Kamis, 05 Mei 2011

Kolam Segaran

 Kolam Segaran...

Setelah berkeliling di beberapa tempat di Trowulan, tujuan selanjutnya adalah salah satu hasil peradaban dan pemikiran dari orang-orang pada majapahit... Sebuah teknologi yang beragam mafaatnya. yang paling mengagumkan Majapahit sudah memiliki cara untuk mengatur suhu udara, seperti yang diketahui suhu di Majapahit/Trowulan/Mojokerto lumayan panas..

     
Kolam segaran merupakan bangunan kolam kuno terbesar yang mencerminkan kemampuan Kerajaan Mojopahit beradaptasi dengan lingkungannya. Menurut cerita kolam ini digunakan untuk rekreasi dan menjamu tamu-tamu Kerajaan Mojopahit.
Terletak tidak jauh dari kantor Kecamatan Trowulan, tepatnya di Desa Trowulan Kabupaten Mojokerto, situs yang paling gampang untuk dikunjungi dari semua situs Majapahit yang terdapat di daerah ini, tepatnya 500 meter ke arah selatan dari Jalan Raya Propinsi Mojokerto Jombang. Merupakan kolam purba peninggalan pada masa Kerajaan Majapahit, 7 abad yang silam.
       Kabar burung yang beredar, terkadang diantara para pemancing/penjala ikan di Kolam Segaran ini, pernah menemukan piring dan sendok emas di dalam jaring. Sayangnya, ketika benda itu akan diambil tanpa lambaran ilmu, tiba-tiba lenyap. Mereka yakin, piring dan sendok emas itu benda gaib peninggalan Majapahit masa pemerintahan Prabu Hayam Wuruk. Kata nelayan setempat, sering sekali jaring yang mereka tebarkan ke kolam menyangkut benda keras. Ketika diangkat, ternyata piring dan sendok emas yang berkilau ditimpa rembulan.Minggu Siang yang terik ini saya berkesempatan berkunjung kesana, terlihat puluhan orang duduk di pinggir kolam raksasa atau yang biasa disebut Kolam Segaran, terlihat pancing yang mengarah ke kolam, dan bungkusan yang berisi umpan ikan, tak jarang diantara mereka rela datang subuh hanya untuk memancing atau menjala, walau ikan yang terdapat dikolam tidak begitu banyak.
Konon, pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit mengadakan pesta besar karena kedatangan duta dari Tiongkok, angkatan perang negeri Tartar. Raja menyuguhkan hidangan dengan perkakas dari emas, mulai nampan, piring sampai sendok. Para tamu puas dan menilai, Majapahit memang negara besar yang patur dihormati. Setelah pesta usai, sebelum para tamu pulang, Hayam Wuruk ingin memperlihatkan kekayaan kerajaan yang terkenal sebagai negeri gemah ripah loh jinawi. Semua perkakas dari emas itu dibuang ke Kolam Segaran, tempat dimana pesta itu dilangsungkan. Karena benda-benda itu terkubur begitu lama, keberadaannya dikuasai makhluk gaib. Untuk mengangkat harta karun itu bukan persoalan gampang karena harus berhadapan dengan lelembut yang menguasai benda-benda tersebut
Percaya atau tidak itu tergantung dengan anda, daripada pusing mikirin bongkahan atau cuilan emas, memang lebih baik berusaha untuk mendapatkan ikan yang besar, inilah pendapat beberapa pemancing yang dapat anda temui disana.
Jadi ingin Memancing juga....siapa tahu beruntung bisa bawa pulang sendok emas....herhehehe
Menurut buku panduan yang saya beli di Candi Wringin Lawang, KOLAM SEGARAN pertama kali ditemukan oleh Ir. Mac Lain Pont pada tahun 1926 ini yang berukuran panjang 375 meter, lebar 175 meter, tebal tepian 160 centimeter dengan kedalaman 288 centimeter, selalu dipenuhi air ketinggian 150 hingga 200 centimeter selama musim penghujan. Menggunakan konstruksi batu bata sebagai pembatas kolam, dan uniknya batu bata tersebut ditata sedemikian rupa tanpa perekat hanya digosok gosokan satu sama lainnya. Sumber air kolam didapat dari saluran air yang masuk kekolam dan air hujan. Diduga dulunya kolam ini juga berfungsi sebagai waduk dan penampung air, merupakan wujud kemampuan kerajaan Majapahit akan teknologi bangunan basah, para ahli memperkirakan kolam ini sama dengan kata “Telaga” yang disebutkan dalam kitab Negarakertagama.
Di dekat Kolam Segaran juga ada yang jual "SAMBAL WADER" makanan khas trowulan ini, konon katanya, masyarakat majapahit juga menyukai masakan ini.....
Sambil menikmati pemandangan d sekitar Kolam Segaran, patut dicoba bagaimana rasanya makan Wader di tepi Kolam Segaran..... Benar-Benar Nikmat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar