Situs Candi Ngentak Ngampin Ambarawa |
Jumat, 14 Mei 2015...
sumber : foto mas wahid |
Berawal postingan foto anak rekan mbolanger Mas Wahid yang dibelakangnya ada sebuah batu..., Kemudian, beberapa kali saya tanya dan mencoba menelusuri lokasi sendiri.. dengan berbekal info tersebut namun nihil....
Akhirnya karena penasaran sekaligus lama tidak mbolang... saya nekat membuat postingan agenda 'mbolang'. di Grup Dewa Siwa Dan Akhirnya karena mungkin banyak yang berhalangan, hanya saya dan tentu mas wahid yang menelusuri jejak Candi ngentak Ngampin ini.
Keberadaan Candi Ngentak berbalut misteri.. Karena hanya segelintir warga yang masih mengingat keberadaan situs di lokasi ini. Ngampin merupakan salah satu kelurahan yang terdapat di Kecamatan Ambarawa, yang berbatasan langsung dengan Kecamatan Jambu (Kabupaten Semarang). Situs Candi Ngentak Berada di salah satu wilayah Ngampin, seperti nama situs... Berada di Dusun Ngentak Lingkungan Ngampin Kulon. Kuliner Serabi "Ngampin" sangat khas dan bisa dicoba di sini.... Di Pinggir jalan raya kuliner ini dijajakan
serabi ngampin |
Janjian sekitar Jam 3 Sore., Ketemu langsung dengan Pak Ari yang kebetulan rumahnya di dekat situs ini. Beliau berkenan mendampingi serta menjelaskan bagaimana dulunya situs ini...
Berminat menelusuri pula? Dari deretan kuliner Serabi Ngampin ini terus saja arah Yogya, Di Depan SMPN 3 Ambarawa, sebelum SPBU Ngampin... sebelah kanan ada jalan gang. Seperi nampak digambar :
situs candi ngentak ngampir di area rumah ini |
"Dulu situs ini pernah dieskavasi, awal tahun 90an, kira-kira 1m sampai 2m ada pola bangunan terbuat dari batu bata dan batu candi. tapi entah kenapa ditutup kembali", Jelas bapak Arik. Situs ini berada di area rumah alm mbah Tjip... yang masih tetangga dekat dengan Bapak Arik.
Batu Bata berukuran besar.... yang berserakan :
Tidak Jauh dari Situs, terdapat mata air "Sendang gayam" yang tak pernah kering walaupun kemarau panjang. Di Dekat Mata Air, kemudian tanah subuh menjadi sebuah ciri dimana ada sebuah tempat yang dulu disakralkan alias sebagai tempat ibadah masa mataram hindu...(kesimpulan sementara saya).
Sebelum Pindah lokasi saya sempatkan untuk berfoto bersama, dari kiri ke kanan : Pak Ari, Mas Wahid dan saya
Setelah menelisik di seputaran Rumah alm Mbah tjip, (saya sarankan untuk yang ber-golongan darah AB membawa lotion anti nyamuk, kalau tidak...nasipnya sama seperti Mas Wahid... "Bancakan Nyamuk"... Gol. darah Lain tentu lebih baik juga pake lotion anti nyamuk). Kami di perlihatkan batu berelief di rumah bapaknya Pak Ari,yang letaknya berseberangan dengan Rumah alm. Mbah Tjip... untuk melihat lagi temuan kala...: Kala(makara) adalah salah satu bentuk wajah raksasa dan diapit oleh relief wanita cantik, desain ornamentis yang selalu menghiasi bagian atas pintu candi-candi di Jawa. Bentuk kalamakara ini merupakan salah satu wujud ornamen figuratif yang memiliki fungsi spirutual, yaitu sebagai 'tolak balak' (pengusir roh-roh Jahat). Biasa kita menyebutkan penolak sial atau penolak ancaman batin yang tidak tampak secara lahiriah.
Dalam cerita Hindu dan Budha, KALAMAKARA itu awalnya berupa dewa yang tampan. Ia mendapat hukuman dan kutukan dari Sang Hyang Widi, berubah menjadi raksasa yang buas dan setiap binatang yang dijumpainya dimakan dan diterkamnya. Dan terakhir memakan tubuhnya sendiri dan tinggal kepalanya yang kita sebut KALAMAKARA itu. (sumber:http://serbasejarah.blogspot.com)
Kala Situs Candi Ngentak Ngampin Ambarawa |
Jika, mengikuti sumber literatur itu, keberadaan kala makara ini sangat meyakinkan saya bila dulu ada sebuah bangunan berwujud candi... entah pendarmaan ataupun pemujaan... dan dugaan saya.
Relief Kala Dari Belakang :
Dari Kalamakara, kami berlanjut ke 'Watu Lumpang'... Jalurnya... dari Kala berada keluar arah ke kanan/ masuk dari gang awal lagi terus keatas... pertigaan pertama ambil kiri..
Setelah ambil kiri... jalan 50m, ambil kiri lagi :
Lalu Sampailah, watu lumpang berada di pinggir sungai...
Karena keterbatasan sumber informasi mengenai fungsi dan sejarah... untuk sementara "watu Lumpang saya tunda info... update setelah dapat info yang benar.
watu lumpang situs ngentak ngampin Ambarawa |
Cerita dari Warga : "Dulu Watu Lumpang 'digelundungkan' ke sungai tapi balik lagi mas.."
Save This Not Only a Stone
di Watu Lumpang Situs Candi Ngentak Ngampin Ambarawa |
Gabung yuk di Grup FB Pecinta Situs DEWA SIWA