Minggu, 11 Desember 2016.
Berawal dari rencana di jauh hari sebelumnya. Komunitas Dewa Siwa akan mengadakan kegiatan "Gathering" bersama Keluarga. Pas sedang mematangkan rencana, Pak Nanang klisdiantoro posting penelusuran Ganesha di Belakang SMK Islam Sudirman Ambarawa. Dan Pak Nanang ini Juragan bakso, yang juga buka warung di Berokan Bawen. Jadilah... kegiatan Kami adakan di lokasi warung Beliau "Bakso Pak Keman".
Ngobrol ngalor ngidul dari yang ringan sampai berat, dari yang sekedar gossip rekan Dewa Siwa sampai bahas ilmu percandian. Suasana kekeluargaan memang sengaja dibangun di pertemuan kali ini. Saya, Lek Wahid dan Mas Beny yang kebetulan bisa membawa serta keluarga masing-masing.
Maksudnya biar keluarga tak kawatir saat kita blusukan... karena sudah kenal semua. Beberapa foto guyub Dewa Siwa kali ini :
Dewa Siwa di Bakso Pak Keman Berokan Bawen |
Dewa Siwa di Bakso Pak Keman Berokan Bawen |
Dewa Siwa di Bakso Pak Keman Berokan Bawen : Mas Hendri Lapar |
Dewa Siwa di Bakso Pak Keman Berokan Bawen |
DS di Bakso Pak Keman Berokan Bawen |
Dewa Siwa di Bakso Pak Keman Berokan Bawen |
Bakso Pak Keman Berokan Bawen |
Bagi kami, Dewa siwa lebih dari sekedar teman blusukan bersama, lebih dari sehobi, dan lebih dari 'edan' bersama.
Namun sudah seperti keluarga besar.
Di Kesempatan kali ini, kaos, kalender dan langkah kedepan kami bicarakan santai tapi serius sambil saling bercanda..
Walaupun masih banyak yang belum bisa menghadiri, namun Komunitas Dewa Siwa senantiasa berproses untuk menjadi keluarga. Keluarga Pecinta Situs dan Watu Candi.
Terimakasih kepada Pak Nanang "Bakso Pak Keman", Berokan Bawen (Tanjakan menuju Gembol-Dari Ambarawa) yang telah mempersilahkan kami "Gathering" di Warungnya.
Setelah makan bersama, Kami lanjutkan blusukan bersama dengan destinasi Arca Ganesha di Belakang SMK Islam Sudirman 2 Ambarawa. Tentusaja Guide Beliau Pak Nanang Klisdiarto. Sebelum itu kami mendokumentasikan terlebih dulu... 10 tahun lagi menjadi sebuah kenangan yang mungkin saja sulit untuk kami ulang.
Keluarga Besar Dewa SiwaKomunitas Dewa Siwa : Pecinta Situs dan Watu andi |
Yang hadir :
- Artdie
- Beny dan Keluarga
- Derry
- Hendrie
- Suryo
- SSDRMK
- Wahid dan Keluarga
- Tuan rumah : Pak dan Bu Nanang Klisdiarto
Sebenarnya lokasi dimana Bakso Pak Pakeman ada juga Arca Ganesha Ngrawan, Arca Nandi Ngrawan, dan watu candi Belakang Pos Kampling Ngrawan Lor. Tapi karena kami sepakat untuk menelusur yang 'masih panas', : Arca Ganesha Belakang SMK Islam Sudirman.
Setelah foto bersama, kami meluncur melalui rute melewati SMKN 1 Bawen Kemudian pertigaan berokan ambil kanan arah Kota Ambarawa. Setelah Jembatan Sebelah kanan ada jalan keatas (Sebelah klinik), arah Sekolah (SMPN 5, SMK Islam Sudirman). 50 m dari SMK Islam Sudirman ada perempatan kecil, ambil kanan (penanda warung kelontong). Masuk kira-kira 100m. Jalan menurun kemudian belok kanan lagi mengikuti jalan beton dengan pohon bambu disebelah kiri.
Dari ciri fisik, mudah dikenali ini Ganesha. Posisi Duduk, perut buncit dan hiasan padma di bawah arca. Kondisi Arca seperti yang bisa dilihat, sudah tanpa kepala arca, belalai pun tak berbekas... Penuh Lumut dan Jamur.
Close up Arca Ganesha dari atas |
Kami mencoba memberikan advice kepada warga sekitar untuk merawatnya, minimal mengamankan dilokasi yang terlindungi dari alam maupun mafia kolektur murka bin b@#$@#t, maaf.... masih banyak berkeliaran yang melihat sesuatu ada uang nya... atau yang punya rasa ingin memiliki.
Ganesa (Dewanagari) adalah salah satu dewa terkenal dalam agama Hindu dan banyak dipuja oleh umat Hindu, yang memiliki gelar sebagai Dewa pengetahuan dan kecerdasan, Dewa pelindung, Dewa penolak bala/bencana dan Dewa kebijaksanaan. Dalam relief, patung dan lukisan, ia digambarkan berkepala gajah, berlengan empat dan berbadan gemuk. Ia dikenal pula dengan nama Ganapati, Winayaka dan Pilleyar. Dalam pewayangan, ia disebut Bhatara Gana, dan dianggap merupakan salah satu putra Bhatara Guru (Siwa).
Meskipun ia dikenal memiliki banyak atribut, kepalanya yang berbentuk gajah membuatnya mudah untuk dikenali.
Ganesa masyhur sebagai "Pengusir segala rintangan" dan lebih umum dikenal sebagai "Dewa saat memulai pekerjaan" dan "Dewa segala rintangan" (Wignesa, Wigneswara), "Pelindung seni dan ilmu pengetahuan", dan "Dewa kecerdasan dan kebijaksanaan".
Ia dihormati saat memulai suatu upacara dan dipanggil sebagai pelindung/pemantau tulisan saat keperluan menulis dalam upacara.
Beberapa kitab mengandung anekdot mistis yang dihubungkan dengan kelahirannya dan menjelaskan ciri-cirinya yang tertentu.
Kisah tentang Ganesha lengkap baca di sini : (sumber www.mantrahindu.com)
Beberapa rekan mencoba menelusuri ulang 100m disekitar arca Ganesha ini. Namun tetap nihil. Masyarakatpun sudah tak ada yang tahu ihwal sejarah atau 'teman' dari Arca Ganesha ini
Ganesha Ambarawa : Komunitas Dewa Siwa |
Semakin lama sejarah jika masyarakat abai maka sejarah berganti dengan 'jarene' mitos bahkan 'tak tahu'!
Pengumuman, barangkali berkenan membaca.
Telah hilang disini : Sandal saya yang sebelah kanan ..... (Tertinggal)
---
Barang siapa menemukannya.. Akan saya pertemukan dengan sandal saya sebelah kiri
Terimakasih