Tampilkan postingan dengan label Arca Ganesha. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Arca Ganesha. Tampilkan semua postingan

Selasa, 24 Desember 2019

Keindahan Situs Blerong, Guntur Demak

www.sasadaramk.com
Situs Blerong, Guntur Demak
     Selasa 24 Desember 2019. Kadang sesuatu yang tiba tiba itu mengejutkan. Hari ini pas pulang Mranggen tiba tiba terbesit ide blusukan. Pinjam motor kakak ipar, hubungi mas Romi trus gass. Karena tiba tiba persiapan blusukan kurang matang, mungkin karena panik, saya jadi lupa rumah Mas Romi dimana. Padahal sudah tiga kali saya main. Karena Gmaps dan berulang kali panduan online, tepat ketika sampai HP mati. 
    Kepalang tanggung, saya nekat alias 'ndableg', minta juga dokumentasi pakai hp nya Mas Romi. (Moga moga beliau maklum wkwkkw) "Sudah minta antar, hp pinjam pula", mungkin begitu. Hehehehe. Semoga amal-mu menjadi berkah mas. Wkwkkw. 
       Dari rumah mas Romi kami meluncur melewati perempatan pasar Mranggen. Menyusuri jalan tersebut, kira kira 4/6 km tepat di perempatan Bulusari, ambil kanan. Kemudian ketemu dengan jembatan langsung ambil kiri, Ikuti jalan cor ke kanan satu kali terus lurus 200m lalu Situs Blerong nampak, dan sampailah kami.      
sasadaramk.com
Situs Blerong, Guntur Demak
     Situs Blerong sudah terawat rapi. Konon warga dan Bapak Kades sangat memperhatikan situs ini. Dapat kiriman gambar dari Mas Seno, Jika musim kemarau saja sekeren ini... bayangkan saat musim hujan ketika disekelilingnya hamparan padi menghijau. (Tapi HP Mati, jadi tak bisa dokumentasi ,apes banget😭)
foto by Seno
Situs Blerong Guntur Demak (foto : Seno)

    Yoni, Arca Ganesha, dan Arca yang sudah rusak (dugaan saya, masih belum pasti antara Mahisasuramardini dan Nandi) serta Lingga Patok. (Saya membatasi dua dugaan itu (pertimbangannya kurangnya ilmu dan ini nampaknya situs ini tempat suci agama Hindu, Seringkali bila ada Yoni, ada Nandi, ada Mahisasuramardini (Dewi Durga), ada arca Ganesha pula. sederhananya satu paket, walaupun banyak juga yang saya temui hanya satu ODCB saja.
     Yoni, 
Yoni Situs Blerong, Guntur Demak

       Yoni, Manifestasi dewa siwa. dan shaktinya. Dewa Siwa dilambangkan dengan Lingga (Yang sampai saat ini belum diketahui keberadaannya--semoga masih terpendam bukan hilang). 
www.sasadaramk.com
Lubang Lingga di Yoni Situs Blerong, Guntur Demak 
     Dibagian salah satu sisi Yoni,  terdapat tonjolan yang bernama cerat. Sayangnya Yoni situs Blerong ini cerat sudah rusak, penyangga cerat juga sudah hilang. 
Cerat Yoni Situs Blerong, Guntur Demak
      Diatas cerat ada relief Kala sebagai penjaga dari hal-hal negatif, kemudian penyangga berupa Kura-Kura dan Ular sebagai pertanda dunia atas dan bawah.  Cerat juga menghadap ke arah Utara dimana Shakti dewa Siwa bersemayam.
Arca Ganesha,
www.sasadaramk.com
Arca Ganesha Situs Blerong, Guntur Demak

     Dewa Ganesha adalah anak dari Dewa Siwa yang merupakan dewa pendidikan, kebijakan.
www.sasadaramk.com
Situs Blerong, Guntur Demak
       Perut gendut, kepala Gajah dan taring patah satu adalah ciri khasnya. Sayangnya bagian kepala sudah rusak, entah aus karena lapuk atau dirusak tak ada yang mengetahuinya. 

      Lingga Patok,
www.sasadaramk.com
Lingga Situs Blerong, Guntur Demak

     Saya menduga ini Lingga Patok, karena bila dipasangkan dengan Lubang Yoni ukuran sedikit berbeda.
 Lingga Patok Situs Blerong, Guntur Demak
    Keberadaan Lingga Pathok ini biasanya berjumlah genap, 4/8   Untuk menandakan batas suci. Dimana di dalamnya ada bangunan tempat pemujaan. mungkin dengan wilayah sekelas kadipaten atau diatasnya. 
Malah barangkali pembangunanya diinisiasi pejabat wilayah atau bahkan raja vassakl siapa tahu?
    Ayo para generasi muda Blerong dan sekitarnya cari tahu sisik melik sejarah desa kalian...
     Untuk situs Blerong, karena komplit, ada Yoni, Ganesha juga arca (mungkin dewi Durga), saya meyakini Situs Blerong Kecamatan Guntur Kabupaten Demak ini dulunya spesial dan menempati tempat yang istimewa bagi masyarakat kala itu saat peradaban masa hindu kuno berdiam di sekitar Blerong.
     Bila melihat di Situs Candisari Mranggen juga ada jejak kemuncak yang masih bisa kita lihat. Juga Yoni di daerah Kadilangon Desa Kebonbatur Mranggen masih di seputaran Mranggen, Tentu banyak lagi situs sekitar yang lain yang jelas menjadi bukti. (Letak kecamatan Guntur-Mranggeh bersebelahan).
     Arca, (dugaan sementara {Mahisasuramardini}, mohon pencerahannya para suhu😀.
Dewi Durga Situs Blerong, Guntur Demak

    Yang menguatkan dugaan saya, nampak samar-samar dibagian bawah seperti penggambaran Mahesasura (=kerbau), jadi siapa lagi kalau bukan dewi Durga sang Penakhluk raksasa Kerbau. 
Dewi Durga Situs Blerong, Guntur Demak
     Suasana Situs Blerong mengingatkan saya pada keindahan Situs Petungkriyono Pekalongan. sama-sama ditengah sawah. Beberapakali sudah saya melewatkan acara blusukan bareng ke Blerong. Memang jika sudah waktunya tiba tiba pun jadi.
   "Mbah Dudukan", seorang warga menjelaskan tentang masyarakat menamai situs ini. Konon bisa disebut begitu karena penemuannya tiba tiba saat petani membuat sumur untuk pengairan di musim kemarau. 
     "Diduga masih ada 2 watu yang masih terpendam", jelas mas Romi. Belum di gali karena sesuatu hal. Dugaan guru spiritual itu ada arca dan lingga pasangan Yoni ini. 
    Sekian dulu episode tiba-tiba penelusuran kali ini, semoga ada pencerahan juga cerita lain yang masih tersimpan misteri.
     Link channel youtube : (segera setelah di edit)
    Tiba-tiba pakai Surjan tanpa janjian, Hahahah. Maturnuwun Mas Romi,
Mas Romi dan Saya di Situs Blerong Guntur Demak
      Sampai ketemu dipenelusuran berikutnya😀. 
 Saya di Situs Blerong Guntur Demak
     Salam pecinta situs dan watu candi😀. 
     #hobikublusukan

nb : link berita tentang situs ini 

Minggu, 03 Desember 2017

Rumah Arca Banjarejo, Gabus Purwodadi

Rumah Fosil Banjarejo Purwodadi
 Minggu, 3 Desember 2017. Blusukan Lintas Batas yang beberapa kali kami lakukan, membuat kangen. Sudah lama sekali rasanya tak blusukan luar kota karena seorang kawan pergi ke luar pulau dimana didi kempot menciptakan lagu "Perawan Kalimantan", atau memang Raden Naya Gonggong memang dalam rangka itu... Ditambah kesibukan masing masing dari kami, terakhir berempat crew lintas batas blusukan ke Candi Angin-Brubah Jepara.
SDN Gabus 02
       Sehari sebelumnya, saya ditawari Lek Suryo untuk turut serta menapaki jejak peninggalan purba daerah pesisir kuno yang saat ini mulai bermunculan, banyak ditemukan oleh warga Banjarejo, Gabus Kabupaten Grobogan.  
Sesuai kesepakatan, kumpul dulu dirumah saya, kemudian berangkat berempat lewat jalur Ungaran-Kawengen-Mranggen kemudian menuju Purwodadi. Jalur Gubug-kemudian Godong, Kota Purwodadi bagi saya mengingatkan perjalalanan 7 tahun lalu saat menuju Trowulan Mojokerto. 
RM Kharisma Sar














Saat itulah pertama kali passion saya terhadap candi-situs mulai terpatri. Perjalanan pus sama dengan istri. Saat hampir sampai  di Wirosari, 7 tahun lalu kami sarapan di RM. Kharisma Sari (yang terletak di dekat Wirosari ini, foto 2010 dan 2017.
Di perempatan Wirosari kami berhenti dan mencoba update petunjuk jalan dengan GMaps, juga mencoba WA Bapak Kades Banjarejo dengan maksud minta petunjuk (Maturnuwun Pak tri Subekso cp pak Kadesnya), Mengikuti GMaps, menuju Banjarejo Gabus, dari Wirosari kami lurus (Bila kanan lewat Bledug Kuwu), kira-kira 30 menit kemudian melewati beberapa kelokan gang serta jembatan gantung yang hanya bisa dilalui 1 motor saja, (yang nantinya kami akhirnya tahu bahwa perempatan Wirosari ambil kanan lebih dekat menuju Gabus, serta jalan lebih mulus).
Rumah Fosil berada di Rumak Bapak Kades, Pak Taufik, tepat didepan SDN Banjarejo 02 Gabus.
Banon di Rumah Fosil Banjarejo
Rumah etnik khas jawa, Joglo milik pribadi yang dijadikan Rumah fosil, Detail penjelasan cukup memudahkan kami untuk mengetahui apa saja yang ada di dalam Rumah Fosil Banjarejo ini. Saat kami datang, kebetulan Bapak Kades sedang interview dengan majalah lokal. 
Sehingga kami cukup terbantu dengan detail penjelasan yang terpasang.
Alu, Pipisan dan Lumpang mini :
Rumah Fosil Banjarejo

Rumah Fosil Banjarejo
Arca Ganesha, Banon, dan tribal batu (Konon adalah lempengan alat musik), relief dari tanah liat

Rumah Fosil Banjarejo
Arca Ganesha Rumah Fosil Banjarejo
Pandangan kami saat sampai adalah tumpukan batu bata besar (banon) yang berupa pecahan yang berada di buk teras rumah fosil.  Tak sabar kami melihat apa yang ada di rumah Fosil ini, Masuk kedalam, disambut etalase yang berisi perkakas dari batu, pipisan, mini alu dan mini lumpang.
Di etalase sebelahnya ada arca Ganesha mini dan beberapa pecahan terakota-bata yang ada relief, keramik dan foto dokumentasi perhiasan emas jaman dulu (masyarakat sini berburu emas di seputaran dusun medang). 
Fosil yang terpajang di etalase Rumah fosil :
Rumah Fosil Banjarejo
Masih fosil hewan laut purba ; 

























Banteng Purba:
Tak Jauh ada Kepala Banteng Purba, bergeser di sisi sebelah kanan ada tanduk kerbau purba yang berukuran sangat besar dan panjang.
Lanjut ke tulang dan Ganding Gajah Purba.
Gading Gajah Purba
Rumah Arca Banjarejo, Gabus Purwodadi
Terus terang pak, kami sangat tertarik berkunjung ke Banjarejo ini ya karena pernah membaca di media massa tentang penemuan truktur yang konon dipercaya warga adalah pondasi istana  Prabu Ajisaka“, ucap kami saat minta ijin kepada Bapak Taufik, Kades.
Sambil beristirahat, kami membuka bekal dan minum yang kami bawa dari rumah. “Temuan Watu lesung dan struktur istana di Dusun medang. Juga masih ada petilasan dampar Prabu Ajisaka”, jelas Mas Fuad “Cukup dekat dari sini, karena menjadi salah satu dusun di banjarejo”, tambah beliau yang merupakan adik dari Pak Kades.
Benda Pusaka yang ditemukan :
Rumah Arca Banjarejo, Gabus Purwodadi
Guci Kuno

Melihat desa Banjarejo yang dikomandoi Pak Kades seharusnya menjadi inspirasi bagi desa lain bahkan membuka mata pemerintah daerah yang wilayah-nya bertebaran situs purbakala. “Bagaimana memperlakukan benda bersejarah”.
Setelah badan terasa segar kembali, dan kami sudah merasa cukup kami kemudian minta ijin melanjutkan menuju Dusun Medang.
Rumah Arca Banjarejo, Gabus Purwodadi
Foto dengan Pak Kades plus guide Lokal : Mbak Mutmainah, teman dari Mbak Laiva,

 Video Amatir

Salam Pecinta Situs dan Watu Candi
Rumah Arca Banjarejo, Gabus Purwodadi
#hobikublusukan