Tampilkan postingan dengan label Lingga. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Lingga. Tampilkan semua postingan

Kamis, 03 Mei 2018

Lingga Pathok Situs Desa Pringapus, Temanggung

Lingga Pathok Situs Desa Pringapus, Temanggung
       Seharusnya, cerita Kemisan Awal Mei #4 ini tak kan pernah bisa tertulis… Seandainya tak ada pesan pribadi ke WA Lek Suryo, bahwa injury time nya ada babak tambahan dan babak tambahnya triple. Heheheheh. Jadilah. Bonusnya berdiskon sale akhir tahun… intinya …. Berkah sejadi-jadinya bagi saya. “Pas Ke Situs Endong Sewu, makam diatasnya kita terlewat, ada Lingga Patok besar dan watu candi banyak. Gass kesana!” ajak Lek Suryo, Ingin rasanya memekik yess! Tapi kutahan, Jaim. Wakakakak. 
Menuju Situs
     Kami kemudian meluncur kearah Weleri, saat ada pertigaan dimana ada papan petunjuk menuju Candi Pringapus kami ambil kiri… sepertinya jalan ini juga menuju Situs populer dan maha keren “LIYANGAN”, Melewati Arca Nandi di Perempatan Desa Kataandi tengah jalan, yang berfungsi memisah jalur kendaraan di pertigaan menuju Candi Pringapus Temanggung, kami lanjut keatas, kemudian pertigaan ambil kanan menuju Waduk Edong Sewu. 
      Parkir di pinggir jalan, dekat akses masuk menuju makam. Kali ini kami langsung menuju makam. 

watu candi di jalan masuk menuju makam
       Disambut watu candi kotak, (saat kami masuk ada Guk Guk Coklat penjaga di kanan kiri jalan masuk ini. Mau mengambil gambar saya dredek, tak berani. Lewat aja sambil berdoa tak berani menatap hewan itu.. hehehe. Yang ternyata sebelas-duabelas Lek Suryo jeri pula. 
      Saat masuk area makam, terlihat cungkup yang menaungi ke dua Lingga Pathok tersebut. Kami kemudian memutuskan untuk terlebih dahulu membuat video Amatir (segera link terhubung setelah berhasil edit dan upload di channel  youtube). 
Cungkup Lingga Pathok Situs Desa Pringapus, Temanggung
      Sepasang Lingga Pathok ini dipermakamkan, istilah rekan yang ‘pernah baik sama saya’ haghaghag…. Salam!… apa kabar kawan?. Sepakat dengan kata dipermakamkan. Bagaimana tidak, informasi yang saya dapat dari Lek Suryo (tentu saja dari pihak lain pula informannya) bahwa dulu belum ada cungkup dan tak dianggap makam. Entah sejak kapan pastinya dibangun cungkup. Mungkin kurang dari 5 tahun cungkup ini dibangun. 
Lingga Pathok Situs Desa Pringapus, Temanggung
      Lingga Pathok sendiri, diduga berfungsi sebagai sebuah pembatas tempat yang disucikan. Ditanam sebagai titik terluar tempat suci. Dugaan saya pribadi. Besarnya Lingga pathok ini menandakan besarnya sebuah bangunan di area ini. Dan bukan hanya petirtaan Endong Sewu yang saya sangkakan sebelumnya… (baca link Situs Endong Sewu). 
      Pastinya sebuah bangunan yang berbeda pula dari Candi Pringapus yang berjarak kurang dari 500m kearah bawah. Saya malah menduga, beberapa struktur di area Candi Pringapus, mungkin saja pindahan dari area ini. Melihat perbedaan jenis dan warna batu. Maaf ini hanya perkiraan orang awam saja (saya nol) baca juga : Candi Pringapus Temanggung). 
       Sejak di cungkup, dipermakamkan, diplester dan dikeramik inilah. Bagian sisi bawah lingga pathok tak napak lagi, sangat saya sesali…. Terlambat….. !!
      Selain Lingga Pathok banyak juga watu candi yang lain yang sudah dipakai untuk hiasan beberapa makam bahkan dipakai untuk pathokan makam.
     Beberapa Watu candi yang sempat kami dokumentasikan, 
Polanya masih terlihat jelas;




    Setelah merasa Cukup, kami kemudian berlalu pulang. Sampai ketemu lagi di cerita penelusuran berikutnya.....

     The Partner, Lek Suryo Wibowo
Lingga Pathok Situs Pringapus TemanggungSalam Pecinta Situs dan Watu Candi
       Salam Pecinta Situs dan Watu Candi
sasadaramk.blogspot.com
#hobikublusukan

      Link Yang terhubung setelah jadi naskahnya... : (Destinasi Blusukan Kemisan Lintas Batas 3 Mei 2018)
3. Yonni Situs Karanggedok, Ngadirejo Temanggung
5. Situs Ngadisari

Situs Lingga-Yoni Makam Karanggedong, Ngadirejo Temanggung

Situs Lingga-Yoni Makam Karanggedong, Ngadirejo Temanggung
      Kamis, 3 Mei 2018, tujuan ketiga, sebenarnya dihati saya 1 saja sudah cukup, eeehhh dibonusi 1 situs lagi sudah beruntung. Bagaimana tidak? Diboncengke, sampai Temanggung, diantar (tanpa rahasia), lebih dari satu pula. hahkan akan 3 situs. Terpaksa katanya, durasi sudah menunggu Lek Suryo. Saya tak kan sedikitpun protes… wkwkwkwk. 
     Saya pernah mengalami yang dia rasakan bahkan lebih mengerikan… tapi memang kalah kejam dari rekan saya…. Yang bertampang garang diluar, hobinya trabas… sesekali blusukan… sampai dirumah…wakakakka….sssttt.--- end jangan di detailkan (no name…. saya ga enak menyebutnya…. Hanya memang rekan ini di tempat usahanya keset adalah benda istimewa---intemezzo saja!). 
       Kembali ke penelusuran spesial Kemisan ini, setelah dari Situs Karanggedong, Ngadirejo Temanggung, kami kemudian mengarah kembali ke Jalan Raya… Sebelumnya saat masuk gang tadi saya sempet mengarahkan pandangan pada sebuah makam. 
      Dan ternyata jika orang sudah diatas level gila = pecinta, ada misteri (atau hanya sugesti saya saja mungkin) kenapa kadang saya sangat tertarik dengan satu lokasi yang ternyata di lokasi tersebut ada situs… semacam ada tarikan yang tak saya sadari (saya bukan pemilik indera lebih), sayangnya, tarikan tersebut lebih banyak tidak saya lanjutkan dengan penelusuran.. dan itu seringnya yang bikin penyesalan. Karena mengulang blusukan ke satu daerah belum tentu bisa segera terwujud. Untungnya kali ini langsung. 
      Saat keluar dari situs yang kedua, (sepertinya tak kejedot genteng lagi---seperti kejadian di Candi Selogriyo , namun nampaknya berpengaruh). Tiba-tiba Lek Suryo teringat, ada Yoni di makam dekat sini. Spontan saya langsung tunjuk arah dimana makam tadi, karena saat lewat = seperti cerita saya sebelumnya. 
      Setelah parkir, kami kemudian langsung merekam video amatir : (nunggu edit dan proses upload di channel youtube). 
Situs Lingga-Yoni Makam Karanggedong, Ngadirejo Temanggung
      Yoni dan lingga berada dibawah 2 pohon besar yang sepertinya berumur sangat tua, mungkin lebih dari 500tahun. Satu jenis Beringin putih, namun yang berdaun lebar kurang tahu jenisnya, mungkin pohon Belu. 
     
      Yoni berada dalam kondisi jungkir balik, dengan keadaan tidak 100% utuh lagi, selain rompal Yoni digerogoti lumut dan jamur di hampir semua bagian. 
      Kenapa dibalik, saya pribadi tak menemukan jawaban. Karena tentusaja bisa dengan mudahnya warga bisa membalik seperti seharusnya bagaimana Yoni Berdiri. Mungkin saja karena ada Lubang dimana Lingga berada, ketika dibalik, tergenang air dan terkesan kotor oleh genangan air yang banyak jentiknya. Takut Aedes Aegepty mungkin… hehehe. 
     Ohh ya, konon Lingga pasangan Yoni ini tak jauh. Terpendam sebagian dengan kondisi yang lebih parah.. Tak terawat sama sekali, simbol khas lingga sudah kabur tertutup tanah yang berasal dari pelapukan karena lumut. Bagian bawah Lingga segi delapan dan 4 juga terpendam di tanah makam tak terlihat. 
Situs Lingga-Yoni Makam Karanggedong, Ngadirejo Temanggung
       Keberadaan struktur di masjid Wali Limbung, Di belakang rumah warga dan Yoni di makam ini. Dalam satu area yang dekat. Kemudian nama Desa (maaf saya menggunakan ilmu cocoklogi versi saya pribadi) Kaligedong, jika saya mengartikan adalah Sungai ada sebuah bangunan…. Orang jaman dulu menyebut Gedong adalah sebuah bangunan yang mewah dan bukan terbuat dari kayu seperti kebanyakan rumah masa itu. Dan itu berarti? Ya sesuatu banget menurut saya! 
       Untuk fungsi Yoni – Lingga tak perlu detail lebih lanjut, secara singkat ini adalah peninggalan masa Hindu Klasik. 
     Kami kemudian melanjutkan perjalanan. Waktu masih cukup, satu lagi di area ini, keluar gang, menyebrangi jalan lagi, masuk gang di sebelah sana.. Akan ada situs lagi. Sayangnya beberapa kali keluar masuk gang tak ketemu situs yang dimaksud. 

Ya sudah… cerita ini saya akhiri dulu. 


The Surprise, Lek Suryo Wibowo,
Situs Lingga-Yoni Makam Karanggedong, Ngadirejo Temanggung
       Salam Pecinta Situs dan Watu Candi
Situs Lingga-Yoni Makam Karanggedong, Ngadirejo Temanggung
#hobikublusukan

       Link Yang terhubung setelah jadi naskahnya... : (Destinasi Blusukan Kemisan Lintas Batas 3 Mei 2018)
4. Lingga Patok di Makam Desa Pringapus, Ngadirejo. Temanggung
5. Situs Ngadisari

Kamis, 08 Februari 2018

Lingga Situs Geblog : Menapaki Sejarah


makam geblog 

Kamis 8 Februari 2018. Blusukan tiap hari Kamis yang terkadang tidak cermat membuat saya menyesalinya. Seperti blusukan kali ini, karena ketidakcermatan ketika blusukan beberapa bulan sebelumnya saat penelusuran Arca Ganesha Geblog. 
Beberapa waktu kemudian bermunculan  informasi situs di area yang sama yaitu Geblog. Ada Watu Lumpang, Ada Yoni, Lingga dan Struktur batu Candi.
Singkat cerita,
Janjian di Mas Dhany Putra (Karangjati) jam 1, Hujan deras menjadi teman kami saat ini. Satu persatu rekan bermunculan. Kemisan kali ini, Saya, Lek Suryo, Mas Dhany dan Mas Eka WP sebagai Guider. Rencana destinasi adalah Watu Lumpang, dan Yoni -  Lingga Geblog dan Struktur Batu Candi Geblog.
Setelah kopi tandas, kami kemudian menerjang derasnya hujan menuju Jimbaran, dimana mas Iwan berada, yang memberikan informasi keberadaan Watu Lumpang dan Yoni. Setelah sampai, dan bertanya kabar kami kemudian mengekor. Yang ternyata keberadaan watu lumpang ada di dekat rumah Mas Iwan.
Hujan bertambah lebat saat kami sampai, yang ternyata Watu lumpang ini malah menjadi bahan diskusi dan berdebat tentang watu lumpang apakah jejak kekunoan atau hanya barang kuno tak terurus. Sambil berteduh kami mencoba berdiskusi berbagai kemungkinan.
Bagai petir di siang bolong menyambar, Ehhh… Lek Suryo dengan wajah yang dipasang innoncent berpamitan. Serentak kami tertawa dengan ciri khasnya; Mas Eka tertawa ngakak untung saja halaman rumah tempat kami berteduh tergenang air kalau tidak saya yakin sambil guling - guling mutar2 pohon kelapa tujuh kali, sambil mengingat pengalaman blusukan limited time, dan di layar HP terkonfimasi 10x miscall sang istri.
Sementara Mas Dhany, seperti yang sudah-sudah tertawa paling lebar dan keras seperti sirine pemadam kebakaran saja, seperti melepas beban juara durasi, dengan mimik muka seperti napi yang terbebas dari tahanan berkemul 'keset gatel'. Sementara saya tersenyum saja, mesem sambil mengabadikan detik-detik Juara durasi menyudahi Blusukan. Yang juga membuat saya berganti mbonceng. Teringat masa - masa muda, wkwkwkkw.
Video detik-detik 'the duration of the year' ngacir...

Sementara Mas iwan hanya tertawa cantik saja, sambil fokus di HP, menghubungi pemilik rumah dimana Yoni ada di dapurnya. Ternyata pemilik rumah  tersebut tak ada di rumah. Masih kerja, yang ternyata satu kerjaan dengan mas Eka WP. Woalah….. (semoga segera mendapat kabar kapan lagi bisa menelusur ulang).
makam geblog
Hujan mulai sedikit berkurang, kami kemudian sesuai niat kami awal tadi, menelusuri area Geblog.
Sebelumnya mampir dulu di Situs Arca Ganesha Geblog. Mas Dhany dan Mas Iwan belum pernah penelusuran di situs ini. Setelah itu, kami juga mendapatkan keterangan mengenai lokasi awal Arca Ganesha ditemukan saat menuju makam 1. Dimana ada beberapa struktur batu candi.

Struktur batu candi yang terdokumentasi.












Melanjutkan perjalanan menuju makam yang kedua, masih di daerah yang sama. Kami menyusuri jalan desa yang sudah bagus (cor2an). 
Tak sampai 5 menit sampailah. Saat sampai di makam yang kedua hujan sudah benar-benar reda. Awalnya Mas Eka ragu mengenai keberadaan Lingga tersebut dimana, sempat memutar makam beberapakali. 
Saya bahkan sampai berprasangka, barangkali Mas Eka terjangkiti virus angkrem pitik, dimana tak rela berbagi sarang… hehehehe.
Yang ternyata, Mas Eka jika lapar gampang lupa, barangkali ditambah factor U…wkwkwkkw. Itu yang benar. beberapa waktu kemudian Mas Eka akhirnya ‘menemukan’ (Abaikan arti penemu barang, untuk mengantisipasi pasukan baper yang mempermasalahkan kata Menemukan… wkwkwkwk) Lingga ini

Lingga yang menjadi ‘patokan’, memang benar-benar tersamarkan dengan sempurna. 
Lumut dan hilangnya bagian atas lingga menjadikan orang awam tak akan tahu asal muasal batu ini. Yang Masih Nampak jelas adalah 4 sisi lingga bagian tengah. 
Sementara bagian bawah sama sekali kami tak berani membukanya. Biarlah aman damai di makam ini.
Ukuran dan bentuk, saya duga ini adalah Lingga pasangan Yoni yang ada didapur warga”, yakin Mas Eka WP. Saya cuman mengangguk-aguk, namun rasanya belum mantap jika belum menyentuh secara langsung.
Di lokasi lain, masih di area makam yang sama ada juga Struktur Batu Candi berbentuk kotak. 
Yang menjadikan tambahan dugaan kami tentang keberadaan bangunan suci masa lalu, dengan bukti tinggalan arca ganesha geblog, yoni-lingga.
Awalnya, kami berniat ingin melanjutkan penelusuran ke makam yang ketiga, namun saya pribadi mengajukan permohonan untuk menunda penelusuran karena jam sudah mendekati durasi. 
Alasan saya sambil menunggu kepastian bisa menelusuri Yoni Geblog.
Kalau begitu, sekarang kita isi perut dulu”, ajak Mas Iwan. “Di sini ada bubur tipes”, promosi Mas Iwan. Rasa penasaran menjadikan kami tak sabar. 
Segera setelah satu porsi makanan yang mas Iwan pesan jadi, akhirnya kami mengetahui : bubur Tipes adalah Bubur sambel kacang yang di tuangkan di opak, membuat kami tersadar Kalau kami sungguh sangat lapar, ditambah Gembus panas plus the panas…. 


Bubur Tipes
Nikmat ini yang kau lewatkan Lek Sur!”, .... wkwkkwkw















bubur tipes, sidomukti Bandungan






 Video Amatir (nunggu proses edit dan upload), 

Hujan Blusukan? Iyakkk ajah!!

Salam Pecinta Situs dan Watu Candi

#hobikublusukan



























Jumat, 20 Oktober 2017

Menengok keberadaan jejak purbakala Hindu Klasik di Makam Sawah Gondang Sumowono

Lingga di Makam Sawah Gondang Sumowono
Jumat 20 Oktober 2017. Nampaknya tradisi layanan perpusling disambi blusukan, sudah menjadi ritual saya pribadi. Jumat berkah istilah jaman now, ceritanya begini: ini sudah kedua kalinya saya minta tolong Pak Mustain Marzuki untuk guide blusukan. 
Lingga berada di area makam keluarga ini
Sambil layanan perpusling di lokasi beliau yang kebetulan juga ketua RT, jadilah melaksanakan tugas pekerjaan juga hobi tetap terlaksana, peribahasa sekali dayung dua pulau terlampui. 
Nampaknya ritual ini akan tetap eksis melihat banyaknya informasi yang beliau dapat, (semoga berkenan jadi guide rutin.. hehehehe).
Setelah layanan perpusling usai, segera kami blusukan, saya diboncengkan beliau, menuju sebuah makam di dusun Sawah Gondang Sumowono
Makam Sawah Gondang Sumowono
 Dari Posisi kami, Watugandu Sumowono kami keluar arah kanan melewati pasar Sumowono. Gang sebelah kiri sebelum masjid masuk. Cari saja makam Sawah Gondang.
Kurang dari 5 menit, sampailah kami :
Lingga di  Makam Sawah Gondang Sumowono
Berada di kompleks makam umum dusun, di satu sisi ada area khusus makam yang nampaknya sengaja dipisah, yang tertulis di gerbang adalah Makam keluarga Abdulloh, hampir semua area makam ini tertutup rumput Jepang.
Dan di antaranya, disalah satu makam,  ada potongan lingga yang dijadikan patokan. Nampak berbeda, karena patokan di sisi lain seperti patokan jaman now.
Sayang sekali terpotong, namun masih terlihat bagian atas yang mulus, oval, dan bagian sisi 8 masih terlihat jelas walau terpotong.
Saat disini, salah seorang warga yang berziarah tertarik dengan aktivitas kami. Bagi saya malah kesempatan... bertanya perihal makam ini.... "Konon ini makam Syekh Khotib, tapi detail sejarahnya saya kurang paham hanya warga disini mengeramatkan makam, salah satunya dengan rutin satu kali merti dusun tiap bulan Agustus di makam ini", jelas warga tersebut
Lingga Patok di  Makam Sawah Gondang Sumowono
Ternyata dunia selebar daun kelor, karena warga tersebut adalah pengurus perpus dusun Sawah, Gondang yang juga dikelilingi layanan perpusling oleh rekan saya. ---
Keberadaan Lingga di makam ini memunculkan pertanyaan, Yoni sebagai pasangannya dimanakah geranganya? 
Melihat lokasi memang potensi bangunan masa lalu sangat nyata.
Terbukti di makam lain masih di area makam keluarga, beberapa makam lain menggunakan batu kotak yang saya duga menjadi bagian dari struktur bangunan suci masa lalu.
Beberapa bukti nyata :
"Dibagian, makam sebelah sana ada patokan yang berpola", tunjuk Pak Mustain, sembari memberi tanda kepada saya agar mengikutinya.
Struktur batu candi di Makam Sawah Gondang Sumowono
"Disana malah patokan yang dipakai, watu kotak di posisi tengah ada lubangnya, mirip fungsi kuncian di batu candi" tambah Pak Mustain.

Video amatir, :

(mohon maaf karena rekan andalan alpha sehingga swa shooting), maka hasilnya pun seadanya...

Salam nyandi...
Lingga di Situs Makam Sawah Gondang Sumowono
Mari ketahui dan lestarikan....
#raperlutenar