Petirtaan Srumbung |
Senin 17 Agustus 2015
Mbolang ke situs ini saya ikut agenda "MBLUSUK HARI MERDEKA" Komunitas DEWA SIWA. Karena telat saya melewatkan kunjungan ke situs Wonorejo. Petirtaan Srumbung ini sebenarnya tak terlalu jauh dari Situs Wonorejo Pringapus, ambil jalan lurus menuju Candirejo, kira-kira 1km, melewati ladang/sawah. Karena kebetulan saat saya kesini sedang musim kemarau... sawah- sawah menjadi tandus dan cuaca amat panas.
TK Ratna Dsn. Sambiroto Pringapus (foto by wahid) |
Pos Kamling Dsn Srumbung Ds. Sambiroto Pringapus (foto by wahid) |
Situs Petirtaan kuno ini relatif baru ditemukan oleh warga. berita di : Berita di Kompas.com. Namun kami terlambat, ta bisa melihat secara langsung kemuncak candi dan watu candi berpola yang berbentuk huruf L yang ternyata sudah raib.
Petirtaan Sambiroto : sumber foto Kompas.com |
Saya coba bandingkan gambar sumber berita kompas.com dengan gambar yang saya ambil, Gambar 1 yang saya tunjukkan dengan panah merah masih ada Kemuncak candi dan watu berbentuk "kursi".
Gambar 2, tak nampak lagi kemuncak candi dan watu kursi itu. Padahal hanya selang 5 bulan.
Watu Candi di sendang brumbung Sambiroto Pringapus |
Saat warga menguras air sendang dan menggali untuk memperdalam, warga menemukan struktur candi yang kemudian ditata (seperti nampak di foto sebelumnya) dan sendang Brumbung ini dirapikan serta diberikan pembatas sebagai pengaman. Beberapa watu candi masih terlihat di foto.
Petirtaan pada masa itu diyakini sebagai pemandian kalangan bangsawan. Bila struktur bangunan candi yang ditemukan semakin banyak/ megah patut diduga adalah bagian dari Instana Putri raja/ kepuntren.
Petirtaan pada masa itu diyakini sebagai pemandian kalangan bangsawan. Bila struktur bangunan candi yang ditemukan semakin banyak/ megah patut diduga adalah bagian dari Instana Putri raja/ kepuntren.
Batu Candi yang masih tersisa
Oleh-oleh cerita yang saya dapat saat di Petirtaan Sambiroto ini, Kedatangan kami sempat di curigai, dengan pandangan tak ramah kami ditanyai. Maksudnya apa. Tapi kami maklum, karena mungkin mereka trauma dengan kehilangan watu candi : kemuncak dan watu kursi. Namun setelah dijelaskan malah bersahabat dan mengalirlah cerita...
Peninggalan wali, dulunya akan dibangun masjid. Tapi karena terjadi sesuatu urung diteruskan dan ditinggalkan begitu saja
Saya malah curiga, keberadaan kemuncak dan watu kursi itu, apakah sebenarnya pemilik tanah itu tahu semuanya yang sebenarnya.
Namun positifnya, kunjungan Rombongan DEWA SIWA ini menjadikan warga di sekitar, yang tadinya ikut mengerubungi kami menjadi tersadar. Bahwa ini bukan hanya sekedar tumpukan watu biasa takk bernilai. Batu peninggalan leluhur ini sepatutnya dimuliakan bukan untuk diperjualbelikan.
Semoga Kedatangan Kami secara tidak langsung mengedukasi mereka....
Tak Jauh dari petirtaan ini, kira-kira 10m saja ada pula sendang yang tak pernah mengering walau kemarau berkepanjangan. Dan saya duga masih erat kaitan dengan keberadaan Petirtaan Sambiroto.
Cerita dari warga : "Dulu ini Septictank kuno, airnya bisa berubah warna". Spontan kami tertawa dan nyeletuk "Wah kalo berubah akik pasti mahal.... hahahahaha"
Watu candi yang tersisa di Petirtaan Sambiroto |
Peninggalan wali, dulunya akan dibangun masjid. Tapi karena terjadi sesuatu urung diteruskan dan ditinggalkan begitu saja
Ketika kami mencoba menjelaskan bahwa, menurut kami ini Petirtaan kuno mereka terdiam. tak tahu apa yang dipikirkan. Bahkan ketika kami memperkuat dengan kemungkinan ini merupakan bagian dari istana mereka semakin terdiam.
Namun, yang kami sesalkan. Ada salah satu warga, yang ngaku pemilik tanah berujar, "Mau saya apakan, jual, saya bongkar itu terserah saya. kan tanah punya saya!", sambil bermuka seram alias antagonis. Kaget kami tapi kami tetap tersenyum dan mencoba mengingatkan untuk membaca UU Purbakala. Ya, hanya itu yang bisa kami lakukan..... sementara ini!.watu candi di petirtaan sambirejo Pringapus |
Namun positifnya, kunjungan Rombongan DEWA SIWA ini menjadikan warga di sekitar, yang tadinya ikut mengerubungi kami menjadi tersadar. Bahwa ini bukan hanya sekedar tumpukan watu biasa takk bernilai. Batu peninggalan leluhur ini sepatutnya dimuliakan bukan untuk diperjualbelikan.
Semoga Kedatangan Kami secara tidak langsung mengedukasi mereka....
Tak Jauh dari petirtaan ini, kira-kira 10m saja ada pula sendang yang tak pernah mengering walau kemarau berkepanjangan. Dan saya duga masih erat kaitan dengan keberadaan Petirtaan Sambiroto.
Cerita dari warga : "Dulu ini Septictank kuno, airnya bisa berubah warna". Spontan kami tertawa dan nyeletuk "Wah kalo berubah akik pasti mahal.... hahahahaha"
Mblusuk Hari Merdeka bersama Dewa Siwa
Dewa Siwa di Petirtaan Srumbung Pringapus |
Perjalanan berlanjut menuju Candi Rubuh Candirejo Pringapus.
Salam Pecinta Candi
Mari Kunjungi dan Lestarikan
Salam Pecinta Candi
Di petirtaan Sambiroto Pringapus |
Mari Kunjungi dan Lestarikan
Gabung yuk di Grup FB Pecinta Situs DEWA SIWA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar