Gedong Songo : candi ke 9 |
Di tempat ini Jiwa hening..... Meneduhkan.... Menyejukkan....
Setelah bersepakat dengan komunitas, tanggal 20
November 2014 kami berangkat dari tempat ngumpul (Perpus Ambarawa) jam 1 siang.
Blusukan kali ini bersama Mba Derry Aditya dan anaknya, Mas Pman, Mas Kusbi, juga Dev Arizona, Rute dari Ambarawa-Bandungan-Gedong Songo kami tempuh kira2 15 menit saja. jalanan cukup lancar (Mungkin karena bukan hari libur).
Sesampainya di Lokasi, setelah membayar Tiket (kalo tidak salah) Rp.6500/orang.
Jalur yang kami pilih untuk menuju Candi ke
Sembilan: Setelah candi ke I, Ambil jalan yang langsung kekiri
Titik merah dibawah : Mba derry |
Karena Jalur yang menanjak, bahkan Mba Derry KO di
tengah jalan (saran : Naik Kuda & Bawa minyak kayu putih mba…. buat ngolesi kaki kuda ben ra pegel...Wkwkwk. --ra enthuk nesu)
Rombongan terpisah menjadi 2 kelompok (karena mungkin usia? (hahahaha) Saya bersama Devi dan mas Kusbi ada di kelompok belakang, sementara mas Pman dan anakny Mba Derry jauh di depan (ya mungkin masih muda-jadi ga punya udel..hihihi.
Hasilnya, sempat kebingungan, karena satu2nya orang yang tahu
jalan menuju ke candi ke 9 itu ya mas Pman sudah jauh didepan ta kelihatan
bayangannya. Akhirnya kami ikuti feeling aja… untuk terus naik… saat ambil persimpangan... ada jalan lurus dan kanan, kami bertiga putuskan untuk kanan melalui candi 6. (dan ternyata keputusan kami itu salah namun tidak sepenuhnya salah.... hanya kalau melalui jalan yang lurus tadi jalan tidak terlalu menanjak.
Setelah sampai di Candi ke VI, sobat akan melihat lapangan, dilapangan itulah ada jalan yang berbelok ke kiri menuju hutan pinus.... Ikuti jalan itu
yang sudah di beton… (dan ternyata jalan itu tembus langsung ke jalan yang
nanjak tadi…) Setelah kira2 50
m dari lapangan Cari penanda jalan setapak seperti gambar yang berikan ini :
setapak menuju candi ke 9 |
(Maaf gambar jalan dari lapangan menuju setapak tak sengaja
terdelete).
Di Candi yang belum banyak diketahui suasana damai serta hawa sejuk masih terasa alami.
Sebelum menuju
ke candi 9, ternyata ada surprise dari mas wrong way, yang konon katanya
ini candi ke 8…. – terus terang saya ya bingung… kalo kabar yang beredar… baru
saja ditemukan candi ke tujuh… sementara yang ku kunjungi ini candi ke 8 dan
akan ke candi ke 9)
Ikuti jalan setapak itu sampai dengan persimpangan
diantara 2 bukit. Dan kedua bukit itulah, yang sebelah kiri (kusebut saja)
candi ke 8 dan sebelah kanan candi ke 9.
gedong songo : candi ke 8 masuk wilayah sumowono |
Berada di ‘gumuk’ di tengah-tengah hutan pinus…
serta tidak banyak orang yang mengetahui keberadaan candi ini, menjadikan
suasana masih alami dan batu candi yang tanpa coretan… hmmm (Kecuali tulisan inventarisasi dari Dinas)
Gedong songo : ornamen atap cand |
Sama persis dengan ornamen dalam atap candi (bandingkan dengan candi ke 6 gedong songo) :
Di buku yang saya baca... (Sejarah Kebudayaan Bangsa : Arsitektur, Mukhlis Paeni. Rajawali Press 2009) Ornamen seperti itu selain sakral juga berfungsi untuk memecah beban.... salah satu faktor kenapa bangunan candi bisa bertahan lama.
Close up Candi ke 8 :
Dari sisi belakang :
Candi Gedong songo : candi ke 8 dari sisi belakang |
Masih sering digunakan untuk ritual..
dengan bukti keberadaan tempat pembakaran menyan.. serta sisa sisa menyan.
jiwa tenang : menyejukkan di candi ke 8 |
Berpose bersama minus mba derry.
ki-ka : saya, anaknya mba derry, Devi, Pman dan mas kusbi |
Perjalanan lanjut ke Candi 9..
Setelah puas eksplore candi ke 8, lanjut lagi..... melewati hutan perdu yang seperti lorong, saya sempatkan untuk ambil gambar, spot yang menarik....
****
Candi ke 9 (Komplek Candi Gedong 9)
Gedong songo : candi ke 9 |
Sisa bantuan Candi ke 9 relatif lebih banyak dari candi ke 8, atau barangkali banyak yang masih terpendam tanah. Relief / pahatan yang sederhana dan menjadikan bukti bahwa Candi di Kawasan gedong songo ini merupakan candi klasik (Mataram Kuno).
Pahatan indah (rumit), bangunan nya mungkin lebih besar, daripada candi ke 8. Pahatan masih sederhana namun membentuk pola yang indah, rumit namun presisi.
Pahatan indah (rumit), bangunan nya mungkin lebih besar, daripada candi ke 8. Pahatan masih sederhana namun membentuk pola yang indah, rumit namun presisi.
Sama dengan candi ke 8 sebelumnya, keberadaan yang tersembunyi (belum diketahui orang)… menjadikan suasana begitu alami.. namun ada yang special disini… deru angin menambah suasana ketenangan saat berada di sini. Menurut saya (bukan maksud melebih-lebihkan).. namun pengalaman saya membuktikan… saat saya berada di sini “ketenangan dalam keramaian saya rasakan”…. Walau saya ramai2 alias berlima (seperti pandawa..hahahaha), namun ketenangan dan kenyamanan benar-benar terasa.
ornamen tiang kemuncak unik : berlubang |
diskusi di Gedung songo : candi ke 9 |
Tidak Jauh dari Candi ke 9 ini, ada sebuah batu hitam berukuran besar, yang kono menurut seorang rekan (Pa kabar mas Radito?).. energy positifnya lumayan besar…. ---
Di Sebelah Batu besar, ada tumpukan batuan candi, 5 meter ke arah kanan ada pula beberapa tumpukan candi. Yang mungkin saja satu kesatuan dengan Candi utama (candi ke 9), barangkali tumpukan itu candi perwara (maaf kesimpulan pribadi)
POSE KOMPLIT : anakmu gokil mba..... derry...
Ki-Ka: mas Kusbi, aku, Devi, Mb. Derry, Mas Pman |
Jangan lupa jika berkunjung ke Gedong songo sempatkan pula ke Mata Air panas..... bila tahan dengan bau belerang jadilah foto seperti ini :
Di atas Candi ke III, bila sobat lurus ke atas.... cari jalan setapak.... akan ketemu dengan patung anoman.... :
Gedong Songo : Patung Anoman |
Save this..
Not Only a Stone....
sasadara manjer kawuryan |
Salam pecinta candi....