Tampilkan postingan dengan label Arca Nandi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Arca Nandi. Tampilkan semua postingan

Rabu, 01 Juni 2016

Menelusuri Jejak Purbakala Di Endong Sewu Pringapus

Menelusuri Jejak Purbakala  Di Endong Sewu Pringapus : Arca Nandi , Watu Lumpang
     Rabu, 1 Juni 2016. Setelah berhenti sejenak, menengok Arca Nandi yang terpenggal di Pertigaan Desa Kataan, Kami melanjutkan Blusukan Mampir di Candi Pringapus
Candi Pringapus Temanggung
    "Foto blusukan "Hit & Run" beberapa waktu lalu semua blur disini, jelas Lek Suryo.
    Kami sama sekali ta berencana menelusuri Sendang Endhong Sewu ini, Namun saat ngobrol santai dengan Juru Pelihara Candi pringapus, Kami disarankan untuk mampir juga ke Endhong Sewu. Ada Arca nandi Yang besar.... Airnya jernih plus seger kata beliau. 
    Tanpa banyak kata jadilah kami meluncur, dari Candi Pringapus terus keatas naik kira-kira 200m, Kemudian Gang pertama sebelah kanan masuk. Kira-kira 100m kemudian sampailah : 

Endong Sewu Pringapus Ngadirejo Temanggung
Endhong Sewu Pringapus Temanggung
      Endong Sewu, begitu warga mengenal sendang ini. Air Jernih dan segar terlihat dari pandangan mata yang sejuk. Dari monumen pemugaran, terlihat Endong Sewu dibangun pada tahun 1972.     Selain digunakan untuktuk aktivitas warga, mandi, cuci (di bagian tersendiri terpisah dari sendang) juga menjadi tujuan wisata air bagi masyarakat sekitar Temanggung, saat saya kesini banyak anak-anak kecil bahkan remaja yang berenang di sendang Endhong Sewu.

     "Untuk cerita legenda, mitos nunggu Mas Viriya Candra"
      
Arca Nandi Endong Sewu temanggung

      Kondisi Arca nandi di Endong Songo ini cukup menggembirakan.... MASIH UTUH, dari sekian banyak Arca Nandi yang saya temui, khususnya yang masih insitu, atau masih berada di lokasi aslinya. Semoga tetap selamanya utuh.... Nandi seperti lembu yang sedang duduk "Njerum" 

       Ukuran Nandi cukup besar, Nandi atau lembu yang merupakan wahana Dewa Siwa ini merupakan ciri peninggalan peradaban Hindu kuno yang dulu sempat berada di lereng Gunung Sindoro ini.
   Keberadaan Nandi, seharusnya hanya menjadi penanda adanya sebuah bangunan suci (Hindu Siwa, yang saat itu berkembang) atau keberadaan Arca Dewa Siwa juga banyak juga berpasangan dengan Lingga Yoni.
 Jejak Purbakala  Di Endong Sewu Pringapus : nandi dan Lumpang

      Selain Yoni terdapat pula Watu Lumpang yang berukuran lumayan besar. Watu lumpang pada masa itu dipakai atau dibuat untuk menetapkan daerah sima atau tanah anugrah dari penguasa. Entah area suci, masyarakat yang telah berjasa atau ada tugas khusus dari penguasa.
Watu Lumpang Endgong Sewu Temanggung
      Dalam Perkembanganya, Lumpang masih digunakan untuk ritual tertentu, seperti upacara sesembahan pada dewi kesuburan, ataupun banyak orang yang mempercayai tuah air yang berada di watu lumpang. Sebagai penyembuh dari sakit ataupun obat awet muda.







Video Amatir :



    Semoga tetap utuh, Lestari dan Mulia

Arca Nandi : Kepala Adalah Hakikat, tanpa kepala bukan apa-apa
     Blusukan Bersama Lek Suryo :
Maaf u pothographernya mungkin lapar....
Save This Not Only A Stone
Mari Kunjungi dan Lestarikan

Salam Pecinta Situs Dan Watu candi



    Penelusuran ini merupakan rangkaian penelusuran Temanggung area, Sebelumnya berturut-turut situs Bagusan, Situs Gumuk Candi, Situs Paladan, kemudian Mampir di Arca Nandi dekat Kantor Desa Kataan Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung, Mengunjungi kembali Candi Pringapus kemudian Petirtaan di Sendang Endhong Sewu Pringapus Temanggung, dan ketika Pulang Berhenti sejenak di Arca Ganesha pinggir jalan Sidukun-Ngadirejo Temanggung. 

Kamis, 28 Januari 2016

Menengok Arca Nandi di Kawasan Wisata Watugunung Ungaran

Arca Nandi di Kawasan Wisata Watugunung Ungaran
Kamis, 28 Januari 2015
     Berawal ngintip hasil blusukan mas Beny dan mas Hakim di facebooknya sekitar bulan Desember 2015 lalu. Akhirnya setahun kemudian saya berkesempatan 'niliki' Nandi di Watu Gunung Lerep Ungaran ini.
     Jalurnya cukup mudah, alun-alun lama ungaran naik keatas melewati SMK NU kemudian Gerbang desa Lerep, Pertigaan di tanjakaan ambil arah kiri. Kira-kira 100m kemudian melewati kampung seni lerep yang sedang vakum, terus jalan lagi 100m sebelah kiri tepatnya di depan SDN Lerep 01 Watu Gunung berada. Awalnya Watu gunung merupakan villa pribadi yang kemudian di komersialkan menjadi sebuah destinasi  wisata alami pedesaan yang eksotis. Dari sumber terpercaya saya: pemiliknya masih ada hubungan keluarga dengan Pemilik Hotel Argo Puro Ungaran. 
    Namun sekali lagi saya tak akan mengupas Watu gunung sebagai destinasi wisata alam. Namun naskah ini saya tulis untuk mendokumentasikan keberadaan Arca Nandi di sini. 
    Masih sumber tersebut menceritakan asal muasal Arca Nandi berasal dari Genuk Ungaran (penelusuran yang hampir tak mungkin memang untuk mengetahui lokasi awalnya, terbayangkan betapa sulitnya mengorek informasi itu)
     Masuk bayar tiket 15 ribu rupiah, kemudian kami langsung mengedarkan tatapan mata di sekitar pos masuk. dan ternyata dipajang di sebelah kanan pos tersebut, tepat di pintu keluar.
Arca Nandi Watu Gunung Ungaran

   Terlihat perbedaan Arca Nandi dan Arca Dewa di belakangnya, mana yang tinggalan leluhur mana yang baru. Tentu saja Nandi nampak berwibawa walau kepala telah hilang. Selain perbedaan tersebut, kehalusan tekstur pahatan nampak terasa sekali, padahal Arca Nandi ini pastilah berusia ribuan tahun. 
Arca Nandi di Kawasan Wisata Watugunung Ungaran
     Keunikan arca Nandi ini, pada lehernya. Yang nampaknya semacam 'lego' saja, terlihat dari lubang di leher Nandi yang 'plug and play'. Sayangnya kepalanya tak ada.
    Detail Arca Nandi bagian belakang, membuktikan kehalusan pengerjaannya. Mestinya dalam proses pembuatan di dahului 'laku prihatin", belum lagi dahulu dipergunakan sebagai icon suci, manifestasi wahana Dewa siwa. Maka energi positif itu seharusnya masih terbawa.   
    Posisi Arca Nandi seperti duduk, kalau istilah dalam bahasa jawa "Njerom".
Video Amatir : 


Blusukan Kemisan bersama Lek Suryo dan Mbah Eka : 

Save This, Not only a Stone like other!
Mari Lestarikan, Bukan hanya Pajangan Saja!!!     

     Dan Hanya Arca Nandi ini yang menarik hati saya, walau harus mbayar tiket 15 ribu.

Rabu, 01 Juli 2015

Arca Nandi Situs Mustika Jati Bawen


Kamis 18 Juni 2015
    Mbolang kali ini sumbernya dari obrolan singkat saya dengan Koh Singo saat ikut Mblusukan Marathon beberapa waktu lalu.
      Setelah Janjian hari Rabu sore jam 3... Kami mencoba menelusuri keberadaan Arca Nandi tersebut dari seorang rekan Koh Singo, namun karena tidak ada di rumah. Penelusuran Kami tunda. Karena kebetulan saya ada janji untuk penelusuran ke Arca nandi pula di Krajan Ungaran.
   Keesokan harinya, ketika saya baru saja sampai kerjaan (saya kerja di perpustakaan Ambarawa), Koh singo datang dan pamer foto Arca Nandi. Kata Beliau, karena penasaran tadi pagi menelusuri lagi. Dan bersyukurnya, beliau bersedia menunjukkan jalan langsung. Ketika bersiap-siap, malah kedatangan crew Dewa Siwa : Max Trist yang katanya ingin copy foto. Gayung bersambut, ketika kutawari ikut mbolang ke arca Nandi Mustika Jati.
Gang Masuk Menuju Arca Nandi Mustika jati bawen

      



     Melalui jalan di Pasar Sapi, perempatan lurus terus... perempatan kedua ambil kanan menuju Masjid Al Istijjab Perum Mustika Jati.
Masjid Al Istijjab Mustika jati bawen

    








    Di sebelah masjid Al Istijjab, (dimana saya mengambil gambar) ada jalan menuju kebun bambu... susuri jalan setapak tersebut, di jalan akan sobat jumpai 1 watu yang menurut kami adalah watu candi :




     Di rumpun bambu inilah Arca Nandi Berada....
       Perhatikan arah panah putih.... membentuk segitiga, seperti sorotan cahaya dimana Nandi itu berada. Lalu Kami mendekat, dan nampaklah :
Nandi Mustika Jati Bawen
Nandi Mustikajati : tanpa kepala arca

   Nandi atau Nandiswara adalah lembu yang menjadi Wahana Dewa Siwa dalam mitologi Hindu. Dia juga merupakan juru kunci Siwa dan Parvati. Kondisi Arca Nandi sudah tanpa kepala, ada kemungkinan perusakan untuk mengaburkan fungsi utama nandi saat ada "pihak" yang lebih berpengaruh datang, dan menginginkan penghapusan ingatan masa lalu.
Arca Nandi Mustikajati dari belakang

     

     Banyak warga sekitar yang tak mengetahui keberadaan Nandi ini....
Selain tempatnya tertutupi banbu, juga pagar tembok setinggi 3 m menutupii di sisi yang satunya. Sunggguh "Eman-eman", anak cucu kita akan terlewatkan ta tahu hasil budaya leluhur kita. 



     Keberadaan Pasar Hewan, masyarakat lebih menngenal dengan Pasar Sapi di dekat situs ini, saya kurang mengetahui apakah hanya kebetulan saja atau memang masyarakat dahulu sudah tahu dan menandai daerah Mustika Jati ada patung lembu / sapi... (mohon koreksi bila kurang tepat...)


update informasi (3/7'15):
    Keberadaan Pasar hewan di Ngrawan Lor ini sekitar tahun 80an... pindahan dari sekitar Pasar Lanang Ambarawa. Jadi Penamaan Pasar Sapi dan keberadaan Arca Nandi ini hanya kebetulan saja. (Sumber wawancara dari Pamong Budaya)

      Sebelum Berlanjut penelusuran Yoni Ngrawan Lor kami berfoto dulu, Saya - koh Singo dan Max Trist . Tanpa sadar kami memakai warna Biru semua..... 

     Bersambung ke Penelusuran Jejak Candi di Ngrawan Lor a.ka. Mustika Jati Bawen

Save Sthis, Not Only a Stone.


Sampai ketemu di kisah Mbolang Situs selanjutnya...


Mari Kunjungi dan Lestarikan.... Salam Pecinta Situs.



Gabung yuk di Grup FB Pecinta Situs DEWA SIWA

Minggu, 31 Mei 2015

Arca Nandi Mlilir Bandungan

Arca Nandi Mlilir Bandungan
   29 Mei 2015
    Mbolang kali ini sebenarnya atas ide Mas Eduardus Egga, Beliau membuat postingan Di grup Dewa Siwa tentang informasi Keberadaan Arca Nandi Di Mlilir Bandungan. Langsung ku tanggapi dan buat janji untuk Jumat ini menuju TKP. Namun karena tak ada kabar dan berita akhirnya saya kesana sendiri....
    Menuju Lokasi sebenarnya sangat mudah, ada dua Alternatif... Bila sobat penyuka situs, saya sarankan lewat Jalur Doplang... Bisa Mampir terlebih dulu di Yoni Situs Gayamsari dan Pentirtaan Situs Sendang Se Klotok , Keduanya di Desa Doplang Bawen. Dari Kedua Situs tersebut, ambil jalan menuju Karangtalun Mlilir.
Gang Menuju Arca Nandi Mlilir Bandungan
      Jalur Yang kedua, Keberadaan Mlilir yang berada di Kecamatan Bandungan sangat memudahkan dalam pencarian situs ini, dari Semarang ke Arah bandungan... 

      Setelah Melewati Hotel Kediri, sekitar 200m kemudian kita akan melalui Tanjakan, 
     Di Tanjakan tersebut ada perempatan. Ambil Kiri... Ikuti jalan masut itu, kira-kira 200m, di sebelah kanan jalan tepatnya di halaman Rumah Bapak Hartanto Kadus Dusun Karangtalun, Desa Mlillir Kecamatan Bandungan Arca Nandi Berada.
       Nandi, Lembu atau sapi.... adalah wahana Dewa Siwa dalam mitologi Hindu.
    Sempat kebingungan minta ijin ambil gambar, karena Rumah Bapak Hartanto tidak ada orang... Setelah beberapa saat, beruntungnya saya karena biasanya jam segini (13.30), beliau belum pulang dari kerja. Namun hari itu karena ada keperluan pulang sebentar, lalu bertemulah saya dengan beliau.... 
         Sejarah keberadaan Arca Nandi (Sumber ngobrol dengan Bapak Hartanto). "Arca ini dulunya berada di Batas dusun antara karangtalun dan Dusun Jurangbelik. Kemudian oleh warga, dipindahkan ke tanak kebun Bapak mertua saya yang dulu kebetulan Kadus di Karangtalun ini" kata Bapak Hartanto.
      Alasan Keamanan dan pelestarian,adalah alasan warga saat itu untuk memindahkan arca ini dari lokasi aslinya yang berjarak kurang dari 100m. Selain berada di cekungan juga pengawasan yang kurang dilokasi awal sehingga dipindahlah. Menurut cerita warga, saat saya makan di Warung  Mie Ayam perempatan masuk tadi, "Dulu sempat ada yang mau beli arca itu sebelum dipindah, namun setelah dibayar pada saat akan di angkat ke mobil, ternyata mobil itu tidak kuat berjalan.... akhirnya pembeli itu mengurungkan niatnya", urai warga itu.
Yoni Mlilir Bandungan
Yoni Mlilir Bandungan
        Kondisi yoni terawat, Arca Nandi yang biasanya tanpa kepala : yaitu di Situs Ngrapah Banyubiru dan Situs Wonorejo Pringapus, Nandi Di Karangtalun Desa Mlilir ini masih utuh, walau sedikit ada pelapukan oleh alam. Yang jadi keprihatinan saya, ada retakan dibagian belakang Nandi. Konon menurut Bapak Hartanto, "Setelah Diambil pusaka berupa batu akik nya, baru terjadi retak itu. Bagian ekor yang dulu nampak jelas juga diambil orang yang tak bertanggungjawab. Kejadian itu dulu sebelum saya buat rumah di pekarangan ini", urai Beliau.

      Beberapa Close Up  Arca Nandi Mlilir Bandungan :























Arca Nandi Mlilir Bandungan

     Bersama Bapak Hartanto, Pemilik Rumah sekaligus Kadus Dusun karangtalun Desa Mlilir Kecamatan Bandungan : 
Saya dan Bapak Kadus Karangtalun Mlilir Bandungan
   "Semoga ada perhatian dari pihak terkait, supaya ta semakin lapuk arca itu mas.." harap bapak Hartanto....

Save This Not Only A Stone...
#ssdrmk : saya di Arca Nandi Mlilir Bandungan

Salam Pecinta Situs...
Sampai ketemu di kisah Mbolang Situs selanjutnya...
Mari Kunjungi dan Lestarikan....


Gabung yuk di Grup FB Pecinta  Situs DEWA SIWA   

Kamis, 09 April 2015

Situs Duduhan Jatibarang Mijen Semarang

Situs Duduhan Jatibarang Mijen Semarang
2 April 2015
       Saat pulang dari Universitas Terbuka Mangkang, teringat akan info dari pem'blusuk' tokcer : alias kang Trisna, di jalur Semarang-Boja dekat BSB ada situs.  Yang teringat jalan masuk dekat Markas Brimob.. Saya ikuti insting saja, 
Tugu durian mijen

     Ancer2 nya Tugu Durian ini masuk... (mijen memang top dengan festival duriannya, biasanya festival sekitar bulan Maret...) terus saya telusuri jalan paving tersebut, jalan belok kiri, kemudian kanan trus lurus ikuti jalan aspal ...., sambil tengok kanan/kiri saya cari warung biru (seperti ingatan saya atas gambar kang trisna).
      
      Kemudian melewati SDN Jatibarang 02, di kejauhan saat saya ketemu dengan arah panah penunjuk ke Gunungpati, ada perasaan sedikit putus asa pikir saya, mungkin belum berjodoh untuk ketemu hari ini pikirku, "Langsung pulang saja", tapi  karena lapar dan ternyata ada warung Mie ayam.... Langsung deh berbelok parkir di depan warung biiiirruuu ....  itu.
     Dan ternyata Warung biru itulah Lokasi Situs Duduhan Berada. Didepan nya persis, dipinggir jalan di pertigaan. Situs Duduhan Jatibarang ini hanya 20m di dekat kantor kelurahan jatibarang
     Seingkat cerita.... Ketika pesanan mie ayam datang, saya minta ijin untuk ambil gambar Arca Nandi dan lapik arca.... : gambar disamping, saya ambil dari dalam warung, sambil menunggu es jeruk yang baru dibuat.

Situs Duduhan Jatibarang Mijen Semarang : 
Situs Duduhan Jatibarang Mijen Semarang
     Di situs duduhan terdapat lapik arca dan potongan tubuh arca Nandi. Menurut Bapak Yatno, Yang punya Warung Mie Ayam... Arca dan Nandi ini adalah pindahan dari lokasi gumuk di kebun belakang dusun. Saat itu, ketika ada lomba pembuatan taman antar RW, warga bersepakat untuk memindah secara gotong royong potongan Arca Nandi dan Lapik arca ini. Saat itu tema taman " Taman Sejarah"....
     Arca Nandi yang terpotong, menyisakan bagiah tengah , punuk dan kaki depan:
Arca Nandi : situs Duduhan Mijen Semarang
    Saya belum dapat info bagaimana arca ini ditemukan, apakah sudah terpotong seperti ini, atau malah dipotong untuk dipindahkan agar tidak terlalu berat, jika dipotong dimana sisanya.... (semoga bisa kembali ke sini dan update info ini)
     Nandi atau Nandiswara adalah lembu yang menjadi Wahana/ kendaraan dewa Siwa dalam mitologi Hindu.Dia juga merupakan juru kunci Siwa dan Parvati. Arca Nandi digunakan untuk pemujaan agama Hindu Siwa.









Potongan Arca Nandi dari depan....

Arca Nandi : situs Duduhan Mijen Semarang
Lapik Arca


    Keberadaan arca nandi, dapat dipastikan akan keberadaan Dewa Siswa. Saya menduga lapik arca ini diatasnya dahulu kala ada Arca Dewa Siwa. 
      Nama Duduhan sendiri kiranya berasal dari bahasa sansekerta :  duduh : 1 kuah; 2 petunjuk; duduh jangan : kuah sayur; nduduhi; memberi tahu; pituduh : petunjuk, pedoman (sumber: alangkumitir).
      Jika dihubungkan dengan keberadaan situs ini besar kemungkinan, (memperkuat dugaan saya) Situs ini adalah pemujaan Hindu Siwa. Dewa Siwa atau biasa dikenal dalam pewayangan jawa dengan Batara Guru yang berarti Maha Pemberi Petunjuk, Maha Tahu. 
dari Atas : 

Dari dekat... berpola :



      Bersama Bapak Yatno, saking penasarannya beliau  malah tinggalkan warung mie ayam, ngobrol dengan saya.... 
Pak Yatno: "Kok ambil gambarnya banyak banget mas? buat apa?"...
Saya : Hobi pak, kalau ada gambar yang jelek kan ada gantinya...
Pak Yatno: asli nya mana?
Saya : Gunungpati pak, Dagersalam tepatnya....
Pak Yatno.: "haaaaa....???Pagersalam, saya punya lahan disana!"
...dan semakin seru obrolannya.... ternyata lahanya 50m dari rumah saya!.... matursembehnuwun pak Yatno... Secepatnya saya balik lagi ke duduhan...ada yang terlewat... dekat gapura ada batu candi.
Situs Duduhan Jatibarang Mijen : Bersama Pak Yatno
     
Mari Lestarikan peninggalan situs di Semarang..... jangan biarkan terpendam ingatan..... Grup Pecinta situs Semarang

Save This Not Only a Stone
Situs Duduhan Jatibarang Mijen Semarang
Salam Pecinta Candi