Prasasti Sojomerto |
“Sembah kepada Siwa Bhatara Paramecwara dan semua dewa-dewa dari yang mulia Dapunta Selendra““Santanu adalah nama bapaknya, Bhadrawati adalah nama ibunya,Sampula adalah nama bininya dari yang mulia Selendra.”
****
Tawaran untuk menghadiri pembukaan Pameran Buku Di Pekalongan, 2 Desember 2014 sulit untuk ku tolak, pikirku sekalian mampir Batang... ada janji dengan seorang Karib yang lama ta bertemu adalah Kang Rahwan yang sekarang kebetulan pindah ke dinas yang ngurusi Situs di Batang..(Dulunya beliau di Perpustakaaan daerah Kab. Batang).
(Bukan) Singkat cerita, Rute Perjalanan kali ini ku lalui lewat Gunungpati - Boja - kaliwungu - Batang - Pekalongan. Acara Pembukaan Pameran Pekalongan selesai sekitar jam 12 siang. kemudian ngobrol dan dijamu sate kambing oleh Brother Egih Sugiharja (lumayan bro dadi panas semangatq blusukan.. hahahah) dan bersama pula Sista Yusti Hudadiana : (GGMU).... ono kuliner aneh (tapi ga berani nyoba.... lha kelaparan....wediku neg ga cocok : Gule Kacang Ijo.... di Lapangan Soronegen Kota Pekalongan
Egih, Yusti, saya. |
Selain silaturahmi.... kumanfaatkan pula belajar di Perpus pekalongan yang sekarang sudah sangat modern.... wah jadi ngiri dengan perpustakaan digitalnya---end---.
Saat Ngobrol itulah saya sempatkan untuk berkomunikasi dengan kang Rahwan Astyo Wibowo,karena memang saya utang janji untuk silaturahmi sekaligus ingin minta tolong guide blusukan ke sojomerto dan tentu nya bisa pula situs yang lain, karena mas ku yang satu itu sekarang yang ngurusi situs pula.... sungguh harapan saat itu sangat besar...
Namun apalah daya, ternyata beliau mendapat tugas dari kantor untuk tes...(mungkin kenaikan jabatan : amin!..) dan dengan waktu selesai nya menurut kang rahwan itu sekitar jam 3. Dilema bagi saya, karena sebisa mungkin jam 5 harus sudah sampai lagi di Gunungpati.
Apa boleh buat, walau mengecewakan kang Rahwan namun 'Show Must Go on".... putar otak..... akhirnya jadilah saya nembak Bro Egih untuk Menggambarkan peta lokasi.... entah kebetulan/ ngepas2 kan...(hahaha) bro egih ijin sama kantor untuk pulang gasik dan memberikan pedoman jalan terdekat dari rumahnya...di daerah Batang pula.
Tanpa diduga (Saya merasa dimudahkan).... saat di rumah Bro egih...ada tetangga yang memberikan rekomendasi agar aku lewat rute Jalur Pantura saja. (Arahan Bro Egi kata beliau terlalu jauh..lewat jalur tengah).... Ancer2nya Setelah kota Batang... Cari terminal Banyuputih...
Masuk jalan di samping terminal Banyuputih... Kemudian lurus lewati Limpung..(Jalan relatif sudah bagus, namun sobat hati2 banyak yang ngebut... dan ugal2an terutama pelajar) melalui Jalur Limpung - Bawang. sampai ketemu dengan Reban.. sampai dengan Kecamatan Reban disitulah Dusun Sojomerto berada.... Dimana berdiri Prasasti Sojomerto yang melegenda itu.
Hujan Gerimis mengiringi blusukan saya kali ini.. tantangan berat... saya lupa bawa jas ujan (celana)... namun kepalang basah... terjang terus.... (kehujanan dari batas kota Batang.
Selain hadangan hujan.... Letak Prasati Sojomerto pun minim petunjuk... (neg ono kang Rahwan ta protes ki).... jadilah.... saya hampir setengah jam muter2 nyari petunjuk itu.... = kesasar. Hikmah dari Kesasar itu saya jadi tahu..... Air yang melimpah...daerah tinggi nan subur....wajar bila Syailendra bermula disini... Sungguh suatu daerah yang bikin ngiri...jauh dari polusi dan kebisingan...sungai dan saluran air depan rumah warga bebas sampah dan bening....
Akhirnya hujan mereda dan nampak seseorang untuk ditanya.... haha.. Kata Ibu itu. petunjuknya papan penjual Madu :
(saya ambil gambar papan nama "Madu" dari dalam gang..)
Prasasti ini berada ditengah perkampungan dan Masuk Gang... yang hanya cukup untuk motor.... perempatan gang ambil kanan... ketemu pos kampling ambil kanan lagi.. 10m dari pos kampling, berada di pekarangan seorang warga Prasasti Sojomerto berdiri Gagah!
Sojomerto : dari samping |
Prasati Sojomerto beraksara Kawi dan berbahasa Melayu Kuna. Prasasti ini tidak menyebutkan angka tahun, berdasarkan taksiran analisis paleografi diperkirakan berasal dari kurun akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8 masehi.
Prasasti Sojomerto |
Prasasti ini bersifat keagamaan Siwais. Isi prasasti memuat keluarga dari tokoh utamanya, Dapunta Selendra, yaitu ayahnya bernama Santanu, ibunya bernama Bhadrawati, sedangkan istrinya bernama Sampula.
Bahan prasasti ini adalah batu andesit dengan panjang 43 cm, tebal 7 cm, dan tinggi 78 cm. Tulisannya terdiri dari 11 baris yang sebagian barisnya rusak terkikis usia (sumber : wikipedia)
Bunyi Prasati Sojomerto
- ... – ryayon çrî sata ...
- ... _ â kotî
- ... namah ççîvaya
- bhatâra parameçva
- ra sarvva daiva ku samvah hiya
- – mih inan –is-ânda dapû
- nta selendra namah santanû
- namânda bâpanda bhadravati
- namanda ayanda sampûla
- namanda vininda selendra namah
- mamâgappâsar lempewângih
------
Papan nama Prasasti Sojomerto "HANYA ORANG TERTENTU YANG MASIH BISA MEMBACA...!... hahahaha.... (tertawa sedih maksudku kang Rahwan)
Save This..
Not Only a Stone
Di Prasasti Sojomerto |
Salam Pecinta Candi.!!
Sampai ketemu di Situs yang lain...