Tampilkan postingan dengan label Watu Lumpang Lumpang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Watu Lumpang Lumpang. Tampilkan semua postingan

Senin, 24 Februari 2020

Jangan Lupa Menengok Watu Lumpang Cemoro Sewu saat wisata ke Gumuk Reco Sepakung

      Senin, 24 Februari 2020. Lagu milik Patty Smith 'Sometimes love just ain't enough' menjadi latar cerita kali ini.      
Watu Lumpang Cemoro Dewu Sepakung banyubiru
         Awalnya setahun lalu saya ikut kegiatan 'one day trip with blogger" yang diadakan Dinas Pariwisata Kabupaten Semarang. Salah satu destinasi-nya menuju Wisata Gumuk Reco Desa Sepakung Banyubiru. Saat itu karena hanya peserta jadi tidak bisa mampir ke Cemoro Sewu, walaupun lokasi wisata ini hanya berjarak kurang lebih 100m dari Gumuk Reco Sepakung, yang bikin merana itu di Cemoro Sewu Ada ODCB yaitu Watu Lumpang. 
Gumuk Reco Sepakung 



















     
     Cukup lama sebenarnya saya dan istri merencanakan quality time berdua ke Gumuk Reco Sepakung ini.
     Di lokasi Wisata Gumuk Reco Sepakung, seperti namanya ada batu yang dipercaya warga adalah arca = reco. Nama lokasi pun konon dari batu ini. 

Ayunan Langit Gumuk Reco Sepakung
       Ayunan Langit, Ondo langit juga Helipad dan sarang burung adalah spot selfie favorit di Wisata Gumuk Reco ini. banyak yang instagrammable! Tiket masuk, parkir dan voucher wifi total saya berdua Rp. 27rb.  
     Sarang Burung, 















      View selama perjalanan sangat memukau, puncaknya  tentu bermain Ayunan Langit dengan pengalaman seru. Tentu bagi yang berani! Saya? Enggak lah.. wekekek.  Cukup RP. 10 rb untuk menikmati sensasi adrenalin itu, melihat istri saya berayun diatas jurang saja ngilu.
         Teringat 2 anak masih kecil. wkwkwk... saya cukup jadi yang mendokumentasikan aja. Hahahaha...
Ondo Langit Sepakung
      Untuk "Ondo Langit" tiketnya 25 ribu. Saya memberanikan diri, agar dirumah tak diejek istri terus, plus dapat foto romantis, karena sometime love just ain't enough!
       Cikal bakal 'Gumuk Reco' : Gumuk berarti Bukit, sedangkan Reco adalah Arca = "Bukit yang ada Arcanya".  Saat di Gumuk Reco saya melihat ada beberapa monyet liar mencari makan di atas Ondo Langit. semoga gak nakal... tapi menjadi daya tarik sendiri masih ada monyet liat berarti alam Desa Sepakung masih original.
       di Lokasi Watu 'Gumuk Reco' :
Gumuk Reco Sepakung : Batu Cikal bakal nama Gumuk Reco 
    Setelah menghabiskan waktu berdua di Gumuk Reco, kami kemudian menuju Cemoro Sewu, walaupun kondisi mulai gerimis tapi kepalang tanggung, saya harus ke Cemoro Sewu!, Kali ini saya tak boleh melewatkan begitu saja.      Karena hujan, saya akhirnya naik sendiri... sementara Istri nunggu di parkiran. 
Cemoro Sewu Sepakung
      Saat penelusuran, melihat fasilitas Cemoro Sewu saat ini nampaknya lama ga di rawat = terbengkalai. Mulai dari Mushola yang lama tak digunakan, toilet yang lama tak dibersihan. Spot foto ayunan, flying fox juga Pintu Surya yang sempat firal tak terurus. Semoga ada perbaikan lagi😭 Sambil celingak-celinguk saya mencari dimana watu Lumpang Cemoro Sewu Berada. Sampai puncak Cemoro Sewu Alhamdulillah hujan reda. Saya terus jalan kaki sendiri.. sampai di puncak, ketika napas sudah ngos-ngosan,  dan mendaki cukup membuat saya mulai ragu. 
Watu Lumpang Cemoro Dewu Sepakung banyubiru
      Dipuncak Cemoro Sewu saya sampat menyibak grumbul rumput, walau was-was ada binatang yang tersembunyi, belum lagi  monyet monyet liar tadi, bila mereka naik dan berjumpa.. bagaimana jal? Deg deg plas jadinya ....   wkwkwk 
      Akhirnya saya pasrah... tak semangat. Dalam batin saya malu sama istri, nanti jawab apa ya..

     Langkah lunglai menuruni Semoro Sewu, saya yang awalnya ingin selfie di Pintu Surya jadi tak bersemangat. Benar benar patah arang. Namun masih mencoba mengedarkan pandangan mata .. eh bila jodoh tak akan kemana... Ternyata saya lewati... 
Watu Lumpang Cemoro Dewu Sepakung banyubiru : Tepat di depan Ankringan bambu





















       Watu Lumpang Cemoro Sewu ada di Balik pohon Pinus... Sedikit tersamarkan rumput. Tepat di depan angkringan bambu. 
Watu Lumpang Cemoro Sewu Sepakung
Watu Lumpang Cemoro Dewu Sepakung Banyubiru
     Sayangnya dibeberapa kesempatan, saya ngobrol dengan warga Sepakung dan pengelola Wisata Gumuk reco tak ada yang tahu, bahkan kaget kok saya tahu, padahal menurut saya Watu Lumpang Cemoro Sewu bisa dijadikan lokasi dijadikan wisata sejarah wisata- religi bahkan bisa dijadikan kajian untuk tahu sejarah desa Sepakung bahkan Banyubiru.
Watu Lumpang Cemoro Sewu
     Watu Lumpang, atau yang dikeramatkan oleh para pendahulu kita sebagai Sang Hyang Kulumpang,  menempati tempat yang mulia di kehidupan ribuan tahun silam. 
      Di masa itu, Watu Lumpang sebagai sebuah media atau sarana untuk upacara keagamaan saaat masa mulai panen atau setelah panen sebagai wujud terimakasih atas karunia yang melimpah kepada Dewi Sri.
    Pemimpin upacara, dengan sarana watu lumpang ini menyiapakan sesajen juga sebagai pusatnya ritual memberikan persembahan hasil pertanian.
     Beberapa temuan lain, ada watu lumpang yang berelief atau beinkripsi sengkala tahun yang menandakan watu lumpang itu spesial. Digunakan sebagai sarana penetapan tanah perdikan= shima.
     Versi lain, watu lumpang yang lebih sederhana memang erat kaitan di kehidupan masa Hindu Klasik, Bahkan sebagai urat nadi kehidupan karena watu lumpang digunakan untuk menumbuk biji yang diolah sebaga bahan makanan. 
Watu Lumpang Cemoro Sewu
      Kondisi Watu lumpang masih lumayan, walaupun dugaan saya bentuknya sudah tak seperti dulu lagi, Namun masih mempesona sebagai sebuah saksi nyata peradaban.
Watu Lumpang Cemoro Sewu
       Sebagai bahan tambahan pemikiran di sepakung ada 2 situs sayng jaraknya cukup dekat : perlu dibaca pula 2 link situs ini. 
1. Yoni Truwangi Sepakung
2. Lapik Arca Tigorejo Tegaron
(ada di kisah blusukan berjamaah : Bblusukan Syawalan )
       Semoga. Harapan tetap ada....
      Segera saya hub istri untuk foto berdua. Bagaimanapun hobi dan keluarga haruslah harmonis.... "Sometime Love Just ain't enough".

Warung Bu Dar Karangjati

     Pemungkas Blusukan couple, kami kemudian mampir di Warung Makan Sop "Bu Dar" Karangjati. Menu Klangenan yang seger sekali....
di Watu Lumpang Cemoro Dewu Sepakung Banyubiru 
       Salam Pecinta Situs dan Watu Candi
sasadara Manjer Kawuryan
#hobikublusukan