Tampilkan postingan dengan label Bedono. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bedono. Tampilkan semua postingan

Rabu, 02 September 2015

Watu Lumpang Lendoh Bedono Jambu

Watu Lumpang Lendoh Bedono Jambu
Rabu, 2 September 2015
  Berawal info dari Mas Achmad 'Najib' Hidayatullah beberapa bulan yang lalu ketika ketemu di perpustakaan Ambarawa. Setelah beberapa kali tertunda karena kecocokan waktu yang tak ketemu. Akhirnya takdir mempertemukan kami.... Mas Najib berkunjung ke perpustakaan, juga mas Wrong way pinjam buku. Akhirnya dengan sedikit paksaan akhirnya meluncurlah kami bertiga. 
soto kudus bedono : gang sebelahnya menuju watu lumpang
     Dari Perpustakaan Ambawara, meluncur menuju Jambu/ arah Jogja. 100m setelah pondok milik syekh Puji, atau setelah SPBU tak tajuh dari tikungan. 
Gang masuk 
      Jalan masuk menuju Watu lumpang ada di sebelah kanan, pas nya di sebelah persis warung soto kudus itu. 
sanitasi warga : petunjuk mudah keberadaan watu lumpang lendoh
     Kira kira 100m, ketemu dengan sanitasi umum warga.






      



     Tepat di seberangnya, Watu lumpang berada di samping rumah Bapak Mardi RT 04 RW II











     Dan inilah penampakannya, Watu Lumpang yang tinggal setengahnya saja itu...




















     Secara Administratif, Watu Lumpang berada di Dusun Lendoh Desa Bedono Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang.     
watu lumpang Lendoh bedono
    Masyarakat sudah 'lost history' tentang watu lumpang ini, beberapa warga yang sempat kami korek informasi mengenai watu lumpang ini hanya menjawab, "Itu batu sudah lama sekali dan kondisinya memang sudah tinggal separuh".
     Watu lumpang erat kaitannya dengan ritual tertentu masyarakat jaman dulu yang agraris. 
    Digunakan untuk menumbuk campuran sesajen yang akan digunakan untuk ritual sedekah bumi, atau ritual lain seperti penyembahan kepada para dewa masa itu. (Hindu klasik), Seperti upacara kepada Dewi Sri.
       2m dari Watu lumpang, ada batu bongkahan yang identik pecahannya. walaupun bentuknya sudah tak sama, namun masih jelas terlihat potongan lubang yang persis. 
      Anasir lain yang biasanya menjadi ciri khas tinggalan neneg moyang, selain berada di 'gumuk', tanah yang subur juga dekat dengan mata air. Dan memang benar. kira kira 50 meter di arah timur, di tengah kebun milik warga ada sendang yang masih tersisa air jernih.
    Warga mengenal dengan Sendang Kaligandu
Kaligandu Lendoh Bedono
      "Saat kecil saya, airnya masih bening dan segar. Banyak warga yang memanfaatkan untuk mandi maupun nyuci, namun saat ini sudah hampir dilupakan", cerita mas najib. Hanya beberapa pompa penyedot milik warga dan milik syekh Puji yang terlihat terus mengambil sumber air sendang ini. Biasanya, karena tergerus perubahan zaman. Alam yang ta dipedulikan; seperti penebangan pohon yang membabi buta, terutama pohon besar penyedot dan penahan air seperti Bringin, Bendo atau pohon lain. Juga pengambilan air dengan penyedot otomatis (artesis)  menjadikan Sendang turun temurun ini musnah. Tak Lama Lagi.

     Mbolang bersama Wrong Way@ssdrmk dan Mas najib
Watu Lumpang Lendoh Bedono

   Penelusuran kemudian kami lanjutkan ke Makam bedono dan Ndog Gunung yang berada tak jauh dari lokasi. Namun, Saat di makam Lendoh yang kami temui adalah nisan 'unik' namun terasa energi yang besar bagi kami. (kami tak berani ambil gambar). Nisan peninggalan masa Kolonial. Tertulis di nisan tahun 1914-1915 dengan tulisan berbahasa kompeni.
     Karena hal inilah saya dan Wrong way memutuskan untuk menyudahi Mbolang hari ini. Dan Penelusuran ke Ndog Gunung lain hari lain waktu...semoga... karena ada info lain lagi tak jauh dari sini, ada reruntuhan candi di rumah seorang warga.

Save This, Not Only a Stone


    Sampai ketemu di kisah Mbolang Situs selanjutnya... Mari Kunjungi dan Lestarikan.... 
Gabung yuk...di Grup FB Pecinta Situs DEWA SIWA

Rabu, 06 Mei 2015

Yoni Situs Krajan Bedono Jambu

Yoni Situs Krajan Bedono Jambu
       Jumat 17 April 2015,
       Setelah Mbolang di Situs Kali Lembu Krajan Bedono, kami berempat lanjut ke Yoni Krajan. Berbekal Info (dari: website Dinas Pariwisata), tujuan utama mbolang kali ya... Yoni Krajan ini. 
     Sedikit cerita : ada halangan... Ban motor Mas Eka WP Bocor saat menuju Situs ini, al hasil... kami bersama sama mencari tambal ban yang teryata lumayan jauh... dan terlihat keringat biji jagung mas.... hahahahah... agar bisa tetep mbolang ke tujuan utama kami, dan tidak kemalaman, akhirnya kupaksa beliau jadi 'boncenger'....motor yang bocor ditinggal di bengkel.
         Keluar dari Situs Kalilembu, ambil kanan (lewati rel), trus saja ikuti jalan sampai ketemu dengan Pos Kampling RT 03 RW I Dusun Krajan Bedono Kecamatan Jambu tepatnya berada di atas Jalan.
    Kira Kira 500m... Sebelah Kiri Ada Makam warga... Mereka menyebutnya makam Krajan...
     Yoni Krajan Bedono Jambu, dapat dipastikan adalah peninggalam periode Masa Hindu. Kondisi yoni bagian atas amengalami Kerusakan yang sangat parah, Menurut saya, dulu Yoni ini pernah mengalami Perusakan yang sangat hebat, buktinya adalah beberapa Gambar Berikut ini :

    
Memang benar pelapukan pula oleh alam adalah faktor penyebab rusak, namun dilihat dari bekas nya...saya yakin dulu Yoni ini di"siksa" Martil..... dan itu adalah penyebab utama kerusakan penampang atas Yoni ini..


Yoni Situs Krajan bedono Jambu
       Yoni Situs Krajan Bedono Jambu ini berdimensi : P : 90 cm, L : 90 cm, T : 79 cm. Fungsi Yoni pada masa itu, digunakan untuk ritual pemujaan Dewa Siwa. Sudah Tak Nampak Cerat Yoni, dan Lingga sudah hilang. Kami mencoba menyisir area makam namun Lingga sudah raib. 
     Di badan yoni, pola sederhana sebagai penghias : 
Yoni Situs Krajan bedono Jambu
      Untuk yang Kesekian kalinya, saya ingin mengajak kita semua untuk menjaga dan merawatnya, agar anak cucu kelak masih bisa melihat bukti peradaban nenek moyang, dan bukan hanya melalui tutur tinular saja... mari lestarikan situs.....
       Keberadaan Yoni ditengah Makam, cukup memberikan rasa aman pada keberadaan Yoni.... Beberapa Pohon Beringin yang besar sekali... suasana yang sepi sekali (bahkan mencekam), walau kami sudah berempat, cukup membuat kami sadar untuk berlaku sopan saat mbolang di situs ini... 
Salam dari kami "Rombongan The Mbolanger"...
Yoni Di Situs Krajan Bedono, Ki ka : Derry Aditya, Saya Mas Eka WP dan gilang
Save This Not Only a Stone
Di Situs Krajan Bedono Jambu
Salam Pecinta Candi....
----



           Di akhir Mbolang, istirahat sejenak sambil wisata kuliner (Raja Kuliner kebetulan ikut serta : hahahahah Seleranya joss gandhos mas Eka WP...  di  Warung Sate Kambing dan Gecok MBAH MUL , Bedono Jambu, tepatnya di pasar Bedono.. quote: "1kg lemak yang terkuras karena nyari tambal ban, terbayar 3kg lemak kambing..."
--- 
Gabung yuk di Grup FB Pecinta Situs DEWA SIWA