Tampilkan postingan dengan label watu kuncian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label watu kuncian. Tampilkan semua postingan

Jumat, 27 Januari 2017

Jejak peradaban Bergas Lor Kabupaten Semarang

Jumat, 27 Januari 2017. Dapat provokasi postingan dari si Gila (serius---di beberapa akun medsosnya menyebut dia gila sendiri) watu ini.. hehehehehhe… ini gila positif.. mas Dhany Putra. Saat kirim material pesanan dari konsumennya (Beliau ini Bos TB. Material Dhany Putra), yang kadang turun langsung kirim sendiri, tentu saja kalau kepepet. Bos kok…. Wkwkwkw. \
Saat kirim daerah Bergas Kidul, kira-kira satu jalur menuju Silowah. Mas Dhany ini nekat ke Makam. Dan posting peninggalan peradaban lah yang menarik hati kami.
Singkat cerita, setelah ‘jumatan’ kami janjian di lokasi. Entah karena kebetulan atau takdir…., kendala teknis alat komunikasi kami tak bisa kami gunakan. Saya lewat jalur belakang, dari ungaran melaui gogik, kemudian pagersari, tembus silowah. Sementara Mas Dhany Putra menunggu di Bergas Kidul, Jalan menuju Bandungan tepat di @#$*mart. Karena tak bisa komunikasi itulah, saya dan Mas Eka WP. (saya mbonceng), nekat terus jalan. 
Karena saat jalan menuju makam, ada orang Mantu dan tratak  nya menghalangi jalan, kami diarahkan melewati jalan kampong kecil. Dan kejadian Makbedudug ketemu Mas Dhany terjadi di tikungan ini.
Tepat sebelum Masjid…. Beberapa detik kami terpana, tak berkata-kata, dengan mata saling memandang (tapi saya biasa… Mas Eka dan Mas Dhany nampaknya yang saling bertatapan) haghaghag… sejurus kemudian lepaslah tawa kami…. Sumpah serapah keluar. 
Dan entah kenapa di lokasi kami dipertemukan ini…. Ada watu candi yang menyedot pandangan kami….
  Saat kami berhahahihi disini, datanglah warga yang penasaran dengan kami yang berkelakar disini. Sungguh kebetulan, beliau ramah… ketika kami ceritakan siapa kami dan bertanya itu batu apa…. Tanpa diduga… penjelasan beliau bikin kami merinding… Kecewa, menyesal, karena banyak watu candi yang berukuran besar sudah menjadi pondasi …. (maaf tak bisa nulis bangunan apa).



Dari lokasi kami ketemu dengan warga ini (Saya terlupa nama beliau), Nampak digambar saat menunjukkan arah kepada kami. Kemudian kami mengikutinya. “Dulu ada banyak watu candi berukuran besar berbentuk kotak. Bahkan berelief. Namun sekarang entah. Nampaknya masih ada sisanya. Mari Saya tunjukkan”, Beliau menawarkan kepada kami. Tak Sampai 100m sampailah. 
Dan Miris, sungguh menyiksa kami…. Dari ‘banyak’ hanya tersisa ini : 


Yang menambah tersayat, yang punya lahan sama sekali tak ramah. 
Seperti menyembunyikan sesuatu.. dan tahu dimana watu purbakala saat ini. Dugaan kami melebar liar… 
Tak mungkin dengan jumlah banyak musnah lenyap begitu saja, seperti muksa ditelan lubang hitam di angkasa. Impossible!
Setelah berpamitan kepada Bapak yang menemani kami, dan berjanji lain waktu untuk berkunjung lagi. Kami melanjutkan menuju tujuan utama kami ke Makam bergas Kidul.
 “Dan bejoku lagi ono wong kepaten nembe dikubur”, cerita Mas Dhany kepada kami. Tapi warga biasa saja, karena mungkin saya dikira ikut mengantar …. Padahal…” cerita Mas Dhany sambil terngekek-ngekek.
Kemuncak Bergas Kidul


       Kemuncak berada disalah satu makam yang nampaknya sudah sangat tua, 
Kemuncak di Bergas Kidul
      Tentu saja kami meyakini bukan hanya kemuncak ini, Pasti ada yang lain. Kami telusuri dan mengejutkan apa yang kami temui, 
     Batu kotak berukuran besar, dugaan kami struktur sebuah bangunan masa lalu... 
     Kemudian kami telusuri ulang, dan memang banyak    
Batu Struktur Bangunan Candi
     Batu dengan lubang kuncian,

     Batu kuncian, bagian dari struktur bangunan candi.
   
    Bagian atas struktur bangunan,


       Di lain hari, salah satu saudara jauh saya, (saking jauhnya--- tak ada yang sama...haghaghag) menelusuri ulang bersama salah satu pamong budaya. dan membagi kepada saya (Atas ijin dan perkenan fotonya saya tampilkan sekaligus cerita yang didapat)
   Masih di Area yang sama, di Desa Bergas Lor didepan rumah seorang warga... 
Banyak tumpukan watu, 

   
     Berada didepan rumah warga, (nama masih nunggu kepastian Mas Eka Budiyono), Cerita serta asal muasal batu ini.... 

     Juga batu berelief....
      
Kami yakin masih banyak yang belum terungkap
   Di area ini, begitu banyak tinggalan arkeologi, peradaban kuno... Yang sudah saya dan rekan telusuri :
  1. http://sasadaramk.blogspot.co.id/2014/10/situs-arca-ganesha-mbah-dul-jalal-bergas.html
  2. http://sasadaramk.blogspot.co.id/2017/01/menelusuri-jejak-peradaban-di-silowah.html
  3. http://sasadaramk.blogspot.co.id/2017/01/bukti-peradaban-lereng-ungaran-lapik.html
  4. http://sasadaramk.blogspot.com/2016/07/menelusuri-jejak-candi-lawang-di.html
  5. http://sasadaramk.blogspot.co.id/2015/08/menelusuri-watu-candi-di-makam-desa.html
  6. http://sasadaramk.blogspot.co.id/2015/07/situs-sawah-reco-bergas-lor-kabupaten.html
  7. Dan Masih Banyak Lagi


       Salam Peradaban