Kamis, 19 Mei 2016

Mengunjungi Yoni Sendangmulyo Semarang a.ka. Yoni Gado-gado

Yoni Sendangmulyo Semarang
     














  





    Kamis 19 Mei 2016, seperti yang sudah-sudah ada seminar/pelatihan pulangnya ga blusukan berasa ada yang kurang. Kali ini seminar di Unika Semarang, acara selesai jam 1... serasa blusukan di kasih uang saku... heheheh. 
    Segera saya hub Lek Trist...dan mampir di tempat kerjanya (di daerah tembalang untuk minta peta/ arah menuju Yoni gado-gado Sendangmulyo.

    Sebelumnya.....
Yoni Gado-gado Sendangmulyo : foto by Max trist
      Keberadaan Yoni ini awalnya berasal dari informasi seorang kawan sekolah dulu yang rumahnya di Klipang..... periode tahun 2015, namun saya lupa pastinya bulan apa... 
     "Di pertigaan SLB Sendangmulyo ada batu seperti itu" kata Anang S.U, namun beberapa kali saya telusuri saat pulang ke Mranggen Demak hasilnya Nihil. 

     Barulah sekitar pertengahan Mei 2016, berturut turut, Mas Romi Romeo dan Kang Max Trist berhasil menelusuri Yoni Sendangmulyo ini, yang ternyata telah bergeser beberapa ratus meter ke arah Meteseh. Lokasi Yoni berada di sebuah warung Gado-Gado, disamping Cuci motor. 

   Tak jauh dari Gang menuju Bukit Menur RY.
      Kembali ke penelusuran "Kamisan", 19 Mei ini..... 

     Beruntunglah saya, Lek trist   berkenan 'guide', ditambah tambahan personil Blusukan, Gabung bersama kami Lek Suryo. Jadilah Trio Blusukan, Dari Tembalang melalui Sigar Bencah lurus terus kemudian pertigaan pasar Sendangmulyo ambil ke Kiri arah ke Kedungmundu. Kira kira 2km sampailah kami......
Yoni Sendangmulyo Semarang a.ka. Yoni Gado-gado

     Yoni berada di pinggir jalan yang ramai lalu lalang, namun ya itu...berulang kali saya lewat jalan ini mencari Yoni Sendangmulyo tak menduga, ternyata berada di sini Saya yang passion watu candi aja ta ngeh ternyata disini, apalagi yang tak acuh.....????
    Yoni berubah fungsi menjadi meja etalase gado-gado. Saat saya kesini, niatnya pingin mengambil gambar alih fungsi tersebut namun ternyata, gado-gado hanya buka sebentar dari jam 9 pagi sampai habis gado-gadonya.... , yang biasanya jam 1 sudah habis (Seperti foto diatas).
    Posisi yoni sayangnya dibalik juga diplester pakai semen, sehingga terkunci. 
    Dilema memang, disatu sisi itu sangat ironis "tragis', Yoni yang dulunya sangat sakral.... saat ini 'Hanya" dijadikan alas.... walaupun memang masih ada gunanya.... namun????!!!!!
 Yoni,  
   Yoni adalah landasan lingga yang melambangkan kelamin wanita. Pada permukaan yoni terdapat sebuah lubang berbentuk segi empat di bagian tengah – untuk meletakkan lingga –    Yoni merupakan bagian dari bangunan suci dan ditempatkan di bagian tengah ruangan suatu bangunan suci. Yoni biasanya dipergunakan sebagai dasar arca atau lingga.     Bentuk Yoni berdenah bujur sangkar, sekeliling badan Yoni terdapat pelipit-pelipit.     Pada salah satu sisi yoni terdapat tonjolan dan lubang yang membentuk cerat. Pada penampang atas Yoni terdapat lubang berbentuk bujur sangkar yang berfungsi untuk meletakkan lingga.     Pada sekeliling bagian atas yoni terdapat lekukan yang berfungsi untuk menghalangi air agar tidak tumpah pada waktu dialirkan dari puncak lingga. Dengan demikian air hanya mengalir keluar melalui cerat. Beberapa ahli mengemukakan bahwa bagian-bagian yoni secara lengkap adalah nala (cerat), Jagati, Padma, Kanthi, dan lubang untuk berdirinya lingga atau arca.    Lingga dan Yoni mempunyai suatu arti dalam agama setelah melalui suatu upacara tertentu. Sistem ritus dan upacara dalam suatu religi berwujud aktivitas dan tindakan manusia dalam melaksanakan kebaktiannya terhadap Tuhan, dewa-dewa, roh nenek moyang dalam usahanya untuk berkomunikasi dengan mereka. Yoni adalah Manifestasi dari Dewa Tertinggi dalam ajaran Hindu....
     Cerat Yoni Sendang mulyo 
Cerat Yoni Sendangmulyo
     Hiasan di badan Yoni (posisi seharusnya terbalik, gambar sesuai kondisi saat ini), 
Yoni Sendangmulyo

    Karena Yoni Dibalik dan disemen, (Posisi Cerat di Lantai). jadi tak bisa tahu bagaimana bentuk Lubang di Penampang atas yoni... Lubang Dimana Lingga itu Berada.
Yoni Sendangmulyo : dibalik, disemen

Yoni Sendangmulyo Bagian Dasar : Yang Dibalik
    Bagian dasar Yoni sangar rata dan persegi... Sangat Presisi.... Bayangkan saja buatnya bagaimana>>>???






Video Amatir : 




    Saat kami disini, pandangan kami tertuju di bukit di depan Yoni Sendangmulyo ini.... juga lek trist yang pernah dapat informasi mengenai keberadaan sendang kuno...yang merupakan ikhwal nama Sendangmulyo. 
     Jadilah kami melanjutkan penelusuran.
   Total ada 3 makam yang kami telusuri, namun sendang tak kami temui... (belum pastinya)... Semoga suatu waktu bisa kami peroleh kejelasan.....
Di bukit Sendangmulyo : ada makam kuno tak jauh dari saya berdiri
       Karena gagal kulineran Gado-Gado, akhirnya dengan kebaikan hati (seperti biasa), kami di traktir Lek Trist : Makanan wajib blusukan mie ayam

     Blusukan Di Yoni Gado Gado Sendangmulyo Bersama Lek Suryo dan Kang Trist....
Di Yoni Sendangmulyo Semarang : Lek Suryo, Saya dan Max Trist
Save This, Not Only a Stone!!!!
 di Yoni Sendangmulyo Semarang
Salam Pecinta Situs dan Watu Candi

Kamis, 12 Mei 2016

Menelusuri jejak Petirtaan kuno di Merakrejo Harjosari Bawen

Situs Petirtaan Merakrejo Harjosari Bawen
      Kamis, 12 Mei 2016, Berawal dari informasi dari pengunjung perpustakaaan, "Di tempat kos ku dulu ada arca dan watu candi di Sendang mas, di Merakrejo.
    Tanpa berbasa-basi, saya langsung mengorek informasi dan tak lupa jalan penunjuk arah. Karena tentu saja hari ini ritual "Kemisan" masih berlanjut. Sebenarnya kemarin Janjian dengan Mas Dhany Putra untuk penelusuran di makam tak jauh dari toko beliau, namun informasi ini sangat berat untuk saya lewati. Segera setelah  Suryo Idein rekan duet "Kemisan" merapat ke perpus, berangkatlah kami. 
Gang Masuk Menuju Lokasi : Merakrejo
     Dari Ambarawa menuju Ungaran, jalan menurun area Merakmati putar arah tepat didepan pintu utama PT. APACinti setelah jembatan penyebrangan. Kira-kira 100m melewati sebuah toko modern xxxmart. Kemudian masuk ke Gang Merakrejo I, Lingkungan Merakrejo RW VIII. 
    Ikuti jalur jalan kampung tersebut, sampai dengan pertigaan, kemudian ambil kiri jalan menurun... (harus berhati-hati, terutama jika hujan). Sampailah....
Petirtaan Merakrejo
Petirtaan kuno di Merakrejo Harjosari Bawen

      Merakrejo atau yang dikenal oleh sebagian masyarakat dengan nama Merakmati. Sebuah nama misterius... Ada rekan yang menceritakan tentang asal muasal merakmati.... konon pada masa itu, tersebutlah di jaman wali ada tokoh yang sedang perjalanan melewati suatu daerah 'lereng gunung ungaran", kemudian tokoh tersebut melihat 2 ekor merak yang sangat indah di atas pohon sedang bertarung. Salah satu merak tersebut jatuh dan mati. Karena hal itu, seorang tokoh tersebut akhirnya menandai daerah ini dengan nama Merak Mati.
dokumen Mamrti
        Namun ada pula, rekan yang lain,
     Bahwa Nama Merakmati dulunya adalah sebah ibukota Kerajaan Mataram Kuno. Kutaraja Mamrati. Dari sumber di naskah yang saya dapat, (lupa dari mana) memang pernah ada migrasi/ dipindahnya ibukota dari kawasan Dieng ke Lereng Ungaran.
    Memang sebaran tinggalan diarea ini terlampau banyak.... Sungguh menjadi bukti yang bila bisa berpikir maka akan ketemu jawabnya

     Sayangnya, saat saya menelusuri jejak petirtaan kuno ini, arca yang tadinya ada di petirtaan ini telah raib. Hanya menyisakan watu candi kotak berpola yang ditata sedemikian rupa.

     Gambar Close up:





     Jejak walau samar namun masih tak terbantahkan....!!!!!
Petirtaan kuno di Merakrejo Harjosari Bawen

NGopi capucino + jadah bakar sik
     Daripada pusing memikirkan perlakuan generasi yang katanya Generasi IT ini...lebih baik Ngopi dan Jadah Bakar dulu ach....
Sendang Merakrejo
   Tak Jauh, ada sendang yang sumber airnya berasal dari air tanah yang diangkat pohon tua di atas sendang. Namun Air sendang tak lagi deras memancar.
Watu candi terceceri di kali
     Didekatnya mengalir aliran sungai yang tak lagi jernih (Banyak sampah)... ada satu watu yang saya curigai .... salah satu bagian petirtaan... dari warna dan bentuknya.    


Video Amatir : 




Blusukan Bersama Lek Suryo :

Save This Not Only a Stone!!!

Mari Kunjungi dan Lestarikan...
   ++++Semoga arca yang hilang hanya diamankan pihak desa... semoga...

Minggu, 08 Mei 2016

Cabean Kunthi : Menelusuri Jejak Sendang Pitu (Tujuh Sendang)

     Pada jaman dahulu, hiduplah seorang gadis rupawan Dewi Kunti namanya, ia hendak dipinang oleh Jaka Bandung, Kunti menolak. Karena kesaktian Jaka Bandung, kemanapun Kunti bersembunyi selalu diketahui. Kunti mau menerima pinangan Jaka Bandung dengan satu syarat: supaya dibangunkan tujuh buah sendang dengan sembilan sumur dan pembangunannya dengan tenaga gaib, hanya dalam waktu satu malam. Pembangunan sendang tersebut gagal karena menjelang pagi hari Kunti memerintahkan para wanita membunyikan tabuh-tabuhan, sehingga para dedemit/ gandaruwa ketakutan dikira sang surya diufuk timur segera terbit. Gagal sudah pembangunan sendang tersebut. Maka marah, lalu mengutuklah Jaka Bandung dan bersabda: saya membangun sendang dan candi ini agar kemudian hari dikenang masyarakat, dan Dewi Kunti tidak akan kawin, setiap laki-laki yang datang ke dusun ini akan malas hatinya untuk meminang para wanitanya.
Demi setitik cinta adinda, apapun akan kakanda lakukan.

Sekiranya itu yang terucap dari mulut seorang jejaka bernama Joko Badung kepada Dewi Kunti, seorang gadis jelita yang elok parasnya. Namun cinta tak pernah mekar di hati sang jelita. Sedangkan sang jejaka tak pernah berhenti menggapai pujaannya. Maka Dewi Kunti memberi harga cintanya kepada Joko Badung dengan membangun tujuh sendang dengan sembilan sumur dalam waktu semalam.
(http://mblusuk.com/305-Sendang-Pitu.html)

(Legenda yang turun temurun tentang Cabean Kunti -  Sumur Songo)

     Minggu 8 Mei 2016, masih di blusukan penelusuran situs penuh dendam... (Sekian lama baru kesampaian)... Setelah mampir di Situs Sumur Songo Cepogo Boyolali, kami lanjutkan menuju Cabean Kunti. Yang berjarak relatif tak terlalu jauh. 
    Dari legenda diatas itu, ada sendang yang berjumlah 7, dan menjadi alasan penelusuran yang perlu guide lokal. Maka saya ajak tetangga saya Gunawan Wicaksono, yang masa kecilnya dihabiskan di Cepogo Boyolali ini.
     Singkat cerita, penelusuran dimulai dengan sendang ke 1 :
Cabean kunti : Sendang 1
    Kondisi sendang ke 1 Cabean Kunti, sendangnya masih ada, hanya bangunan 'petirtaan' sudah runtuh dan berserakan. Banyak batu unsur petirtaan yang berada disekeliling sendang.
     Banyaknya pohon besar dan rindang daunnya, hawa udara terasa sangat sejuk, walaupun agak terkesan sedikit suram serta seram.
   Tak jauh dari sendang (petirtaan yang ke) 1, ada 2 sendang kecil, yang masih nampak watu candinya,  
sendang ke 2  :
    Sendang ke ke 2 ini ternyata saya kelewatan , penyebabnya tentu saja teknis dan sesuatu hal... 
Sendang 2 (Cabean Kunti)
(alibi bin modus alias alasan).... untuk itu saya minta ijin Mas Rafael Selomerto : Ijin copas sendang ke 2 ya mas....


(Sumber foto tarabuwana.blogspot.co.id
    Kemudian sendang ke 3, :
     Berada di dekat jalan, tepatnya di bawah pohon ada sendang ke 3
Cabean Kunthi : Sendang ke 3 : Menelusuri Jejak Sendang Pitu (Tujuh Sendang)

    Di sendang ke 3 ini ada watu candi yang cukup unik, 


Sendang ke 4 :
     Kemudian petirtaan selanjutnya di seberang jalan, melewati beberapa taman (nampaknya ingin dijadikan area wisata oleh pihak desa; dengan adanya beberapa sendang buatan) yang unik
    Sendang ke 4, Petirtaan Cabean Kunti ini masih digunakan mandi oleh warga, kami membuktikan sendiri. Sampai harus menunda untuk segera mengeksplor.
     Karena ada nenek-nenek yang sedang mandi.
     Setelah 'nongkrong' barang sejenak di jembatan tak sabar segera menelusur, dan...
Cabean Kunthi, Sendang 4 : Menelusuri Jejak Sendang Pitu  
   Kondisi Petirtaan Cabean Kunti, Sendang ke 4 ini cukup baik, nampaknya sudah di restorasi oleh BCB. 
temapat arca
   Beberapa relief di dinding pertitaan masih terlihat jelas. Namun relung tempat dimana (Saya duga) ada arca, sudah tak ada...(semoga diamankan BCB bukan mafia.
   Ada pula relief gana, burung dan masyarakat memeberikan sesembahan / sesajen dan tempat sesaji.
     Gana













Burung










Para warga memberikan sesajen










     Penelusuran berikutnya di Petirtaan Cabean Kunti Sendang ke 5, lokasi tak jauh dari sendang 4. Hanya 2m saja.
Cabean Kunthi : Menelusuri Jejak Sendang Pitu (Tujuh Sendang)
    Kondisi Sendang tak berbeda, sudah di restorasi. Berbeda dengan sendang sebelumnya, di sendang ini relatif polos, tak ada relief. 
     Hanya ada hiasan di atas bangunan petirtaan, Berupa kemuncak
    
   Penelusuran berlanjut. 
     Kami keluar dari area ini.... menuju lokasi berikutnya, Tujuan kami : Kali sembojo.
di Kali Sembojo

    Maju kira-kira 300m, posisi sendang ada di kanan bawah jalan pedesaan. 
   Sayangnya saat saya kesini sedang musim hujan, jadi airnya lumayan penuh, ditambah tumbuhan alga yang menutupi air jadi nampak hijau semua. 
watu candi petirtaan cabean kunti sendang ke 6
    Kata warga, "Bila air surut akan nampat struktur watu candi, yang rapi tertata", seperti petirtaan", ujar warga tersebut.
   Namun penelusuran kami tak sia-sia,  banyak watu candi berpola yang tergeletak di area sendang ini. 
       Juga bertumpukan di dekat tandon air. Sementara itu, di pojokan sendang ada kemuncak. 

   Juga batu-batu candi yang berukuran besar, nampaknya menjadi alas bangunan petirtaan ataupun dasar lantai sendang.     
(tq Gunawan Wicaksono yang menerabas mendokumentasikan kemuncak ini)
Kemuncak Kali Sembojo Cabean Kunti
   Setelah kami rasa cukup waktunya untuk mendokumentasikan Kalisembojo, yang konon menurut warga juga rangkaian dari sendang ke 6 dari sendang 7 Petirtaan Cabean Kunti.
kemuncak
    Kemudian kami melanjutkan penelusuran, dengan jalan kaki kami menelusuri jalur setapak, kami disuguhkan beberapa watu candi tergeletak di samping rumah.
kemuncak
    Setelah sekitar 2 menit kami jalan kaki, sampailah di Sendang ke 7 Petirtaan Cabean Kunti. Dan Lengkaplah Kali Penelusuran Kami.... 
Sendang Pitu.
Petirtaan Cabean Kunti Menelusuri Jejak Sendang Pitu (Tujuh Sendang) : 7
    Suasana di Sendang ke 7 ini sangat sejuk, asri. 
     Berada di tengah-tengah kebun warga (banyak nyamuk), terlihat masih sering digunakan untuk aktifitas mandi dan cuci.
     Petirtaan berbentuk unik dengan relung relung arca di setiap bilik sendang. 
    Dengan model trap yng lumayan rumit.     Saya pribadi, Petirtaan Cabean Kunti/ Sendang yang ke Tujuh ini paling eksotis.... walaupun polos tanpa relief namun hiasanya berpola, presisi dan butuh ketelitian tingkat tinggi. 
detail pola relief sendang pitu
    Karya luhur yang sangat indah menurut saya.
    Sendang Tujuh view dari atas :
 Sendang Pitu (Tujuh Sendang) Cabean Kunti
    Berbarengan dengan datangnya hujan yang mengguyur deras usai juga penelusuran kami di asal legenda Joko bandung dan Nyi Kunti ini.....  

      
     Sebelum Kami melanjutkan ke obyek selanjutnya : Rumah Arca Kridanggo Boyolali, kami rehat dulu, seperti biasa.... makanan khas blusukan mengisi perut kami : MIE Ayam








     Blusukan Weekend bersama : Lek Suryo Idein, Gunawan Wicaksono, Mas Hendrie dan Saya :@ssdrmk

Salam Pecinta SItus dan WAtu Candi
SSDRMK on Cabean Kunti