Jumat, 28 Februari 2020

Mampir di Watu Lumpang Pedalangan Banyumanik

Watu Lumpang Pedalangan Banyumanik
        Jumat 28 Februari 2020. Lanjutan dari penelusuran jejak peradaban Masa Silam di Banyumanik : Arca Nandi Pedalangan, Banyumanik. Berawal dari sekitar tahun 2016, saat Lek Trist, mengupload watu Lumpang di sebuah area halaman rumah yang nampaknya empunya rumah punya citarasa seni jawa, waktu itu ada watu lumpang diantara koleksi barang kuno. Seingat saya lek trist meng upload informasi hasil ‘tak sengaja lewat’, dan bernasib baik bisa masuk. Dari informasi tersebut saya pribadi jujur saja langsung paranoid ‘pastinya susah masuk, karena pengalaman saya, nasib baik saat itu hanya milik Lek Trist, beliau berulangkali bisa masuk ke area yang cukup sulit, salah satunya di Watu lumpang yang berada di dalam pabrik kayu di daerah Campurejo Boja. Juga beberapa yang lain. 
      Ketika kami berada tak jauh posisinya dari Watu Lumpang, saya mengusulkan kepada lek trist untuk kita ari ini bertiga (Saya, Mba Erni dan Lek Trist), untuk mengulang keberuntungan itu. Kalaupun dilarang atau tak bernasib baik, yang penting sudah berusaha. 
      Dari Pedalangan, kami kemudian meluncur ke watu Lumpang, yang masih satu area Pedalangan juga, namun nampaknya sudah berganti nama jalan. Saya ga terlalu hafal jalan, tapi untuk mengingat, lumayanlah arah masih paham, mungkin bisa jadi gmaps manual.
       Karena ternyata area pedalangan ini sering saya lewati saat mudik ke Mranggen Demak. Jadi mendapatkan jawaban ketika lewat Pedalangan saya sering di ingatkan istri kok sering noleh kanan/kiri bahkan ngalamun…. Acchh!!!, atau mungkin hanya kebetulan feeling saja. 
Watu Lumpang Pedalangan Banyumanik
     Kami kemudian masuk ke lingkungan sebuah rumah, yang langsung terasa suasana ‘njawani’ dari arsitektur, pendopo dan joglo. Tentu dengan banyak koleksi yang ditata sedemikian rupa menambah kesan syahdu … siapapun yang berada di sini seakan-akan kembali lagi kemasa dulu.  ditambah pepohonan cukup besar-besar. Saya yakin yang bertamu akan betah berlama-lama. 
      Kami kemudian mencari pemilik rumah untuk minta ijin. Walaupun watu lumpang yang mempesona itu sudah terlihat. Namun tanpa ijin, tentu kami segan. 
     Sayangnya Sipemilik rumah sedang tidak ada dirumah, yang ada hanya penjaga rumah (rewang)… Lek Trist yang pernah kesini, (walaupun itu sudah 2016) mencoba menjelaskan maksud kedatangan kami dengan narasi ingatan yang sepatah-patah karena cukup lama. Bahkan nama pemilik rumah-pun lupa, malah dikoreksi sama mbak-nya… namun maaf saya tak bisa menyebutnya. (siapa tahu beliau tak berkenan). 
     Setelah dipersilahkan tentu dengan pengawasan, tapi kami malah nyaman diawasi oleh mbak-nya. Karena memang tujuan kami hanya mendokumentasikan Watu Lumpang ini, tak bermaksud sedikitpun aneh-aneh. 
      Watu Lumpang 
Watu Lumpang Pedalangan Banyumanik
     Kondisi cukup bagus, walau ditambahi seperti alu / alat menumbuk, tapi barangkali alu ini dimaksudkan mirip lingga. Kami Cuma bisa mengira-ira saja. 
      Pun dengan sejarah asal maupun penemuan Watu Lumpang ini. Kami tak bisa menceritakan lebih, karena tak bertemu dengan pemilik rumah, 

      Close up Watu Lumpang 
Watu Lumpang Pedalangan Banyumanik
      Karena sudah durasi bagi kami, cuaca juga sudah mulai mendung kami kemudian menyudahi penelusuran Jumat berkah ini. 
     Walaupun dapat kabar dari Mba Erni kalau mas Lutfhan sudah dalam perjalanan ingin bergabung. Harapan kami semoga mas Lutfhan bisa menggali cerita dari pemilik rumah, siapa tahu bernasib baik bertemu. 
      Sayangnya (dapat cerita dari Mba Erni) nasib baik yang didapat hanya separuh, setengah nya ternyata si pemilikk rumah tidak seramah yang Lek Trist sampaikan dulu. Selain mungkin ada di waktu yang tak tepat, juga mungkin harus Lek Trist…hehehhe. Biar bernasih baik… 
     Keberuntungan kali ini berpihak kepada saya, karena bersama Lek Trist : Disuguhi Sambal Tempe Lalap Pete.. heheheheh
           Maturnuwun Mbak erni, Lek Trist... Mas Lutfhan... Sendanguwo menunggu.... heheheh
Watu Lumpang Pedalangan Banyumanik
     Sampai Ketemu di penelusuran berikutnya.

#hobikublusukan 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar