Lingga di Situs makam Ki Demang Jatibarang Mijen Semarang |
Rabu, 13 September 2017. Seperti tak ada petir namun hujan, itu juga perumpamaan penelusuran jejak purbakala ini. Bagaimana tidak, pulang dari kegiatan perpuseru di Muncul Banyubiru, sampai perpustakaan pusat jam 4-an. Dari kejauhan nampak sesosok orang yang familiar di mata saya. Hehehe... lek Suryo Wibowo.
Ternyata koordinasi alias nawarin blusukan kemisan luar kota. Sayangnya saya tak bisa.... sambil ngobrol ngalor ngidul & ngopi... tiba-tiba terlintas dalam pikiran saya ide lain. "Karo ngrasakke motor anyar, aku diterno ning Lingga Ki Demang Jatibarang ra sah selamatan wis... Wkwkkwkw".
Alhasil jadilah, walapun alarm durasi mepet, tapi pantang mundur. Singkat cerita jam 5 start dari Ungaran menuju Mijen Jatibarang, Lewat Gunungpati, kemudian polaman ambil kiri lewat kaligetas tembus langsung Jatibarang.
Lokasi sangat mudah, dekat dengan SMK Palapa dan di sebelah Masjid. Makam Ki Demang berada di tengah area makam umum.
Tak menunggu lama, saya segera mendokumentasikan jejak peradaban masa lalu di area ini karena matahari sudah mulai tenggelam alias diburu gelap.
Ternyata koordinasi alias nawarin blusukan kemisan luar kota. Sayangnya saya tak bisa.... sambil ngobrol ngalor ngidul & ngopi... tiba-tiba terlintas dalam pikiran saya ide lain. "Karo ngrasakke motor anyar, aku diterno ning Lingga Ki Demang Jatibarang ra sah selamatan wis... Wkwkkwkw".
Alhasil jadilah, walapun alarm durasi mepet, tapi pantang mundur. Singkat cerita jam 5 start dari Ungaran menuju Mijen Jatibarang, Lewat Gunungpati, kemudian polaman ambil kiri lewat kaligetas tembus langsung Jatibarang.
Situs Makam Ki Demang Jatibarang : Lingga dan Kemuncak |
Lingga Jatibarang Mijen |
Tak menunggu lama, saya segera mendokumentasikan jejak peradaban masa lalu di area ini karena matahari sudah mulai tenggelam alias diburu gelap.

Konon dulu ada Yoni yang diduga adalah pasangan dari Lingga, dimana ukuran lingga dikatakan sama dengan bagian bawah lingga, yang saat ini jadi nisan makam Ki Demang ini.
Saat ini Yoni tersebut sudah hilang, raib tak ada yang tahu rimbanya.Secara umum, kondisi Lingga masih baik. Sebagai bahan bacaan untuk mengenali dan memahami Lingga ini, saya ambilkan dari web Site BPCB:
Lingga semacam ini disebut Joytirlinga. Siwa sendiri merepresentasikan dirinya ke dalam wujud pilar api pada mitologi Linggotbhawa murti.
Selain Joytirlinga, terdapat juga manusa lingga, yaitu lingga yang merupakan simbol dari organ maskulin. Cirinya adalah mempunyai tiga bagian, terdiri atas bagian yang paling bawah, berbentuk persegi, disebut brahmabhaga; bagian tengah yang berbentuk segi enam yang disebut wisnubhaga; dan bagian yang paling atas, berbentuk silendris, disebut rudrabhaga. Pada bagian rudrabghaga-nya terdapat hiasan garis melengkung yang disebut brahmasutra.
Selain Joytirlinga, terdapat juga manusa lingga, yaitu lingga yang merupakan simbol dari organ maskulin. Cirinya adalah mempunyai tiga bagian, terdiri atas bagian yang paling bawah, berbentuk persegi, disebut brahmabhaga; bagian tengah yang berbentuk segi enam yang disebut wisnubhaga; dan bagian yang paling atas, berbentuk silendris, disebut rudrabhaga. Pada bagian rudrabghaga-nya terdapat hiasan garis melengkung yang disebut brahmasutra.
(Sumber :http://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpcbjateng/2016/02/15/lingga-yoni/)
Terlihat jelas bagian segi empat paling bawah yang tertanam semen lantai makam, hanya bagian atas yang sedikit aus dimana lambang guratan Bhrahmasutra hanya terlihat disisi yang menghadap tembok saja (dengan sedikit usaha mengambil gambar dengan HP, terlihat relief melengkung tersebut). (Nunggu sebentar saya uplod ya....)
Disisi lain nisan, ditanam kemuncak,
Kemuncak Makam Jatibarang |
Keberadaan Lingga, Yoni yang telah hilang dan bukti kemuncak ini tak bisa dibantah. Menjadi bukti keberadaan sebuah bangunan suci masa lalu (=yang sekarang dikenal dengan candi)
Kemuncak Jatibarang Mijen |
Karena hari sudah mulai petang, suasana komplek makam umum ini mulai syahdu. Kami memutuskan untuk mengakhiri penelusuran mendadak dangdut ini. Semoga informasi yang saya nantikan lebih lengkap mengenai legenda atau mitos bisa di-japri lewat akun medsos saya.
"Konon niku demang era majapahit yg bertugas di situ tetua kampung yg meng ilhami jati barang/arti seniman dlm mengapai kehalusan budi", cerita dari kang mas Roso
"Konon niku demang era majapahit yg bertugas di situ tetua kampung yg meng ilhami jati barang/arti seniman dlm mengapai kehalusan budi", cerita dari kang mas Roso
Aktor intelektual penelusuran kali ini : Tanpa beliau naskah ini hanya mimpi saja ; Lek SUR
Lek Sur : Suryo Wibowo di Makam Ki Demang Jatibarang Mijen Semarang |
Salam Pecinta Situs dan Watu Candi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar