Rabu, 01 Juni 2016

Mengunjungi Situs Setapan Desa Bagusan Kecamatan Ngadirjo Temanggung

Situs Setapan Desa Bagusan Kecamatan Parakan Temanggung
      Rabu 1 Juni 2016, Cuti Nyadran kali ini saya manfaatkan untuk Nagih janji Lek Suryo, beberapa waktu yang lalu temen2 di Komunitas Dewa Siwa Nglencer ke Temanggung Area dan saya ditinggal. Jadilah Hari ini saya di antar, di boncengke Lek Suryo.
      janjian ketemu di Perpustakaan Ambarawa, Jam 10 kami meluncur melewati rute Bandungan-Sumowono-Kaloran (Sempet melihat Watu candi : situs Kaloran di pinggir jalan, keadaan telah berubah kini).
Petunjuk 1 : Menuju Desa Bagusan dari jalan Parakan (google.maps)
     Tujuan pertama kami di Sebuah situs yang masih berlomba dengan kuatnya pembangunan.... Situs Stapan Desa bagusan Kecamatan Parakan Kabupaten Temanggung
    Masyarakat mengenal situs ini dengan "Watu Radio", Kok bisa ya? entahlah.... mari kita coba terka2 / cari barangkali penamaan situs karena ada watu candi yang mirip dengan radio? atau barangkali bila di sini seperti mendengarkan radio?
     Kira-kira 3km, kita akan melewati kantor Desa bagusan, kemudian ada Lapangan dan SDN Bagusan. Masuk Area lapangan, kemudian cari sebuah Bangunan yang mirip sebuah Gudang. dari jauh terlihat nampaknya rumah tersebut dalam proses pembangunan karena banyak batu material bertumpuk. Namun kenyataanya!!!! sungguh mengejutkan.... di antara batu material itu, jelas-jelas banyak watu candi.... 100% saya yakin karena pola watu masih terlihat jelas... Ada apa ini???????
Watu candi calon pondasi !!!!



      Bukan berpikir negatif, namun saya duga gudang ini pondasinya ada watu candi pula, bahkan mungkin banyak sekali. Kok diam saja!!!!!????  Nunggu apa? nunggu ilang?. 
menuju situs Stapan : tangga seadanya 
    Di sini saya merasa sedih, membayangkan Temanggung kota ribuan situs yang seperti ini.... tak pernah bisa menerima logika... tak adakah yang peduli??
     Menuju situs Stapan, Bagusan Temanggung... dari sebelah bangunan gudang, kemudian melewati tangga yang dibuat dari tanah (mungkin tujunya ga terlalu licin.....), sayangnya aksesnya mengkhawatirkan,  beberapa tahun lagi entah masih ada atau ngga. %^&$%$^$%#@$!!!!

    Situs Stapan Desa Bagusan berada di Sebuah Gumuk....
 Situs Setapan Desa Bagusan Kecamatan Ngadirjo Temanggung
   Kondisi Situs Stapan Desa Bagusan menurut saya sangat 'Tragis'.... hanya tersisa tumpukan ala kadarnya.... saya melihat sendiri watu candi calon pondasi di gudang bawah gumuk ini.... 
     Dari sedikit relief yang masih nampak tersisa..... juga banyaknya unsur bangunan suci semacam umpak, watu berpola, berbidang sangat presisi, kemuncak dll yang berserakan sungguh saya meyakini betapa indahnya bangunan suci masa lalu ini.
   Watu berelief yang berhasil saya dokumentasikan :


      Begitu indahnya relief yang tersisa, menunjukkan tingginya karya seni para pendahulu kita di jaman itu. 
   Sayangnya banyak lagi yang tak ketahuan rimbanya, entah di gepuk, dijadikan pondasi atau pindah lokasi di bawa mafia.
     Miris.....
    Semoga cukup itu, atau bahkan yang sudah dibawa dikembalikan....
    Tapi dibawa dikembalikan... juga yang berwenang bersedia merawat.... Semoga Mulia.

    Masih tersisa hiasan di pintu candi.....
Hiasan  atas pintu  candi : Mengunjungi Situs Setapan Desa Bagusan Kecamatan Ngadirjo Temanggung

    Banyak lagi watu candi lain, yang eksotis walaupun ditutupi lumut tebal.






    Seperti puzzle yang tak bisa disatukan lagi....

Cerita dari Guru Blusukan Saya, Kang Viriya Candra :
“Setapan dan mitos yang menyelimuti “ Gumuk Pertapan dipercaya sebagai pusat energi dan pintu ghaib di kawasan Tri Haji atau Traji sekarang . meski tempatnya lebih dekat dengan desa Bagusan, namun warga setempat mengaggap bahwa Setapan adalah merupakan pintu Ghaib untuk masuk ke kraton lelembut di beberapa bukit sekitar seperti : Gumuk Pring sebagai kraton lelembut tua, Gumuk Candi sebagai kraton lelembut Gebagusan atau Griya lanang, dan Gumuk Kembang sebagai kraton lelembut Wadon . Konon siapa yang bisa menaklukan Naga yang mengelilingi gumuk setapan dengan tubuhnya ini akan diberi kunci untuk membuka 3 pintu ghaib yang ada. Kepercayaan orang sekitar tentang keberadaan watu radio yang konon sebagai alat pemantau kejadian , juga dipercaya bisa menyiarkan acara wayang kulit yang dipentaskan di area sekitar Traji (kala itu listrik belum ada) sangat – sangat diyakini masyarakat . 3 batu yang ada yang dipercaya sebagai masing – masing pintu ghaib menyimpan beberapa mustika dan pusaka ampuh. Tak ayal beberapa orang yang mengaku orang ndalem (Yogyakarta ataupun Surakarta) pernah mencoba melakukan ritual pengambilan kunci dan mustika yang tersimpan di gumuk Setapan ini. Sampai pernah sekitar tahun 86 an ditemukan 3 orang terkapar pingsan oleh petani yang kebetulan sawahnya berada di samping gumuk. Ketika ditanya alasan mereka pingsan konon mereka dihadapkan pada seekor ular besar segede pohon kelapa yang bisa bicara , di punggung ular itu terdapat seorang putri cantik yang menunggangi , mengaku bernama Nyai Kembang. Sampai detik ini belum pernah ada yang mengklaim menemukan kunci atau mustika yagn berupa tombak dengan berhias batu mirah dan emas yang konon masih berdiam di gumuk setapan. Kebenaran cerita ini sangat diyakini oleh masyarakat sekitar hingga masyarakat Temanggung pada umumnya. Namun kebenaran yang sebenarnya .... ?? masih perlu dibuktikan oleh yang berani mencoba...(Narasumber Viriya Candra, Temanggung blusuker sejati) 

     Video Amatir


Sang Pengantar ; Suryo Idein
     Maturnuwun saudara ku.... (Semoga kebaikanmu membawa berkah...(padune ben di terke maneh liyo lokasi).
















Salam Pecinta Situs dan Watu Candi
Mengunjungi Situs Stapan Desa Bagusan Kecamatan Parakan Temanggung
Save This Not Only a Stone
---
Perjalanan kami lanjutkan ke Situs Gumuk Candi dan Paladan... Kemudian Mampir di Nandi Depan Kelurahan Pringapus temanggung, Candi Pringapus dan terakhir di Petirtaan di Sndang Endhong Sewu Pringapus Temanggung, dan ketika Pulang Berhenti sejenak di ganesha pinggir Jalan Sidukun. (Link segera terhubung setelah naskah 100%)

Arca Nandi di Pertigaan Desa Kataan, Kecamatan Ngadirejo Temanggung

Arca Nandi di Pertigaan Desa Kataan, Kecamatan Ngadirejo Temanggung
           Rabu 1 Juni 2016,  masih dari blusukan Temanggung. Dan tetap bersama lek Suryo, Setelah Dari situs Bagusan dan Situs Gumuk Candi, Situs Paladan, Kami melanjutkan menuju Candi Pringapus Temanggung (bagi saya pribadi bukan menjadi tujuan utama, karena sekitar tahun 2011 sudah main ke Candi Pringapus Temanggung, tapi lek Suryo ingin mengulang karena foto hasil blusukan nya blur semua).
     Menuju Candi Pringapus, Kami keluar melewati jalan besar Jalan raja Ngadirejo Arah Kendal. 
Arca nandi Kataan, Ngadirejo Temanggung
   Singkat cerita, saya surprise sekali, lek suryo ta pernah bilang jalan kami melewati arca Nandi ini. Bonus spesial bagi saya. Arca Nandi yang tanpa kepala arca oleh warga di letakkan di tengah pertigaan Dusun Nglarug Desa Kataan. "Seperti monumen untuk memuliakan leluhur".
      Menurut informasi yang saya dapat dari warga, Arca nandi ini awalnya bukan dilokasi yang sekarang namun beberapa meter di dekat rumah warga, beberapa kali dipindah lokasi, beberapakali di warnai dengan cat (masih terlihat samar2 catnya). Namun menurut bapak tersebut, saat dipindah ke lokasi yang lain warga desa banyak yang congkrah...berbagai masalah sosial juga sering terjadi. Akhirnya di lokasi yang sekarang, kondisi masyarakat ayem tentrem. Ada kepercayan lain pula, jika warga ingin menyelenggarakan acara desa (sedekah bumi, wayangan, pengajian ataupun keramaian yang lain. harus Sakdegsaknyeg, jika dengan perencanaan malah akan gagal. Diluar logika memang, namun itulah kenyataanya.
     Nandi  atau Nandiswara adalah lembu (sapi) yang menjadi Wahana (kendaraan) dewa Siwa dalam mitologi Hindu. Dia juga merupakan juru kunci Siwa dan Parvati. Arca Nandi identik dengan keberadaan Bangunan Suci Agaman Hindu Siwa (Candi), Sering berdekatan dengan Yoni-Lingga juga Arca Dewa Siwa.
Arca Nandi di Pertigaan Desa Kataan, Kecamatan Ngadirejo Temanggung
    Untuk Arca Nandi Desa Kataan ini, saya tak dapat informasi dimanakah "yang lain...."
   Juga Masih Nungguu cerita dari "Blusukan Temanggung Area" : mas Viriya Candra

     Masih Blusukan Temanggung Area Bersama Suryo Idein
Suryo di Nandi Desa Kataan,Ngadirejo temanggung
Save This Not Only a stone
Mari Kunjungi dan Lestarikan 
sdrmk di Nandi Kataan Temanggung
Salam Pecinta Situs dan Watu candi?
Adakah yang Tahu kepala arcanya dimana Nasibnya? Tersimpan, dihancurkan atau dicuri mafia?
      Penelusuran ini merupakan rangkaian penelusuran Temanggung area, Sebelumnya berturut-turut situs Bagusan, Situs Gumuk Candi, Situs Paladan, kemudian Mampir di Arca Nandi dekat Kantor Desa Kataan Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung, Mengunjungi kempali Candi Pringapus dan terakhir di Petirtaan di Sendang Endhong Sewu Pringapus Temanggung, dan ketika Pulang Berhenti sejenak di ganesha pinggir jalan Sidukun. (Link segera terhubung setelah naskah 100%).

Ada Arca Ganesha di Pinggir Jalan raya Ngadirejo Temanggung

 Arca Ganesha  Traji di Pinggir Jalan raya Ngadirejo Temanggung
      Rabu, 1 Juni 2016 setelah dari Endhong Sewu, kami langsung meluncur pulang. Selain energi terkuras, (belum kaman juga), waktu juga sudah memberi peingatan kepada kami. Kami meluncur pulang sambil ngabari Mas Viriya Candra (sahabat situs Temanggung), siapa tahu bisa ketemu sambil makan mie ayam.
Sendang Si dukun
       Rute pulang sama dengan rute kami berangkat tadi... saat melewati sendang Sidukun Desa Traji Parakan Temanggung, entah kenapa lek Suryo lajunya sangat pelan... padahal sebelumnya di gang keluar Candi Pringapus saja kencang sekali. "Pingin pelan saja", katanya. 
     Dan...... ternyata ada petunjuk untuk kami.... Ada Ganesha tepat di seberang kami. 2m dari pinggir jalan raya depan rumah warga. 
Ganesha Traji Di pinggir jalan raya
     Ganesha,  (Dewanagari) adalah salah satu dewa dalam agama Hindu dan banyak dipuja oleh umat Hindu, yang memiliki gelar sebagai Dewa pengetahuan dan kecerdasan, Dewa pelindung, Dewa penolak bala/bencana dan Dewa kebijaksanaan.     Dalam relief, patung dan lukisan, digambarkan berkepala gajah, berlengan empat dan berbadan gemuk. Ia dikenal pula dengan nama Ganapati, Winayaka dan Pilleyar. Dalam tradisipewayangan, ia disebut Bhatara Gana, dan dianggap merupakan salah satu putra Bhatara Guru (Siwa). 
    Kondisi Ganesha tanpa kepala, sangat memilukan. Esensi sebuah patung tanpa kepala adalah tak bermakna. Kesimpulan saya mengarah ke pemusnahan, penghapusan ingatan sebuah peradaban sebelumnya oleh peradaban yang baru.
    ---Sejarah memang harus jujur----
    Masih Blusuk Bersama Lek Suryo Idein, Kenangan Perjalanan Terakhir Luar Kota bersama si Bocah Hilang sampai saya nulis naskah ini.....
suryo wibowo
Save This, Not Only a Stone...
di Ganesa Traji Temanggung
Mari Kunjungi, Muliakan dan Lestarikan....

     Penelusuran ini merupakan rangkaian penelusuran Temanggung area, Sebelumnya berturut-turut situs Bagusan, Situs Gumuk Candi, Situs Paladan, kemudian Mampir di Arca Nandi dekat Kantor Desa Kataan Kecamatan Ngadirejo Kabupaten Temanggung, Mengunjungi kembali Candi Pringapus kemudian Petirtaan di Sendang Endhong Sewu Pringapus Temanggung.

saya, lek suryo dan kang viriya
    Sebelum pulang, Nnobrol dengan Dedengkot situs Temanggung Kang Viriya Candra, Ditemani semangkok Mie Ayam, Gorengan, Es Jeruk diakhiri dengan Secangkir kopi hitam plus sebatang rokok... Maka riuhlah obrolan kami

Kamis, 19 Mei 2016

Mengunjungi Yoni Sendangmulyo Semarang a.ka. Yoni Gado-gado

Yoni Sendangmulyo Semarang
     














  





    Kamis 19 Mei 2016, seperti yang sudah-sudah ada seminar/pelatihan pulangnya ga blusukan berasa ada yang kurang. Kali ini seminar di Unika Semarang, acara selesai jam 1... serasa blusukan di kasih uang saku... heheheh. 
    Segera saya hub Lek Trist...dan mampir di tempat kerjanya (di daerah tembalang untuk minta peta/ arah menuju Yoni gado-gado Sendangmulyo.

    Sebelumnya.....
Yoni Gado-gado Sendangmulyo : foto by Max trist
      Keberadaan Yoni ini awalnya berasal dari informasi seorang kawan sekolah dulu yang rumahnya di Klipang..... periode tahun 2015, namun saya lupa pastinya bulan apa... 
     "Di pertigaan SLB Sendangmulyo ada batu seperti itu" kata Anang S.U, namun beberapa kali saya telusuri saat pulang ke Mranggen Demak hasilnya Nihil. 

     Barulah sekitar pertengahan Mei 2016, berturut turut, Mas Romi Romeo dan Kang Max Trist berhasil menelusuri Yoni Sendangmulyo ini, yang ternyata telah bergeser beberapa ratus meter ke arah Meteseh. Lokasi Yoni berada di sebuah warung Gado-Gado, disamping Cuci motor. 

   Tak jauh dari Gang menuju Bukit Menur RY.
      Kembali ke penelusuran "Kamisan", 19 Mei ini..... 

     Beruntunglah saya, Lek trist   berkenan 'guide', ditambah tambahan personil Blusukan, Gabung bersama kami Lek Suryo. Jadilah Trio Blusukan, Dari Tembalang melalui Sigar Bencah lurus terus kemudian pertigaan pasar Sendangmulyo ambil ke Kiri arah ke Kedungmundu. Kira kira 2km sampailah kami......
Yoni Sendangmulyo Semarang a.ka. Yoni Gado-gado

     Yoni berada di pinggir jalan yang ramai lalu lalang, namun ya itu...berulang kali saya lewat jalan ini mencari Yoni Sendangmulyo tak menduga, ternyata berada di sini Saya yang passion watu candi aja ta ngeh ternyata disini, apalagi yang tak acuh.....????
    Yoni berubah fungsi menjadi meja etalase gado-gado. Saat saya kesini, niatnya pingin mengambil gambar alih fungsi tersebut namun ternyata, gado-gado hanya buka sebentar dari jam 9 pagi sampai habis gado-gadonya.... , yang biasanya jam 1 sudah habis (Seperti foto diatas).
    Posisi yoni sayangnya dibalik juga diplester pakai semen, sehingga terkunci. 
    Dilema memang, disatu sisi itu sangat ironis "tragis', Yoni yang dulunya sangat sakral.... saat ini 'Hanya" dijadikan alas.... walaupun memang masih ada gunanya.... namun????!!!!!
 Yoni,  
   Yoni adalah landasan lingga yang melambangkan kelamin wanita. Pada permukaan yoni terdapat sebuah lubang berbentuk segi empat di bagian tengah – untuk meletakkan lingga –    Yoni merupakan bagian dari bangunan suci dan ditempatkan di bagian tengah ruangan suatu bangunan suci. Yoni biasanya dipergunakan sebagai dasar arca atau lingga.     Bentuk Yoni berdenah bujur sangkar, sekeliling badan Yoni terdapat pelipit-pelipit.     Pada salah satu sisi yoni terdapat tonjolan dan lubang yang membentuk cerat. Pada penampang atas Yoni terdapat lubang berbentuk bujur sangkar yang berfungsi untuk meletakkan lingga.     Pada sekeliling bagian atas yoni terdapat lekukan yang berfungsi untuk menghalangi air agar tidak tumpah pada waktu dialirkan dari puncak lingga. Dengan demikian air hanya mengalir keluar melalui cerat. Beberapa ahli mengemukakan bahwa bagian-bagian yoni secara lengkap adalah nala (cerat), Jagati, Padma, Kanthi, dan lubang untuk berdirinya lingga atau arca.    Lingga dan Yoni mempunyai suatu arti dalam agama setelah melalui suatu upacara tertentu. Sistem ritus dan upacara dalam suatu religi berwujud aktivitas dan tindakan manusia dalam melaksanakan kebaktiannya terhadap Tuhan, dewa-dewa, roh nenek moyang dalam usahanya untuk berkomunikasi dengan mereka. Yoni adalah Manifestasi dari Dewa Tertinggi dalam ajaran Hindu....
     Cerat Yoni Sendang mulyo 
Cerat Yoni Sendangmulyo
     Hiasan di badan Yoni (posisi seharusnya terbalik, gambar sesuai kondisi saat ini), 
Yoni Sendangmulyo

    Karena Yoni Dibalik dan disemen, (Posisi Cerat di Lantai). jadi tak bisa tahu bagaimana bentuk Lubang di Penampang atas yoni... Lubang Dimana Lingga itu Berada.
Yoni Sendangmulyo : dibalik, disemen

Yoni Sendangmulyo Bagian Dasar : Yang Dibalik
    Bagian dasar Yoni sangar rata dan persegi... Sangat Presisi.... Bayangkan saja buatnya bagaimana>>>???






Video Amatir : 




    Saat kami disini, pandangan kami tertuju di bukit di depan Yoni Sendangmulyo ini.... juga lek trist yang pernah dapat informasi mengenai keberadaan sendang kuno...yang merupakan ikhwal nama Sendangmulyo. 
     Jadilah kami melanjutkan penelusuran.
   Total ada 3 makam yang kami telusuri, namun sendang tak kami temui... (belum pastinya)... Semoga suatu waktu bisa kami peroleh kejelasan.....
Di bukit Sendangmulyo : ada makam kuno tak jauh dari saya berdiri
       Karena gagal kulineran Gado-Gado, akhirnya dengan kebaikan hati (seperti biasa), kami di traktir Lek Trist : Makanan wajib blusukan mie ayam

     Blusukan Di Yoni Gado Gado Sendangmulyo Bersama Lek Suryo dan Kang Trist....
Di Yoni Sendangmulyo Semarang : Lek Suryo, Saya dan Max Trist
Save This, Not Only a Stone!!!!
 di Yoni Sendangmulyo Semarang
Salam Pecinta Situs dan Watu Candi

Kamis, 12 Mei 2016

Menelusuri jejak Petirtaan kuno di Merakrejo Harjosari Bawen

Situs Petirtaan Merakrejo Harjosari Bawen
      Kamis, 12 Mei 2016, Berawal dari informasi dari pengunjung perpustakaaan, "Di tempat kos ku dulu ada arca dan watu candi di Sendang mas, di Merakrejo.
    Tanpa berbasa-basi, saya langsung mengorek informasi dan tak lupa jalan penunjuk arah. Karena tentu saja hari ini ritual "Kemisan" masih berlanjut. Sebenarnya kemarin Janjian dengan Mas Dhany Putra untuk penelusuran di makam tak jauh dari toko beliau, namun informasi ini sangat berat untuk saya lewati. Segera setelah  Suryo Idein rekan duet "Kemisan" merapat ke perpus, berangkatlah kami. 
Gang Masuk Menuju Lokasi : Merakrejo
     Dari Ambarawa menuju Ungaran, jalan menurun area Merakmati putar arah tepat didepan pintu utama PT. APACinti setelah jembatan penyebrangan. Kira-kira 100m melewati sebuah toko modern xxxmart. Kemudian masuk ke Gang Merakrejo I, Lingkungan Merakrejo RW VIII. 
    Ikuti jalur jalan kampung tersebut, sampai dengan pertigaan, kemudian ambil kiri jalan menurun... (harus berhati-hati, terutama jika hujan). Sampailah....
Petirtaan Merakrejo
Petirtaan kuno di Merakrejo Harjosari Bawen

      Merakrejo atau yang dikenal oleh sebagian masyarakat dengan nama Merakmati. Sebuah nama misterius... Ada rekan yang menceritakan tentang asal muasal merakmati.... konon pada masa itu, tersebutlah di jaman wali ada tokoh yang sedang perjalanan melewati suatu daerah 'lereng gunung ungaran", kemudian tokoh tersebut melihat 2 ekor merak yang sangat indah di atas pohon sedang bertarung. Salah satu merak tersebut jatuh dan mati. Karena hal itu, seorang tokoh tersebut akhirnya menandai daerah ini dengan nama Merak Mati.
dokumen Mamrti
        Namun ada pula, rekan yang lain,
     Bahwa Nama Merakmati dulunya adalah sebah ibukota Kerajaan Mataram Kuno. Kutaraja Mamrati. Dari sumber di naskah yang saya dapat, (lupa dari mana) memang pernah ada migrasi/ dipindahnya ibukota dari kawasan Dieng ke Lereng Ungaran.
    Memang sebaran tinggalan diarea ini terlampau banyak.... Sungguh menjadi bukti yang bila bisa berpikir maka akan ketemu jawabnya

     Sayangnya, saat saya menelusuri jejak petirtaan kuno ini, arca yang tadinya ada di petirtaan ini telah raib. Hanya menyisakan watu candi kotak berpola yang ditata sedemikian rupa.

     Gambar Close up:





     Jejak walau samar namun masih tak terbantahkan....!!!!!
Petirtaan kuno di Merakrejo Harjosari Bawen

NGopi capucino + jadah bakar sik
     Daripada pusing memikirkan perlakuan generasi yang katanya Generasi IT ini...lebih baik Ngopi dan Jadah Bakar dulu ach....
Sendang Merakrejo
   Tak Jauh, ada sendang yang sumber airnya berasal dari air tanah yang diangkat pohon tua di atas sendang. Namun Air sendang tak lagi deras memancar.
Watu candi terceceri di kali
     Didekatnya mengalir aliran sungai yang tak lagi jernih (Banyak sampah)... ada satu watu yang saya curigai .... salah satu bagian petirtaan... dari warna dan bentuknya.    


Video Amatir : 




Blusukan Bersama Lek Suryo :

Save This Not Only a Stone!!!

Mari Kunjungi dan Lestarikan...
   ++++Semoga arca yang hilang hanya diamankan pihak desa... semoga...