Lumpang Mongkrong #2 |
Dari pengamatan, ketiga rekan ekspedisi lintas batas, Pak Nanang, Bu Wahyuni, Mas Seno seperti jalan tanpa tulang saat mengikuti pak Suntoro, sayapun demikian.... setelah 'terlambat' dan hanya menyaksikan remukan sisa arca, kami memang seperti terkena sawan saja.
Lumpang mongkrong #2 : didepan rumah ini |
Menuju petunjuk yang ketiga yaitu lumpang Mongkrong yang kedua. Dari lapangan Desa Mongkrong kami berjalan melewati rumah pak Suntoro, menyusuri jalan gang beton kira kira 50m ambil kanan, kemudian tak sampai 1 menit sampailah kami.
Sempat bingung dimana Lumpangnya karena pak Suntoro berhenti didepan rumah warga. Saya sempat mengedarkan pandangan, kok ga ada watu kuno itu.....
..... Tapi...
Pak Suntoro dan Pak Nanang K |
Saya tertegun.....
Ibu empunya rumah, berbaju putih |
"Dari kecil, sudah ada di situ dan kami tak berani memindah", jelas ibu yang rumahnya persis tepat di depan lumpang ini.
Kami kemudian menjelaskan tentang kecintaan kami pada watu purbakala tak ternilai harganya ini. Kami pun menceritakan kemungkinan sejarah panjang masa lalu Desa mongkrong.
"Kami tak mengetahuinya, warga desa pun sudah tak peduli, namun dulu pas akan di tutupi cor saya larang", ibu tadi menanggapi.
Masih untung tidak di cor...
Lumpang Mongkrong #2 |
Beberapa dugaan fungsi lumpang di masa lalu tak lepas dari sebuah peradaban yang telah berkembang. Berhubungan dengan budaya pertanian. Ada lumpang yang khusus digunakan untuk penyiapan sesajen masa tanam/ panen, ada pula untuk media pembuatan sesajen penetapan tanah sima, dan yang paling umum ya untuk mengolah biji-bijian dijadikan bahan makanan.
Lestarikan, janga diam saja...., mumpung masih terlihat. Semoga generasi Milenial Mongrong tergerak.....
Salam pecinta situs dan watu candi
Lumpang Mongkrong #2 |
- unfinished Arca Krangkeng Mongkrong
#hobikublusukan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar