Yoni Duduhan : Lumpangsari Duduhan Mijen |
Sekali dayung beberapa keinginan bisa terlaksana, barangkali pepatah itu bisa menggambarkan mbolang saya kali ini. Keinginan yang pertama adalah mendampingi Mas Awan Dilangit, Keinginan yang kedua, mengobati lama gak blusukan dan yang paling berhasrat sekali adalah niliki yoni pecah seperti yang dimuat di koran.
Singkat cerita, menuju lokasi bila tak bersama guide (istilah saya untuk dewa siwa yang sudah ke lokasi) atau mencari orang untuk bertanya lokasi 90% akan pasti tersesat.
Namun saya mencoba membuat petunjuk. (segera petunjuk update bila bisa kesini lagi) Menuju lokasi bila sahabat dari Mijen (BSB). Melewati jalan di Samping Mako Brimob Semarang (Jalur sama seperti Situs Duduhan-Mie Ayam). Dari Mie Ayam tersebut ke arah Kaligetas kira-kira 500m. Melewati Lapangan dan Kandang Sapi. Kemudian maju terus 100m ada tikungan yang cukup tajam, Di sebelah kanan ada sendang dan pohon beringin. Sebelum Sendang ada jalan masuk, ikuti jalan masuk tersebut. Kira kira sudah sampai jalan setapak tanah, ambil arah kiri. 50m kemudian parkir motor.
Yoni Pecah di Tengah area tegalan warga |
Dan kami lanjut dengan jalan kaki kira-kira 75m, melewati tegalan nampak di tengah kebun Bediri tegak Yoni itu. Segera kami mendekat. Dan inilah yoni yang pecah itu :
Yoni pecah : Lumpangsari Duduhan Mijen |
Masih dari cerita Bapak Asmuni, dirusaknya yoni ini kira-kira sejaman dengan Wali. Entahlah bagaimana kebenaran cerita tutur tinular itu. Namun yang pasti, selama ini perusakan Yoni memang bertujuan untuk mengaburkan hakikat dan fungsi benda peninggalan peradaban sebelumnya. Padahal peradaban/ budaya sama sekali berbeda dengan Agama. (itu menurut saya pribadi)
Yoni Lumpangsari Duduhan |
Beberapa remukan batu yoni tersebar di sekitar yoni. Yoni adalah landasan lingga yang melambangkan wanita. Pada permukaan yoni terdapat sebuah lubang berbentuk segi empat di bagian tengah – untuk meletakkan lingga – yang dihubungkan dengan kehadiran bangunan suci. Yang orang kini menyebut dengan Candi. Kadang ditempatkan di tengah bangunan suci tersebut. Nampak jelas sisa yang masih selamat : lubang Yoni tempat lingga berada,
Lubang Yoni Situs Lumpangsari Duduhan |
Yoni Lumpangsari duduhan Mijen |
Dari foto disamping ini, (Yoni nampak dari belakang), saya sangat yakin bagian yang dirusak (dipecah) adalah bagian ceratnya.
Selain keberadaan Yoni ini, di juga tersisa 2 umpak yang berbentuk nyaris bulat.
Bentuk Yoni berdenah bujur sangkar, sekeliling badan Yoni terdapat pelipit-pelipit, di bagian tengah badan Yoni terdapat bidang panil.
Yoni Lumpangsari Duduhan |
Pada sekeliling bagian atas yoni terdapat lekukan yang berfungsi untuk menghalangi air agar tidak tumpah pada waktu dialirkan dari puncak lingga. Dengan demikian air hanya mengalir keluar melalui cerat.
Bahwa bagian-bagian yoni secara lengkap adalah nala (cerat), Jagati, Padma, Kanthi, dan lubang untuk berdirinya lingga.
2 Umpak yang dulu sempat pula diambil orang, namun dikembalikan lagi. Karena menjadi alas tiang bangunan suci, saya yakin jumlah umpak dulunya genap, 4/6/8..... namun ikut dirusak atau menjadi pondasi.
Semoga adanya proses eskavasi di situs Candi Duduhan, yoni ini diperhatikan pula/ karena faktor keamanan dan kelestarian bisa di satukan dengan beberapa tinggalan yang tersebar serta pencuri yang tergerak hati untuk mengembalikan. Sehingga bila ada anak sekolah berkunjung bersama guru sejarahnya akan tahu tinggalan peradaban leluhurnya masa lalu, bukan hanya dari cerita karangan dan pelajaran saja.
Perjalanan Ekspedisi Gonoharjo (naskah sendiri) bersama Awan Dilangit berlanjut... bersambung ke naskah berikutnya : Yoni Situs Duduhan (proses nulis)
Mbolang bersama Awan Dilangit (Anggota PASAK)
Di Yoni Situs Lumpangsari Duduhan Mijen : awan, mas trist dan saya |
Trims to Max Trist ... ceritanya menjadi nambah bewarna sejarah ini....
Mari Kunjungi dan Lestarikan....
Mari Kunjungi dan Lestarikan....
Gabung yuk...di Grup FB Pecinta Situs DEWA SIWA