Tampilkan postingan dengan label Pudakpayung.. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pudakpayung.. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 Agustus 2015

Yoni Situs Kalipepe Pudakpayung

Yoni Kalipepe Pudakpayung Semaangr
 Kamis 27 Agustus 2015
     Melanjutkan info yang saya dapat saat menelusur ke Situs Kalimaling. Di dahului survey oleh Lek tris. Sehingga mbolang kali ini terasa cepat, disamping memang saya pribadi dan Lek wahid di buru waktu.... hehehehe
Gambar 1
     Jalurnya cukup dekat, dari jalan Semarang solo, bila dari Semarang setelah SPBU Pudakpayung sebelah kanan ada gang. (gambar 1).
gambar 2
Gambar 3
    Masuk, ikuti jalan gang tersebut.      Perempatan lurus terus, kira-kira 500m ada warung Gurami bakar (Gambar 2),         Maju lagi 10 m ada gang sebelah kiri (Gambar 3, nampak lek tris sedang keluar gang)


     Ikuti gang ini kemudian terus kira-kira 75m. Sampai di sepetak kebun jati. Yoni Situs Kalipepe berada.  Namun kondisi Yoni Kalipepe sudah tak berbentuk...... 
Yoni Situs Kalipepe Pudakpayung Semarang
      Sekilas Yoni : Penggambaran Dewa Siwa selain sebagai manusia, seringkali digambarkan dalam bentuk lingga. Lingga yang digambarkan sebagai kelamin laki-laki biasanya dilengkapi dengan Yoni sebagai kelamin wanita. 
Yoni Situs Kalipepe Pudakpayung 
      Persatuan antara Lingga dan Yoni melambangkan kesuburan. Dalam mitologi Hindu, yoni merupakan penggambaran dari Dewi Uma yang merupakan salah satu sakti (istri) Siwa. Yoni adalah landasan lingga. 
      Pada permukaan yoni terdapat sebuah lubang berbentuk segi empat di bagian tengah – untuk meletakkan lingga. 
     Yoni biasanya merupakan bagian dari bangunan suci dan ditempatkan di bagian tengah ruangan suatu bangunan suci.
  Bentuk Yoni yang ditemukan di Indonesia pada umumnya berdenah bujur sangkar, sekeliling badan Yoni terdapat pelipit-pelipit, seringkali di bagian tengah badan Yoni terdapat bidang panil. 



      Pada salah satu sisi yoni terdapat tonjolan dan laubang yang membentuk cerat. Pada penampang atas Yoni terdapat lubang berbentuk bujur sangkar yang berfungsi untuk meletakkan lingga. Pada sekeliling bagian atas yoni terdapat lekukan yang berfungsi untuk menghalangi air agar tidak tumpah pada waktu dialirkan dari puncak lingga. Dengan demikian air hanya mengalir keluar melalui cerat. 
Sisa Cerat rusak : Yoni kalipepe

      Bagian yoni secara lengkap adalah nala (cerat), Jagati, Padma, Kanthi, dan lubang untuk berdirinya lingga atau arca.

      Lingga dan Yoni mempunyai suatu arti dalam agama setelah melalui suatu upacara tertentu. Sistem ritus dan upacara dalam suatu religi berwujud aktivitas dan tindakan manusia dalam melaksanakan kebaktiannya terhadap Tuhan, dewa-dewa, roh nenek moyang dalam usahanya untuk berkomunikasi dengan mereka.
Sendang Kalipepe : foto by max trist
      Tak jauh, sekitar 50m dari Situs ini ada sendang kuno, yang pastinya dulunya menjadi satu kesatuan dalam ritual. Lek Trist).
(gambar nunggu konfirm kontributor :
      Juga Makam yang berada persis di seberang kiri Yoni ini. Dari pengalaman saya... sebuah situs tak jauh dari sumber mata air, dari makam dan gumuk yang subur. Sebuah pola yang mirip dan menjadi bukti peninggalan luhurnya peradaban nenek moyang kita.

ONDO RANTE
      Masih di area yang tidak terlalu jauh, ada sebuah nama yang menjadi perhatian kami. Nama lokasi itu Ondo Rante. Yang oleh beberapa orang tua crew DEWA SIWA jaman sebelum tahun 80an ondo rante menjadi tempat favorit berwisata.
   Konon katanya, selain medan jalan yang berat, alias extreme karena jalan lebar kira2 50cm saja, juga curamnya sampai 45 derajat lebih. "Dulu masih ada rantai untuk pegangan yang menurut bapak saya peninggalan walanda", cerita lek trist. "Di sekitar jalan juga banyak batu candi yang bertebaran", tambah lek Trist.
     Foto ondo rante kontributor utama : lek tris
Menujuju ondorante : foto by max trist
Max Trist : Ondorante
Hasil penelusuran tinggalan watu candi : Nihil....
by Max trist

















   DEWA SIWA Blusuk Bersama, Saya, Lek Wahid, Lek Suryo, Mbah Eka dan Lek trist
Dewa Siwa di Yoni Kalipepe
Save this Not Only a Stone!!!!
Sampai ketemu di kisah Mbolang Situs selanjutnya...
Mari Kunjungi dan Lestarikan....

Gabung yuk...di Grup FB Pecinta Situs DEWA SIWA

Rabu, 19 Agustus 2015

Yoni Situs Kalimaling Pudakpayung Semarang

Yoni Situs Kalimaling Pudakpayung Semarang
19 Agustus 2015
     Mblusuk "Balik Kerjo" bersama Lek Wahid. Blusukan kali ini sangat mendadak. Sekitar jam 12 siang, saya barusan dapat info dari lek wahid. Bahwa di Jl. Pramuka Semarang, alias Pudakpayung ada watu candi dekat sendang. Pikiran saya langsung mengarah sendang yang berada di pinggir Kaligarang di bawah rimbunan bambu itu.
Sendang di Jl. Pramuka Semarang
    Singkat cerita, kami janjian di Jembatan Kaligarang (atau di Jl. Pramuka.) jam 15.30WIB. Tak berapa lama, kebetulan saya datang duluan.      Kami langsung mencoba menuju sendang. Karena informasi berseliweran ; dulunya sendang di pinggir jalan ini tempat mandi putri bangsawan, alias Petirtaan kuno. Namun hanya itu yang masih kami dapati.
   Kemudian kami memutuskan untuk bertanya kepada warga yang sedang kongkow di warung tak jauh dari sendang ini.
    Awalnya harus panjang lebar menjelaskan maksud kami. Sempat dicurigai ingin membawa pergi watu yang katanya dikeramatkan, namun ternyata itu batu hanya berukuran besar saja. Bahkan pemilik warung itu berkata 'nyengit" "Paling arep golek nomer!," celetuk si pemilik warung. Wajar saja ibu itu berpikir sempit, karena tak tahu watu candi yang kami cari fungsinya dulu apa. 
Tb. Rejeki Agung
     Setelah kami tunjukkan watu yang kami cari dan kami hanya mendokumentasikan. "ooh di dekat makam ada watu seperti itu", Tangan Bapak itu sambil menujuk arah. "Kemudian di Kalipepe dan Pakintelan juga ada" tambah beliau.
(Segera kami lakukan pula penelusuran Kalipepe dan Pakintelan Gunungpati) 
    Tak berbasa-basi sambil saya berikan kenang-kenangan stiker dewa siwa. Jadilah kami meluncur ke lokasi. 
Makam Kalimaling
    Menuju Lokasi, yang paling mudah adalah mencari lokasi Hotel Pandawa inn. (gambar nyusul). Kemudian di dekat hotel Pandawa inn tersebut ada Toko Bangunan Rejeki Agung.
    Tepatnya di sebelah Toko bagungan tersebut ada jalan turun. Masuk kira-kira 50m sebelum makam Kalimaling. Ada tanah tegalan/ kebun sengon. Posisi Yoni ada di tengah kebun sengon tersebut.
di Rumah Bapak Sugi.
      Kemudian kami parkir di depan rumah warga, kebetulan salah seorang warga. Beliau Bapak Sugi berkenan mengantar kami menuju Yoni Kalimaling.
   Jalan paling mudah, 'mlipir' melalui rumah tersebut, lewat sampingnya. kemudian tepat ada jalan setapak dibelakang rumah kemudian terlihat Yoni Kalimaling itu, 
Yoni Kalimaling Pudakpayung
      Wajar jika orang tak lagi mengetahui watu kotak berlubang di atas bagian tengahnya itu dulu sebuah benda suci. Sejarah diputus di perjalanan bangsa ini. 

Yoni Kalimaling Pudakpayung

     Yoni adalah landasan lingga yang melambangkan kelamin wanita. Pada permukaan yoni terdapat sebuah lubang berbentuk segi empat di bagian tengah – untuk meletakkan lingga – yang dihubungkan dengan kehadiran candi. 

 Yoni merupakan bagian dari bangunan suci dan ditempatkan di bagian tengah ruangan suatu bangunan suci. Yoni biasanya dipergunakan sebagai dasar lingga. Yoni juga dapat ditempatkan pada ruangan induk candi seperti Candi di Gedong Songo.

     Berdasarkan konsep pemikiran Hindu, Yoni adalah indikator arah letak candi. Bentuk Yoni yang ditemukan di Indonesia pada umumnya berdenah bujur sangkar, sekeliling badan Yoni terdapat pelipit-pelipit, seringkali di bagian tengah badan Yoni terdapat bidang panil. Pada salah satu sisi yoni terdapat tonjolan dan lubang yang membentuk cerat.


     Pada penampang atas Yoni terdapat lubang berbentuk bujur sangkar yang berfungsi untuk meletakkan lingga. 
     Pada sekeliling bagian atas yoni terdapat lekukan yang berfungsi untuk menghalangi air agar tidak tumpah pada waktu dialirkan dari puncak lingga.
     Dengan demikian air hanya mengalir keluar melalui cerat. Bagian-bagian yoni adalah nala (cerat), Jagati, Padma, Kanthi, dan lubang untuk berdirinya lingga atau arca


    Namun Cerat Yoni kalimaling sudah rusak, terlihat kerusakan cerat karena paksaan manusia bukan faktor alam.
Yoni Kalimaling : bukti perusakan
     Bahkan kami sempat melihat ada bukti sisa hasil usaha merusak lebih lanjut dengan melubangi Yoni ini, dengan cara di bor.
     Entah apa maksudnya......
   

Sebelum pulang, kami sempatkan untuk ngobrol dengan Bapak sugi terlebih dulu


Saya dan Lek Wahid:

Salam Pecinta Situs
Save This not only a stone....
Yoni Kalimaling Pudakpayung
     Sampai ketemu di kisah Mbolang Situs selanjutnya,
Mari Kunjungi dan Lestarikan.... 

Gabung yuk...di Grup FB Pecinta Situs DEWA SIWA

Nb : Update maret 2021, versi video di channel  YouTube : https://youtu.be/0JiOhj_Toqw