Tampilkan postingan dengan label ungaran. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ungaran. Tampilkan semua postingan

Jumat, 04 September 2020

Ditemukan Jejak keberadaan Candi ngablak, Candirejo Ungaran : Pipi Tangga Candi

Candi Ngablak, Ungaran
 
    Hari ini, Jumat 4/9/2020. Berasal dari sedikit salah sangka, ketika pak Plt kec. Ungaran barat menolak ikut blusukan Candi Renteng, tapi malah posting sesuwatu juga. 
       Walau salah duga, namun tetap saya screenshoot, tapi asline memang sedikit mbatin, woalah jebul karna kangen karo kembaran ora kembar Dampit makane wegah blusukan. Beliau posting temuan pipi candi di Ngablak Candirejo, yang notabene memang di wilayah beliau. Jadi di satu sisi saya juga berprasangka positif, walau sedikit mungkin saja ingin gerak cepat membackup. Nampaknya jiwa Pecinta Situs Watu candi Komunitas DEWA SIWA sudah mendarah daging di jiwa Bapak Eka, jadi berani meski sendirian. Selain dari komunitas, berlatar pejabat Kecamatan Ungaran Barat sehingga jalan Bapak Eka tentu lebih mudah. 
      Awalnya saya tidak ngeh, bahwa itu temuan berada di area yang dulu sempat saya juga telusuri... Link blog di : Candi Ngablak Candirejo Ungaran (Perlu sahabat baca juga agar tahu perkembangan kronologis situs candi Ngablak ini). 
     Ceritanya Bapak Turhamun, penggarap tanah kas Desa ketika akan menanam kacang, cangkulnya membentur batu. Ketika di gali ternyata batu itu berbentuk mirip gagang keris (istilah saya ambil di CandiPayungan Kaliwungu). 
     Lokasi, dimana Candi Ngablak berada :
Candi Ngablak, Ungaran
          Bersama TACB, Pamong Budaya, Pejabat Kecamatan dan Saya dari Komunitas DEWA SIWA meninjau lokasi penemuan. Dimana kami duga Candi Ngablak dulunya megar disini.
Penemuan Candi Ngablak Ungaran
      Temuan batuan tersebut memang berada di gumuk, dimana diduga dulunya pernah ada bangunan berbentuk candi. (Sekali lagi baca dulu cerita saya sebelumnya ya, biar nyambung). Sayangnya tak jelas batuan itu dibawa kemana, tak mungkin batuan struktur penyusun candi dibawa hampir semua ke bcb Jateng di Prambanan. Dugaan saya warga masyarakat waktu itu kena tipu yang membawa adalah kolekdol. Karena bila BCB mestinya malah dilakukan restorasi. Bukan malah dibawa semua, kecuali tentunya special. Bila kata warga "Batuan Yang dibawa banyak sekali bahkan lebih dari 3 truk". 
     Namun nasi sudah menjadi bubur, untuk menelisik ulang juga relatif sulit, banyak saksi mata juga hanya jarene saja. 
      Saat saya berkesempatan mampir Ngablak, Pejabat Kecamatan Ungaran Barat, Bapak Eka WP berkenan mengantar, juga malah ketua TACB Kabupaten Semarang juga ingin meninjau sekaligus survai awal lokasi penemuan plus Pamong Budaya Ungaran Barat, Mas Bram. 
Mas Bramantyo, Pak tri Subekso, Saya dan Bapak Eka WP (Pejabat Kec. Ungara Barat)
     Sesaat setelah dibersihkan :
Pipi tangga Candi
Tinggalan Candi Ngablak, Candirejo Ungaran
        
Foto : Candi Ngablak by Eka Budi 

      Pipi Candi, atau struktur batuan yang biasanya ada di kanan dan kiri Candi saat ini sementara diselamatkan di rumah Bapak Turhamun. 
       Harapannya sih struktur tersebut masih bisa diselamatkan, misal di bawa ke museum Pandanaran, agar masih ada bukti yang tersimpan dengan baik Sejarah Candirejo. 
    Close up

     Batuan peninggalan zaman Hindu Klasik ini dugaan saya sejaman atau berdekatan dengan era Candi Gedongsongo. Jenis batuan putih, perkiraan saya ini salah satu jenis batu piroklastik. Dulu akan nampak megah Candi Ngablak dengan batuan putih ini. 
Relief pipi tangga candi, nampak sederhana namun sangat indah.... :
Candi Ngablak : Kemana sekarang?
      Nama Desa Candirejo sendiri tentunya berarti pasti bahwa di area ini ada Candinya. Dari penyebutan sebuah nama tempat, orang dulu mengambil ciri mudah untuk penanda.
     Banyak sebaran situs di atea ini : (search Candirejo, Ungaran. di sasadaramk.com untuk mengetahui). 
       Dokumentasi peninjauan awal ada di Video penelusuran di Channel youtube

Salam Pecinta Situs dan Watu Candi 
Sampai ketemu di Penelusuran Selanjutnya....
Salam Kenal, dan mari nguri-nguri watu bersama Komunitas DEWA SIWA : 
Komunits Dewa Siwa
nb :
     Sebelum pulang dengan santainya Bapak Eka (saya membonceng), menempuh jalur lain kemudian tiba-tiba berhenti di depan WATU LUMPANG atau UMPAK!!!!, sedikit baper, namun apa daya..... Dan masih didekat candi ngablak Candirejo Ungaran. Dugaan saya sementara pasti terkait dengan Candi Ngablak..
Batuan candi Beralih fungsi 
    Semoga pemilik mengubah keadaan, minimal diperlakkukan lebih layak.... please ...
#hobikublusukan

Selasa, 04 Februari 2020

Kemuncak Candi Paren Sidomulyo Ungaran

Kemuncak Candi Paren Sidomulyo Ungaran

        Rabu, 4 Februari 2020. Setelah Menelusuri jejak Candi Paren Sidomulyo Ungaran. (Sebelumnya kami menelusuri keberadaan Batu ODCB struktur Candi Paren : di klik ya untuk tahu benang merahnya) Kami kemudian bergerak menyeberangi jalan (exit tol Ungaran) tepatnya di Kantor Kelurahan Sidomulyo Ungaran. Keberadaan Mas Eka WP memudahkan langkah kami.. hehehe, seperti yang sudah saya bahas di naskah sebelumnya. 
Posisi awal Kemuncak Sidomulyo :
di Parkiran Rumah Sakir Kusuma Ungaran
    Berawal dari viral di medsos bulan april 2018, saat pembangunan lahan parkir RS Bersalin Kusuma Sidomulyo Ungaran. Salah satu pekerja mengirimkan foto batu itu dan bertanya itu batu apa. Berseliweranlah komentar.
     Intinya memang batu itu cudah cukup lama berada di area yang akan dijadikan lahan parkir Rumah Sakit tersebut. Karena saking bingungnya, situkang akhirnya mengecor di pojokan.
     Dari jejak digital yang saya peroleh (dengan sedikit usaha) akhirnya dapat kronologinya.
       18 April 2018  Mas Eka WP posting tentang Kemuncak ini di Medsosnya, kemudian beliau mencoba komunikasi dengan Lurah Sidomulyo yang saat itu kebetulan rekan dekat beliau. Setelah mendapatkan lampu hijau untuk penyelamatan, dengan menempatkan sementara Kemuncak itu di kelurahan.
        2 hari kemudian yaitu tanggal 20 April 2018. Bersama rekan Blusukan Lain (Mas Eka Budi, Apa Kabar?) dengan seijin pemilik lahan, Kemuncak Sidomulyo di selamatkan dan ditempatkan di Kelurahan Sidomulyo.
      Sepertinya memang Mas Eka dianugrahi kemampuan teknik social engineering nya yang top markotop menjadikan beberapa perangkat ikut meninjau sekaligus meminta kepada pihak RS Bersalin untuk diselamatkan ODCB Kemuncak Sidomulyo tersebut ke Kantor Kelurahan.
      Foto foto berikut ini saya ambil dari Facebook Mas Eka WP :
Penyelamatan Kemuncak Sidomulyo Ungaran
      Proses Pemindahan Dari Lahan Parkir ke Kantor Kelurahan Sidomulyo yang berjarak kurang lebih 200m. Kemudian di tempatkan sementara di salah satu rruangan Kantor Kelurahan Sidomulyo Ungaran.
     Dari cerita Mas Eka WP, selain berkoordinasi dengan Kelurahan Sidomulyo juga berkomunikasi dengan Pamong Budaya Ungaran, agar Kemuncak Sidomulyo ini bisa diselamatkan dan dipindah ke museum.
    Bagi kami para pecinta situs dan watu candi, keberadaan bukti kemuncak ini di Sidomulyo menjadikan perlu dilakukan kajian mendalam tentang sejarah  Ungaran... tentang candi Paren Sidomulyo. Agar tidak sekedar kira-kira dan klaim sejarah.... 
     Untuk bentuk Kemuncak yang menjulang tinggi, menjadikan tambahan dugaan kami bahwa dulu ada sebuah bangunan suci yang berukuran cukup besar di Paren Sidomulyo ini. 
    Banyak sebaran peninggalan di sekitar Sidomulyo cukuplah menjadikan titik awal dugaan yang mengarah dulunya memang berdiri megah. : 
1. 2 Yoni Situs Sidomulyo 
2. Arca nandi 
3. Kemuncak 
4. Struktur Batuan Kotak yang berceceran 
5. Dan Banyak struktur yang terpaksa tak bisa terlihat lagi karena dijadikan pondasi atai dasar lantai bangunan.
Kemuncak Candi Paren Sidomulyo Ungaran
     Disimpan di salah satu ruangan Kantor Kelurahan Sidomulyo, Kemuncak ini sudah aman.
      Apresiasi tinggi kepada segenap Jajaran Kelurahan Sidomulyo yang berkenan menyimpan sisa peradaban candi Paren Sidomulyo ini… Sehingga walaupun hanya pucuknya saja namun bisa menjadi kajian. 
      Semoga pihak terkait mulai memikirkan kajian dan penyelamatan struktur batu Candi Paren yang tercecer. Dari pada terlambat, hanya sisa sisa tak mengapa. Namun bisa mengubah sejarah yang lebih besar….. “Kota Ungaran” 
     Salam Pecinta Situs dan Watu Candi 
Lek Trist
Eka W Prasetya
     Masih menunggu foto dari Mas Seno, sementara Mas Eka WP dan Mas Seno sudah terdokumentasikan... 
     Sampai Ketemu di Penelusuran Berikutnya
Kemuncak Candi Paren Sidomulyo Ungaran
#hobikublusukan

Jejak candi Sidomulyo Ungaran : Candi Paren Sidomulyo Ungaran

Jejak candi Sidomulyo Ungaran : Watu candi Paren
     Ketemu teman, ngobrol... Guyonan.. konon memperpanjang usia.. sederhana tapi ora sepele. Itu pula yang membuat saya tanpa pikir panjang langsung 'kluwer', ketika Lek Tris telp ngabari Mas Seno di kerjaan-nya. Kadang hanya ngobrol ngalor-ngidul bisa sedikit melupakan masalah di kerjaan. Apalagi ada 'Banyu klopo' selalu tersedia setiap nongkrong di lek Trist menambah Klangenan.
Lek Trist area
     Ide langsung terlintas untuk menambah keGayengan... selain blusukan di lokasi terakhir Lek Trist nyervis printer, juga teringat pernah beberapa tahun lalu viral kemuncak di lahan Parkir RS bersalin yang telah diamankan di kantor kelurahan. Dan tentu ada rekan dengan social enginering top markotop perlu kami panggil, agar mudah masuk ke kelurahan. Wkwkwk...yang kebetulan pula Mas Eka ini terlibat langsung memindahkan kemuncak tersebut, mungkin mirip Doyok di iklan angkong itu, Hehehhe...
      Kemudian kami coba hub Mas Eka WP. Eh nyantol juga,  kebetulan punya kebutuhan moodbooster yang sama.
    Setelah bercerita nabi-nabi sebentar, plus menikmati sajian khas londo nya Lek Tris (pizza karo donat jane luwih enak pohong goreng), Kami kemudian meluncur ke lokasi.
     Ceritanya, tanpa sengaja saat Lek Tris menerima panggilan untuk servis di rumah pelanggan printer nya... Melihat sesuWatu.
      Berada di area Sidomulyo Ungaran. Dimana ada beberapa situs yang memang sudah terdeteksi di sini dan beberapa sempat viral.
     Ada Yoni Paren Sidomulyo, Ada Yoni exit tol, Ada Lumpang Sidomulyo tak jauh juga pernah ditemukan jejak reruntuhan candi yang sampai saat ini saya tak bisa mengakses karena dipindah ke dalam rumah seseorang. Dan melarang siapapun melihat... Entah kenapa. (Penemuan struktur candi di sidomulyo yang sekarang musnah tak terdengar kabar di terpa angin :
 beberapa berita di link web 
1. https://jateng.tribunnews.com/2013/07/02/bupati-semarang-kompensasi-lahan-candi-tugas-bpcb-jateng) ,https://jateng.tribunnews.com/2013/06/27/perumahan-di-lokasi-ditemukan-candi-belum-berizin ,
2. https://jateng.tribunnews.com/2013/06/26/batu-candi-di-ungaran-disimpan-pemilik-tanah
Watu candi Paren Sidomulyo Ungaran
      Paren, Sidomulyo. Lokasi dimana satu struktur batuan Candi berbentuk kotak yang terlihat bermotif, berelief.
Watu candi Paren Sidomulyo Ungaran
          Setelah kami bersihkan dari lumt, dan kami balik, penampakan dibagian posisi bawah : 
watu candi Paren Sidomulyo
      Terdapat jejak bekas usaha pembelahan, untungnya urung dilakukan. Lebih dekat biar nampak jelas ciri yang menunjukkan ini bukan batu biasa saja :
Watu Candi Paren Sidomulyo Ungaran
     "Dulu banyak, tapi sudah dimanfaatkan untuk pondasi rumah", jelas ibu pemilik rumah. Sambil beliau menunjukkan sisa sisa struktur candi di bawah tatanan bunga diatas pot: 
Watu candi Paren Sidomulyo
     Keberadaan Batu kotak ini sangat dekat dengan Yoni Sidomulyo juga arca yang berada di rumah di sisi lain.
Watu Candi Paren Sidomulyo Ungaran
      Sebenarnya masyarakat juga banyak yang sudah paham keberadaan struktur ini membuktikan bahwa dulu ada bangunan candi. Namun memang baru sebatas itu.

Watu Candi Paren Sidomulyo Ungaran
     Juga 2 Struktur Batu berbentuk kotak dengan pola di salah satu sisinya (takik) :
Watu candi Paren
     Sampai ketemu di naskah berikutnya, yang masih terkait dengan keberadaan Candi di Paren Sidomulyo.
      Suasana dalam gambar, wajah dengan senyum tanpa batas seperti ini yang kerap ngangeni saat blusukan... heheh 
    Salam Pecinta Situs dan Watu Candi


sasadara manjer kawuryan : Candi Paren 
#hobikublusukan

Senin, 17 Juni 2019

Situs Yoni Lorog, Desa Lerep Ungaran #2 : surprised journey

Situs Yoni Lorog, Desa Lerep Ungaran #2 
       Senin, 17 Juni 2019, Masih dengan suasana terkejut... sambungan dari penelusuran Situs Yoni Lorog, Desa Lerep Ungaran #1 : unexpected journey Cerita dongkol (lebih karena menyesal tak tahu sejak lama) tak perlu saya tulis ulang... kalau penasaran baca saca link itu ya. Masih bersama Guide Pak Kasubag Umum dan Kepegawaian Pak Eka WP. Dari rumah Pak Sabar, kemudian kami berlanjut, lewat Sekolah Alam Ungaran.... Dimana jalur ini sehari saya bisa 4 kali bolak-balik untuk antar jemput anak sekolah, selama hampir tiga tahun ini baru kali tahu.....ada situs! gila..!
     Ambil kanan arah Perum Mapagan, melewati Masjid, kemudian 100m ketemu dengan pertigaan, ambil arah makam. Dirumah tepat pinggir makam kami berhenti. Ibu Umiyanah
    Saya pikir, Yoni berada di kebun, ternyata berada di taman bunga....
Situs Yoni Lorog, Desa Lerep Ungaran #

         Tersamarkan oleh taman bunga milik ibu Umiyanah, 
Situs Yoni Lorog, Desa Lerep Ungaran #2

       "Dulu kami temukan saat membangun rumah ini, kemudian kami tempatkan di taman itu", cerita ibu Umiyanah. Yoni berukuran sedang, dengan bentuk tegas namun sederhana.
Situs Yoni Lorog, Desa Lerep Ungaran #2
         Saat kami tanyakan keberadaan Lingga, ibu Umiyanah hanya menemukan Yoni ini (Kalau beliau dan warga menyebut ini Lumpang dan Alunya belum ketemu).
Lubang Yoni Situs Lorog, Desa Lerep #2
       Lubang Lingga berbentuk Kotak, berbeda dengan Yoni sebelumnya (baca link penelusuran sebelumnya ya, diawal naskah ini).
     Cerat masih utuh, dengan tanpa penyangga, 
Cerat Yoni, Situs Yoni Lorog, Desa Lerep Ungaran #2
        Lubang aliran di Cerat, konon adalah tempat keluarnya air suci yang disiramkan ke bagian lingga, 
Cerat, Situs Yoni Lorog, Desa Lerep Ungaran #2 
        "Selain Yoni ini, kami juga menemukan batuan kotak berukuran besar di Teras rumah saat menggali pondasi", tambah Ibu Umiyanah, 
Struktur Batuan Candi Lerep Ungaran
          Maturnuwun Pak Kasubag Umum dan Kepegawaian Ungaran Barat : Eka W Prasetya. (foto bersama Anak Lanang : Jagad PM) 
Eka WP dan Jagad PM di Situs Yoni Lorog, Desa Lerep Ungaran #2 
Salam Pecinta Situs dan Watu Candi
Ssdrmk 

  #hobikublusukan
     
flash....
     Kami, kemudian pulang, dengan damai bin happy.... eh bagai tersengat tawon kemit..... sekali lagi trio maskenthir (sebutan baru bagi mereka).
Ini Link blog salah satu anggota Trio Maskentir yang senyum jahatnya paling lebar : jelajahkarungrungan.blogspot.com
Trio Maskenthir : Dhany, Seno, Eka Budi

---- WA dengan tegas, "Iki mau ketemu nyandung pora?", dengan senyum bibir nyungging seperti kuda.
seketika gelo lah saya.... eidyan... kurang air berarti.....---- saat saya, Mas Eka WP dan Jagad mencoba mencari jejak Lingga berada di Makam sebelah Rumah Ibu Umiyanah (Makam Dusun Lorog)
    Lingga pasangan Yoni.... dengan ukuran yang identik pas....., 


bagi saya..... kejadian kedua menjadikan saya nampak seru bagi mereka ....'Asyem"...
     Jadilah hari ini (19/7/2019) saya penelusuran ke lokasi ini)
--- 

Pesan saya..... (bagi saya pribadi)... "Lebih teliti".
---
Blitz,.... 2 Yoni Lingga Komplit dalam satu lokasi.... pertanda apa ini????????

Situs Yoni Lorog, Desa Lerep Ungaran #1 : unexpected journey

Yoni Situs Lorog, Lerep Ungaran
      Senin, 17 Juni 2019. Efek "no quota in home", agar menjauhkan Jagad-Bhumi dari HP di sisi lain menjadikan saya kudet. Hehehe. Tapi memang pilihan yang kuambil walau setengah terpaksa karena keadaan pula. Itu juga yang membuat saya menjadi obyek hiburan bagi orang jahat Walbi khususon para pemblusuk watu. Rasanya seperti sasaran panah yang tak mampu membalas..  sebegitu ngenes ya saya??? 
Coba simak terus...
     Sampai kerjaan jam 8.30, (Apel dulu di Setda), sesaat setelah parkir motor kunyalakan WiFi di hp. Sontak konfirmasi pesan di WA seperti senapan otomatis.... Juga pemberitahuan aktifitas FB yang tak kalah membabi buta. Sambil berjalan memasuki ruangan saya lihat dengan sabar satu persatu. 
     Saat di tangga menuju lantai 2, saya terhenti melihat pesan gambar dari Pak Kasubag Umum Kepegawaian Kec. Ungaran Barat.... Beberapa gambar yang membuat waktu sejenak seperti berhenti....  saya terdiam. Detik kemudian semua saya tumpahkan. Beberapa tersangka saya langsung WA.... "Jahat" .... Kata2 dongkol tak mampu menjelaskan apa yang saya rasakan saat itu....
     Bagaimana  tidak?,  tiap hari saya lewat area itu, bahkan anak sekolah  di Sekolah Alam Ungaran yang berada di area ini.... Saya tak mengetahuinya... Alpha. Saya bayangkan ekspresi jahat mereka ketika saya memohon petunjuk arah atau bahkan minta di temani. 
       Walhasil dengan nekat walaupun saya sedang ada 'musibah' saya paksakan di waktu kosong setelah jemput anak saya 'sowan' ke Pak Eka WP, Kasubag Umum dan Kepegawaian Ungaran Barat... Barangkali dengan sedikit Iba beliau berkenan mengantar.
      Dengan merapal ajian ngenes, akhirnya beliau rela. Walaupun beberapa waktu, ekspresi Yang ditampilkan itu mirip Voldemort atau Joker yang sedang tersenyum. Sangat njelehi .. Yen saya ga ingat beliau kasubag wis ta Jak balapan karung. 
            Saya yakin selain mas Eka WP, Eka Budi, Pak Nanang bahkan Bu Wahyuni menjadi kumpulan tokoh antagonis diatas Thanos ... Kalau melihat cara mereka tersenyum.... 
----
      Dengan sabar, walaupun nggondok level klimaks, saya mengekor di belakang Mas Eka. 
      Walaupun njelehi, Sungguh terasa manfaatnya punya guide blusukan pejabat kecamatan. Nyicil ayem.... Wkwkwk. Itu terbukti nanti.... Simak terus ....
     Dari Kantor Kecamatan Ungaran Barat saya mengikuti laju motor Mas Eka WP, eh dengan tak punya hati saya malah disuruh didepan untuk menunjukkan jalan menuju sekolah anak saya. Lagune Meggi Z aja kalah kejam.... Sungguh teganya... Teganya ... (tak seberapa) Sekali lagi saya manut. Tepat di gang sebelum sekolah Alam Ungaran, tanda lampu sign kanan beliau menyala. Sekitar 50 meter kemudian ketemu rumah. Parkir.... Dan kok lagi lagi .... "Jeh ga Reti?!", Tanya Mas Eka. Kontan saya sekuat tenaga mengedarkan pandangan mata.... Untung saja ..... 
Maaf saya tutupi icon
      Pak sabar nama beliau yang punya rumah dan selama ini merawat.... " Dulu ada saya temukan saat menggali pondasi rumah itu", beliau mengawali cerita.. 
     "Kemudian saya pindahkan, awalnya didepan rumah kemudian saya pindahkan di pojokan teras ini. Sudah lebih dari 20tahun lebih saya merawat Yoni ini", tambah beliau. 
    Beberapa mafia pernah mencoba membeli namun Pak Sabar dengan yakin menolak semua rupiah yang sebenarnya menggiurkan. Karena menurutnya Yoni ini bukan hanya sebuah batu saja. 
    "Saat saya pindah pertama kali kesini, di situ banyak batu batuan besar, sangat banyak. Seingat Saya bahkan ada yang berkelir dan berbentuk kotak kotak sangat banyak. Tahun 90an banyak warga yang menjadi pemecah batu. Akhirnya saat ini batu batu itu tak berbekas", jelas Pak Sabar bercerita. Kami berdua menyimak dengan perasaan  menyesal. Karena kami duga batuan kotak dan berkelir itu (kotak : struktur bangunan suci) ; (berkelir : relief / tulisan /gambar mitologi?)....
    Sambil mendengarkan beliau bercerita, saya tak lupa Mendokumentasikan.... Yoni Lorog, Desa Lerep, 
Masih Lengkap dengan Lingga .....
Yoni Lorog 

            Yoni dan Lingga adalah Manifestasi dari perwujudan pertemuan antara Siwa (Lingga) dan shakti (Ibu Pertiwi) istri Siwa yang melambangkan kesuburan (beberapa versi masih banyak lagi cerita tentang Yoni-Lingga. Termasuk ritual ritus keagamaan, dsb.        
       Lubang Lingga, 
Lubang Lingga Yoni Lorog
    Sayangnya cerat sudah patah. Karena tanpa penyangga memang cerat menjadi riskan.
Cerat Yoni Lorog #1


Potongan Cerat Yoni Lorog
    Yoni dari berbagai sisi, 

Yoni Lorog ungaran
  Karena bersama Pejabat Kecamatan, plus kami berdua pakai seragam Korpri pak Sabar juga banyak bercerita tentang degradasi sumber air yang dulu melimpah ruah saat ini menjadi langka. Bagaimanapun, keberadaan Yoni dan BCB sejenis pasti erat kaitan dengan sumber mata air. 
      Jadi walaupun Mas Eka ini sungguh menyebalkan ekspresi hari ini, namun posisinya membuat blusukan kami lancar jaya. Plus beliau berlatih menjadi pejabat penguasa wilayah. Blusukan sekaligus mendengarkan keluhan warga. 

Maturnuwun Pak Kasubag.... 
Saya dan Mas Eka WP
Salam Pecinta Situs dan Watu Candi
Jagad Pramudhita Murdianto
#Hobikublusukan

Nb : 
1.Bersambung ke Situs Yoni Lorog, Desa Lerep Ungaran #2 
2.Penelusuran ini, sebenarnya rekan blogger lain, juga berniat menjadi guide. Tapi saya pikir sama jahat ekspresi wajahnya. Jadi cukup satu saja. Bayangkan jika dua orang jahat berkumpul? Hehehhe...
Link naskah blognya ada di ; https://jelajahkarungrungan.blogspot.com