Tampilkan postingan dengan label Temangggung. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Temangggung. Tampilkan semua postingan

Selasa, 19 Januari 2021

Yoni Berwarna Merah di Gondang Ngisor Desa Manggong, Ngadirejo Temanggung

Yoni Merah Gondang Ngisor

      Selasa 19 Januari 2021. Akhir- akhir ini kurang lebih 2 tahun, entah berkaitan atau tidak, destinasi blusukan situs yang berkurang mempengaruhi suasana batin teman-teman komunitas Dewa Siwa, (dimana saya biasa bersama-sama blusukan), banyak rekan yang beralih hobi blusukan peninggalan kolonial, atau menemukan hobi baru. Tentu saya maklum, selain motivasi orang berbeda-beda juga mungkin di masa pandemi rekan-rekan komunitas sangat patuh anjuran protokol kesehatan untuk tetap dirumah saja… itu mungkin saja dan mencoba tetap positif. 
      Tak dapat dipungkiri pasang surut sebuah komunitas tetap ada. Sementara saya…. Ada atau tidak, bersama pun sendiri, entah kenapa blusukan selalu bisa menjadi kebutuhan untuk menghibur diri ditengah penat rutinitas pekerjaan. Dan #hobikublusukan must go on… hehehhe. Karena ternyata di luar sana, lewat media sosial masih banyak rekan-rekan pecinta situs yang bermunculan dan penuh semangat. Karena sehobi, sama-sama suka situs atau memang ‘butuh’ teman blusukan, saya mencoba berkenalan. Ngangsu kawruh, sharing pengalaman juga paling penting nambah seduluran. 
     Salah satu pegiat situs yang saya ikuti terus sepak terjang blusukannya, dengan nama akun facebook @ahmadmufathul dari Temanggung, penelusurannya sangat menarik dan selalu di like/ komen hampir ratusan. Saat saya komunikasi, ternyata diluar dugaan direspon dengan ramah. Beberapakali bertukar komentar, saya memberanikan diri ijin untuk silaturahmi ke tempat beliau. Sekaligus bertanya peluang blusukan bareng. 
       Hari ini, setelah menyesuaikan hari saya libur dan mas Fathul masuk kerja siang saya meluncur kerumah beliau di Temanggung, tepatnya Ngadirejo. Lewat panduan shareloc di Gmaps. Perjalanan sekitar 1 jam setengah, saya kemudian transit terlebih dulu di xxxmart sebelum pasar Ngadirejo. Tak berapa lama, mas Fathul menyambangi untuk ke rumahnya. Di perjalanan menuju rumahnya, Desa Manggong, ternyata di dekat rumah beliau ada Yoni di pinggir lapangan. Di pikiran langsung Yoni ini akan menjadi destinasi pertama. 
       Begitu berharga ketika jumlah destinasi tak bisa banyak karena durasi membatasi gerak saya (setelah saya jelaskan, sambil ngeTeh dirumah beliau, Nampak Mas Fathul menahan tawa… saya paham). 
        Singkat cerita, Konon sekitar tahun 1995, Yoni ditemukan di dekat area rimbunan Bambu, saat desa membuat lapangan sepakbola. Kemudian dipindah kelokasi yang sekarang dan dibuatkan semacam Tugu. 
Yoni Gondang Ngisor Desa Menggung
     Dari jauh, Yoni terlihat unik, selama penelusuran situs, barukali ini saya melihat Yoni berasal dari batu andesit dan berwarna merah. Posisi Yoni diletakkan terbalik, menurut dugaan mas Fathul, dibalik agar lubang tempat lingga tak di huni nyamuk. Argumen sederhana tapi masuk di logika, atau ketidaksengajaan warga Karena tak tahu? Bisa saja.
Yoni Gondang Ngisor Desa Menggung
        Bagian unik lain adalah salah satu sisi seperti terpotong atau putus tidak menyambung, 
Yoni Gondang Ngisor Desa Menggung

     Yoni diletakkan terbalik, 
Yoni Merah Gondang Ngisor
       Warga sekitar menyebut dengan Watu Kenteng, yang secara administratif Yoni Berada di Dusun Gondang Ngisor Desa Manggong Kecamatan Ngadirejo kabupaten Temanggung. Letak Yoni sangat strategis, berada di dekat balai pertemuan Desa, di pinggir lapangan sepakbola dan merupakan pusat berkumpulnya warga. 
Yoni Merah Gondang Ngisor
     Saat diskusi dengan mas fathul, saya menyampaikan betapa beruntungnya beliau ketika pecinta situs ada Yoni di 5 langkah dari rumahnya, minimal Yoni itu ada yang mencintai…. saya nekat usul ditambahi sedikit narasi plus ngoyak2 pemdes untuk membuatkan payon/ pagar… biar warga mengenal ini Yoni ini sebagai sebuah tinggalan sejarah, hasil karya peradaban kuno yang bisa sebagai bahan belajar, bukan tempat mencari nomor Togel.. 
(saat disini ada warga yang nyeletuk minta di bagi nomor 4 angka, walaupun guyon tapi bagi saya itu berarti sekali. Harus ada literasi sejarah!). 
     Dugaan saya, gambah dibawah ini adalah bagian cerat yang sudah rompal, tertutup lumut, 
Cerat Yoni Gondang Ngisor Desa Menggung
     Maturnuwun Mas Ahmad Mufatul, ampun kapok dan kapan2 saya ulangi dengan ribuan situs menanti…. 
Bersama Mas @Ahmad Mufathul di Yoni Sebelah Rumahnya
     Link Vlog Penelusuran di Channel Youtube :       (segera setelah saya edit)
     Salam Pecinta Situs dan Watu Candi, 
Seandainya semua Pemerintah Desa Perhatian seperti Desa Manggong
     Penelusuran berlanjut, masih di Desa Manggong Ngadirejo Temanggung, Link naskah berikutnya : 

#hobikublusukan

Kamis, 03 Mei 2018

Situs Lingga-Yoni Makam Karanggedong, Ngadirejo Temanggung

Situs Lingga-Yoni Makam Karanggedong, Ngadirejo Temanggung
      Kamis, 3 Mei 2018, tujuan ketiga, sebenarnya dihati saya 1 saja sudah cukup, eeehhh dibonusi 1 situs lagi sudah beruntung. Bagaimana tidak? Diboncengke, sampai Temanggung, diantar (tanpa rahasia), lebih dari satu pula. hahkan akan 3 situs. Terpaksa katanya, durasi sudah menunggu Lek Suryo. Saya tak kan sedikitpun protes… wkwkwkwk. 
     Saya pernah mengalami yang dia rasakan bahkan lebih mengerikan… tapi memang kalah kejam dari rekan saya…. Yang bertampang garang diluar, hobinya trabas… sesekali blusukan… sampai dirumah…wakakakka….sssttt.--- end jangan di detailkan (no name…. saya ga enak menyebutnya…. Hanya memang rekan ini di tempat usahanya keset adalah benda istimewa---intemezzo saja!). 
       Kembali ke penelusuran spesial Kemisan ini, setelah dari Situs Karanggedong, Ngadirejo Temanggung, kami kemudian mengarah kembali ke Jalan Raya… Sebelumnya saat masuk gang tadi saya sempet mengarahkan pandangan pada sebuah makam. 
      Dan ternyata jika orang sudah diatas level gila = pecinta, ada misteri (atau hanya sugesti saya saja mungkin) kenapa kadang saya sangat tertarik dengan satu lokasi yang ternyata di lokasi tersebut ada situs… semacam ada tarikan yang tak saya sadari (saya bukan pemilik indera lebih), sayangnya, tarikan tersebut lebih banyak tidak saya lanjutkan dengan penelusuran.. dan itu seringnya yang bikin penyesalan. Karena mengulang blusukan ke satu daerah belum tentu bisa segera terwujud. Untungnya kali ini langsung. 
      Saat keluar dari situs yang kedua, (sepertinya tak kejedot genteng lagi---seperti kejadian di Candi Selogriyo , namun nampaknya berpengaruh). Tiba-tiba Lek Suryo teringat, ada Yoni di makam dekat sini. Spontan saya langsung tunjuk arah dimana makam tadi, karena saat lewat = seperti cerita saya sebelumnya. 
      Setelah parkir, kami kemudian langsung merekam video amatir : (nunggu edit dan proses upload di channel youtube). 
Situs Lingga-Yoni Makam Karanggedong, Ngadirejo Temanggung
      Yoni dan lingga berada dibawah 2 pohon besar yang sepertinya berumur sangat tua, mungkin lebih dari 500tahun. Satu jenis Beringin putih, namun yang berdaun lebar kurang tahu jenisnya, mungkin pohon Belu. 
     
      Yoni berada dalam kondisi jungkir balik, dengan keadaan tidak 100% utuh lagi, selain rompal Yoni digerogoti lumut dan jamur di hampir semua bagian. 
      Kenapa dibalik, saya pribadi tak menemukan jawaban. Karena tentusaja bisa dengan mudahnya warga bisa membalik seperti seharusnya bagaimana Yoni Berdiri. Mungkin saja karena ada Lubang dimana Lingga berada, ketika dibalik, tergenang air dan terkesan kotor oleh genangan air yang banyak jentiknya. Takut Aedes Aegepty mungkin… hehehe. 
     Ohh ya, konon Lingga pasangan Yoni ini tak jauh. Terpendam sebagian dengan kondisi yang lebih parah.. Tak terawat sama sekali, simbol khas lingga sudah kabur tertutup tanah yang berasal dari pelapukan karena lumut. Bagian bawah Lingga segi delapan dan 4 juga terpendam di tanah makam tak terlihat. 
Situs Lingga-Yoni Makam Karanggedong, Ngadirejo Temanggung
       Keberadaan struktur di masjid Wali Limbung, Di belakang rumah warga dan Yoni di makam ini. Dalam satu area yang dekat. Kemudian nama Desa (maaf saya menggunakan ilmu cocoklogi versi saya pribadi) Kaligedong, jika saya mengartikan adalah Sungai ada sebuah bangunan…. Orang jaman dulu menyebut Gedong adalah sebuah bangunan yang mewah dan bukan terbuat dari kayu seperti kebanyakan rumah masa itu. Dan itu berarti? Ya sesuatu banget menurut saya! 
       Untuk fungsi Yoni – Lingga tak perlu detail lebih lanjut, secara singkat ini adalah peninggalan masa Hindu Klasik. 
     Kami kemudian melanjutkan perjalanan. Waktu masih cukup, satu lagi di area ini, keluar gang, menyebrangi jalan lagi, masuk gang di sebelah sana.. Akan ada situs lagi. Sayangnya beberapa kali keluar masuk gang tak ketemu situs yang dimaksud. 

Ya sudah… cerita ini saya akhiri dulu. 


The Surprise, Lek Suryo Wibowo,
Situs Lingga-Yoni Makam Karanggedong, Ngadirejo Temanggung
       Salam Pecinta Situs dan Watu Candi
Situs Lingga-Yoni Makam Karanggedong, Ngadirejo Temanggung
#hobikublusukan

       Link Yang terhubung setelah jadi naskahnya... : (Destinasi Blusukan Kemisan Lintas Batas 3 Mei 2018)
4. Lingga Patok di Makam Desa Pringapus, Ngadirejo. Temanggung
5. Situs Ngadisari