Tampilkan postingan dengan label kendal. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label kendal. Tampilkan semua postingan

Jumat, 13 November 2020

Kemuncak Candi di depan Rumah Warga : Gowes Menelusuri Jejak Peradaban Trisobo

Gowes blusukan bersama mas Age ini adalah yang kedua kalinya, setelah sebelumnya Gowes Blusukan ke Yoni Situs Salam Sari Limbangan Kendal seminggu yang lalu.  Masih blusukan pakai sepeda, sebelumnya saya sendiri mampir di situs : Situs Pandean GunugpatiSelain sama - sama cinta sejarah, kebetulan punya sepeda united. jadilah duet blusukan gowes united.. 
     Ceritanya saya dapat tawaran sekaligus Mas Age butuh guide untuk ke Candi Trisobo, singkatnya gowes meluncur lewat jalur Depan kantor kelurahan Mijen, melalui tanjakan yang cukup ekstrem (sebenarnya tak terlalu panjang namun lalu lintas sangat ramai, motor seperti road race saja... padahal di jalan kampung. 
Pertigaan Cangkiran
     Sebenarnya sudah beberapakali ke Candi Trisobo, selain ada lapik juga keberadaan Candi memang membuat saya tak bosan untuk kesini lagi. 
     Apalagi ini Simbiosis mutualisme, sama2 guide antara saya dan Mas Age, jadilah. Surprise, mengejutkan!. Lapik Arca kok jadi 2???? Kebetulan kali ini kami juga ketemu si empunya rumah. Jadi Banyak dapat cerita. (Terekam di video)
Bersama Pemilik Rumah
      Beberapa saat di lokasi ini, si empunya rumah datang dan malah cerita panjang lebar, “Dulu yang satu ada disisi lain, tertutup rerumputan”, jelas beliau.
Lapik Situs Trisobo
Lapik Trisobo, Boja Kendal
      Beliau juga mengakui bahwa kedua lapik ini juga berasal dari Candi Trisobo. 
     Setelah merasa cukup, kami kemudian lanjut ke OCB selanjutnya yang jadi tujuan utama gowes blusukan hari ini. Masih di desa Trisobo, setelah kantor Desa Trisobo kami terus sampai ke depan rumah warga yang menaruh sesuWatu (Obyek Cagar Budaya) di depan rumahnya. 
Link YouTube : 
    Gowes Situs Trisobo Part 1 :

   Tak jauh dari kantor desa, Mas Age memberi tanda untuk kami menepi. Dan... dipinggir jalan :
     Mirip Lingga, semu. Setelah beberapa dugaan dari lingga, kemuncak. saya mengira ini lingga pathok (maaf beda dari di video, mungkin saat itu spontan saking girangnya lama ga blusukan).... tapi monggo para ahli bisa menyampaikan analisanya, mencerahkan saya... 
   Jika ini Lingga pathok, berarti jumlahnya ada 8, yang berfungsi sebagai penanda terluar area suci Candi Trisobo.
    Lingga Pathok Trisobo, semoga diuri-uri.....


  Saat sedang asik mengamati Lingga Pathok ini, mas Age sekali lagi bergeser ke seberang rumah.... Terkejut 2 kali, ternyata ada OCB lagi. Malah lebih khas.... seperti kemuncak (bagian atas bangunan Candi) (obrolan dengan nenek pemilik rumah ada di video ya)
     

Beberapa foto Kemuncak Trisobo :







     Video "Gowes Situs Trisobo Part 2 + bonus Candi Trisobo" :
       Sampai ketemu di Penelusuran berikutnya 
#hobikublusukan 

Sabtu, 28 September 2019

Candi Boto Tumpang 1: Destinasi 2 Anjangsana Komunitas

Candi Boto Tumpang I : dukuh Boto Tumpang, Desa Karangsari Kec. Rowosari Kendal
       Sabtu, 28 September 2019. ini adalah rangkaian cerita blusukan bersama Komunitas Dewa Siwa. Untuk lebih lengkap silahkan baca naskah link : Anjangsana Komunitas. Destinasi Pertama, dimana lokasinya sangat dekat dengan Rumah Mas Fikri, pentolan Komunitas Pecud dan Kendil Wesi (Pecinta Situs Cagar Budaya Kendal-Batang Pekalongan). 
Fikri
         Rumah beliau pula yang menjadi pusat kumpul beberapa komunitas yang bergabung dalam kegiatan Anjangsana Komunitas ini. Lebih dari 30 orang, dari berbagai komunitas berbaur. Setelah merasa cukup kami kemudian menuju destinasi 2 : Candi Boto Tumpang 1. 
       Kira-kira 5 menit saja perjalanan kami tempuh, menyusuri jalan pedesaan dimana kanan-kiri jalan hamparan persawahan. Matahari yang mulai terik tak kami hiraukan. Karena rasa penasaran kami. 

      Setelah memarkirkan kendaraan bermotor, kemudian kami jalan kaki menyusuri pematang sawah. Menuju Candi Boto Tumpang I, 
Menuju Candi Boto Tumpang I, 

      Ada kejadian lucu, menyeberang sungai kecil. Saat salah satu peserta ragu-ragu meniti 3 batang bambu. Maju mundur seperti artis cetar itu 😀😀wkwkwk- tonton video dibawah 👇. 

      Candi Boto Tumpang 1 Berada di dukuh Boto Tumpang, Desa Karangsari Kec. Rowosari Kendal. 
Candi Boto Tumpang I Kendal

Candi Boto Tumpang 

     “Sekitar tahun 2017, saya dan rekan dari Mojokerto ketika penelusuran di area ini, awalnya karena penasaran dengan nama Dusun yang identik ‘Dusun Boto Tumpang’. Apalagi warga yang kami tanya selalu menjelaskan bahwa batu bata ditengah sawah tersebut dulunya adalah bangunan masjid”, cerita Mas Fikri. 
     “Setelah kami telusuri, singkat cerita kami akhirnya kami yakini bahwa batu bata ini adalah (ODCB) Obyek Diduga Cagar Budaya”, jelas mas Fikri. Kemudian oleh Mas Fikri kemudian dilaporkan ke pihak berwenang. 
Berkumpul menyimak penjelasan dari Mas Fikri, 
     Setahun kemudian, barulah ada penelitian sekaligus eskavasi pertama kali. Untuk mengetahui dugaan awal bentuk, usia dan peninggalan masa Hindu Klasik atau Budha. “Kesimpulan para arkeolog saat itu menduga bangunan Boto Tumpang ini mirip dengan kompleks percandian Batujaya Karawang (Penulis sangat berhasrat kesana), yang merupakan candi Budha”, tambah mas Fikri. 
     Reruntuhan Candi Boto Tumpang I 
Candi Boto Tumpang I
Candi Boto Tumpang I
     Secara kasat mata, Peninggalan yang nampak diluar ini memang sudah lumayan hancur. Tapi saya yakini terpendam dalam tanah masih banyak dan bisa tersusun kembali. 
     Pemandangan sekitar juga cukup mengagumkan, Hamparan sawah penghhijauan pasti akan menyegarkan mata memandang. Menambah syahdu suasana Candi Boto Tumpang ini. Semoga tak butuh lama pihak terkait untuk meneliti dan kemudian merestorasi Candi Boto Tumpang ini, potensi wisata religi cukup menjanjikan, apalagi tak jauh dari lokasi ini ada lagi ODCB dengan Batu Bata yang sama, Masyarakat menyebut dengan Candi Boto Tumpang II (link Naskah) 
     Link Channel Youtube :

       Foto bersama Para peserta Anjangsana Komunitas: 
Anjangsana Komunitas Kolaborasi Dewa Siwa, Exsara, Pecud, Kendil Wesi
 Salam Pecinta Situs dan Watu Candi 

Sampai Ketemu di Penelusuran Berikutnya 

#hobikublusukan 
Link Rangkaian Destinasi  Anjangsana Komunitas :
Link Utama---- Seluruh kisah tergabung---- , PerDestinasi
1. Lapik Situs Magelung
2. Yang anda baca ini
3. Candi Boto Tumpang 2
4. Situs Bale Kambang (saya kesana berapa tahun lalu)
5. Candi Bale Kambang
6. Arca Ganesha Tersono

Candi Boto Tumpang 2 : Destinasi 3 Anjangsana Komunitas

Candi Boto Tumpang 2 Kendal
     Sabtu, 28 September 2019. Setelah dari Candi Boto Tumpang I, Kami kemudian berlanjut ke destinasi ke 3 Blusukan ‘Anjangsana Komunitas. (Tujuan penelusuran detail ada di akhir naskah ini). Dari Parkir Motor, di sebuah lapangan. Kami berjalan memasuki perkampungan. Dari jalan beraspal kemudian kami masuk gang kira-kira 50m. Langsung ambil kiri melewati sela-sela antar rumah warga. 

Lalu Sampailah di Candi Boto Tumpang 2 
     “Warga mempercayai bangunan yang terbuat dari batu bata ini adalah jejak peninggalan masjid kuno”, Mas Fikri mengawali penjelasan. Konon nama dusun, berawal dari keberadaan bangunan Cagar Budaya ini. Candi Berada di Dusun Boto Tumpang Desa Karangsari Kec. Rowosari Kabupaten Kendal.
Candi Boto Tumpang 2
      Masyarakat memang sering memberikan nama satu daerah berdasarkan keberadaan penanda yang cukup dikenal. Anggapa tentang bangunan ini adalah masjid kuno, berdampak positif juga… Penjarahan relating kecil walaupun tetap ada.
       Ada lagi cerita dari warga (yang ikut mendekat saat rombongan disini-nampaknya penasaran), dulu pernah ada yang membawa pulang satu batu bata yang berukuran besar dan ada reliefnya. Sesampainya dirumah orang tersebut sakit…. Dan akhirnya meninggal. Batu bata itu dikembalikan ke sini oleh anaknya. 
      Sambil menerima penjelasan dari Mas Fikri, Diskusi ringan kami menduga yang Nampak di permukaan tanah ini hanyalah bagian atas bangunan suci (=candi). Ditambah saat Mas Fikri menceritakan hasil penelitian pihak terkait tentang ditemukannya hiasan kaki candi dikedalaman kurang lebih 2,75cm. Uniknya, dalam penelitian itu tidak ditemukannya tangga. Berbagai dugaan bermunculan, mungkin saja tangga dari kayu, atau memang bukan candi tipe yang memiliki ruang didalamnya yang digunakan untuk ritual. 
      Berkumpul, mendengarkan panduan cerita ikhwal Candi Boto Tumpang ini.
di Candi Boto Tumpang 2 : Pemandu Mas Fikri
Add caption
         Beberapa dari kami mempercayai, tumpukan batu bata ini adalah reruntuhan bangunan bagian atas. Jadi yang terpendam masih banyak lagi. Close up beberapa Batu Bata yang khas…
Candi Boto Tumpang 2
     Setelah merasa cukup, kami kemudian melanjutkan perjalanan ke Situs Balekambang (Cerita keseruan Situs Petirtaan Balekambang saya masukkan di cerita Anjangsana --link otomatis setelah naskah selesai)
Anjangsana Komunitas
…..Salam Pecinta Situs dan Watu Candi 
       Sampai Ketemu di Penelusuran Berikutnya.
#hobikublusukan 

Link Rangkaian Destinasi Anjangsana Komunitas :
Link Utama---- Seluruh kisah tergabung---- , PerDestinasi
3. Candi Boto Tumpang 2 (kita Baca ini)
4. Situs Bale Kambang (saya kesana berapa tahun lalu)
5. Candi Bale Kambang
6. Arca Ganesha Tersono

Anjangsana Komunitas Dewa Siwa ke Kendal dan Batang : Kendil Wesi dan Pecud

Anjangsana Komunitas Dewa Siwa ke Kendal dan Batang : Kendil Wesi dan Pecud 
       Sabtu, 28 September 2019. Ide Blusukan Silaturahmi Komunitas sebenarnya sudah sejak lama. Beberapakali rekan komunitas inisiatif pribadi berkunjung ke komunitas lain. Namun memang belum secara ‘resmi’ diagendakan. Dalam obrolan dengan Pak Nanang Klisdiarto tanpa sengaja saat relokasi “Bathara Gana Pondansari” beberapa saat kemarin, tercetuslah ide ini…. 
Saat Ide Anjangsana Muncul :
    Segera kami berkomunikasi dengan Mas Fikri, ‘Pecud’ Komunitas di Kendal. Awalnya kami berencana sesederhana mungkin dengan rombongan seadanya pula. Juga dengan destinasi seputaran Kendal saja. Tak harus peninggalan monumental… Watu Lumpang pun cukup bagi kami… yang penting adalah esensi dari silaturahmi itu…. 

      Tapi kami tetap harus manut dengan tuan rumah (Mas Fikri), yang ternyata beliau mengkondisikan 2 komunitas yang di ikuti beliau : Kendil Wesi dan Pecud (Pecinta Cagar Budaya Kendal-Batang-Pekalongan)…. 
  Pak Nanang tak mau kalah mengajak komunitas Exsara Unnes (Ekspedisi Sejarah), juga mencoba mengajak komunitas Klaten Herritage. Walaupun pada akhirnya Pak Yoan berangkat atas nama pribadi...heheheh, dan ini adalah kolaborasi 5 komunitas. Sebuah upaya menyatukan visi pecinta situs dalam ikhtiar melestarikan Cagar Budaya… semoga harapan kami tak terlalu tinggi… hehehhe. 

       Beberapa persiapan kecil juga kami lakukan, seperti produksi merchandise, MMT dan koordinasi keberangkatan. Titik kumpul kami tetapkan di pertigaan Boja (pertemuan Jalur Limbangan-Semarang-Boja, dekat dengan Makam Pahlawan. Sesuai perjanjian kami kemudian start dari Boja jam 9, perjalanan sedikit tersendat dengan adanya pengejaan cor Jalan di Jalur Boja-Kaliwungu. 
     Awal keberangkatan kami, prediksi peserta dengan 5 motor : Saya, Mas Age Bersama Mas Beny, Mas Ardi bersama Bintang, Mas Seno dengan Pak Mustain Pak Nanang, Pak Yopie. Juga 1 mobil : Pak Yoan, Bu Nanang K, Mas Eka Budi dan bu Shanti : jumlah 13 orang. Karena Exsara sampai detik terakhir mungkin memilih untuk langsung ke rumah Mas Fikri…yang kami tetapkan memang menjadi titik awal Kegiatan.
Kumpul di Pertigaan Boja : Anjangsana Komunitas

      Di sepanjang perjalanan, pelan-pelan kami susuri jalur alternatif Boja Kaliwungu ini. Walaupun kemarau membuat gersang pepohonan, namun suasana masih sejuk…semilir angin tetap terasa menyegarkan…. 

     Dan tiba-tiba Mas Age Kharisma, memberikan tanda untuk kami berhenti ….. 

      Surprise ! Lapik Sajen Magelung
Lapik Magelung Kendal

     Berada Di Pinggir Jalan raya Boja - Kaliwungu Kabupaten Kendal Selengkapnya di Naskah tersendiri….. : Link  mampir di Situs Magelung kaliwungu

      Merasa cukup kami kemudian melanjutkan perjalanan. Kejadian lucu tapi 'mesakke', terjadi saat kami menuju rumah mas Fikri yang dipandu dari shareloc... Gang ditutup karena ada orang punya hajat... Eh ada seseorang yang memberi tanda untuk mengikutinya. Kami pikir orang ini adalah rekan komunitas mas Fikri yang tahu kegiatan kami. 
      Dengan PD-nya satu motor didepan saya (kalau tidak salah mas Ardie) ikut masuk gang, otomatislah saya ikut, kebetulan saya dengan jarak terdekat, sementara motor lain cukup jauh. Tapi.... Orang itu dengan agak kaget, bingung sekaligus mimik muka akan tertawa bilang...  "Njenengan lurus saja, jangan ikuti saya".... Saya terbengong dan langsung putar haluan. Tentu dengan diiringi tertawaan motor lain. Hahahaha.




 
         Sesampainya di rumah Mas Fikri, tawa kami langsung pecah.....


   Setelah beristirahat sejenak, beramah tamah dan menikmati hidangan ... kami kemudian melanjutkan perjalanan destinasi 2 (link kisah selengkapnya ): Candi Boto Tumpang 1
Candi Boto Tumpang 1 Kendal
    Menuju Destinasi ke 3, Candi Boto Tumpang 2. Masih di Dusun yang sama yaitu Dusun Boto Tumpang. Perjalanan dengan jalan kaki tak terlalu jauh. Kurang dari 5 menit sampailah kami.
      Masih di pandu oleh mas Fikri, 
Anjangsana Komunitas si Candi Boto Tumpang 2
    Candi Boto Tumpang 2, kalau saya menduga mirip dengan Kompleks Candi Batu Jaya di Karawang. Mungkin pula sejaman.
    Untuk detail cerita di Candi Boto Lumpang klik saja Link : Candi Boto  Tumpang 2.  Foto bersama :
Anjangsana Komunitas di Candi Boto Tumpang 2 Kendal
    Perjalanan Berlanjut, Kali ini menuju Kabupaten Batang. Khusus Situs Petirtaan Balekambang saya tak menulis ulang, karena sekitar tahun 2016 saya dan rekan lintas Batas (Lek Sur, Lek Trist) pernah menyambangi Situs Balekambang yang elok ini. Walaupun saat ini banyak sekali perubahan. Seperti saat ini banyak penjual makanan, Struktur Batuan yang dulu masih terpisah, saat ini sudah tertata rapi. Dan yang paling membedakan adalah adanya jalan yang bisa dilalui kendaraan roda 2. Beda dengan saat kami kesini tahun 2016. Kami harus menyusuri rel kereta api dengan naik motor. Sensasi menakutkan bila Kereta lewat plus suara tlakson kereta yang cukup membuat telinga harus kami tutup karena terlalu dekat (deg-deg an takut)
       Sambil menunggu rekan-rekan lain mengeksplor, saya bisa ngopi dan udud. Beristirahat sekaligus mengenang  nostagila perjalanan saya tahun 2016. 
     Acara Anjangsana Komunitas, puncaknya kami acarakan di Situs Petirtaan Balekambang ini. Sederhana, beralaskan tikar & deklit kami berkumpul untuk tukar pengalaman, sharing, dan ngobrol santai ngalor ngidul, tak kalah penting adalah perkenalan. Walaupun mungkin karena saking banyaknya banyak yang lupa namanya. Bayangkan saja lima komunitas bersatu, meriung bersama tanpa sekat... belum yang independent.
Anjangsana Komunitas Dewa Siwa : Balekambang Batang
       Setelah itu, kami makan bersama. Gudeg buatan Ibu Wahyuni, dan beberapa makanan pelengkap lain dari donatur. 



      Untuk makanan - minuman di acara Anjangsana ini berasal dari gotong royong dari rekan-rekan yang ikut kegiatan ini. Beberapa dokumentasi guyub rukun  Anjangsana Komunitas.
Add caption
         Behind the Scene foto diatas,
Maturnuwun yang mengambil momentum ini

    Foto Bersama di Situs Petirtaan Balekambang
Anjangsana Komunitas di Situs Balekambang
    Penelusuran berlanjut ke Candi Balekambang yang baru saja di teliti oleh Arkeolog Perancis : Veronica DeGroot.  Jarak Kurang dari 100m. Link Naskah detail di : 
Link Candi Balai Kambang
    Setelah itu destinasi selanjutnya..... Arca Ganesha Tersono Batang. Namun sayangnya jam sudah tidak memungkinkan bagi saya. Jadi saya pulang duluan.
     Namun tetap saya ambilkan dokumentasi saat rekan-rekan lain di lokasi. Arca Ganesha Tersono,

      Foto Bersama

      Bapak Bhabinkamtibmas Pejaten Batang turut serta mendampingi Penelusuran Anjangsana Komunitas,
Bapak Heri Prasetyo, Bhabinkamtibmas yang mendampingi Anjangsana Komunitas penelusuran di Arca Ganesha Tersono 

…..Salam Pecinta Situs dan Watu Candi 

       Sampai Ketemu di Penelusuran Bersama Berikutnya, Juga nantikan silaturahmi ke komunitas lain..... 



#hobikublusukan
Link Rangkaian Destinasi  Anjangsana Komunitas :
Link Utama---- Seluruh kisah tergabung---- , PerDestinasi
4. Situs Bale Kambang (saya kesana berapa tahun lalu)
6. Arca Ganesha Tersono