Kamis, 31 Oktober 2019

Roadshow Wisata Kabupaten Semarang with Blogger 2019 #2: Serunya Desa Wisata Sepakung Banyubiru

       Kamis, 31 Oktober 2019. Trip lanjutan dari One Day Trip 2019 with Generasi Milenial Kabupaten Semarang 2019. Dari Destinasi sebelumnya : Link Cerita Roadshow Wisata, Rombongan menyusuri jalanan antara Bandungan- Ambarawa- dan Banyubiru. Perjalanan yang menurut saya sangat berpotensi untuk paket destinasi wisata yang tiada duanya. 
Desa Wisata Sepakung Banyubiru
      Destinasi wisata alam seperti Gunung Ungaran - Rawa Pening-Gunung Telomoyo, juga wisata sejarah ; Candi Gedongsongo -Museum Palagan Ambarawa - Museum Kereta Api belum lagi berbagai destinasi lain macam kuliner, instagrammable
      Yang akan kita datangi ini salah satu Desa Wisata yang lagi nge-Hits. Ada Ondo Langit dan Ayunan Langit. Tapi bagi saya pribadi, terus terang saja… harap-harap cemas semoga trip ini tak hanya ke Gumuk Reco, tapi juga mampir ke Cemoro Sewu. Karena yang tersisa situs-nya ada di Cemoro Sewu. Sementara Gumuk Reco hanya sebuah nama (tak ada yang tahu dimana Reco = penyebutan nama biasanya identik dengan lokasi tersebut---sayangnya tak ada yang bisa saya temui dan kemudian mendapatkan cerita), kembali ke Cemoro Sewu, dari info teman komunitas, ada Watu Lumpangnya. Semoga secepatnya saya bisa melengkapi naskah ini (bersambung), dengan foto dan cerita lain di Cemoro Sewu yang berjarak kurang dari 500m saja. 
      Desa Sepakung, yang berada di Kecamatan Banyubiru, berada di antara gunung Telomoyo… petunjuk arahnya selain lewat Gmaps, misalnya dengan manual … Cari saja Pasar Tegaron, kemudian ambil kanan. Ikuti jalan tersebut. Sahabat akan menikmati pemandangan yang menakjubkan. Dimana landscape Rawapening terlihat indah di kejauhan. Namun tentu saja ada sisi lain… Adrenalin tentu saja harus bernyali… Bagaimana tidak… Jalan sempit, di kanan tebing sementara di kiri jurang yang dalam. 
      Bagi yang tak biasa berpergian naik kendaraan dengan medan terjal, naik turun serta berbelok-belok saya sarankan membawa obat anti mabuk.
   Dan ternyata kami hanya lewat saja tak mampir di Cemoro Sewu... (semoga segera saya bisa ke lokasi unuk melengkapi naskah ini). Untuk sementara saya ambilkan dari postingan rekan pecinta situs di FB, plus sedikit ceritanya.  
ini dia Watu Lumpang Cemoro Sewu, 
sumber foto : fb sabakuseno

         Kisah Watu Lumpang Cemoro Sewu, yang konon akan kembali ke titik semula jika dipindahkan..... kisah menarik lain tunggu ya di penelusuran ulang ... dan ini hasil Penelusuran Ulang saya ke Cemoro Sewu : Watu Lumpang 
      Gumuk Reco Sepakung, Lokasi wisata yang dikelola oleh pemerintah Desa Sepakung ini, tepatnya berada di dusun Kenongo. Mulai viral sekitar tahun 2017 saat ini sudah dilengkapi dengan beberapa spot foto tambahan yang sangat menarik.
    Masuk lokasi wisata, tiket Rp. 10.000,-
Desa Wisata Sepakung Banyubiru
    Suasana kesegaran hutan Pinus, langsung terasa.... 
Desa Wisata Sepakung Banyubiru
       Beberapa spot di Gumuk reco Sepakung, Banyubiru yang berlatang pemandangan menakjubkan :

landskape Salatiga dari Gumuk Reco Sepakung Banyubiru
Sangkar Burung,
Sangkar Burung Gumuk Reco Sepakung Banyubiru
Helipad, 
helipad, Gumuk Reco Sepakung
    Nampaknya Romantis spot, (misal ada bunga atau detail lain akan menambah menarik....) :
Gumuk Reco Sepakung
     Saat saya sedang menata hati untuk mencoba ondo langit.. (baca ragu-ragu--takut), pas sudah yakin berani eh hujan.... wkwkkwk
      Ayunan Langit, (foto saya ambilkan di grup WA peserta one day trip 2019)... mohon ijin...
Ayunan Langit, Gumuk Reco Sepakung
     Juga Ondo Langit, entah adrenalin saya hari ini tak terlalu tangguh. 
Ondo Langit Gumukreco Sepakung

     Menyesal? pasti... apalagi saat menulis cerita ini. Segera saya ingin ulang kembali penelusuran ke Gumuk Reco dan Cemoro Sewu Sepakung, karena saking takjubnya saya melewatkan beberapa spot. Terutama yang bikin menyesal adalah Batu Gumuk Reconya.... Saya dapat dari awanhero.com :
by awanhero.com
Batu Gumuk Reco Sepakung Banyubiru

       Batu inilah saya duga menjadi cikal bakal nama  Gumuk Reco. Konon bila bila dlihat dari atas secara tegak lurus akan nampak sesosok wajah. Benar atau tidak memang perlu untuk penelusuran ulang.
Ibu Ika Sari Hendrastuti, paling kiri dari Dinas Pariwisata Kab. Smg
sumber foto : Grup WA onedaytrip2019
     Di akhir cerita.... saya ingin mengucapkan terimakasih kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang yang telah memberi kesempatan kepada saya untuk menjelajahi beberapa lokasi wisata. Juga bagi teman-teman blogger lain yang menginspirasi terutama 2 blogger yang memprovokasi saya untuk beralih ke domain '.com' . Makasih awanhero.com dan travellerscouple.id
      Bagi saya pribadi yang selama ini blog hanya untuk menceritakan hasil penelusuran situs, tapi dengan pengalaman yang saya peroleh, bisa 'mengkolaborasikan', situs cagar budaya dengan lokasi wisata bisa menambah warna di blog saya ini.    Terimakasih. Salam Budaya...
#hobikublusukan

Roadshow Wisata Kabupaten Semarang with Blogger 2019 #1: Taman Celosia 2 - Candi Gedongsongo - Sunrise Hill

     31 Oktober 2019. Rangkaian kegiatan dari Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang (link cerita hari sebelumnya : Saparan di Dusun Sumogawe Getasan) bertajuk "Trip with Blogger 2019". 
      Dari rundown yang dibagikan hari ini nampaknya punya keseruan yang lain.... Taman Celosia 2, Candi Gedong Songo 1, Sunrise Hill dan tujuan terakhir ke Desa Wisata Sepakung  (naskah sendiri).
  • Taman Celosia 2 : Happy and Fun
Taman Celosia 2 : Sumber Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang
    Destinasi pertama ini berada di Jalan menuju Candi Gedongsongo Bandungan. Taman Celosia sendiri sejatinya ada 3, Taman Celosia 1 (saat ini sedang ditutup), Taman Celosia 2 Happy and fun serta Taman Celosia 3 Happy Night.
     HTM normal Rp. 25.000,- banyak spot menarik memanjakan mata. Spot instagrammable bertebaran. Mulai dari Unik, Modern, Romantis: Rumah Retak, Teletubbies, Salju, Nuansa Korea, Stone Henge, 3D, Taman Kelinci, Taman Bunga, Dermaga Putih, Kolam Renang (Celosia Water Dance), White Marine Park, Aneka Permainan : Flying Fox, Go Cart dan ATV).
      Celosia 2, nampaknya diciptakan dari ide bahwa saat ini berkembang kebutuhan "berwisata" bagi semua kalangan untuk berselfie.
        Suasana Korea langsung terasa: 
Taman Celosia 2 
Taman Celosia 2














       




       Cukup puas! di Taman Celosia, banyak sekali spot instagrammable... Apalagi berlatar Gunung Ungaran....
Taman Celosia 2 
Keren!
Taman Celosia 2





























      Selain Korea, Nuansa Jepang juga ada.... Bunga Sakura bermekaran didepan rumah 'minka' (rumah adat/ rakyat jepang)
Taman Celosia 2
 Dermaga Putih, 
dermaga putih Celosia 2
       Taman Bunga, 
Taman  Celosia 2
         Trip Berlanjut ke Destinasi ke 2 ....
  • Candi Gedong Songo 1, 
    Candi Gedong Songo : Sumber Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang
     Bagi saya, mengunjungi Gedongsongo tentu menjadi nyawa #onedaytrip2019 ini. 
Candi Gedong Songo : Candi Gedong 1
        Setelah Dari lokasi modern kemudian berkunjung ke lokasi sejarah kuno ... Mengajak keluarga dilain hari tentu semacam "wisata sejarah", "menjadi milenial tapi tetap berjatidiri". 
    Kompleks Candi Gedongsongo menjadi magnet wisatawan baik dalam negeri maupun wisman. "Yang paling banyak kunjungan wisata masih tetap Candi Gedong Songo ini", jelas Ibu Hendraswati dari Dinas Pariwisata. 
      Berbagai fasilitas pendukung pariwisata baik hotel, rumah makan ataupun destinasi 'milenial'  menjadikan Candi Gedongsongo menjadi paket wisata pelancong jika ke kawasan Bandungan.
ssdrmk di Candi gedong 1 
      Berada di Lereng Gunung Ungaran, letak Candi yang konon berjumlah 9 ini terpisah dan membutuhkan tracking yang menantang menjadi sensasi sendiri. Apalagi selain pemandangan lembah rawa pening yang indah dan konon kesegaran udara Gedongsongo salah satu yang terbaik di dunia menjadi keunggulan.
   Sebagai bahan 'pemantik' ketertarikan, coba lihat gambar berikut ini...
Jaladwara : Saluran Air di Candi Gedong 1
Relief Gana di Gedong 1 : Candi Gedongsongo
         Pertanyaan saya? bagaimana caranya orang pada masa itu membuat sedetail itu? ... pertanyaan sederhanya yang sampai saat ini menjadikan naskah di blog ini hampir 500-an.. hehehhe. Saya Penasaran!
     Karena keterbatasan waktu, kunjungan kami hanya ke candi Gedongsongo 1. 
      Foto bersama di Candi Gedongsongo 1 :
One Day Trip Kabupaten Semarang bersama Geenerasi Milenial : Gedong Songo Candi gedong 1
   Trip Berlanjut ke Destinasi ke  ....
  • Sunrise Hill : 
    Sunrise Hill : Sumber Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang
     Kunjungan berikutnya, Sunrise Hill yang berada 100m sebelum Gedongsongo. Destinasi wisata yang termasuk baru. Jika pernah mendengar spot selfi icon horor yang viral ya di Sunrise Hill ini.
    Tentu saja spot selfie lain tak kalah menarik. Harga Tiket Masuk 30K. namun ada promo menarik jika kita follow akun IG : @sunrisehill_gedong_songo
      Karena alasan pribadi saya tak ikut saat peserta lain mengeksplor "Kampung Horor Sunrise Hill".... 
Sumber :sunrisehillbandungan.com
     Penasaran langsung saja kesini ..hahahha. tapi siap mental lho ya.
    Sementara saya langsung berbelok ke Rumah Terbalik di sisi sebelah kanan dekat Kolam Renang. 
       Sebelumnya tak mau terlewat, di 3 lokasi eye catching saya langsung menempatkan diri... hehehe 
Sunrise Hill Gedong Songo
Sunrise Hill Gedong Songo
Sunrise Hill Gedong Songo

       Rumah terbalik menjadi pengalaman pertama saya, saking saya senangnya postingan di IG tidak maksimal karena lupa balik gambar...hehehhe.
Sunrise Hill : Rumah Terbalik
Sunrise Hill : Rumah Terbalik
Sunrise Hill : Rumah Terbalik
         Setelah puas mengeksplor, kami serombongan makan siang di Resto Sunrise Hill. Menu masakan tradisional ; Sayur asem, ikan asin, joss tenan!
        Ada Kolam Renang, Resto juga fasilitas lain seperti Playground, Komidi Putar, studio foto pakaian adat Jawa-korea-Jepang-China...dan masih banyak lagi
Foto bersama peserta One day tripp 2019 di Sunrisehill
     Sampai Ketemu di perjalanan lainya...Salam....

Senin, 28 Oktober 2019

Saparan, tradisi Unik bin Ngangeni di Sumogawe Getasan

Saparan, tradisi Unik bin Ngangeni di Sumogawe Getasan
         Getasan, 28 Oktober 2019. Tidak bisa dipungkiri.... Nusantara ini memang punya ribuan tradisi banyak suku, bahasa, dan adat istiadat. "Saparan",  salah satunya tradisi yang langka yang masih eksis di dunia yang sekarang mulai egois ini. 
     Sebelum saya cerita  banyak tentang Saparan di Sumogawe, saya ceritakan dulu naskah ini karena saya tak sengaja menjadi salah satu peserta #tripwithblogger2019. 
       Dari judul itu tentu awalnya saya tak percaya diri... dari 25 list peserta, yang masih menggunakan blogspot seperti saya tinggal beberapa, namun yang membuat saya tertarik tentu saja destinasi Desa Sumogawe ada dusun yang bernama Kenteng. Bagi saya Pribadi itu berarti banyak!
     Kegiatan #tripwithblogger2019 yang diadakan oleh Dinas Pariwisata kabupaten Semarang ini memang berniat promosi melalui jalan milenial, alias lewat media sosial termasuk blogger. Start jam 8 dari Dinas Pariwisata yang berada di Tapal batas kota Ungaran. 
Peserta Kirab Budaya Merti Dusun Sumogawe
     Rombongan disambut dengan ramah para among tamu "Merti Dusun Sumogawe", disajikan pula berbagai jajanan khas desa, seperti tiwul, tape ketan, telo godhog, timus, jagung godhog. Tak lupa tentu saja produk unggulan Sumogawe... Susu Sapi. 
Ken Nyusu : Sumogawe
  Kirab Budaya,
Kirab Budaya, Merti Dusun Sumogawe

    Merti Dusun di meriahkan dengan kirab budaya, secara berkelompok warga mengeluarkan kreasinya dari hasil bumi dan seni yang berada di Sumogawe.

     Ketua Panitia dalam sambutan kali ini, mengungkapkan tujuan diadakan merti dusun hakikatnya bersyukur kepada yang maha Kuasa atas limpahan karunia kepada segenap warga Desa Sumogawe.
Tradisi Luaran : Merti Dusun Sumogawe Getasan
    Setelah ritual budaya dipimpin oleh sesepuh desa, kemudian ada "Luaran", yang dilakukan oleh  Pak Kades dan jajarannya. Penuh simbol yang berarti mengurai keruwetan kehidupan  sekaligus agar ritual budaya 'Merti dusun' dan 'Saparan' berjalan lancar. Caranya Janur ditarik sampai terlepas ikatan. 
Makan Bersama setelah Doa bersama : Merti Dusun Sumogawe
      Kemudian dilanjutkan dengan makan bersama, tumpeng dan semua masakan yang di sedekahkan warga. 
     Cukup menggiurkan.... selain pete goreng tentu saja semur jengkol favorit penulis... selain gudangan tentunya.. hahahaha.
ada jengkol di Meri Dusun Sumogawe
    Sambil menikmati hidangan tamu undangan dan warga masyarakat disuguhi tari Keprajuritan, 
Tari keprajuritan : Merti Dusun Sumogawe
   Setelah kenyang.... Mulailah kami dibagi per kelompok (5 orang) untuk tahu "Saparan"....  
Pebagian Kelompok Trip with Blogger 2019 : Eksplor Saparan Dusun Sumogawe 
      Tradisi Saparan, tradisi yang dilaksanakan setiap bulan Sapar, tepatnya di waktu hari pasaran Senin legi", jelas pemandu kelompok kami. Mas Surya.
      Suasana nampaknya mirip dengan lebaran, "Bahkan Lebih ramai", timpal Mas Surya. "Karena kalau lebaran semua saling silaturahmi, namun Saparan ini uniknya hanya Dusun Sumogawe yang menjadi tujuan bersilaturahmi. Jadi ramai". tambah Mas Surya.
 "Nanti kita akan langsung ke rumah warga, untuk mengetahui esensi Saparan", ajak Mas Surya. Kami mengekor sambil melihat semua rumah warga penduduk mengeluarkan kursi dan mejanya, sementara di atas meja banyak toples berisi masakan. Sementara didalam lantai rumah digelar  karpet atau tikar di suguhi toples makanan pula.
     "Saking dinantinya, saparan ini sebagai sebuah cara bersilaturahmi dengan saudara, handaitulan teman bahkan orang yang tak dikenalpun dipersilahkan masuk. "Nambah seduluruan, sekaligus hidangan sebagai sebuah simbol sedekah untuk mensyukuri nikmat yang maha kuasa", jelas bapak Sunar Prasetyo, tuan rumah .
Di Rumah Bapak  Sunar Prasetyo :  #tripwithblogger2019 , Mas Surya Ketua Pokdarwis Ken Nyusu memandu kami
Beberapa Makanan yang harus kami makan  #tripwithblogger2019
     Saat kami sedang ngobrol dengan tuan rumah,  tamu berduyun-duyun menempati tempat yang disediakan. suasana lebaran malah lebih ramai nampak. Rasanya bahagia bila rasa silaturahmi, persaudaraan masih dijunjung tinggi seperti ini.
     Dan ternyata..... Ketika 'Saparan', kita bertamu ke rumah warga.... wajib menerima ajakan tuan rumah untuk makan. Padahal saya tadi sudah makan banyak di acara sebelumnya. Bayangkan sabuk sudah saya geser di kuncian terakhir....
    Mas Surya juga nampaknya memberi surprise bagi kami.... challenge tapatnya... kami diampirkan  rumah warga yang kedua.  Bapak Sunaryo, Dan kami harus makan lagi.....!
Di Rumah Bapak Sunaryo : Juga kami wajib makan  #tripwithblogger2019

      Kalau tahu saparan itu sedekah makanan, tentu saja saya tak akan makan dulu dari kemarin... hehehe... Untungnya hanya 2 rumah warga yang kami kunjungi. 
Peserta  #tripwithblogger2019 foto bersama sebelum lanjut ke tujuan berikutnya
      Saat perjalanan kembali ke titik kumpul... saya mendekati mas Surya pemandu kami dari Pokdarwis 'Ken Nyusu'. Saya teringat beliau berasal dari Dusun kenteng Sumogawe... Bagi saya nama Kenteng ini berarti banyak.. pastinya tak akan saya lewatkan untuk menelisik keberadaan "WATU' purbakala. Singkat cerita nampaknya ada secercah harapan, di Desa Sumogawe Dusun Kenteng ada situsnya... namun memang masyarakat selama ini masih belum tergugah untuk nguri-uri. Bagi saya tentu bila situs itu di angkat, tentu menambah fasilitas Desa Wisata Sumogawe...
     Mas Surya berjanji ingin mendokumentasikan dan mengirimkan kepada saya bagaimana wujud watu itu.. tentu untuk melengkapi naskah ini. 
      #tripwithblogger2019 dilanjutkan berkunjung ke Koperasi Susu yang mengatur tata niaga per-susuan di Sumogawe. Yang membanggakan, Sumogawe adalah supplier susu Frisian flag. 
Mas Surya dari Pokdarwis Ken Nyusu sedang Menjelaskan bagaimana Proses pengiriman Susu
      Kami juga diperlihatkan sistem pertenakan sapi perah secara modern.
#tripwithblogger2019 di Peternakan Wahyu Agung Sumogawe 
#tripwithblogger2019 di Peternakan Wahyu Agung Sumogawe

     


















     Destinasi terakhir,  #tripwithblogger2019 di desa Magersari dimana kami akan melihat demo pembuatan keju Mozarella.  
Tripwithblogger2019 di Dusun Magersari Sumogawe Getasan
       Salah satu pemanfaatan susu sapi untuk peningkatan kesejahteraan warga yaitu dengan usaha keju mozarella skala rumahan
Demo Pembuatan Keju Mozarella : #tripwithblogger2019
Enak! Mencicipi Keju Mozarella : #tripwithblogger2019
       Foto sebelum pulang kerumah masing-masing,
Foto Bersama Foto sebelum pulang kerumah masing-masing :  #tripwithblogger2019
     Sampai ketemu lagi di Perjalanan Budaya yang lain! Salam Budaya.