Lingga Kalipawon Ambarawa |
Lingga Kalipawon Ambarawa |
Tepat sesaat
setelah hujan reda, Pak Dwi memberikan kabar sudah diposisi Situs Ngentak
Ngampin Ambarawa. Kami kemudian berangkat menuju titik kumpul di Ngentak
Ngampin Ambarawa, setelah menengok jejak peradaban di Ngentak Ngampin kami
kemudian melanjutkan ke tujuan pertama blusukan hari ini. Lingga Kalipawon Ambarawa.
Pas di depan
Gereja Jago Ambarawa, kebetulan hari ini adalah tanggal merah, libur ‘Kenaikan Isa
Almasih”, saat menyebrang dapat pertolongan petugas keamanan yang lumayan
banyak jumlahnya. Awalnya kami kira pemeriksaan rutin---. Masuk gang tersebut,
lurus terus.. Melewati pula Situs Kaliputih di dekat pos kampling arak kiri.
Kami tetap lurus 20m kemudian ambil kiri dan tepat di depan rumah Bapak Ichwan
Kris (tertulis di atas pintu rumah), Lek Wahid kemudian minta ijin beliau.
Lingga Kalipawon Ambarawa |
Lingga
awalnya berada di belakang rumahnya, tergeletak di pinggir rumah dekat pagar. (Mohon Maaf karena alasan tertentu penanda menuju Lingga saya sembunyikan dulu)
“Awalnya berada dibelakang rumah, saat menggali lubang untuk menanam saya menemukan batu ini. Akhirnya saya bawa ke dekat pagar itu” cerita Beliau sambil menunjuk arah asal lingga tersebut.
“Awalnya berada dibelakang rumah, saat menggali lubang untuk menanam saya menemukan batu ini. Akhirnya saya bawa ke dekat pagar itu” cerita Beliau sambil menunjuk arah asal lingga tersebut.
“Sementara ini saya simpan di kamar mandi”,
tambah beliau. “Silahkan kalau mau lihat
dan dibawa keluar biar terang”, tambahnya.
Kondisi
lingga sangat menggembirakan walau beberapa titik ada jamur namun wajarlah
surah ribuan tahun usianya. Lingga masih utuh tanpa cacat secuilpun “mulus”.
“Dulu pernah ada watu kotak tengahnya berlubang di dekat lingga yang saya temukan ini, namun watu kotak itu sekarang sudah ditimbun lagi dan diatasnya digunakan untuk halaman ber-paving”, ungkap Bapak Ichwan..
Wuih itu pasti Yoni, pekik kami…. Namun malang tak dapat dikata…. Yoni tersimpan diperut ibu pertiwi. Semoga aman dan tenang di sana.
Lingga Kalipawon Ambarawa |
“Dulu pernah ada watu kotak tengahnya berlubang di dekat lingga yang saya temukan ini, namun watu kotak itu sekarang sudah ditimbun lagi dan diatasnya digunakan untuk halaman ber-paving”, ungkap Bapak Ichwan..
Wuih itu pasti Yoni, pekik kami…. Namun malang tak dapat dikata…. Yoni tersimpan diperut ibu pertiwi. Semoga aman dan tenang di sana.
Bagian bagian
Lingga Kalipawon Ambarawa masih terlihat jelas.
Sampai ketemu
di destinasi berikutnya… sayangnya salah satu dari kami, harus pulang terlebih
dahulu, selain durasi nampaknya rekan yang satu ini sangat alergi dengan keset
yang basah. Hehehehe.
Lingga Kalipawon Ambarawa |
Salam
Peradaban.