Kamis, 25 September 2014

Situs Kaloran Temanggung

Situs Kaloran Temanggung
      Jumat, 19 September 2014 setelah selesai di situs watu kodok pledokan sumowono, jam sudah menunjukkan pukul 15.30 WIBB. Jalur dali pledokan... ambil kanan pada saat perempatan. Ikuti jalur itu sampai keluar/ ketemu jalur Jalan tembus Sumowono-Temanggung.
      Situs Kaloran ini letaknya persis di pinggir jalan., namun mohon maaf karena etika dalam dunia penyuka situs.... agar tidak secara eksplisit menjelaskan dimana letak situs ini... jadi mohon maaf.----
Umpak di Situs Kaloran
         Ketika memperoleh info keberadaan situs ini yang berada dipinggir jalan dan batu-batu candinya 'cemolong'... alias gampang di colong (curi)... awalnya saya sempat ga percaya... di jalur itu, apa iya dipinggir jalan ada.. beberapakali ketika blusukan ke Dieng, Temanggung tidak pernah melihat.... atau mungkin memang belum di perlihatkan.....
      Cerita dari bapak (super ramah) Budi....yang punya Tambal ban di samping situs Kaloran ini sungguh mencengangkan. Dilihat dari cara bercerita... nampaknya Pak Budi ini punya kemampuan berkomunikasi dengan dunia lain itu...
     Jadi ketika ku tanya tentang sejarangnya, bisa kudapat kisah seperti ini :
Umpak di Situs Kaloran
      Dulunya umpak-umpak dan batu bata berukuran besar itu adalah bagian dari Istana Kepuntren... (Tempat tinggal Permaisuri/Putri raja).... Istana kerajaan berada di seberang jalan tak jauh dari lokasi situs Kepuntren ini. 
    "Istana Wurung", begitulah tersebut waktu itu. Terjadi kekacauan "Geger Genjik"... chaos yang disebabkan adanya perbedaan kasta antara Raja dan Permaisurinya.. (Salah satu Kerajaan Bawahan*, Raja hanya berasal dari kalangan rakyat biasa, sedangkan permaisuri berdarah biru, keturunan Raja (*di mungkinkan dari jaman kerajaan Mataram kuno).....    Karena perbedaan itu, terjadilah perbedaan pendapat yang berujung pada perang saudara. sehingga Istana ini menjadi terbengkalai... yang pada akhirnya menjadi "Istana Wurung"

     Letak di pinggir jalan inilah yang menjadi permasalahan besar... Belum adanya perhatian dari Purbakala maupun pemerintah daerah menjadikan banyak arca dan relief unik yang hilang.
     Pak budi, berinisiatif mengumpulkan dan menyimpan beberapa arca di bengkel (sekaligus tempat tinggalnya untuk menyelamatkan sisa-sisa arca yang masih tertinggal)... ada pula yang memang ditumpuk di pinggir jalan agar ada pihak berwenang mengetahui.




     "Beberapa saat yang lalu ada yang berhasil mengambil koin emas yang bernilai hampir 1M. namun beberapa saat hari kemudian dia kehilangan anggota keluarga.... dan saya yakin akan ada lagi musibah", cerita pak Budi.
     Ya harusnya apa yang didapat... harusnya digunakan untuk menyelamatkan situs ini......

    Beberapa Batu Candi Sisa Istana yang tercecer di sekitar situs (di area persawahan tadah hujan)










Situs Kaloran : Berlatar Bengnkel Pak Budi
Mba Derry Junior.... di Situs Kaloran

     



































Save This.. Not Only a Stone.....!



Salam Pencinta Situs

Tidak ada komentar:

Posting Komentar