Kamis, 16 April 2015

Yoni Situs Sidomulyo Ungaran

     
Kamis, 16 April 2015.
     Apa oleh buat rencana yang lama dibuat namun terkendala teknis. Awalnya mo rame-rame.... tapi ternyata hanya kang Eka W Prasetya yang rela menungggu lumayan lama di titik ketemu...rencana ketemu di depan rumdin bupati smg, namun karena non teknis terlambat hampir setengah jam.... "Pangapurane ingkang kathah nggeh mas...".
    Agenda mbolang kali ini menelusuri keberadaan Yoni di Sidomulyo, ada 2 (yoni ke 2 naskah tersendiri). Yoni Sidomulyo yang pertama berada di tengah kota Ungaran, tepatnya di Kelurahan Sidomulyo Kecamatan Ungaran Timur. Letak Situs ini dekat dengan Rumah Dinas Bupati Semarang. 
   Penunjuknya... Dari Rumah Dinas Bupati Semarang, ikuti jalan menuju Undaris, Traffict Light pertama ambil terus.. bila ke kiri arah ke pintu masuk Tol Ungaran (Semarang-Solo), Jika Ke kanan Jalan Raya Semarang Solo. Dari Traffict Light, kira kira 50m di sebelah kiri ada gang sempit...  Gg, Bogowonto Tengah.
     

     Masuk Gang, 5m sobat akan ketemu pemandangan menakjubkan. Batu candi tertata berurutan di pinggir jalan gang : 
batu candi : Situs Sidomulyo ungaran










    

         30m dari Batu candi itu. ada pertigaan, (pos kampling)... ambil kanan 5 meter sampailah : 
Yoni Situs Sidomulyo ungaran

      Yoni berada di samping rumah warga, tepatnya rumah Bapak Roy. Yoni sebagian masih terpendam di dalam tanah, dan berada tepat di saluran pembuangan air kamar mandi. Menurut Bapak Roy, sang empunya tanah mengungkapkan, "Dulu sebelum tanah ini saya beli, yang punya tanah mencoba untuk menggali, niatnya akan dijual.... namun ternyata mereka tak mampu mengangkatnya". 

   Kondisi Yoni masih mulus, dengan sedikit ditumbuhi lumut di beberapa bagian. Lingga yang merupakan pasangan dan diletakkan di atas Yoni ini sudah hilang.   Bentuk Yoni  berdenah bujur sangkar, sekeliling badan Yoni terdapat pelipit-pelipit,  di bagian tengah badan Yoni terdapat bidang panil. Di sisi yoni depan terdapat tonjolan dan lubang yang dinamakan cerat. Pada penampang atas Yoni terdapat lubang berbentuk bujur sangkar yang berfungsi untuk meletakkan lingga. Pada sekeliling bagian atas yoni terdapat lekukan yang berfungsi untuk menghalangi air agar tidak tumpah pada waktu dialirkan dari puncak lingga. Dengan demikian air hanya mengalir keluar melalui cerat. Air yang dimaksud adalah air suci yang digunakan untuk ritual penyembahan. 
       Dibawah Cerat Yoni ada makhluk seekor Kura-kura dan ular naga.
certa yoni Situs Sidomulyo 
    Kura kura : Kura kura adalah salah satu, dari sepuluh Dasa Awatara dalam agama hindu. yang diyakini sebagai penjelmaan material Dewa Wisnu dalam misi menyelamatkan dunia.  
            Naga : Ular   Naga atau yang dikenal dengan nama Taksaka, bertugas menjaga candi. Wujud naga dipahat di bawah cerat yoni karena yoni selalu dipahat menonjol keluar dari bingkai bujur sangkar sehingga perlu penyangga di bawahnya. Fungsi naga pada yoni tampaknya erat kaitannya dengan tugas penjagaan atau perlindungan terhadap sebuah bangunan.
     Bagian-bagian yoni secara lengkap adalah nala (cerat), Jagati, Padma, Kanthi, dan lubang untuk berdirinya lingga atau arca. 
 Fakta mengenai sebuah desa/daerah setidak-tidaknya terdapat sebuah bangunan suci. Tetapi mungkin juga ada desa yang tidak mempunyai bangunan suci. jadi bisa diyakini dulunya disekitar Sidomulyo ini terdapat pemukiman penduduk.

     Yoni sidomulyo sudah terinventarisir oleh dinas terkait, ya semoga saja segera di perhatikan. Semakin lama berada di saluran air kamar mandi pastinya menjadikan Yoni ini rapuh. Bukan saja lumut... namun Yoni yang merupakan sebuah peninggalan suci namun berada di tempat yang kotor... sungguh miris namun ini kenyataan... semoga tidak terlalu lama di perhatikan.
      Saat Ngobrol dengan Bapak Roy, diberi informasi bahwa masih ada batu candi lain... kemuncak candi, arca di dekat batu candi pinggir jalan gang tadi...dan semua itu temuan dari area sekitar yoni ini. Hal itu memperkuat bukti, dulunya di Situs ini ada sebuah bangunan suci berwujud candi.
      Di dekat Yoni, ada batu besar yang dulu berada di bawah Yoni.... menurut bapak Roy, batu itu sebagai penyangga Yoni. 
   



Yoni Di Situs Sidomulyo :  Bersama Bapak Roy
     Sebelum menelusuri kemuncak candi dan arca nandi, seperti yang ditunjukkan Bapak Roy. Berfoto dulu buat kenang-kenangan... oh ya beliau asli sulawesi, sudah 15 tahun di Ungaran... sangat menghargai budaya leluhur ini.....
     Penasaran dengan petunjuk beliau, saya menuju tempat yang beliau beritahukan... Setelah permisi dulu kepada si pemilik rumah, dan ternyata : 
Yoni Situs Sidomulyo : Kemuncak candi dan batuan candi berpola
    Berjejer rapi Kemuncak candi dan batuan candi berpola/berbentuk.. Yang memperkuat dugaan bahwa di sekitar situs ini memang terdapat bangunan candi. Berada di depan rumah Bapak.... dulunya salah satu kemuncak candi ini memang dipindah dari area dekat yoni, dan dijadikan hiasan di kolam ikan 


Arca Nandi Situs Sidomulyo

      Tak Jauh dari Kemuncak candi ada Arca Nandi yang telah Rusak. Nandi adalah wahana dari dewa siwa dalam mitologi Hindu. Dia juga merupakan juru kunci Siwa dan Parvati
    Dan umumnya memang keberadaan Yoni, akan disertai dengan arca nandi atau lembu atau yang lebih dikenal dengan sapi.




      Bersama Bapak Si Pemilik Rumah Bapak Wawan.
Bersama Bapak wawan di situs sidomulyo

    Mbolang Kali ini ditemani senior... Kang Eka W. Prasetya.... diskusi ngalor ngidul...semangatnya itu lho....berapi-api..... 
Eka W Prasetya : di situs Sidomulyo


     Mbolang berlanjut ke Yoni Sidomulyo ke 2... (bersambung ke naskah lain)
----

Save This Not Only A Stone.

Salam Pecinta candi...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar