Senin, 04 Agustus 2014

Situs Batu Bale Batursari Mranggen Demak

Situs Megalitikum
Situs Batu Bale
Potensi Wisata yang terlupakan.... Digarap sedikit saja, para wisatawan pasti berdatangan...
     
  30 Juli 2014, 
         Mudik masih saja cari situs?..." celetuk seorang kawan. hahahha.....I can't stopped!
          Mudik ke Mranggen, lebaran kali ini nambah semangat, kala dapat info ada situs di Batursari Mranggen. dan kebetulan kakak ipar aslinya daerah situ.. tepatnya hari ketiga, mulailah :
    Kali ini bersama Anak, Istri, Keponakan dan Ipar. (tertular virus situs....hahaha).
    Jalur : Sebelum Pasar Mranggen, bila dari Semarang masuk gang sebelah kanan. Ikuti saja jalan gang itu sampai ketemu batuan besar berdampingan. 
      oia... blusukan ku jadwalkan dari Watu Nganten, Watu Lumbung dan diakhiri dengan Batu Bale.
Watu Nganten

watu nganten
   Masyarakat menamakan :  "Watu Nganten"..., Batuan yang dikeramatkan oleh masyarakat, konon bila masih lajang datang kesini akan dekat jodohnya.... Buktikan saja....
     Berada di Watu Nganten, sangat sejuk, sehingga tidak mengherankan bila sering dijadikan tempat nongkrong anak muda. 
    







Bersama istri, anak dan Ipar
     Setelah Watu Nganten, Blusukan spesial Idul Fitri 1435H kulanjutkan ke Watu lumbung. Dari Watu Nganten terus saja ikuti jalan, bila hari biasa akan banyak dumptruck (ikuti saja), dan ternyata Watu Lumbung berada di atas bukit yang menjadi lokasi penambangan Batu Padas.
Di Lokasi Watu Lumbung
          Di salah satu bukit yang tersisa itulah dulu ada Watu Lumbung, Info yang terbatas tentang keberadaan Watu Lumbung, menjadikan ku tunda untuk mendaki. Karena lebaran aktivitas penambangan berhenti,, sehingga tak ada seorangpun yang bisa kutanya keberadaan Watu Lumbung kini dimana.
       Foto bareng di Sekitar Lokasi Watu Lumbung

     Bila dari Watu Lumbung, Menuju Situs Batu Bale kembali ke arah kita datang... jadi dari Pasar Mranggen Situs Batu Bale sebelum Watu Nganten.
      Situs Batu Bale
       Menuju Situs Batu Bale (masyarakat menyebut Watu Bale) untuk memudahkan ku coba ambil penanda, cari pertunjuk Perumahan ini, Situs Batu Bale ada didekat perumahan Bumi Argo Residence 2.


         Ikuti Gang masuk perumahan ini. Penanda Selanjutnya : 

       Setelah Ketemu Perum Batursari regency ini, tengok Kekiri, Cari Penanda ketiga ini : 


      Masuk gang, sekitar 50m ketemulah papan nama Situs Batu Bale : 
Situs Batu Bale Batursari Demak
       Situs Batu bale tepatnya berada di Jalan Pucang Argo Utara, Perumnas Pucang Gading, Kelurahan Batursari, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Berada di Areal Persawahan warga situs ini cukup sejuk karena berada di bawah 2 pohon bringin yang lumayan besar.
Situs Batu Bale
      Situs Batu Bale terdiri dari Berbagai ukuran. yang utama ada 3 batuan berukuran besar termasuk 1 batuan besar yang berbentuk lebar dan rata. Selain banyak batuan yang berserakan disekelilingnya.
Situs Batu Bale di Persawahan







Coba sedikit berimajinasi, batu diatas itu berbentuk apa?
sebuah keunikan penuh misteri...

---untuk fungsi dan kenapa diberi nama Situs batu bale, saya belum dapat informasi lebih lanjut, semoga suatu saat bisa kulengkapi.----

nb : informasi terbaru (update tgl 8/8/14) : Situs ini berasal dari Jaman Batu/ megalitikum. Dan Situs Batu Bale ini beruba Batuan Datar yang ujungnya terdapat 2 Menhir

menhir : 


     Menhir adalah batu tunggal, biasanya berukuran besar, yang ditatah seperlunya sehingga berbentuk tugu dan biasanya diletakkan berdiri tegak di atas tanah. Istilah menhir diambil dari bahasa Keltik, dari kata men (batu) dan hir (panjang).
   Menhir biasanya didirikan secara tunggal atau berkelompok sejajar di atas tanah, namun pada beberapa tradisi juga ada yang diletakkan terlentang di tanah. Menhir, bersama-sama dengan dolmen dan sarkofagus, adalah megalit. Sebagai salah satu penciri utama budaya megalitik, pembuatan menhir telah dikenal sejak periode Neolitikum (mulai 6000 Sebelum Masehi). Beberapa menhir memiliki pahatan pada permukaannya sehingga membentuk figur tertentu atau menampilkan pola-pola hiasan. Menhir semacam ini dikenal sebagai menhir arca (statue menhir).        Pada kebanyakan kebudayaan, tradisi pembuatan menhir telah berlalu, diganti dengan pembuatan bangunan; namun demikian di beberapa tempat, terutama di Nusantara, tradisi ini masih dilakukan hingga abad ke-20. Para arkeolog melihat bahwa menhir digunakan untuk tujuan religius dan memiliki makna simbolis sebagai sarana penarwah nenek moyang. (wikipedia)--------------

     Bila diartikan secara harfiah, bale berarti rumah. Bila masyarakat menyebutnya watu bale, berarti batuan berbentuk rumah/ berfungsi sebagai rumah karena saking besarnya ( ini ku coba mengartikan sendiri... myembahan ohon maaf)
Mariyatul Qibtiyah
Video Amatir : 
Desember 2017

Salam Penyuka Candi.....
ssdrmki di watu bale demak
      Perlu dikaji fungsi, dan sejarah situs ini. agar bisa menjadi pelajaran bagi anak cucu kita... (ssdrmk)

Jumat, 25 Juli 2014

Situs Ngembat Jambu

Situs Ngembat Jambu
      17 Juli 2014, Setelah mampir di Situs Watugentong Kalibeji, niatnya sudah mo pulang. tapi lagi lagi mas Pman alias Wrongway ngompori, tanggung ada di depan daerah jambu situs yang benar benar masih natural alias terbengkalai... dan Provokasi tiu berhasil.....
     Berada di Dusun Ngembat, Desa Brongkol Kec. Jambu Kabupaten Semarang. Situs candi ini (terbengkalai) sama sekali belum tersentuh perhatian BPCB maupun Pemkab.
Situs Ngembat Tertutup semak
      Pernah beberapakali oleh salah satu komunitas mencoba membersihkan semak2 itu, dan mereka mengumpulkan foto serta data-data, kemudian dikirimkan ke instansi terkait. Namun ta ada respon. (sumber : M.Pman)
    Keberadaan Situs dibelakang area pemakaman warga (jalan kearah situs harus melalui makam) serta berada di areal tegalan milik warga mungkin yang menjadi pertimbangan belum di perhatikan.
     Uniknya..... Sengaja atau tidak.... semak belukar yang menutupi candi benar2 berbentuk kotak.... mungkin pemilik lahan sengaja menyisakan agar tidak kelihatan orang???

Mencoba Menyusun puzzle misteri ngembat.... :
Yang masih terlihat jelas : Kemuncak Candi, Batuan datar (altar sesembahan mungkin), umpak batu
Sisa2 Sisa Situs Ngembat
parade Batu Candi yang tertutup semak : 










SAVE THIS...PLEASE.....
update Video Amatir : 


Salam Penyuka Candi....
di Situs Ngembat Brongkol

Kamis, 24 Juli 2014

Situs Watu Gentong Kalibeji

Watu Gentong Kalibeji

     Masih 17 Juli 2014. Pulang dari blusukan area getasan, Mr.Pman menawari untuk mampir ke Situs Watu Gentong Kalibeji Banyubiru. Gayung kusambut, karena memang jalur banyubiru, jalur pulangku.
       Saat Mr.Pman tiba2 berhenti di pinggir jalan Banyubiru kukira hanya istirahat... tapi ternyata menunjukkan sebuah makam :
sebuah makam.
      Makam unik? tentu saja karena satu satunya makam, ada di pinggir jalan Raya Banyubiru-Salatiga ... namun bukan itu yang jadi fokusnya.... namun memakai batu batu candi. coba dicermati saja.... entah ini makam siapa....

        Lanjut kita menuju tujuan awal, sebelum menuju Situs Watu Gentong, Mr.Pman menunjukkan sesuatu yang mengagetkan (kecewa).... di sebuah pos kamling ada menonjol Lingga yang sudah di cat hitam.. Entah Apa Maksudnya lingga (yang merupakan pasangan yoni) ini di letakkan di sini. Tapi lumayan lah daripada di buat pondasi... hehehe ( seperti yang sdh2)
    Semoga Yang memasang itu tau itu simbol apa? hahahahaha....
     Setelah berhenti sebentar, eh ternyata guide kita lupa... jeh enom kok lalinan jalan to mas Wrongway.... setelah berjuang dan bertanya akhirnya sampailah.....
Yoni
    Situs ini terletak di RT 04 RW II Dsn Cebur.Ds Kalibeji, Kecamatan Tuntang, Masyarakat sekitar mengganggap/ memberi nama Yoni ini dengan "Watu Gentong"....

Yoni : kata yang mempunyai arti bagian/tempat (kandungan) untuk melahirkan. Kata ini mempunyai banyak arti, di antaranya adalah sumber, asal, sarang, rumah, tempat duduk, kandang, tempat istirahat, tempat penampungan air, dan lain-lain. Dalam buku Kama Sutra dan dalam kaitannya dengan batu candi, yoni berarti pasangan lingga yang merupakan simbol dari alat kelamin wanita (wikipedia). Dan dalam agama hindu merupakan simbol kesuburan, serta sebagai simbol pemujaan untuk dewa SIWA. 
      Kemungkinan Besar Yoni ini pasangan dari Lingga yang sebelumnya kami temui di Pos Kamling. 


 








Close Up Yoni :
Fragmen Yoni Watu Gentong Kalibeji
Kura-Kura lambang dunia bawah dan Naga ...


Beberapa Batu Candi yang ada di area yoni:
Kemuncak Candi
Umpak

     Situs Watugentong sudah lumayan mendapatkan perhatian dengan dibangunnya pagar dan atap untuk melindungi Yoni ini... Namun ada yang terlewat.... tak jauh dari situs ini ada sebuah makam yang lagi2 memakai batuan candi untuk menyusun keatas.... : saking banyaknya batuan candi berbentuk kotak itu ; tentunya itu memungkinkan sebuah bangunan.. entah berbentuk candi, pagar, pentirtaan ataupun altar ibadah.... entah....
Batuan Candi....... + kijing makam??

---- Sebenarnya mo close up masuk area pemakaman, namun ketika mau masuk.. terlihat ada salah satu makam yang ambles... swear bener2 ambles... kubatalin dec..... hehehe...----


Hahaha.... ndelok opo mas? menowo ono harta karun po? 
wrongway

Save This
Not only a stone!
Salam Penyuka Candi
di Situs Watugentong
     

Situs Candi Sokowolu, Tajuk Getasan

   
Situs Candi Sokowolu
  17 Juli 2014,  Setelah di Prasasti Ngrawan, Juragan Setyo nawari lagi ada situs candi Sokowolu diperbatasan Boyolali.. Tanpa babibu, langung saja...Masih Bersama Mr.Pman lajulah kita dari Ngrawan menuju Sokowolu.
    Situs Candi Sokowolu berada di desa Tajuk  Getasan kabupaten Semarang. . maaf untuk rute tidak saya ungkapkan jelas.... soalnya riskan..
    Situs Candi Sokowolu belum diteliti lebih lanjut oleh BP3, hanya ada papan peringatan dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Semarang.
      Konon dinamakan Sokowolu karena terdapat soko berjumlah 8. Namun saat ini tinggal 3 ditambah dengan kondisi (sangat) memprihatinkan..... sokowolu dalam bahasa jawa bisa berarti : alas/dasar berjumlah delapan atau bisa pula berarti : dari delapan. 
     Merupakan situs bangunan yang bersifat Hindu, diperkirakan berasal dari abad XM. dulu ada arca nandi di sini, namun sekarang raib.

menuju sokowolu : didepan : juragan Setyo, Mr.P dan yg moto aku sendiri.
      Sekali lagi maturnuwun sanget "Juragan Setyo Widodo", Pamong Budaya Kecamatan Getasan yang berkenan membagi wawasan dan ikhlas menjadi guide, bahkan rela glundhung...hehehehe.... (sesaat setelah ambil gambar ini terjadilah musibah itu).... 
   Kita Explor :
Di pinggir jalan ada 1 batu penyusun candi :

Kemuncak/puncak candi kita temui pertama kali....
Sokowolu
Batuan Candi dibuat talut, 


Untuk Memudahkan, saya bagi 4 kelompok gambar:

Kelompok I
Reruntuhan bangunan candi kah ini? (mungkin
Sokowolu : I dari depan
Sokowolu : I dari samping kanan
Sokowolu : I Close dari kanan
sokowolu : I dari belakang


Sokowolu : I dari kiri
Kelompok II




 Kelompok III



 Kelompok IV


Ada sendang

 Ada relief Unik di Sokowolu

Sokowolu
beruntung, hunting sama Mas P.man... teliti, gambar diatas, motif sederhana itu setelah di bersihkan dari lumpur

      Saat beristirahat dan berdiskusi dengan juragan setyo, situs ini terbengkalai karena pengaruh budaya masyarakat juga yang sama sekali tidak mewarisi penggunaan situs sokowolu ini. 
     Masyarakat di sekitar sokowolu memang agamis, kata beliau.
    Namun, bukan hanya alasan agama/mistis kan suatu peninggalan kita lestarikan?
------

nb:
siapa itu Mr.Pman??? ini dia....klik :  Wrong Way
-----------
kika; aku, Mr.Pman dan Juragan Setyo (Pamong Budaya)


Save This 
Not Only a STONE!
Di Situs Sokowolu

Salam Penyuka Candi....