Kamis, 04 Mei 2017

Lesung, Situs Gandulan Kaloran Temanggung

Lesung, Situs Gandulan Kaloran Temanggung
Kamis, 4 Mei 2017. Lanjutan dari Penelusuran ulang di Sumur Blandung, Kami lanjutkan dengan destinasi yang kedua. Informasi yang sudah lama kami dapat dari rekan, tentang keberadaan yoni cukup besar di Kaloran pula.
Kendala teknis, karena ritual blusukan kemisan mendadak, kami tak sempat mempersiapkan petunjuk (yang telah kami) screenshoot. Hanya mereka-reka, merekontruksi ulang ingatan kami. “Setelah Umpak IstanaWurung situs Kaloran maju 1km, sebelah kanan”. Keterbatasan clue tersebut menjadikan kami ragu-ragu.
Jurus terakhir kami keluarkan, tentu dengan telp 2 rekan satu atap yang bertanggujawab memberikan informasi tersebut … Mas Beny-Lek Wahid. “Ancer-Ancere gang percetakan ambil kanan, ketemu dengan lapangan ambil kiri “, sahut mereka melengking lewat speakerphonik Hp No*ia nya Lek Suryo yang memang turah pulsa.
Segera kami mencari petunjuk-petunjuk itu, Terimakasih kepada mereka yang ternyata kami diberikan denah asli coretan tangan mereka. 
Gubug dimana Watu Lesung berada : Sd Gandulan 01 terlihat
Tapi saat Tanya hasil coretan siapa tak ada yang mengaku. Nampaknya saat pelajaran Geografi mereka tak pernah masuk terutama saat pelajaran tentang peta. Skalameter nya mleset… wkwkwkwkwk. 
Saat kami ketemu dengan Lapangan Gandulan, karena kami ragu kami kemudian Tanya warga yang kebetulan pulang dari berladang.
Pak, Nyuwun sewu teng mriki ingkang wonten watu kotak, lumpang nopo saneshe pundi nggeh? Ingkang tinggalan kadosh candi”, tanya kami dalam bahasa jawa. Setelah berpikir sejenak. Bapak tersebut nampaknya berusaha mengingat sesuatu dan, “Ya di sana mas, di depan SD itu. Tepatnya di tengah persawahan tepat  di bawah pohon nangka di dekat gubug ada watu lumpang besar”, tunjuk beliau.
Watu Lesung : Seperti Bath Up - Bak Mandi Modern
Surprise…. Karena kami yakin ini bukan batu purbakala yang dimaksud informan kami (Lek Wahid-Mas Beny). Dan ternyata benar…. Segera saya minta lek Sur untuk pamer ke mereka… namun ternyata yang dipameri ra seheboh itu… wkwkwkwkwk. “Ooo iki sing ta goleki ga ketemu iku”, hanya seperti itu… niat pamer tak sepenuhnya berhasil.
Watu Lesung Gandulan Kaloran
Watu Purbakala Jalam Kerajaan itu sungguh super sekali. Berukuran besar. Selain watu mirip ‘lesung’ ini juga banyak batu persegi dan banon, batu bata merah berukuran besar. Mas Imam malah mempercayai, “Membasuh muka dengan air di watu lesung ini akan awet muda….”, ujarnya. “Kenapa ga sekalian berendam aja mas, kami tungguin sampai selesai dech”, canda kami.
Mas Imam Membasuh Muka biar tak menua
Fungsi dari watu mirip lesung, yang malah kemudian saya pikir sebagai batu tempat berendam masa lalu. Tentu saja yang punya adalah bangsawan atau malah raja. Rekan lain pernah mengutarakan kemungkinan bahwa ini sebagai tempat untuk memandikan anak raja. Mungkin saja teori-teori itu. 
Saya pribadi malah nunggu koreksi dari pembaca tentang fungsi watu semacam ini, menjadi yang spesial karena ukurannya.
Watu Candi, berbentuk persegi yang tersebar, bahkan ada yang dijadikan penyangga tumpukan kayu bakar!





Dari Kiri ke Kanan : Lek Suryo, Saya dan Mas Imam

Situs Gandulan, Kaloran Temanggung

Salam Peradaban.

Lesung, Situs Gandulan Kaloran Temanggung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar