Cerita saya
ini berawal dari inbox facebook messanger
yang sudah lumayan lama saya cuekin
karena saya pikir pesan ini spam atau
seperti yang sudah sudah hanya percobaan penipuan secara acak yang dilakukan
WNA. Namun…. Ternyata. Itu pikiran negatif saya… Setelah saya perlihatkan
kepada penerjemah pribadi saya alias istri, ternyata berbeda… Sambil berharap jawaban
saya tak terlalu terlambat.
Isi pesan itu
:
Singkat
cerita setelah beberapakali berbalas pesan, (tentu dengan bantuan penerjemah),
akhirnya hari ini 15 Februari 2017, (entah beruntung atau takdir, awalnya saya
berniat cuti, namun Bapak Presiden ternyata menetapkan hari ini ibur nasional….
Haghaghag). Kami janjian untuk bertemu. Karena ini pengalaman pertama saya
mengantar seorang WNA ke situs, selain istri, juga saya minta tolong tetangga
saya (Di naskah Situs Cabean Kunti yang menjadi penunjuk arah) agar percaya
diri menjadi guide. Hehehehehe. Saya
pun melempar ajakan ke beberapa rekan, yang saya perkirakan serius konfirmasi
dan bukan hanya PHP saja.
Ketemu di
Pasar Cepogo Boyolali, Kemudian dengan petunjuk Dari Gunawan, Kami langsung
menuju Situs Cabean Kunti. (Saya tak akan lagi membahas sejarah maupun
mitos-legenda yang berkembang di masyarakat, namun hanya pengalaman saya
mendampingi WNA Italia ini). Saat sampai disini, ternyata mas Yogga Wahyudi
punggawa dari Tlatah Pengging ikut gabung bersama kami.
Cabean Kunti 1 |
Setelah berkenalan,
bertanya kabar. Kami langsung mendampingi Signore “Ciccio”, menjelaskan sebisa
saya, sesuai pengetahuan saya, tak terlalu detail memang. Saat di sendang 1,2,3,4,5 Petirtaan Cabean
Kunti ini, saya merasa bangga sekali, Orang Asing ternyata mengagumi Hasil
Karya leluhur kita.
Perjalanan
berlanjut, Dari sendang 1-5 kami meneruskan ke Sendang 6-7 (Sendang Sembojo),
Hanya berjarak kurang dari 100m.
Sendang Sembojo, Cabean Kunti, |
“Suamimu punya Hobi yang bagus, jarang anak
muda hobi menelusuri jejak peradaban seperti ini” Jelas Istri saya, ketika
mendapat pujian dari Mr. Ciccio.
Kami sangat
terkejut melihat antusiasme Signore Cicio mendokumentasikan relief, presisi dan
uniknya serta eksotis batu petirtaan, tapi dalam benak saya malah bersedih,
beliau yang ribuan kilometer di belahan bumi eropa sana sampai terbang menuju
kemari untuk mengagumi, tinggalan kuno heritage
ini, sementara banyak dari kita?? Hampir semua malah… acuh. Tak peduli bahkan
ada yang tega memperdagangkan!
Setelah
tuntas, 7 Pertitaan kami eksplor bersama Signore Cicio, Orang Italia ini. Saya
tawari untuk mampir juga ke Candi lawang dan Candi Sari. Karena masih di satu
area Cepogo juga, jadi sayang untuk dilewatkan….
Candi lawang :
Candi lawang :
Candi Lawang Boyolali |
Saya
beruntung sekali Gunawan, tetangga saya itu bisa ikut… Tak bisa membayangkan
kalau dia tak ada.. jalan gang kampung, keluar masuk dan puluhan arah tentu
akan menghambat guide ini. (maturnuwun).
Selanjutnya
Di Candi Sari, sebelumnya saya pameri dengan bonus “Merapi mountain active Volcano is beautiful view from here”…
Sayangnya saat sampai disini, kabut menyelimutinya.
Namun itu tak cukup mengurangi Signore Ciccio untuk terlihat excited, kagum dengan Candi Sari.
Namun itu tak cukup mengurangi Signore Ciccio untuk terlihat excited, kagum dengan Candi Sari.
Boyolali |
Semoga ini
menjadi setitik cerah, Orang asing saja peduli, kita orang nusantara malah
acuh????
Salam Pecinta
Situs dan Watu Candi…. Salam Peradaban.