Kamis, 26 Oktober 2017

Yoni di Larangan, Soborejo Kec. Pringsurat Temanggung.

Yoni di Larangan, Soborejo Kec. Pringsurat Temanggung.
      Kamis, 26 Oktober 2017. Setelah dari Situs Sikenteng Kemloko, namun masih di Desa Soborejo Pringsurat, Temanggung tetap  ber-kuwartet ; Saya, Lek Suryo, Pak Nanang Klisdiarto, Pak Slamet menuju Dusun Larangan. 
     Tak sampai 5 menit sampailah kami. Enaknya blusukan dengan guide ya seperti ini menghemat waktu dan tenaga bertanya... hehehe.
          Posisi di tengah perkampungan, Yoni ini sama saja. Sepi ditengah keramaian, tak ada lagi generasi selanjutnya yang peduli. "Dulu mbah buyut saya masih menganggap batu peninggalan ini keramat. Namun saat ini memang sudah tak ada lagi yang memuliakan. Malah acuh dan tak tahu batu ini apa sebenarnya", jelas seorang warga kepada kami. 
      Benar saja, saat kami sedang mengeksplor dan berdiskusi di lokasi ini banyak warga yang melongok dari Teras rumahnya kemudian di sorot mata mereka kurang lebih bertanya tanya sedikit curiga, "Ngopo to kae? Watu kok dipoto?"...
     Beruntung sekali ada beberapa, warga yang mendekat saking penasarannya atas aktivitas kami, malah sekalian bisa kami edukasi.
Yoni di Larangan, Soborejo Kec. Pringsurat Temanggung.
     Kata - kata seperti "Dusun ini beruntung punya batu peninggalan seperti ini, yang disebut Yoni. Ini menandakan pernah ada peradaban kuno di dusun Larangan. Peninggalan ini juga bisa sebagai tetenger dan jatidiri, watu yang sebelumnya mereka tahu batu peninggalan wali, kemudian kami coba terangkan Nama, Fungsi, dan keberadaan lingga".
Yoni di Larangan, Soborejo Kec. Pringsurat Temanggung.
      Dari semula mereka menatap aneh, berubah menjadi berbinar bangga. Ternyata di dusun mereka ada jejak sejarah.
Yoni di Larangan, Soborejo Kec. Pringsurat Temanggung.
      Melihat nama dusun Larangan sendiri, menurut hemat saya sudah menjadi pertanda dusun ini punya sejarah panjang. Sudah seharusnya para warga bisa lebih mengkaji, kenapa namanya Larangan.... Saya meyakini terkait dengan keberadaan Yoni ini.
     Kondisi Yoni memang sudah remuk redam bagian atasnya, "Kata mbah buyut, watu ini dulu biasanya memang buat mengasah senjata saat jaman kerajaan sebelum berangkat ke medan perang", cerita warga. 
     Terlihat memang dari bekas yang halus di penumpang atas Yoni adalah bekas gesekan secara masif benda logam seperti pedang, sabit atau bendo, walau cerita itu hanya berdasar tutur tinular tapi bisa pula ratusan tahun setelah peradaban hindu kuno berganti menjadi peradaban demak, dan mungkin di sini pernah satu waktu pernah satu pasukan bermarkas di lokasi ini, beberapa prajurit mengasah senjata mereka. Sebuah kemungkinan berawal dari dugaan fiksi.
     Cerat masih terlihat jelas walau lamat lamat.
Yoni di Larangan, Soborejo Kec. Pringsurat Temanggung.
     "Sebelum diposisi sekarang, dulu ada di selokan itu, saat dibuat talud barulah dipindah seperti saat ini", tambah warga.      Beruntungnya Yoni ini tak menjadi bahan membuat talud, seperti yang sudah sudah.
Yoni di Larangan, Soborejo Kec. Pringsurat Temanggung.
     Setelah kami rasa cukup, langit juga mulai menghitam, kami mencukupkan waktu di Larangan.
     Pak Nanang diluar dugaan menawari kami untuk satu destinasi lagi, bersambung----

Video Amatir : (SUBSCRIBE channel You tube saya ya... klik link tersebut  )


Saat wefie...
Yoni di Larangan, Soborejo Kec. Pringsurat Temanggung.
Salam Pecinta Situs dan Waktu Candi
di Yoni di Larangan, Soborejo Kec. Pringsurat Temanggung.
#raperlutenar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar