Sendang Banyubiru |
Start Gowes Sendang Banyubiru |
Sendang Banyubiru |
Batu Candi Petirtaan Banyubiru |
Sendang Banyubiru |
Belajar Mengungkapkan,Membagikan, secuil budaya satu persatu semampu sekuatku
Sendang Banyubiru |
Start Gowes Sendang Banyubiru |
Sendang Banyubiru |
Batu Candi Petirtaan Banyubiru |
Sendang Banyubiru |
Candi Ngablak, Ungaran |
Candi Ngablak, Ungaran |
Penemuan Candi Ngablak Ungaran |
Mas Bramantyo, Pak tri Subekso, Saya dan Bapak Eka WP (Pejabat Kec. Ungara Barat) |
Tinggalan Candi Ngablak, Candirejo Ungaran |
Foto : Candi Ngablak by Eka Budi |
Candi Ngablak : Kemana sekarang? |
Batuan candi Beralih fungsi |
Makam Dalangan |
Jumat 28 Agustus 2020. Lanjutan dari PenelusuranCandi Renteng, Tak Jauh dari Candi Renteng di jalan masuk menuju Kawasan Wisata Gunung Telomoyo ada sebuah makam keramat. Dulu dikenal dengan “Makam Dalangan’. Saat bersama anak istri ke Telomoyo beberapa tahun lalu, (sekitar 2014) sempat feeling pingin mampir. Namun karena bawa anak kecil akhirnya saya tunda. Kemudian saya mencoba bertanya di grup FB Komunitas Dewa Siwa waktu itu, di jawab dengan sebuah dokumentasi dari Mas Hendrie Samosir yang memang benar benar ada.
Seingat saya Batu-batu Candi berbentuk balok berukuran besar. Sayangnya sampai saya nulis cerita ini tak dapat menemukan jejak digital foto unggahan mas Hendrie tersebut. Si Empunya juga kadung delete dari memori hp-nya. Sementara dokumentasi lain di dunia maya juga belum ketemu.
Alhasil Makam ndalangan memang benar-benar misterius. Dari selancar dunia maya yang saya lakukan, hanya ketemu satu cerita, yang cukup menarik (bantuan link berita online dari Legenda hidup blusukan : Pak Nanang Klisdiarto). https://Borobudurnews.com dengan artikel berjudul “Napak Tilas Tragedi Tewasnya Seluruh Kru Pewayangan di Kaki Telomoyo”.
Konon saat pertunjukan Pewayangan di Dusun Sepayung (nama dusun sebelum tragedi ini), ada angin lesus yang sangat besar…. Panggung wayang dan pohon-pohon besar rubuh menimpa seluruh kru pewayangan (Dalang, Sinden dan para Nayaga- Penabuh Gamelan) yang mengakibatkan tragedi memilukan tersebut. Kemudian seluruh korban dimakamkan di Makam yang dikenal dengan Makam Dalangan. Kemudian nama dusun berubah menjadi Dusun Dalangan Desa Pandegan Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang. Sampai saat ini tak ada yang berani nanggap wayang kulit karena takut kejadian tersebut terulang lagi.
Kembali ke topik keberadaan batu balok di makam Dalangan yang dulu pernah saya lihat melalui foto mas Hendrie, adalah struktur batuan Candi.
Batuan Candi Di makam Dalangan |
Setelah saya mencari beberapa literatur yang bisa saya coba telaah. Ketemu satu dari Veerbek “Raporten 1914”, yang hanya membahas Candi Renteng. Jadi dugaan mblawur saya batuan balok itu adalah bagian dari struktur Candi Renteng. Yang kemudian di pindahkan untuk dijadikan pathokan makam.
Jejak Batuan Candi di Makam Dalangan:
Pathok Makam Dalangan : Batuan Candi Renteng? |
Pathok Makam Dalangan : Batuan Candi Renteng? |
Saat ini oleh warga Makam Dalangan diberi Nama Punden Arum. Namun sejarah sisik melik keberadaan dan sejarah makam perlu juga ditambahi sebagai deskripsi singkat agar generasi muda tahu legenda di Makam ini. Legenda tentang asal usul nama Dusun Dalangan. Saya kemudian baru ngeh kenapa di gerbang depan ada gunungan wayang dan tatanan Pakeliran wayang yang membuat awalnya saya berkerut.
Link Channel Youtube :
Sampai ketemu lagi di enelusuran situs dan candi berikutnya....
Salam Pecinta Situs dan Watu Candi
Nb:
1.Maturnuwun kepada rekan rekan Komunitas Dewa Siwa yang saya repoti ketika mencari literatur jejak Makam Dalangan ini ; Mas Hendri Samosir, Mas Widjatmiko, mas Eka WP dan Pak Nanang Klisdiarto.
2.Dokumentasi dari Pak Nanang di Link Channel Youtube beliau : https://www.youtube.com/watch?v=zxJaDoUJ3ak
3. Sumber bacaan : Rapporten van den Oudheidkundigen Dienst in Nederlandsch-Indie 1914. Inventaris der Hindoe-oudheden op den grondslag van Dr. R.D.M. Verbeek’s Oudheden van Java. Samengesteld op het Oudheidkundig Bureau onder Leiding van Dr. N.J. Krom.
#hobikublusukan
Candi Renteng jadi Pondasi |
Jumat 28 Agustus 2020, Ajakan Blusukan Pak Nanang tak mampu ku tolak, apalagi tujuan yang ditawarkan saya belum pernah penelusuran. Candi Renteng Grabag Magelang.
"Sebuah bukti keberadaan "Candi" yang tersebar di pemukiman warga", pancing Pak Nanang kepada saya.
Tentu saya tak berpikir dua kali untuk langsung gass poll merapat ke markas. Dari Bawen, kami lewat jalur Banyubiru. Tembus Getasan kemudian terus lewat jalur menuju Prasasti Ngrawan, kemudian lurus sampai dengan rumah makan "Sere Wangi", Kami sebenarnya berniat silaturahmi ke Bapak Sutikto, kenalan Pak Nanang yang memberikan informasi Perihal Candi Renting. Namun ternyata saat kami kesini beliau tak ada di rumah.
Penanda keberadaan Candi Renting : Rumah Makan sere Wangi |
Saya kemudian mengekor Pak Nanang, berjalan kaki menuju belakang Rumah Makan 'Sere Wangi', tepatnya sebelah Masjid. Tapi tepat saat di depan rumah sebelum Rumah Makan, Pandangan Pak Nanang terasa Aneh... "Ora reti po ra ngeh?", agak sedikit ngece. Langsung saya berhenti dan mengedarkan pandangan. Ternyata epat di depan rumah, di halaman nempel di pagar :
Yoni Candi Renteng Pandean Lor, Grabag |
Konon Yoni ini berasal dari gumuk (bukit) di belakang perkampungan, warga menyebutnya Blok Reco. Sebenarnya ada Yoni yang masih komplit dengan Lingga yang beberapa waktu lalu ada di dekat sekolah. Namun informasi dari Pak Sutikto saat ini sudah raib... (informasi kehilangan inilah sebenarnya yang menjadikan pak Nanang ke sini lagi).
Close up Yoni Situs Pandean Lor, Candi renting Grabag:
Yoni Pandean Lor Candi renteng |
Vandalisme di Yoni Pandean Lor Candi Renteng |
Cerat Yoni Pandean Lor Candi Renteng |
sasadara manjer kawuryan di Yoni Pandean Lor Candi Renteng |
Saya kemudian diajak terus jalan menyusuri gang di sebelah rumah makan ... dan ..... Dari jauh terlihat struktur batuan candi yang menjadi pondasi Rumah .......
Struktur Candi renting menjadi rumah |
Seketika saya memang tak tahu harus berbuat apa.... kira-kira 5 detik saya cuma tercenung diam. Namun saya juga menyadari tak ada sumber daya kekuatan untuk mampu mengubah atau sedikit menyelamatkannya.
Hanya bisa menyesali, namun bersyukur masih bisa menjadi saksi. Saya kesini rumah ini masih tahap renovasi dan nampaknya semua nanti akan ditutup plester dan semen. Bayangkan bila kesini dah tertutup dan tak nampak lagi keindahan Batuan Struktur Candi Renting. Mirip kejadian Yoni di Sendangguwo Semarang yang karena arogan ditutup semen dan hanya tinggal kenangan
Berdasarkan cerita pemilik rumah yang sekarang, beliau mendapatkan rumah inipun pulung, namun beliau juga mengetahui keberadaan struktur batuan candi. Saat ngobrol sama kami, nampaknya beliau juga sedikit merasa bahwa Batu ini adalah peninggalan kuno yang tak boleh diganggu. Sehingga beliau ketika merombak rumah... ketika di bawah lantai ada banyak batu kotak ya hanya dibiarkan dan ditutup lagi. Dilema memang..... ketika sudah ditutup, maka kajian, penelitian bahkan eskavasi penyelamatan akan mustahil, kecuali Bandungbondowoso kesini, tapi bagaimana lagi... Kami hanya seseorang yang hanya bisa menyarankan, menghimbau....
"Dulu sebelum dibongkar, tiang rumah ini ada umpaknya yang lumayan bagus, namun 'dibawa' teman saya. Malah sepertinya ada tulisan", jelas empunya rumah. Kata 'dibawa' membuat saya gelisah, ada makna lain disini dan saya yakin bukan dibawa dalam arti tinggal cangking begitu saja.
Kami kemudian lanjut ke belakang rumah yang masih tersisa jejak struktur batuan Candi Renteng, tapi entah sampai kapan.
Struktur Batuan Candi Renteng yang terbengkalai, Pandean Lor Grabag Magelang |
Saat kami berkumpul di belakang rumah, beberapa warga nampak penasaran dan mendekat, kesempatan edukasi (---pikir kami), selain kami tanya tentang Blok Reco, kami juga menyelipkan haarapan kami agar masyarakat lebih peduli dengan tinggalan Candi Renteng.
Selanjutnya Pak Nanang memberikan kode untuk saya mengikuti beliau, mencari keberadaan sebuah arca di dekat masjid (informasi dari Bapak Sutikto). Yang masyarakat sekitar nampaknya tak ngeh ada arca di dekat masjid, akhirnya kami cari sendiri.
Setelah kami memutari dan meneliti di setiap detail sekitar candi. Akhirnya :
Arca Candi Renteng |
Kami duga dari bentuknya, Arca Agastya sebagai pengisi Relung Candi Renteng . Warga sekitarpun hanya menatap takjub sekaligus kaget... ternyata ini Arca. Harus di uri-uri, minimal pemdes mencoba menyelamatkan yang bisa diselamatkan .. misal untuk sementara yang iconik seperti arca ini di pindah (diberi etalase) ke kantor Desa. Selain arca, terplester di pinggiran rumah juga struktur batuan Candi Renteng :
Struktur Batuan Candi Renteng |
Itu dulu yang bisa saya sampaikan. hati kecewa namun masih bersyukur.... Blog saya ini masih bisa menjadi saksi bahwa dulu percah ada Candi Renteng di Pandean Lor ini. Maturnuwun Pak Nanang dan Bu Bu Wahyuni.... hehehe. Blusukan hari ini bersambung ke Situs Makam Dalangan Telomoyo.
Ada juga Video Vlog link Channel Youtube :
https://www.youtube.com/watch?v=8eRSN42JYfg
Salam Pecinta Situs dan Watu Candi
Ini Candi Renteng, Pandean Lor Grabag Magelang |
Literatur Candi Renteng dari tulisan Verbek,
Juga tulisan dari Veronique degrot :
Sumber lain dari grup FB Dewa Siwa :
catatan :
Bila kedua orang yang punya broadcast tersebut tak berkenan akan saya hapus....
Jangan lupa baca juga kisah sambungan Candi Renteng ini di : Makam Dalangan : Misteri
Sampai ketemu di penelusuran berikutnya.
#hobikublusukan
Batu Bata Kuno Doplang |
Banon Doplang |
Potongan Gerabah |
Bapak Sukardi, Seno, Ardi, Nanang K, Bu Wahyuni di Tulung Doplang Bawen |