Rabu, 18 Februari 2015

Situs Klentengsari Sumurboto Tembalang

Yoni Situs Sumurboto
    Selasa, 17 Februari 2015.
    Setelah dari sebuah acara di Semarang, saya mampir di tempat kerja rekan sesama komunitas pecinta candi di tembalang. Infonya di belakang tempat kerjanya ada yoni. 
jalur cukup mudah.. Dari Jalur Semarang solo setelah sampai di Patung kuda (undip) ikuti jalur itu... kira2 500m ketemu dengan gang Sumurboto I: ...

  Ikuti terus jalan gang sampai ketemu dengan jembatan kecil (penyebrangan diatas jalan tol), hati2 ketika lewat jembatan ini... jalan menanjak dan cukup licin. ikuti jalan sampai melewati terowongan kemudian ketemu dengan petunjuk jalan.
    Masuk Gang Jl. Durian Utara III sekitar 50m. lalu ketemu dengan masjid : 
Yoni Sumurboto ada di halaman masjid ini
Dihalaman Masjid Al-Huda ini, Yoni berada... ke enam kali nya saya ketemu yoni di masjid.
Situs Yoni Sumurboto Tembalang
     Dibawah pohon beringin itu, yoni berada, Sepenggal cerita : dulu pohon itu sangat rindang.. namun ketika rumah dibelakang pohon dibangun... si pemilik rumah baru itu merasa terganggu.. akhirnya dipotonglah... meyisakan batang setinggi kurang lebih 10m. Ada cerita lain, orang yang memotong pohon sakit parah kemudian....
     Yoni berada diatas akar pohon beringin (yang mati), dan nampaknya yoni terangkat secara alami oleh akar pohon beringin itu. Dari besarnya yoni, saya membayangkan dan patut saya duga, dulu pastinya tempat ini adalah sebuah tempat peribadatan yang luas pula. Buktinya selain yoni ada alas / lapik sebuah arca.. dibelakang yoni ini :
Lapik arca/alas.... di Situs Sumurboto

Situs Sumurboto : ornamen di lapik arca
 Lapik arca terhimpit pohon beringin, namun tidak mengurangi keindahan bagi saya, keindahan yang misterius, ada relief menarik namun tak terungkap oleh mata saya... apakah kura2 / hanya ornamen penghias sajakah?




     Kembali ke Yoni Sumurboto tembalang yang berada di pohon beringin (mati)








Yoni situs Sumurboto dari dekat : 
Dari Depan
Yoni Situs Sumurboto Tembalang

Dari Belakang
Yoni Situs Sumurboto Tembalang


Waktu beranjak malam, sebelum pulang berpose dulu : 

Spesial ucapan terimakasih kepada : pemilik blog : http://sutrisnasmg.blogspot.com/.... sudah Sore mo gelap, gerimis pula, ditambah meminjami kamera & BB untuk Mbolang kali ini...  maturnuwun mas Max Trist. semoga budi berbalas.... hehehe...salam "keranjingan candi".... 

Save this, not only a stone

Salam Pecinta Situs

Jumat, 13 Februari 2015

Situs Candirejo Ungaran Barat


Yoni & Nandi
Situs Candirejo Ungaran
      Jumat, 13 Februari 2015

       Segera setelah dapat info dari Rekan Komunitas... thx to : Max trist, saya Mbolang lagi. "Mencuri waktu", sebelum ke tempat kerja, saya sempatkan untuk Mbolang ke Situs Candirejo  
      Dari Semarang melewati kota ungaran sampai dengan batas kota, sobat akan menemui petunjuk ini : 
      Ambil kanan, Jalan masuk di samping kantor pajak setelah melewati Akper Ngudi Waluyo terus saja sampai ketemu dengan kantor desa Candirejo: 
Kelurahan Candirejo : Situs 200m dari sini


     Dari Kantor Kelurahan Candirejo maju 200m sampai ketemu dengan tugu desa (PKK) dan ada gang di samping rumah bilyard sebelah kanan, masuk gang itu dan sampailah , di Bawah pohon beringin yang tidak terlalu besar situs ini berada. 
Situs Candirejo

      Situs Candirejo secara administratif berada di Dusun Krajan, Desa Candirejo Kecamatan Ungaran Barat Kabupaten Semarang. Berada tepat di samping sumur bur/tandon air milik PDAM Ungaran. 

Situs Candirejo : Yoni, umpak dan nandi
     Oleh masyarakat... beberapa batuan candi yang ditemukan diisekitar lokasi ini, kemudian dikumpulkan. "Dulu banyak yang masih berbentuk, kepala nandi juga masih utuh... namun karena lama ga terurus... kepala nandi juga dicuri orang" sumber dari ngobrol dengan ibu yang lewat (kebetulan yang punya bilyard), pesen juga : "Ati-ati ya mas... tempat ini angker".
      Yang tersisa dari situs Candirejo, Yoni dan Nandi serta beberapa batuan yang berceceran.
Yoni : 
Yoni Situs Candirejo
    Yoni, sebuah perlambang kesuburan... lambang dari Ibu Pertiwi., media untuk penyembahan kepada dewa Siwa... dengan Lingga sebagai pasangannya. Umumnya terdapat pula arca nandi di dekatnya. Arca nandi sebagai tunggangan dari Dewa Siwa.
    Kondisi Yoni di Situs Candirejo, banyak ditumbuhi rumput dan lumut. serta yang paling aneh...ada umpak diatas yoni, yang seharusnya disitu adalah tempat lingga berada.
Situs Candirejo : Yoni dengan tumpangan umpak diatasnya... Lingganya mana?
    Relief di Yoni : 


     Cerat Yoni disangga dengan relief dengan posisi MUDRA.. tangan didepan dada... dari sumber informan utama saya : ornamen ini adalah "Gana". Gana, atau Siwaduta, adalah makhluk kecil pengiring Siwa.
    Dewa ini naik naga :






Situs Candirejo : Cerat ada relief


Dibagian cerat yoni, ada pula reliet kala : 










Relief unik di pucuk cerat :

Yoni nampak dari belakang : 


Arca nandi:

Situs candirejo Ungaran : Nandi
      Nandi atau Nandiswara adalah lembu yang menjadi Wahana dewa Siwa dalam mitologi Hindu. Dia juga merupakan juru kunci Siwa dan Parvati.
    Kondisi Yoni sudah terpenggal kepalanya, banyak ditumbuhi lumut pula....







    Masih Cerita dari Ibu (yang kebetulan lewat), : "Dulu ada anak kecil yang naik ke punggung sapi itu ... tiga hari kemudian meninggal.... tapi itu sebelum kepala sapi itu hilang ..." entahlah..... benar atau tidak cerita itu, namun faktanya hampir setiap arca nandi yang kutemui kepalanya dicuri....
Yoni Situs Candirejo










Dari Belakang : 

Batu Candi yang lain, yang berceceran : 



  Satu lagi bukti, penamaan sebuah desa/daerah... yang bernama awal candi.... mestinya dulu disebut demikian ada sebuah candi.... yuukk kita telusuri kembali... mumpung masih bisa....
     Save This Not Only a Stone!
Salam Pecinta Candi

Senin, 09 Februari 2015

Situs Petirtaan Sendang SeKlotok

Situs Sendang Klotok
       Jumat, 7 Februari 2015
          Tak Mau ketinggalan dengan rekan komunitas.... saya pun mencoba menelusuri jejak keberadaan Situs Petirtaan Sendang Seklotok di Doplang Ambarawa. Berbekal info dari Mas Radito dan petunjuk dari mas Max trist episode Mbolang ini dimulai.
        Berangkat (seperti biasa dari perpust Ambarawa) dengan cuaca yang kurang bersahabat alias gerimis... awalnya sempat ingin menunda.... namun jiwa Mbolang yang sudah menyala... membulatkan tekad saya.
   Jalur lewat Doplang... berturut-turut : depan Pasar Projo belok kiri. Kemudian SD Doplang 03 : 




       Dari SD kira2 200m akan ketemu dengan perempatan, ambil kiri...- Lapangan Sepakbola- toko pertanian : 



Setelah Toko pertanian akan terlihat Gapura masuk Dusun Klotok : 

          Di tiang listrik yang terlihat itulah... jalan setapak menuju SItus Petirtaan SeKlotok. Perjuangan Berat... namun inilah arti kata Mbolang itu.. melewati pematang sawah yang licin dan berlumpur.. membutuhkan perjuangan ekstra. 



      Kira-kira jalan 300 menyusuri pematang sawah, menyebrangi sungai ... tepatnya di bawah pohon yang tumbang, Petirtaan SeKlotok berada : 
Situs Se Klotok : berada di bawah pohon tumbang
        Situs Petirtaan Sendang Seklotok berada di bawah pohon "cangkring" yang tumbang. Di Situs ini juga ada keunikan : Mata air yang muncul mengandung belerang namun bukan air panas. Menurut warga, banyak orang yang berendam di sendang untuk mengobati penyakit kulit. Masyarakat sekitar juga memanfaatkan air sendang untuk pertanian... dengan dibuatnya bendungan (lumbung air). Mata air ini juga tak pernah kering saat kemarau.
Pentirtaan : Sumber air utama Sendang Seklotok
          Bukti kandungan Belerang    :

     Gelembung-Gelembung kecil mengeluarkan air yang mengandung belerang
    Batu dibawah aliran sendang Se Klotok berwarna kuning khas daerah aliran belerang.

      Yang Tersisa dari Situs Petirtaan Se Klotok Doplang Bawen : 

... Ornamen burung, arti ornamen burung adalah filosofi manusia mencari jati dirinya, hidupnya burung itu di atas (terbang) tapi kalau mau cari makan hanya turun sebentar cari makan dan kemudian naik lagi... itu diumpamakan manusia tinggalnya diatas (masih memiliki watak DEWA)/lepas duniawi... itu cuma paweling manusia sebelum dilahirkan manusia dulu dulunya ROHnya adalah DEWA yg terkena karma menjadi manusia... (Sumber : Mas radito Prahoro ).
Relief burung ke 2 : konon dibawah relief (terendam) ini ada trisula
   Masih informasi dari beliau...di kedalaman sendang masih ada batu berelief trisula dan  yang terendam air. 
     Sementara informasi yang kudapat dari warga (pencari rumput) yang kebetulan lewat, dulu ada 3 buah batu yang ada reliefnya... yang tersisa hanya 1... yang 2 batu di curi orang. (miris!)

Yang Tersisa yang lain : 



Masih digunakan untuk Ritual...: 










Hanya berandai :   Jika alasan ekonomi... dapat dibantah. Petirtaan Sendang Se Klotok ini bisa dikembangkan. Wisata sejarah... wisata alam dan wisata kesehatan bisa dikembangkan... ; sejarah yang tak boleh dilupakan karena hasil budaya masa lalu yang bisa dijadikan pijakan kedepan, wisata alam berpadu dengan masih naturalnya alam pedesaan bisa ditawarkan; wisata kesehatan dengan berendam di air belerang... sungguh warisan nenek moyang ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya... dengan menghargai.. merawatnya.... ---achhh maaf... saya hanya bermimpikah?----

Bersama kawan ini saya Mbolang :
Muhamad Imam Wicaksono : di Petirtaan Sendang Se Klotok Doplang Bawen

Save This Not Only a Stone...
Salam Pecinta Candi

Selasa, 03 Februari 2015

Situs Umpak Kalipawon Ambarawa

Umpak Situs Kalipawon
       Selasa 2 Februari 2015
        Istirahat siang, kusempatkan mBolang ke Situs Kalipawon ini.... Tx to mas Wahid infonya.... "sayang yo mas info yang kedua di ngampin situsnya ta berbekas".  Trims 'Ndan Imam provokator mBolang nomor 1... wkwkwk....
   Menuju Situs.
        Start dari perpustakaan Ambarawa... sekitar 500m arah ke Jogja ada Gereja Jago di sebelah kanan.....         Masuk gang sebelah kiri tepat di depan gereja jago /seberang jalan. Sekitar 100m ada pos kampling : 

    Kemudian Ambil kiri sampai ketemu dengan : 









     Di kebun Perkarangan Rumah "Bleem" inilah Umpak Situs Kalipawon Ambarawa Berada. Beruntungnya kami...saat bertanya pada seorang ibu yang punya rumah langsung teringat sebuah batu di depan rumahnya. 


Umpak Situs Kalipawon berada di Kebun/Pekarangan warga. Berukuran :
Tinggi : 43cm
Lebar : 63cm
Dari Batu Andesit


Umpak

     Saat datang kesini, Umpak ditutupi rerumputan dan batuan (nampaknya memang sengaja ditutupi.... Jadi sarang semut, nampak telur semut begitu banyak.....






    
kedalaman lubang umpak : 30 cm
    Saat saya sedang menyibakkan rerumputan dan batu yang menutupi umpak... Bapak Mertua dari ibu yang saya tadi tanya sewaktu datang...dan nampaknya ikut tertarik dengan apa yang saya lakukan... dari obrolan tentang sejarah yang nyambung ..Lhadalah.. ternyata beliau adalah dosen sejarah di ikip Veteran Sukoharjo...

   Beliau nambahi info lagi dibeberapa tempat serta diskusi juga tentang fungsi umpak.... Matursembahnuwun bapak Warjo.


Umpak adalah batu yang dijadikan alas tiang; batu sendi . Sumber dariid.wiktionary.org/wiki/batu_umpak
    Keberadaan Umpak, bisa disimpulkan bahwa memang Kota Ambarawa dulu memang ada sebuah peradaban. Umpak yang indah ini pasti pula merupakan alas tiang sebuah bangunan yang megah di satu wilayah (bagian) dari sebuah kerajaan..... dan biasanya ada lebih dari satu dan biasanya genap, entah 4, 6, 8...namun umpak lain entah dimana ?
umpak
     Cerita dari Ibu yang punya rumah... "Dulu kata bapak saya pernah diambil sekantung koin emas di bawah umpak itu...namun nasibnya bagaimana saya tidak tahu"....
      Terulang-Terulang lagi yang seperti itu....

Save This Not Only A Stone!!!!
Umpak Situs Kalipawon
Salam Pecinta Candi