Rabu, 06 Mei 2015

Yoni Situs Krajan Bedono Jambu

Yoni Situs Krajan Bedono Jambu
       Jumat 17 April 2015,
       Setelah Mbolang di Situs Kali Lembu Krajan Bedono, kami berempat lanjut ke Yoni Krajan. Berbekal Info (dari: website Dinas Pariwisata), tujuan utama mbolang kali ya... Yoni Krajan ini. 
     Sedikit cerita : ada halangan... Ban motor Mas Eka WP Bocor saat menuju Situs ini, al hasil... kami bersama sama mencari tambal ban yang teryata lumayan jauh... dan terlihat keringat biji jagung mas.... hahahahah... agar bisa tetep mbolang ke tujuan utama kami, dan tidak kemalaman, akhirnya kupaksa beliau jadi 'boncenger'....motor yang bocor ditinggal di bengkel.
         Keluar dari Situs Kalilembu, ambil kanan (lewati rel), trus saja ikuti jalan sampai ketemu dengan Pos Kampling RT 03 RW I Dusun Krajan Bedono Kecamatan Jambu tepatnya berada di atas Jalan.
    Kira Kira 500m... Sebelah Kiri Ada Makam warga... Mereka menyebutnya makam Krajan...
     Yoni Krajan Bedono Jambu, dapat dipastikan adalah peninggalam periode Masa Hindu. Kondisi yoni bagian atas amengalami Kerusakan yang sangat parah, Menurut saya, dulu Yoni ini pernah mengalami Perusakan yang sangat hebat, buktinya adalah beberapa Gambar Berikut ini :

    
Memang benar pelapukan pula oleh alam adalah faktor penyebab rusak, namun dilihat dari bekas nya...saya yakin dulu Yoni ini di"siksa" Martil..... dan itu adalah penyebab utama kerusakan penampang atas Yoni ini..


Yoni Situs Krajan bedono Jambu
       Yoni Situs Krajan Bedono Jambu ini berdimensi : P : 90 cm, L : 90 cm, T : 79 cm. Fungsi Yoni pada masa itu, digunakan untuk ritual pemujaan Dewa Siwa. Sudah Tak Nampak Cerat Yoni, dan Lingga sudah hilang. Kami mencoba menyisir area makam namun Lingga sudah raib. 
     Di badan yoni, pola sederhana sebagai penghias : 
Yoni Situs Krajan bedono Jambu
      Untuk yang Kesekian kalinya, saya ingin mengajak kita semua untuk menjaga dan merawatnya, agar anak cucu kelak masih bisa melihat bukti peradaban nenek moyang, dan bukan hanya melalui tutur tinular saja... mari lestarikan situs.....
       Keberadaan Yoni ditengah Makam, cukup memberikan rasa aman pada keberadaan Yoni.... Beberapa Pohon Beringin yang besar sekali... suasana yang sepi sekali (bahkan mencekam), walau kami sudah berempat, cukup membuat kami sadar untuk berlaku sopan saat mbolang di situs ini... 
Salam dari kami "Rombongan The Mbolanger"...
Yoni Di Situs Krajan Bedono, Ki ka : Derry Aditya, Saya Mas Eka WP dan gilang
Save This Not Only a Stone
Di Situs Krajan Bedono Jambu
Salam Pecinta Candi....
----



           Di akhir Mbolang, istirahat sejenak sambil wisata kuliner (Raja Kuliner kebetulan ikut serta : hahahahah Seleranya joss gandhos mas Eka WP...  di  Warung Sate Kambing dan Gecok MBAH MUL , Bedono Jambu, tepatnya di pasar Bedono.. quote: "1kg lemak yang terkuras karena nyari tambal ban, terbayar 3kg lemak kambing..."
--- 
Gabung yuk di Grup FB Pecinta Situs DEWA SIWA

Rabu, 29 April 2015

Situs Kali Lembu Dusun Krajan Jambu

Lapik arca : situs Kali Lembu Dusun Krajan Jambu
    Jumat 17 April 2015,
      Mbolang bersama lagi ceritanya kali ini, Start masih dari Perpusambarawa jam 1 siang. Perjalanan kali ini menuju area jambu... Saya,Mas Eka WP., Mba Derry Aditya beserta Gilang (anaknya). Tujuan Utama Kali ini sebuah situs di Dusun Krajan Jambu. Kira-kira setengah jam kemudian kami sampai di Jambu. Penunjuknya: Setelah Sampai di Pondok Pesantren "Syekh Puji", ambil kiri, semua gang bisa, Dan ternyata Mba Derry itu asli sekitar jambu sini, jadi hapal... "hahaha, neg tahu gitu, alias ngaku dari kemarin yo ga sah pusing-pusing tanya2 orang mbaaaaa...."
Pos Kampling Krajan Bedono Jambu
      Semua Gang didepan Ponpes tersebut bermuara/ bisa menuju ke Pos Kampling ini. Petunjuknya Pos Kamling ini dekat dengan jalur Rel Kereta Api bedono. Masuk saja, ikuti jalur Paving tepat berdampingan dengan rel kereta api tersebut.
     Awalnya kami serombongan, tak menduga ada situs di sini, kami hanya kesasar, saat mencari Yoni yang petunjuknya ada di makam krajan Bedono Jambu. Karena ada 2 makam di Krajan ini, kami mencoba menelusuri keduanya. Yang pertama kami telusuri makam Punden, Ketika bertanya ke warga (dan ternyata kenal sama mba Derry,) "Di makam ini ga ada, kalau makam kyai/sesepuh Ibnu Fajar memang disini, mungkin di makam krajan, kalau peninggalan arca ada di Kali Silembu", jawab warga tersebut.    Sebenarnya dalam hati kecil saya pingin ziarah juga ke makam kyai Ibnu Fajar, namun karena tujuan utama kali ini Yoni Krajan,jadi lain waktu mungkin sambil mbolang kembali di daerah sini... semoga saja.... 
     
Kali jembu krajan Bedono Jambu
Kira-kira 500m kemudian, sebelum makam Punden ada sendang dibawah 2 pohon beringin yang lumayan besar: Kali Lembu / sendang lembu ada di bawah pohon beringin itu, disamping sendang ada surau.

Terpendam : Arca Nandi
    Gambar : Kang Eka W. Prasetya saat sedang meraba2 punuk lembu.... "Sensitif juga njenengan mas? bisa ketemu.... hahahah"
     Situs Kali Lembu Krajan Bedono Jambu, ada di bawah 2 pohon Beringin. Menurut masyarakat yang saya temui, beliau menjelaskan di dasar sendang itu ada arca nandi yang terpendam..., akan terlihat bila kemarau dan air surut...
     Lembu adalah nama orang umumnya untuk binatang yang membantu mengolah ladang di waktu lampau (saat inipun masih banyak yang menggunakan istilah ini), saat ini lebih banyak yang mengenal dengan Sapi... adalah Nandi(ni), Nandini dalam bahasa Sanskerta : नन्‍दिनी, "yang menyenangkan" adalah seekor lembu betina. 
     Lembu ini dipakai sebagai wahana (kendaraan) Batara Siwa. Lembu Nandini dikenal mempunyai sifat tak kenal takut. lembu Nandini banyak dijadikan arca pada percandian Hindu di Jawa, terutama dari periode Medang Mataram, khususnya   memuja Dewa Syiwa.
Sendang Lembu (kali Lembu)

Sendang 
Kali Lembu...
Krajan 
Bedono
Jambu
Sendang ini, sedikit mengandung belerang..... 
    
      
     Selain Arca Nandi yang terpendam, di depan surau disamping sendang ada Lapik arca, yang keberadaannya saya meyakini dulu ada arca Dewa Siwa.....
   Namun memang dugaan saya itu akan lebih saya yakini bila tahu pasti bentuk dan dasar dari arca nandi yang terpendam itu. Namun umumnya memang arca Nandi menemani junjungannya...yaitu Dewa Siwa.
Lapik Arca : 
Lapik Arca Situs Kali Lembu Krajan Bedono Jambu
   Lapik arca bersegi delapan atau yang lebih dikenal wisnubhaga atau badan atau bagian tengah,Bagian Dasar bawah   disebut dengan Brahma Bhaga sedangkan bagian atas karena ini Lapik Arca berarti dimungkinkan Arca Siwa. 
(kesimpulan saya pribadi, yang masih belajar... mungkin saja keliru)






     Lapik Arca yang cekuing ini sempat membuat kami sedikit ber"debat" alias diskusi panjang dengan pertanyaan pertanyaan....., 
beberapa pertanyaan yang muncul : kenapa cekung? apakah bentuk dasar arca bulat? apakah lapik arca ini posisi aslinya terbalik.... diskusinya seru....
Situs Kali Lembu : Lapik Arca cekung
  Dan jawabannya cuma satu pada akhirnya : harus lihat dulu bagaimana kondisi Arca Nandi itu....





Mbolang Bersama Rombongan: 
Di Situs Kali Lembu Krajan Bedono Jambu : saya, Mba Derry Aditya, Gilang dan Mas Eka WP.

Save This Not Only A Stone
Sasadara Manjer Kawuryan

Mbolang Lanjut ke Yoni Krajan Bedono Jambu...

--- Salam Pecinta Candi
Gabung yuk di Grup FB Pecinta Situs DEWA SIWA 
      

Senin, 27 April 2015

Situs Yoni Tambangan Mijen Semarang

Yoni Situs Tambangan Mijen
Yoni Tambangan Mijen Semarang
     Pengalaman yang unik, penuh Misteri, Menegangkan sekaligus Membutuhkan waktu yang lumayan lama.... untuk membuat tulisan ini
Pertama.... 22 Februari 2015
     Secara kebetulan ketika menuju Singorojo, daerah Boja. Saya dari Tempat tinggal di daerah Gunungpati. (Setiap minggu tutorial di pokjar Singorojo UT S1 Perpustakaan), Waktu itu sekitar jam 9 pagi ketika berangkat, pas ada telp dari rumah, saya berhenti tepat di depan Masjid Baitul Huda Tambangan Mijen. Mata saya tertuju pada batu yang ada di pinggir selokan depan masjid, dan tatapan saya tak mau lepas, malah semakin lekat, selang beberapa waktu, sekitar 10 detik saya baru menyadari... itu bukan batu biasa!!... saya ambil beberapa gambar untuk memastikan. Ya.... saya yakin itu YONI. namun bagian atas Yoni sudah di plester dan alih fungsi untuk tempat pemasangan bambu umbul-umbul/lampu penjor.
Kedua
     Minggu,  1 Maret 2015
Yoni Tambangan Mijen
      Rencana saya ingin bertanya ke warung mie ayam yang didepan masjid, namun apa daya pada saat berangkat tutor, warung mie ayam buka, tapi ketika pulang malah tutup, padahal minggu lalu ketika saya pulang, terlihat ramai... akhirnya ku tetap ambil gambar dari seberang jalan.
Ketiga, 
Minggu, 8 Maret 2015
Yoni Situs Tambangan Mijen
       Niat dari rumah membawa bekal kamera SLR untuk ambil gambar yang lebih baik, dirumah sudah saya tes untuk ambil gambar dan bisa, sesampai dilokasi... saya berhenti tepat di depan yoni. Namun yang terjadi kamera saya tidak bisa 'jepret'... "Ada apa nich?", kondisi masjid sepi, warung seberang masjid juga tutup... padahal ini kesempatan saya untuk ambil gambar tanpa merasa rikuh, namun kucoba berulangkali kamera tetep ga bisa ambil gambar. Saya mulai merasa was-was, curiga ada apa ya, kamera rusak atau saya tak diperbolehkan.. Saya memang lupa u 'kulonuwun'... Saya lanjut ke Singorojo... Anehnya di Singorojo Kamera saya bisa berfungsi dengan baik. 
    Untuk meyakinkan saya, sekaligus semangat untuk terus melengkapi tulisan ini walaupun dengan proses yang lama maka saya tanya dari beberapa sumber yang saya tanya tentang batu ini, benar/ tidak ini Yoni. Rekan komunitas : Mba derry yakin itu yoni karena ada bagian yang rompal itu dimungkinkan bekas cerat. Ada pula rekan lain yang punya 'Panggraita' lebih menceritakan, "Bahwa batu ini memang punya sejarah, sudah ada sejak jaman kuno (Mataram Hindu...), malah menurut beliau sekitar abad ke 6M". Namun secara ilmiahnya sampai saat ini saya belum dapat sumber yang shahih.
Yoni situs Tambanagn Mijen dari belakang
Keempat,  
Minggu, 15 Maret 2015
     Keempat kalinya saya mencoba berniat mencari informan warga sekitar terutama pengurus masjid.. Namun setengah jam saya di masjid tak ada satupun orang yang bisa saya tanya sekaligus ingin minta ijin ambil gambar.     Kelima,
Sabtu, 18 Maret 2015
    Terakhir namun pasti ketika lewat akan selalu menengok, atau mungkin ada yang tertarik mbolang kesini saya pasti bersedia mengantar. Seperti Sabtu ini bersama kakak kelas waktu kuliah dulu, Kang Puspo Setyo. yang sudah terkena 'addicted situs' ... hahahaha. 
     Karena baru kali alias pertama melihat yoni,, sudah rusak dan tertutupi... maka ta heran kalau kang puspo setyo ini ragu... "apa benar ini asli peninggalan?".
        Sambil Kutunjukkan bagian bagian yoni yang terdiri dari  nala (cerat), Jagati, Padma, Kanthi, dan lubang untuk berdirinya lingga. Sambil saya tunjukkan bagian yang telah diplester itu adalah dimana dulu terdapat lubang berdirinya lingga. Bentuk Yoni   berdenah bujur sangkar, sekeliling badan Yoni terdapat pelipit-pelipit,  Pada salah satu sisi yoni terdapat tonjolan dan lubang yang membentuk cerat. Yoni Situs Tambanagn Mijen sudah (di)rusak. 
      Pada penampang atas Yoni terdapat lubang berbentuk bujur sangkar yang berfungsi untuk meletakkan lingga. Pada sekeliling bagian atas yoni terdapat lekukan yang berfungsi untuk menghalangi air agar tidak tumpah pada waktu dialirkan dari puncak lingga. Dengan demikian air hanya mengalir keluar melalui cerat.  
     Selain Yoni disemen bagian atas serta difungsikan menjadi penyangga tiang bendera/umbul umbul, Yoni juga sudah dipenuhi lumut. Sepintas tak kan menyangka bila ini yoni. 
     Bila melihat lokasi Yoni Tambangan ini, yang berada di masjid. Sudah kesekian kalinya saya menjumpai keberadaan yoni yang dekat masjid. Selain ditambah dekat dengan aliran mata air dan tanah yang subur. Maka saya meyakini dulunya Tambangan Mijen ini adalah area pemukiman yang terdapat pula area suci untuk penyembahan kepada Dewa Siwa. Yang di Manifestasikan dalam bentuk Yoni-Lingga.
    Peninggalan Masa Hindu ini, biasanya selain ada Yoni... akan ada arca Nandi sebagai wahana Dewa Siwa. Namun karena terbatasnya narasumber saya jadi info terbatas hanya keberadaan Yoni ini. Semoga ada yang menyambung menelusuri keberadaan nya.....

----


Puspo Setyo di Nglimut
     Perjalanan saya lanjutkan ke tujuan berikutnya, Misi saya ingin mengenalkan situs kepada kang Puspo Setyo... Setelah Tambangan, Campurrejo, Karangmanggis dan Situs Nglimut Gonoharjo, kemudian berakhir di candi Argosumo.
-----
Pengalaman seru...paling seru mungkin bagi saya..... alias menantang.... di naskah selanjutnya saat di Candi Argosumo Nglimut Gonoharjo.

"Pripun Kang Puspo Setyo? Menantang mboten??... hahahahaha....




      Jalur ini recomended bagi para pembolang Candi/ Blusuker situs. Area ini bisa diselesaikan hanya dalam 1 hari... ***: 
Start dari Semarang, (klik untuk detail)

  1. Situs Duduhan 
  2. Situs Tambangan (yang sobat baca ini)
  3. Situs Watu Lumpang Campurrejo (CV Merapi)*
  4. Situs Campurrejo
  5. Situs Karangmanggis
  6. Situs Nglimut Gonoharjo
  7. Candi Argosumo**

*Saya belum kesana, seorang rekan tak berkenan lagi mbolang bersama... padahal dia yang sudah berhasil masuk area pabrik tersebut.....sungguh sayang,  tertarik ini link blognya. : Sutrisno
** Perjalanan setelah Situs Tambangan Mijen ini
*** Yuk Mbolang, siap dijawil untuk guide gratis...

SAVE This... NOT ONLY A STONE!!!
 Situs Yoni Tambangan Mijen
Salam Pecinta Situs

Kamis, 16 April 2015

Yoni Situs Paren Sidomulyo Ungaran

Yoni Situs Paren Sidomulyo   Ungaran
     Kamis, 16 April 2015
       Mbolang lanjutan dari Situs Yoni Paren Sidomulyo. Dari Gang Bogowonto  keluar ambil kanan, Traffict Light ambil kanan lagi ikuti jalan menuju pintu masuk tol Ungaran... kira kira 500 m ada Futsal dan Gang Serayu 1. Masuk ikuti Gang Serayu 1 ini, ketemu dengan jembatan kecil ber'palang' : 
       Sebuah cerita saat mencari Yoni Situs Paren Sidomulyo ini : 
      Saya bersama Kang Eka, dengan info yang terbatas... hanya berbekal info tentang adanya batu kuno di makam Sejombong, dekat pintu tol ungaran. Berbekal itulah... saya dan Kang Eka WP dengan pede nya masuk ke 2 makam yang ada di sana. dengan tas ransel, dan bersepatu menjadi pemandangan aneh orang2 yang sedang ziarah kubur. Tatapan mereka aneh.... Karena mungkin penasaran salah satunya bertanya :
no name : Cari apa mas? / makam siapa?
saya        : saya dapat info di sini ada batu purbakala pak..
Mas Eka : kami dari dinas pak.... ingin inventaris situs. (kebetulan plat merah jadi pandangan beliau jadi yakin dan berusaha menolong....
 ... beliau percaya.... ---- maaf nggeh pak... (ada untungnya juga ya kang eka pake plat merah...)
No name : Kayaknya disini ga ada mas, coba ke makam yang diatas...
Memang ada 2 makam yang berdekatan.....
--- 
Kemudian saya terus naik, ke makam yang kedua...
tiba di makam, hampir setiap area makam saya telusuri, melawan cape 'ngos2an., karena medan berbukit, juga hari sudah beranjak petang, nambah seru alias merinding bulu kuduk namun tetap semangat.... 
---
      Saat kami putuskan Mbolang ini berstatus "FAIL"... eh ada bapak2 yang sedang merapikan tanaman pagar. Kami nekat bertanya, ikhwal keberadaan Batu itu, "Apakah ada tidak di sekitar makam?"
---
 ... Dan ternyata batu itu ada, Bahkan oleh beliau kami diantar ke lokasi... Rumah Bapak Tyo, Sebenarnya sudah ada petunjuk di gang masuk tadi, ternyata yang punya bengkel "Sidomulyo" ya bapak ini. Dan Bengkel ada di depan rumah beliau.  Yoni Situs Paren Ada di Teras Rumahnya.
Yoni Situs Paren Salatiga


Yoni terbalik, 
Bekas Cerat Yoni Situs Paren Sidomulyo
    Menurut beliau, memang yoni ini sengaja dibalik agar bisa difungsikan sebagai "meja" ... 
     Kondisi yoni masih relatif bagus, mulus tak ada lumut, karena memang berada di terar rumah. Cerat sudah rusak, entak dirusak atau lapuk karena faktor usia saya tak berani tanya ....
    "Sejarah yoni ini diambil dari bukit dibelakang rumah oleh Bapak saya, "jelas Bapak Tyo

     Yoni adalah landasan lingga yang melambangkan kelamin wanita. Pada permukaan yoni terdapat sebuah lubang berbentuk segi empat di bagian tengah – untuk meletakkan lingga – dimungkinkan dulunya ada bangunan candi/ tempat suci/sakral untuk peribadatan masyarakat jaman itu = masa hindu.
 (Bila yoni ini dibalik, akan nampak, Bentuk Yoni bujur sangkar, sekeliling badan Yoni terdapat pelipit-pelipit, di bagian tengah badan Yoni terdapat bidang panil. Pada salah satu sisi yoni terdapat tonjolan dan lubang yang membentuk cerat..(sayangnya sudah rusak). Pada penampang atas Yoni terdapat lubang berbentuk bujur sangkar yang berfungsi untuk meletakkan lingga. Pada sekeliling bagian atas yoni terdapat lekukan yang berfungsi untuk menghalangi air agar tidak tumpah pada waktu dialirkan dari puncak lingga. Dengan demikian air hanya mengalir keluar melalui cerat. Beberapa ahli mengemukakan bahwa bagian-bagian yoni secara lengkap adalah nala (cerat), Jagati, Padma, Kanthi, dan lubang untuk berdirinya lingga. 
Yoni Situs Paren Sidomulyo 
     Yoni Situs Paren Sidomulyo ini sudah diinventarisir/didata pihak terkait : 










Di teras rumah, berfoto bersama Bapak dan Ibu Tyo 














Keep on move kang Eka W Prasetya :
Eka W. Prasetya di Situs paren Sidomulyo















Save This Not Only a stone























\

Salam Pecinta Candi


Yukk belajar bersama  di Grup fb : Dewa Siwa, Grup Pecinta Situs Kab. Semarang

Yoni Situs Sidomulyo Ungaran

     
Kamis, 16 April 2015.
     Apa oleh buat rencana yang lama dibuat namun terkendala teknis. Awalnya mo rame-rame.... tapi ternyata hanya kang Eka W Prasetya yang rela menungggu lumayan lama di titik ketemu...rencana ketemu di depan rumdin bupati smg, namun karena non teknis terlambat hampir setengah jam.... "Pangapurane ingkang kathah nggeh mas...".
    Agenda mbolang kali ini menelusuri keberadaan Yoni di Sidomulyo, ada 2 (yoni ke 2 naskah tersendiri). Yoni Sidomulyo yang pertama berada di tengah kota Ungaran, tepatnya di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Ungaran Timur. Letak Situs ini dekat dengan Rumah Dinas Bupati Semarang. 
   Penunjuknya... Dari Rumah Dinas Bupati Semarang, ikuti jalan menuju Undaris, Traffict Light pertama ambil terus.. bila ke kiri arah ke pintu masuk Tol Ungaran (Semarang-Solo), Jika Ke kanan Jalan Raya Semarang Solo. Dari Traffict Light, kira kira 50m di sebelah kiri ada gang sempit...  Gg, Bogowonto Tengah.
     

     Masuk Gang, 5m sobat akan ketemu pemandangan menakjubkan. Batu candi tertata berurutan di pinggir jalan gang : 
batu candi : Situs Sidomulyo ungaran










    

         30m dari Batu candi itu. ada pertigaan, (pos kampling)... ambil kanan 5 meter sampailah : 
Yoni Situs Sidomulyo ungaran

      Yoni berada di samping rumah warga, tepatnya rumah Bapak Roy. Yoni sebagian masih terpendam di dalam tanah, dan berada tepat di saluran pembuangan air kamar mandi. Menurut Bapak Roy, sang empunya tanah mengungkapkan, "Dulu sebelum tanah ini saya beli, yang punya tanah mencoba untuk menggali, niatnya akan dijual.... namun ternyata mereka tak mampu mengangkatnya". 

   Kondisi Yoni masih mulus, dengan sedikit ditumbuhi lumut di beberapa bagian. Lingga yang merupakan pasangan dan diletakkan di atas Yoni ini sudah hilang.   Bentuk Yoni  berdenah bujur sangkar, sekeliling badan Yoni terdapat pelipit-pelipit,  di bagian tengah badan Yoni terdapat bidang panil. Di sisi yoni depan terdapat tonjolan dan lubang yang dinamakan cerat. Pada penampang atas Yoni terdapat lubang berbentuk bujur sangkar yang berfungsi untuk meletakkan lingga. Pada sekeliling bagian atas yoni terdapat lekukan yang berfungsi untuk menghalangi air agar tidak tumpah pada waktu dialirkan dari puncak lingga. Dengan demikian air hanya mengalir keluar melalui cerat. Air yang dimaksud adalah air suci yang digunakan untuk ritual penyembahan. 
       Dibawah Cerat Yoni ada makhluk seekor Kura-kura dan ular naga.
certa yoni Situs Sidomulyo 
    Kura kura : Kura kura adalah salah satu, dari sepuluh Dasa Awatara dalam agama hindu. yang diyakini sebagai penjelmaan material Dewa Wisnu dalam misi menyelamatkan dunia.  
            Naga : Ular   Naga atau yang dikenal dengan nama Taksaka, bertugas menjaga candi. Wujud naga dipahat di bawah cerat yoni karena yoni selalu dipahat menonjol keluar dari bingkai bujur sangkar sehingga perlu penyangga di bawahnya. Fungsi naga pada yoni tampaknya erat kaitannya dengan tugas penjagaan atau perlindungan terhadap sebuah bangunan.
     Bagian-bagian yoni secara lengkap adalah nala (cerat), Jagati, Padma, Kanthi, dan lubang untuk berdirinya lingga atau arca. 
 Fakta mengenai sebuah desa/daerah setidak-tidaknya terdapat sebuah bangunan suci. Tetapi mungkin juga ada desa yang tidak mempunyai bangunan suci. jadi bisa diyakini dulunya disekitar Sidomulyo ini terdapat pemukiman penduduk.

     Yoni sidomulyo sudah terinventarisir oleh dinas terkait, ya semoga saja segera di perhatikan. Semakin lama berada di saluran air kamar mandi pastinya menjadikan Yoni ini rapuh. Bukan saja lumut... namun Yoni yang merupakan sebuah peninggalan suci namun berada di tempat yang kotor... sungguh miris namun ini kenyataan... semoga tidak terlalu lama di perhatikan.
      Saat Ngobrol dengan Bapak Roy, diberi informasi bahwa masih ada batu candi lain... kemuncak candi, arca di dekat batu candi pinggir jalan gang tadi...dan semua itu temuan dari area sekitar yoni ini. Hal itu memperkuat bukti, dulunya di Situs ini ada sebuah bangunan suci berwujud candi.
      Di dekat Yoni, ada batu besar yang dulu berada di bawah Yoni.... menurut bapak Roy, batu itu sebagai penyangga Yoni. 
   



Yoni Di Situs Sidomulyo :  Bersama Bapak Roy
     Sebelum menelusuri kemuncak candi dan arca nandi, seperti yang ditunjukkan Bapak Roy. Berfoto dulu buat kenang-kenangan... oh ya beliau asli sulawesi, sudah 15 tahun di Ungaran... sangat menghargai budaya leluhur ini.....
     Penasaran dengan petunjuk beliau, saya menuju tempat yang beliau beritahukan... Setelah permisi dulu kepada si pemilik rumah, dan ternyata : 
Yoni Situs Sidomulyo : Kemuncak candi dan batuan candi berpola
    Berjejer rapi Kemuncak candi dan batuan candi berpola/berbentuk.. Yang memperkuat dugaan bahwa di sekitar situs ini memang terdapat bangunan candi. Berada di depan rumah Bapak.... dulunya salah satu kemuncak candi ini memang dipindah dari area dekat yoni, dan dijadikan hiasan di kolam ikan 


Arca Nandi Situs Sidomulyo

      Tak Jauh dari Kemuncak candi ada Arca Nandi yang telah Rusak. Nandi adalah wahana dari dewa siwa dalam mitologi Hindu. Dia juga merupakan juru kunci Siwa dan Parvati
    Dan umumnya memang keberadaan Yoni, akan disertai dengan arca nandi atau lembu atau yang lebih dikenal dengan sapi.




      Bersama Bapak Si Pemilik Rumah Bapak Wawan.
Bersama Bapak wawan di situs sidomulyo

    Mbolang Kali ini ditemani senior... Kang Eka W. Prasetya.... diskusi ngalor ngidul...semangatnya itu lho....berapi-api..... 
Eka W Prasetya : di situs Sidomulyo


     Mbolang berlanjut ke Yoni Sidomulyo ke 2... (bersambung ke naskah lain)
----

Save This Not Only A Stone.

Salam Pecinta candi...