Jangkar Dampo Awang
Hari Selasa tanggal 2 Desember 2011 saat berkunjung ke Perpustakaaan Rembang, yang kebetulan di belakang perpustakaan Rembang adalah Pantai Kartini, (bukan yang di Jepara lho ya…) yang sekarang lebih dikenal dengan Pantai Dampo Awang. Dulu saya sempat keranjingan dengan pantai, tapi tak tahu mengapa saat itu tiba-tiba kurang suka pantai… tapi tak mengapalah pikir saya, mumpung saya bisa ke Pantai gratis….heheheheh.
Ketika berjalan menuju pantai saya dikejutkan dengan Jangkar yang teramat besar, dan berada di sebuah tempat buatan (taman) yang ada pelidungnya serta bertuliskan “JANGKAR DAMPO AWANG”… aha!!!…bukankah itu peninggalan sejarah , batin saya waktu itu…. Segera saja saya mendekat dan mengamati dari dekat, juga tidak lupa mencermati diaorama Dampo Awang.
Sekitar tahun 1950, Jangkar yang berada di Pantai Taman Kartini Rembang ini awalnya ditemukan teronggok dibelakang gedung LP Rembang. Awalnya diduga bagian kapal jepang sisaa Perang dunia ke II.
Sementara Jangkar Dampo awang yang kedua ini ditemukan pada akhir bulan April 2011 oleh para Nelayan dari Desa Regunung, Jangkar yang berukuran tinggi 4 m dan berat sekitar 4 ton ini ditemukan di gugusan pulau karang Masaran yang berjarak sekitar 2,5m dari bibir pantai.
---- Yang saya sajikan kali ini yang pertama, dan berada di Belakang Kantor Perpustakaan Daerah kabupaten Rembang---
|
ukuran sebenarnya besar banget.. buktikan saja! |
Di bawah Jangkar, dibuat kolam yan di pelihara lele (super) dumbo, besar banget.... kata teman dari rembang, lele itu sangat ganas (baca: karena jarang diberi makan, jdi kelaparan, mungkin )... hati -hati kalau bermain air. di beri lele di kolam ini, hanya sebagai pelengkap saja, untuk memperindah. jadi bukan hewan bawaan Ceng Ho dari negerinya...hehehhe, iyalah lele dimanapun ada kok.....
Menurut cerita, Laksamana Cheng Ho yang diduga pernah berlabuh di Rembang semasa ekspedisi Kaisar Yongle, kaisar ketiga semasa Dinasti Ming sekitar 1403-1424.
Di kalangan masyarakat, juga ahli sejarah, kisah pendaratan Laksamana Cheng Ho di Rembang masih menimbulkan kontroversi, terutama tujuan berlabuhnya kapal besar yang dimiliki laksamana kepercayaan kaisar China itu.
Dalam legenda yang berkembang di masyarakat lokal, Laksamana itu dikisahkan menantang dan bertarung dengan salah satu sunan, yakni Sunan Bonang. Namun dalam sejarah yang berkembang, hampir semua misi pelayaran armada China sepanjang sejarah pada 1400 dan seterusnya merupakan perjalanan persahabatan di semua daerah tujuan, tak terkecuali pelayaran Laksamana Cheng Ho. Entah yang bernar yang mana....----pusiing--- Di Sebelah kanan Jangkar Dampoo Awang ini ada kisah perjalanan Dampo Awang di Rembang yang dibuat kartunnya.....:
|
Legenda Dampo Awang |
|
Sunan Bonang |
|
Dampo Awang |
|
Santri Sunan Bonang |
|
Peta Bonang |
|
Jangkar Dampo Awang |
|
Legenda Dampo Awang |
|
Prajurit Dampo Awang |
|
Jangkar Dampo Awang.... |
|
|
|
Saat perjalanan pulang menyempatkan diri beli oleh2 di Dewa Burung…….
|
Khas Rembang : sirup Kawista |