersebut kemudian dikelola oleh Perum Perhutani sampai sekarang.
Menuju Candi Argosumo
Sebentar saja kami merendamkan kaki di kolam air panas, kami melanjutkan perjalanan menuju destinasi kami, jalan terus. Menelusuri jalan setapak (pernah baik jalannya) karena saat ini yang tersisa tinggal bongkahan2 plesteran saja... namun tak mengurangi pemandangan yang eksotis di kiri kanan.
Melewati aliran air sungai, kanan kiri pohon yang besar, belum lagi suara serangga khas hutan.... kalau di desa saya menyebut itu "Jenggeret".
Menuju Candi Argosumo, Kita akan melewati Air terjun dengan ketinggian kira2 10m... pemandangan yang Natural.... Kalau menurut Kang Puspo "AMAZING!!!"" ....
Sebenarnya, gatal juga pingin mandi air terjun.... merasakan jatuhnya air tepat di muka.... sensasinya pasti segar sekali, apalagi air tidak terjun tidak terlalu tinggi.
Namun karena tujuan Mbolang saya ini ke Candi Argosumo... waktu yang mepet, cuaca gelap mendung menatap kami, jadilah hanya angan saya saja mandi di air terjun ini.
WATU CANDI BERTEBARAN....
Jalanan semakin terjal... namun banyak kami lihat watu candi bertebaran di sepanjang jalan.. yang menandakan dulu sudah ada sistem jalan menuju Candi Argosumo.
Selain licin, sinar matahari juga kesulitan menembus lebatnya hujan, jadi lumayan gelap ditambah mendung jadi lengkap. Saat kami lewat ada pohon yang merintangi jalan.
Setelah kira2 1,5km berjalan kaki dari gerbang masuk, lalu sampailah kami di Candi Argosumo
Candi Argosumo, begitulah warga mengenalnya, dilihat dari arti secara harafiahnya ; Argo atau Arga berarti Gunung, sementara Sumo andi yang berada di Gunung dan merupakan tempat suci dimana bisa didapat ketenangan jiwa.... (kesimpulan saya pribadi).. sambil saya tanya pada rekan....
Reruntuhan candi, saya menyebutnya. Bagaimana tidak... walau dapat saya pastikan itu dulunya berwujud candi namun ornamen-ornamen pentingnya banyak yang hilang, musnah lapuk atau dicuri...entahlah.
Kumpulan dokumentasi reruntuhan Candi Argo Sumo yang (dengan keterbatasan waktu) saya coba ambil gambarnya :
Parade reruntuhan Candi Argo Sumo
Saat kita masuk area Candi sumo ini, kita akan disambut Arca Ganesha yang telah rusak dan terguling.
Keberadaan arca ini, menguatkan dugaan bahwa Candi ini Peninggalan masa Hindu sebagai Tempat suci pemujaan.
Kalau kita cermati, tempat yang tinggi, subur, dekat dengan mata air adalah ciri-ciri bangunan suci yang didirikan pada masa itu. Tempat yang tinggi berfilosofi dekat dengan Hyang widi ....
Mbolang kali ini sangat berbeda bagi saya... Bersama Kang Puspa Setya (baru pertama mbolang bersama beliau)... yang ternyata kakak kelas waktu kuliah dulu... minat nya sebenarnya sedikit berbeda dari saya... (singkatnya, jika saya adalah tujuan mbolangkali ini mendapatkan informasi untuk saya bagi...agar lestari, sedikit berbeda dengan kang Puspa... mendapatkan pengalaman rohani...)
Dengan bekal kemampuan batin beliau itulah, saya mendapatkan pengalaman baru... saat di Area Candi ini, saya merasa nyaman sekali, namun perasaan ingin cepat-cepat.... nampak sekali saya buru-buru saat mengambil gambar...walhasil banyak gambar kamera saya tidak sempurna alias Blur... ach barangkali memang saya ga sopan.. tidak kulonuwun dulu.... , tak berapa lama kemudian hujan deras.... , dan Kang Puspa berulang kali menceritakan keanehan yang beliau rasakan.... ada baiknya tanya sendiri di blog beliau : Sawogatra bagaimana pengalamanya di Candi Argosumo ini.
Saat perjalanan pulang. (Saya ngetik ini sambil merinding, padahal beda waktu dan lokasi) kurang lebih 200m sebelum gerbang masuk.... ada kejadian yang membuat kami berdebat... Pandangan Kang Puspa melihat sesosok cewek berambut panjang melintas 2 m didepan kami, sementara saya tak melihat apapun.... selama jalan 200m itu saya dan beliau berdebat terus...---- agar memastikan, saya beranikan tanya ke Ibu pedagang warung.... tentang hal ini.
Terkejut beliau, sebelum bercerita... malah beliau memperlihatkan beliau merinding....
Ternyata memang dulu ada beberapa kejadian seperti yang kami alami... Panjang lebar beliau menceritakannya. Dan memang ada fakta... beberapa kali kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal di kolam yang sekarang ditutup di area pemandian air panas. Namun beliau tidak ingat benar apakah ada kecelakaan yang korbanya cewek berkaos biru dan berambut panjang---
---
Sungguh Pengalaman yang AMAZING... idem saya dengan kang Puspa.
Mbolang Bersama kang Puspa Setya
SAVE THIS... Not Only a Stone...
Salam Pecinta Candi
Gabung yuk di Grup FB Pecinta Situs DEWA SIWA
dan khusus kota Semarang yuk kita berbagi di Pecinta Situs Semarang
watu candi |
Wwatu candi |
Jalanan semakin terjal... namun banyak kami lihat watu candi bertebaran di sepanjang jalan.. yang menandakan dulu sudah ada sistem jalan menuju Candi Argosumo.
pohon yang melintang |
Selain licin, sinar matahari juga kesulitan menembus lebatnya hujan, jadi lumayan gelap ditambah mendung jadi lengkap. Saat kami lewat ada pohon yang merintangi jalan.
Setelah kira2 1,5km berjalan kaki dari gerbang masuk, lalu sampailah kami di Candi Argosumo
Candi Argosumo, begitulah warga mengenalnya, dilihat dari arti secara harafiahnya ; Argo atau Arga berarti Gunung, sementara Sumo andi yang berada di Gunung dan merupakan tempat suci dimana bisa didapat ketenangan jiwa.... (kesimpulan saya pribadi).. sambil saya tanya pada rekan....
Reruntuhan candi, saya menyebutnya. Bagaimana tidak... walau dapat saya pastikan itu dulunya berwujud candi namun ornamen-ornamen pentingnya banyak yang hilang, musnah lapuk atau dicuri...entahlah.
Kumpulan dokumentasi reruntuhan Candi Argo Sumo yang (dengan keterbatasan waktu) saya coba ambil gambarnya :
Parade reruntuhan Candi Argo Sumo
Saat kita masuk area Candi sumo ini, kita akan disambut Arca Ganesha yang telah rusak dan terguling.
Arca Ganesha di Candi Argosumo |
Keberadaan arca ini, menguatkan dugaan bahwa Candi ini Peninggalan masa Hindu sebagai Tempat suci pemujaan.
Kalau kita cermati, tempat yang tinggi, subur, dekat dengan mata air adalah ciri-ciri bangunan suci yang didirikan pada masa itu. Tempat yang tinggi berfilosofi dekat dengan Hyang widi ....
Arca Ganesha di Candi Argosumo |
Sebuah Cerita (jangan percaya bila ragu....)+++
Mbolang kali ini sangat berbeda bagi saya... Bersama Kang Puspa Setya (baru pertama mbolang bersama beliau)... yang ternyata kakak kelas waktu kuliah dulu... minat nya sebenarnya sedikit berbeda dari saya... (singkatnya, jika saya adalah tujuan mbolangkali ini mendapatkan informasi untuk saya bagi...agar lestari, sedikit berbeda dengan kang Puspa... mendapatkan pengalaman rohani...)
Dengan bekal kemampuan batin beliau itulah, saya mendapatkan pengalaman baru... saat di Area Candi ini, saya merasa nyaman sekali, namun perasaan ingin cepat-cepat.... nampak sekali saya buru-buru saat mengambil gambar...walhasil banyak gambar kamera saya tidak sempurna alias Blur... ach barangkali memang saya ga sopan.. tidak kulonuwun dulu.... , tak berapa lama kemudian hujan deras.... , dan Kang Puspa berulang kali menceritakan keanehan yang beliau rasakan.... ada baiknya tanya sendiri di blog beliau : Sawogatra bagaimana pengalamanya di Candi Argosumo ini.
Saat perjalanan pulang. (Saya ngetik ini sambil merinding, padahal beda waktu dan lokasi) kurang lebih 200m sebelum gerbang masuk.... ada kejadian yang membuat kami berdebat... Pandangan Kang Puspa melihat sesosok cewek berambut panjang melintas 2 m didepan kami, sementara saya tak melihat apapun.... selama jalan 200m itu saya dan beliau berdebat terus...---- agar memastikan, saya beranikan tanya ke Ibu pedagang warung.... tentang hal ini.
Terkejut beliau, sebelum bercerita... malah beliau memperlihatkan beliau merinding....
Ternyata memang dulu ada beberapa kejadian seperti yang kami alami... Panjang lebar beliau menceritakannya. Dan memang ada fakta... beberapa kali kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal di kolam yang sekarang ditutup di area pemandian air panas. Namun beliau tidak ingat benar apakah ada kecelakaan yang korbanya cewek berkaos biru dan berambut panjang---
---
Sungguh Pengalaman yang AMAZING... idem saya dengan kang Puspa.
Mbolang Bersama kang Puspa Setya
SAVE THIS... Not Only a Stone...
Salam Pecinta Candi
Gabung yuk di Grup FB Pecinta Situs DEWA SIWA
dan khusus kota Semarang yuk kita berbagi di Pecinta Situs Semarang