Kamis, 06 Desember 2018

Ada Yoni Situs Plumutan : satu persatu terkuak

Yoni Situs Plumutan
          Kamis, 6 Desember 2018. Dan Blusukan Kemisan Berlanjut. Info yang saya dapat dari petugas perpustakaan Desa Plumutan bahwa di Makam Dusun Ada Watu Lumpang waktu itu memang sudah masuk dalam buku catatan saya. Tapi.... Seharusnya langsung saya telusuri. Karena biasanya jadi terlupa... Untungnya senior saya Pak nanang, dan Bu Wahyuni (Istri pak nanang) seperti wekker, pengingat, ketika mereka upload penelusuran dan memberikan lokasi dimana Situs itu. 
Bu Wayuni dan Mas Seno di Yoni Plumutan Bancak
      Saya jadi tersadar..... dan kameisan kali ini bagus juga penelusuran kesana.
      Apalagi seorang rekan pegiat literasi, pemilik Joglo Pintar Lembu Bancak ingin turut serta. "Wah ada teman nich pikir saya", apalagi saya ada tujuan lain sebelumnya yaitu tugas dari Kantor untuk mendokumentasikan beberapa Makam Pahlawan; di Bedono Jambu dan Getasan. (setelah saya upload jelajah hari ini, ada satu yang apresiasi : "Makasih mas Age Kharisma melengkapi narasi makam pahlawan tersebut")
     Walaupun sepertinya memang menjadi blusukan jelajah yang lumayan membutuhkan mental dan fisik, namun saya tak gentar, tetap saya lanjutkan.   
Foto Makam Pahlawan :
Makam Pahlawan Bedono Jambu
Makam Pahlawan Getasan



      Jalur Gila, Dari Ungaran saya menuju Bedono Jambu, Kemudian melewati Jalur Banyubiru ambil Kanan tembus Getasan. Kemudian Balik arah menuju destinasi Blusukan Kemisan ini : Bancak! Dari Ujung Barat ke Ujung Timur.
      Melewati Salatiga, tembus Pabelan kemudian Bringin lalu akhirnya sampai di Wonokerto Bancak.  Faktor 'U' memang tak bisa saya lawan, lama ga motoran jarak jauh 'semuten' semua...wkwkwk, akhirnya istirahat di Mushola Arohman Dusun Santren Wonokerto, pas kebetulan dihalaman ada Watu purbakalanya. Link penelusuran tahun 2016 
Situs Santren Wonokerto Bancak
       Setelah rehat, lanjut menuju lokasi, janjian dengan Mas Agus S di Depan Kantor Desa Plumutan Bancak, awalnya ada project lain dari kantor dengan penjual mie ayam "interview impact baca buku', sekalian jajan kuliner wajib blusukan namun belum beruntung mie ayam bang Yudi tak jualan.
    Menuju lokasi adalah keberadaan Puskesmas pembantu (saya dari Arah kantor Desa Plumutan), kemudian rumah bekas Pos Polisi, Ada Gang Sebelah Kanan Masuk kira-kira 500m. Ambil Kanan Menuju Makam lalu sampailah. Saya ucapkan beributerimakasih kepada mas Sabaku Seno yang sabar membalas WA saya memandu dari jauh.... (maklum mas faktor U...wkwkwkkw.
     Setelah beberapa saat saya mencari (bertanya 2x), 1 x keblasuk jauh..... sampailah....  
 Yoni Situs Plumutan 
      Berada di Dusun Jatisari Desa Plumutan, masyarakat mengenal dengan makam 'Krangkeng'. Yoni tidak terlalu besar dan bermotif sederhana. 
       Cerat Yoni Sudah Gompal tapi menyisakan lubang tempat keluarnya air suci saat ritual keagamaan. 

Cerat  Yoni Situs Plumutan 
           Sementara bagian penampang atas Yoni, Lubang dimana Lingga berada berbentuk kotak
Lubang Yoni Plumutan
      Sudah kebiasaan mungkin, Lingga seringkali sudaah tidak berada di tempatnya. kadang dijadikan 'patokan', dicuri, atau dirusak. Tapi pasangan Yoni Plumutan ini entah dimana tak ada yang memberitahu saya..... hehehe. Semoga masih ada...
     Sebenarnya saya dan Mas Agus S, sempat mencoba menyisir di beberapa titik di makam, walaupun ada perasaan rikuh gimana gitu, soalnya pas adzan dhuhur kok sliweran dimakam. Tapi saya mantabkan diri untuk mencoba mencari, barangkali bernasib baik dan melihat Lingga, walau jadi patokan.
    Di Bagian Tubuh Yoni, walaupun bermotif sederhana dan secara keseluruhan Yoni ini diselimuti lumut namun bagi saya tetap GAGAH dan indah..... menyimban sejuta kenangan dan cerita masa lalu yang seharusnya jadi pembelajaran masa kini, walaupun sampai saat ini memang belum... 

       Semoga dengan sedikit kisah dari saya ini mampu menerbitkan para generasi muda plumutan untuk nguri-uri sejarah budaya yang sangat berharga ini. Bukan karena ini tinggalan siapa, namun bagaimana sebuah mahakarya, olah budi, olah rasa, sampai jadinya sebuah 'YONI', yang relatif utuh sampai saat ini. 
   Perlu untuk mencari legenda, atau mitos atau getuk tular, atau hanya tutur tinular mengenai asal usul Yoni ini menjadi suatu cerita yang bisa diturunkan kepada anak cucu Plumutan kelak. Agar garis cerita tak putus.

Yoni Situs Plumutan
     Setelah beristirahat sebentar, kemudian merencanakan ekspedisi selanjutnya, Saya mohon pamit kepada Mas Agus. tentu saja Durasi waktu memanggil saya.
 Terimakasih kepada Mas Agus, Pak Nanang, Bu Wahyuni, Mas Seno yang terlibat langsung atau diam-diam menolong saya....
      Walaupun lumayan panas, tapi hati saya adem di sini....


Maturnuwun mas Agus S (Joglo Pintar)
Agus S Joglo Pintar dan Saya @ssdrmk

Salam Pecinta Situs dan Watu Candi
Ada Yoni Situs Plumutan
#Hobikublusukan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar