Minggu, 04 November 2018

Watu Lumpang Kandangan : Rise of DS


Watu Lumpang Kandangan
      Minggu 4 November 2018. Penelusuran kali ini pelengkap dari Gathering Komunitas Dewa Siwa yang ingin membangkitkan kembali roh nya, “The Rising Spirit. setelah lama tenggelam dalam kekalutan. Saya sebagai salah satu anggota komunitas tersebut memang pernah menyatakan keluar sampai suasana kondusif dan ganjalan itu menjadi terurai. Harapan saya dengan kumpul bareng ini semua bisa diselesaikan.
Kumpul di Basecamp Dewa Siwa “saya menganggap demikian”, karena selain posisinya di tengah juga si empunya rumah welcome… 
Di Rumah Pak Nanang K. di Berokan Bawen, yang juga juragan MieAyam Bakso : ancer-ancer mudah adalah Kawasan Gembol, Rumah pak Nanang cukup dekat yaitu di bawahnya...hehehehe (para cowok pasti tahu Gembol itu apa : monggo search in google)






Agenda yang dibahas terutama adalah mengurai masalah dan tentu saja menyelesaikan dengan baik. Karena kami semua yang datang menganggap bahwa Komunitas Dewa Siwa telah menjadi rumah kedua bagi kami, menjadi keluarga. Bawasannya  'sedulur kui saklawase'. Walaupun memang tak semua yang seharusnya datang tak menganggap ini penting. Tapi sudahlah Dewa Siwa tetap harus terbit lagi laksana Matahari di pagi hari.
Mulai pertemuan siang hari, sekitar jam 11an, berbagai hal dibahas. Sampai kemudian terputus konsensus : Koh Singo sekarang yang menjadi Nahkoda Komunitas Dewa Siwa ini. Saya pribadi menjadi semangat kembali, semoga berkembang dan sesuai roh awal Komunitas ini.
Sudah menjadi adat di Komunitas kami, bila ada pertemuan seperti ini, diakhiri dengan penelusuran bersama. Walaupun awalnya memang tak direncanakan. Tapi kalau sudah menjadi garis ya terjadilah blusukan kekeluargaan ini.
Watu Lumpang di belakkang toko Andalan 
Saya minta maaf kepada Mas Seno (FB Sabaku Seno) yang saya tembak untuk jadi guide. hehehe. terus terang sekian lama kami mencocokkan waktu luang agar bisa penelusuran area Kandangan (domisili Mas Seno) tak jua menemukan titik temu. dan baru lah di akhir Gathering ini, mas Seno tak bisa lagi mengelak...heheheheh. Ampun kapok nggeh. "Sekalian silaturahmi mas", begitualibi kami.
Dari Berokan, kemudian melewati pasar Sapi Bawen, terus melewati Terminal Bawen kemudian pas di tanjakan langsung ambil kanan.

Langsung menuju lokasi dengan petunjuk dari Mas Seno. Lumpang yang menjadi destinasi kami ini terletak di area kebun jari warga, persis dibelakang Toko Kelontong Andalan. Tepatnya di Dusun Bulu, Desa kandangan Kecamatan bawen Kabupaten Semarang
Sampailah Kami, 
Watu Lumpang Kandangan
     "Sebenarnya, dulu sekitar 10 tahun lalu masih ada satu lagi watu lumpang tak jauh dari sini, berukuran lebih kecil namun sudah hilang entah dicuri orang atau dirusak ditempat saya kurang tahu", jelas Mas Seno. Sayang sekali memang kami telat!
Watu Lumpang Kandangan

    Kondisi Watu Lumpang Kandangan sudah memprihatinkan, banyak dempul semen di beberapa titik, sehingga malah seperti serangan jamur yang menutupi watu Lumpang.
Watu Lumpang lumayan tebal, 

Fungsi Lumpang diduga salah satunya sebagai sarana ritual wujud syukur kepada yang kuasa (atas melimpahnya hasil pertanian)

Seduluran ki guyonan bareng

Salam Pecinta Situs dan Watu Candi
#hobikublusukan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar