Minggu, 01 Maret 2015

Arca Wisnu Situs Langensari



Arca Wisnu Situs Langensari
    28 Februari 2015,
     Ketika iseng buka arsip, info tentang situs2... ternyata info sebuah arca di daerah Langensari. Tepatnya di Lingkungan Kalialang Langensari timur. Rutenya sangat mudah, lewat Jalur Semarang Solo, dari arah Ungaran setelah melewati pasar babadan,  kira-kira 100m kemudian ketemu (di sebelah kiri) dengan papan petunjuk SMk Muhammadiyah Ungaran / Jalan Sanjaya. Masuk gang Jl. Sanjaya tersebut, kira-kira 100m.. disebelah kiri sobat akan ketemu dengan Poskamling. Dibelakang PosKampling inilah Arca dewa Wisnu Situs langensari berada.
Arca Wisnu Situs Langensari
   Lokasi arca wisnu ini berada di sebuah tanah kosong milik Mbah Welas-Langensari Timur. Kondisi arca dewa Wisnu bagian wajah sudah rusak
Arca Wisnu Situs Langensari

Ukuran : tinggi : 113 cm
lebar     : 45 cm
tebal     : 33 cm
Bahan   : Batu
Periodisasi : Masa Hindu

     Dalam ajaran agama Hindu, Dewa Wisnu ; Viṣṇu, disebut juga Sri Wisnu atau Nārāyana adalah Dewa yang bergelar sebagai shtiti (pemelihara) yang bertugas memelihara dan melindungi segala ciptaan Brahman (Tuhan Yang Maha Esa). Dalam filsafat Hindu Waisnawa, Ia dipandang sebagai roh suci sekaligus dewa yang tertinggi. Dalam filsafat Adwaita Wedanta dan tradisi Hindu umumnya, Dewa Wisnu dipandang sebagai salah satu manifestasi Brahman dan enggan untuk dipuja sebagai Tuhan tersendiri yang menyaingi atau sederajat dengan Brahman.

      Dewa Wisnu dilukiskan sebagai dewa yang berkulit hitam-kebiruan atau biru gelap; berlengan empat, masing-masing memegang: gada, lotus, sangkala, dan chakra. Yang paling identik dengan Wisnu adalah senjata cakra dan kulitnya yang berwarna biru gelap. Dalam filsafat Waisnawa, Wisnu disebutkan memiliki wujud yang berbeda-beda atau memiliki aspek-aspek tertentu.
Arca Wisnu Situs Langensari

     Wisnu sering dilukiskan memegang empat benda yang selalu melekat dengannya, yakni:

1. Terompet kulit kerang atau Shankhya, bernama "Panchajanya", dipegang oleh tangan kiri atas, simbol kreativitas. Panchajanya melambangkan lima elemen penyusun alam semesta dalam agama Hindu.
2. Cakram, senjata berputar dengan gerigi tajam, bernama "Sudarshana", dipegang oleh tangan kanan atas, melambangkan pikiran. Sudarshana berarti pandangan yang baik.
3. Gada yang bernama Komodaki, dipegang oleh tangan kiri bawah, melambangkan keberadaan individual.
Arca Wisnu Situs Langensari
4. Bunga lotus atau Padma, simbol kebebasan. Padma melambangkan kekuatan yang memunculkan alam semesta.


     Arca Dewa Wisnu Situs Langensari, masih terlihat jelas Terompet kulit kerang, Sementara Cakram sudah rusak. Untuk Gada dan Bunga Lotus sudah rusak pula.



     Beberapa warga masih memanfaatkan lokasi situs uni untuk ritual/ bersemedi.

Arca Dewa Wisnu dari Samping :
Arca Wisnu Situs Langensari


Arca Wisnu Situs Langensari
Arca Dewa Wisnu dari belakang : 
















     Selain keberadaan arca Dewa Wisnu di Situs Langensari ini ada pula beberapa batuan candi lain : 
Batu berceruk : 

     Batu berceruk ini berada tidak jauh dari arca Dewa Wisnu. Kemungkinan besar batu ini dahulu dimanfaatkan sebagai penampungan air yang dimanfaatkan untuk bersuci. Kondisi batu berceruk banyak ditumbuhi lumut sehingga mempercepat terjadinya pelapukan.
Batu Berceruk di Situs Langensari

Batu berelief lain : 

mari kunjungi dan lestarikan......


Save This Not Only a Stone
mbolang di Arca Wisnu Situs Langensari

Salam Pecinta Cadi

3 komentar:

  1. Makasih Apresiasinya..... mari Mbolang ke situs....

    BalasHapus
  2. kapan2 kalo ada waktu longgar pengen ke situs2 yang sudah di referensikan di blog sampean mas...
    Rumah saya dekat situs pemandian kuno candi ngempon, juga dekat situs gandekan harjosari...
    sementara...ngikut blok sampean dulu...he..he..

    BalasHapus