Banon jadi nisan di makam keramat Pagersari |
Kamis 12 Agustus 2017. Rencana sebenarnya menelusuri jejak
di Tingkir Salatiga untuk kemisan kali ini, namun karena sesuatu hal yang
membuat kami berpikir ulang dan mengganti tujuan. Segera, saya dan Lek Suryo diskusi alternatif lain. Setelah menyepakati
kami minta guide Mas Dhanny saja.
Singkat cerita, hanya Mba Laiva yang merespon
ajakan ritual blusukan hari Kamis ini. Dari perpustakaan kami menuju Karangjati
dimana Bos Dhanny berada.
Berkoordinasi sebentar, permintaan guide kami hari ini
yaitu sekitar area desa Pagersari, dan mas Dhanny bilang Ok!!. Cuuss.... kami
langsung gasspoll. Melewati jalur sidorejo sebelah kantor kecamatan Bergas
tembus jalan Bandungan, kemudian ambil arah Kalitaman.
Dan ternyata ... eh ternyata, mas Dhanny curang bin gak
sehat mungkin, karena buktinya Mas Dhanny sama sekali tak tahu destinasi yang
kami maksud sehingga sampai ngrepoti guide.
struktur batuan Candi di makam keramat Pagersari |
Mohon maaf ta berani nulis namanya,
soalnya saya tak sanggup melawan ketenarannya... jadi pembaca jangan tanya atau
cari tahu ya.... don't kepo pokoknya. (Tapi kami ucapkan terimakasih banyak
nggeh ....buat beliau)
Destinasi pertama, setelah Kantor desa Pagersari tanya saja
jalan menuju Makam desa, menyusuri jalan berpaving, dimana kanan kiri hamparan persawahan.
Banon di makam Pagersari |
Dipinggir jalan sebelah kanan kita akan menjumpai makam yang terpisah sebelum
makam desa, kira-kira 100m. Sebenarnya dua kali, beberapa bulan lalu lewat
menelusuri Watu Lumpang Pagersari.
Tapi ternyata sekali lagi saya tak cukup
jeli, melupakan protap blusukan.... jangan lupa tengok minimal 101m di
perimeter sekelilingnya... jadilah saya geleng kepala tanda penyesalan.
Di kompleks makam ini, ada beberapa nisan yang memakai batu
bata berukuran jumbo, khas bangunan masa kuno = banon.
Makam yang lain menggunakan nisan dari batu kotak 'struktur
batuan candi'. Beberapa yang tertangkap dalam dokumentasi kami.
Mari Ketahui, Lestarikan dan uri-uri budaya lokal kita, Kalo bukan kita siapa lagi, kalo tidak sekarang kapan lagi?
Suryo |
ssdrmk |
Destinasi kedua,
struktur batuan Candi di makam keramat Segeni Pagersari Bergas |
dari makam pertama yang kami telusuri kami
berlanjut ke makam kedua.
Keluar kembali menuju jalan desa Pagersari, ambil kiri
sampai ketemu dengan usaha pembuatan Batako, kami parkir di situ dan kemudian
melanjutkan dengan jalan kaki menyusuri pematang sawah.
struktur batuan Candi di makam keramat Segeni, Pagersari |
Warga mengenal dengan makam Segen,. Tapi tak ada yang tahu
ihwal sejarah makam ini. 5 makam yang kesemuanya memakai nisan dari struktur
batuan candi berbentuk Kotak.
Bukti nyata dulu area ini (termasuk makam penelusuran 1) ada sebuah bangunan suci, tapi entah dimana lokasinya.
Kenapa bisa kami simpulkan
demikian?
Selain banyaknya struktur batu candi yang tersisa, secara Geografi
sangat mendukung dugaan kami.
Apalagi di sebelah utara adalah Gunung Ungaran
yang didalam naskah pujangga dari Sunda mengatakan gunung suci tempat dewa
merindukan dewi dewi..
Beberpa dokumentasi struktur batuan candi berbentuk kotak yang kami jepret :
Video amatir:
Destinasi ketiga, mohon maaf saya pisah karena begitu eksotisnya
alam dan saya merasa wajib membuat naskah sendiri yang terpisah.
----bersambung---
Suryo |
Salam pecinta SITUS DAN WATU CANDI
ssdrmk : segeni Pagersari |
#raperlutenar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar