Tampilkan postingan dengan label Jambu. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Jambu. Tampilkan semua postingan

Jumat, 24 Mei 2019

Ada Struktur Batuan Purbakala di Makam Gondoriyo Jambu : Antefik

Makam Gondoriyo Jambu : Antefik

Kamis, 24 Mei 2019., Setelah dari Watu Lumpang Klowoh Lemahireng Bawen, saya berniat mampir ke Pak Nanang di Bawen, niat saya ngobol santai saja silaturahmi sambil ngabuburit. Yang penting blusukan kemisan sudah terkabulkan. Saya cek, di laporan WA pesan yang saya kirim ke mas Seno juga hanya centang 1.  
 Kurang dari 10 menit, sampailah dirumah Pak Nanang, ternyata mas Seno sudah standby di sana. (Ini pasti gara-gara para perusuh keras kepala itu (yang gakmau kalah) jadi hari ini dan beberapa hari kedepan Medsos down). “Tak terkirim balasanku”, kata Mas Seno. Kami kemudian ngobrol di depan rumah Pak Nanang, setelah mendapat kabar teryata beliau berburu. Katanya sudah 2 hari ini… nampaknya mutung beneran. Tak lama setelah itu bu Nanang keluar dan gabung ngobrol bersama.
Saya sebenarnya sudah tak berharap lagi, namun ternyata mas Seno menawarkan diri. Ya sudah, tanpa pikir panjang saya terima dengan senang hati. Dari Bawen kami menuju lokasi destinasi selanjutnya di daerah Jambu. Secara detail saya belum tahu ini masuk wilayah desa mana, yang pasti petunjuknya sekitar area SPBU Jambu. Masuk gang sebelah kiri, kemudian menuju makam. “Kita lihat antefik dulu saja”, ajak Mas Seno.
Awalnya Antefik ini tak sengaja kami (Mas Seno dan Pak Nanang) telusuri, tujuan sebenarnya adalah yoni di area ini. Bahkan petunjuk yang didapat adalah "Ada Langgar Bubrah disini", kata kunci itulah yang membuat semangat blusuker membuncah.
Makam Gondoriyo Jambu : Antefik
Karena kebetulan ini hari kamis dan masuk bulan ramadhan jadi suasana makam Nampak lebh ramai dari hari biasanya. Banyak orang yang nyekar, kirim doa.Berada di sebuah makam kuno, 2 antefik berhadap2an  menjadi penanda sebuah makam (=dibaca patokan). Sayangnya mas Seno lupa nama tokoh yang dimakamkan. Melihat dari spesialnya ciri makam saya mengamini bahwa yang dimakamkan tentu saja bukan orang kebanyakan.
Antefik special,



Biasanya ada sisi tepi bagian atap bangunan suci (=candi), detail relief masih terlihat jelas. Untuk motif arti maupun filosofi nampaknya saya masih harus belajar banyak. Segera setelah ini saya nyari referensi.
Matursembahnuwun Mas Seno, 
Seno di Antefik Jambu
Salam Pecinta Situs dan Watu Candi
ssdrmk di antefik Jambu
Sampai ketemu di perjalanan selanjutnya,
#hobikublusukan

Kamis, 23 Mei 2019

Misteri Langgar Bubrah di Yoni situs Makam Mbuyutan Jambu

 Yoni situs Makam Mbuyutan Jambu

Kamis, 24 Mei 2019. Tujuan utama blusukan Kemisan Wani Ngelih-Ngelak kali ini. Walaupun sebenarnya ada rencana ‘gawe reresik” situs di sini. Namun memang belum berjodoh.
Dari Antefik di makam "Palbapang" Jambu, kami balik kebawah, ambil kanan setelah perumahan, menyusuri jalanan beton ditengah persawahan. Gumuk pertama langsung saja. “Saat kami mencari, ditunjukkan makam kuno yang satu ini, konon disekitar makam dulu ada langgar bubrah”, jelas Mas Seno, cerita ulang asal muasal penelusuran sebelumnya dengan Pak Nanang Klisdiarto.
 Yoni situs Makam Mbuyutan Jambu
“Saat pertama, hanya kelihatan ujung cerat, maka kami menduga ini Yoni, jadi ya ini yang akhirnya timbul ide kegiatan yang gagal itu mas”, tambah Mas Seno sambil sedikit ngekek getir. 
Nanang Klisdiarto
Foto diatas adalah saat pertama penelusuran oleh Pak Nanang K. dan Mas Seno.
Cerat, 
Certa  Yoni situs Makam Mbuyutan Jambu
Saat saya kesini memang sudah terlihat penampang atas.
Penampang atas  Yoni situs Makam Mbuyutan Jambu
Yang jadi pertanyaan, Lubang di penampang atas berbeda dengan Yoni pada umumnya. Dimana penampang atas yoni lubang identik dengan lubang berbentuk kotak atau lingkaran utuh, bukan lubang berbentuk cekung (mangkok) mirip dengan lubang di watu lumpang. Namun informasi baru yang saya dapat.... (maturnuwun Mbak Derry atas Pencerahanya) memang bentuk lubang dimana lingga berada itu berbagai macam. Dan ada yang berbentuk kotak, segi delapan juga seperti Yoni di Makam Mbuyutan Gumuk Langgar Bubrah ini.
Lubang di Yoni, 
Lubang Lapik Arca Jambu
Sebelum saya ubah, saya sebenarnya ragu... ini Yoni atau lapik. namun setelah mendapatkan informasi bahwa diduga kuat ini Yoni. Yang jadi pertanyaan selanjutnya adalah dimana lingga berada? 

 Yoni situs Makam Mbuyutan Jambu
Semoga, akan ada pihak terkait (bukan mafia kolekdiol) yang bisa nguri-nguri Situs ini, saya dan beberapa kawan dengan senang hati siap tenaga…  karena saya menduga… gumuk ini menyimpan banyak misteri…. Apalagi (dugaan saya) informasi tentang langgar bubrah, trus bagaimana bentuk badan Yoni ini juga bikin kepo, alias penasaran….
Pemandangan di Gumuk 'Langgar Bubrah' ini menakjubkan... 
 Yoni situs Makam Mbuyutan Jambu
Makasih Mas Seno,
Mas Seno di Gumuk Makam Mbuyutan Jambu
Karena waktu berbuka puasa hampir tiba, akhirnya kami pulang. Sebenarnya saya berniat mampir di Pak Nanang, Sementara Mas Seno Langsung Pulang. Namun saat lewat rumah beliau, belum nampak. ya sudah, keinginan berbuka Bakso, lanjut di Jebles gunungpati, 2km sebelum sampai rumah. 
Bakso Jebles Gunungpati
Salam Pecinta Situs dan Watu Candi
ssdrmk di  Yoni situs Makam Mbuyutan Jambu
#hobikublusukan
nb:
ada Makam Kuno pula di sini... benar benar kuno, Halo Mas Age.... barangkali bisa ditelusuri ulang...


 di Gumuk ini, 'langgar Bubrah" adalah komplek makam kuno yang konon sudah lagi tak terurus.

Kamis, 25 Oktober 2018

Mampir di Watu Lumpang di Halaman Soto Sedep Jambu


Watu Lumpang di Halaman Soto Sedep Jambu
Kamis, 25 Oktober 2018. Cerita ini adalah bonus blusukan, diluar rencana sama sekali. Bahkan sampai di detik terakhir Pak Nanang dan Mbak Laiva tak mengetahui destinasi ini. 
Ceritanya setelah mampir di rumah Paklik saya, kemudian perjalanan pulang kali ini seperti biasa joki motor Mas Dhany, bila membonceng, seperti tulisan di angkot, “Bukan cepat, hanya terbang rendah…” hehehhe. Makanya jalan selalu didepan pak Nanang.
 Sesampainya di resto Soto Sedep Jambu saya memberi kode Pak Nanang untuk mengikuti kami, awalnya ekspresi Pak Nanang menolak untuk makan soto, padahal memang gak ada yang traktir pak…heheheh. 

Kami langsung menuju sebuah bangunan berbentuk cungkup berjeruji.
 Watu Lumpang di Halaman Soto Sedep Jambu
Watu Lumpang di Halaman Soto Sedep Jambu
Tertanam dalam arti diplester dengan semen lengkap dengan pernik-pernik puzzle dari pecahan keramik warna-warni. Sudah sejak lama saya sebenarnya ingin menyambangi watu lumpang ini. Namun entah kenapa tak terlaksana juga.
Di dalam jeruji ini, 
Awal saya mengetahui keberadaan Watu Lumpang ini dari berita di Koran tentang kekisruhan “ adanya gazebo” soto sedep yang menutupi masjid. Di salah satu kalimat dalam berita itu meceitakan tentang kebeadaan sumur yang dikeramatkan dengan adanya watu lumpang. Langsung saat itu saya mencari sisik melik. Bahkan beberapa rekan langsung mendokumentasikannya. 
Di Google Maps Gazebo tersebut masih Nampak ada..:
Kondisi saat ini, sayangnya banyak sampah di atas lumpang ini… padahal saya yakin orang tersebut tahu ini bukan lubang sampah!
Semoga pengelola Soto Sedep rutin membersihkan, Potensi fasilitas wisata sejarah ada di Halaman Soto Sedep ini, polesan sedikit jadilah. Pengalaman kami saat di lokasi ini, ketika mengambil beberapa gambar, eh banyak orang yang penasaran.
Salam pecinta situs dan watu candi

Sampai ketemu di kisah blusukan selanjutnya….

#hobikublusukan

Nb:
“OOO pantes Mbak Laiva sepanjang perjalanan gelisah, bahkan saat kami mampir di Soto Sedep tidak seperti biasa, tidak kerasan”, nampaknya ini penyebabnya…hehehhe (foto tambahan…jadi ganjil, 
yang sebelumnya berempat… heheheheh #salammantanpartner!

Kamis, 31 Desember 2015

Menelusuri jejak Candi di makam Desa Candisari Kecamatan Jambu

terakota di makam candisari jambu
"Musibah membawa berkah,"
Kamis, Desember 2015

    Kok Bisa? hahahaha. karena Mbah Eka terkena musibah, nabrak orang. Eh Orang yang ditabrak malah memberi informasi ada terakota/ batu bata berukuran besar serta bata berelief di Makam Candisari Kecamatan Jambu Kabupaten Semarang. 
    Bukan maksud saya mensyukuri musibah beliau, namun ada hikmahnya... heehhehe. 
   Saat ngobrol dengan saya pun kelihatan mbah Eka Bagas Waras luwih2.. terlihat saat kami mengobrol, sebelum kami menelusuri Situs Watu candi di makam Keramat desa Mlilir Bandungan.
    Kali ini masih dan lagi lagi bersama Lek suryo idein, bagi saya sendiri wajib untuk blusukan dan mencari lokasi situs baru (yang belum saya kunjungi agar beliau tak kecewa mampir ke perpustakaan.. hehehehe (Alibi ben iso mbonceng blusukan)
     Berangkat dari Perpustakaan Ambarawa, di Jl. Mgr. Sugiyopranoto 13 Ambarawa. Kami menempuh jalur biasa ke arah Jogja. Tujuan Kali ini Kecamatan Jambu. Petunjuk dari Mbah Eka adalah Makam di Belakang Warung Makan Boga Makmur/ Pangkalan Truk, Sebelum Desa Tempura.
   
Gang menuju lokasi terakota Candisari Jambu
Segera kami langsung menelusuri, keberadaan terakota itu,dibawah tatapan tanda tanya para peziarah (kebetulan hari kamis malam jumat banyak orang ke makam). 

    Yang kami dapat : 

--lewat tulisan ini pula, saya mohon ijin kepada yang punya (yang dimakamkan), saya ambil gambar ta bermaksud lain, hanya ingin membagi sejarah.
     
     Selain tatana batu bata berukuran besar di makam ini, kami mencoba menyusuri semua sudut makam 
    Di beberapa lokasi tersebar batu bata yang identik/ berukuran sama.























    Selain Batu bata yang tersebar, ada pula yang digunakan sebagai 'pathok' nisan (mohon ijin mbah....)




    Close up batu bata yang berpola : 
terakota
        
batu bata berpola : terakota

    Juga menunggu seorang bapak yang sedang "ziarah kubur" untuk saya korrek informasinya. namun hanya geleng kepala, dan mengarahkan kami untuk tanya tetua desa saja yang mungkin tahu keberadaan bekas bangunan candi di sekitar sini.


Suryo idein in candisari : terakota makam
     Mari lestarikan, budaya kita sendiri. Kalau tidak siapa lagi?






Blusuk nekat, bersama lek Suryo, 



Save This, Not Only A Stone.
Tahu jatidiri....


*** Nulis naskah terakota ini, mengingatkan saya belun nulis naskah lama tentang watu candi kotak berukuran besar yang ada di Candisari ini pula... SEGERA!

Rabu, 02 September 2015

Situs Watu Tapak Bedono Jambu

Watu Tapak Jambu Kab. Semarang
2 September 2015
      Blusukan Lanjutan dari situs Watu Lendoh Bedono Jambu. Informasi dari Mba Derry, tentang keberadaan batu yang kemungkinan prasasti di Daerah Jambu menmbuat saya tak rela melewatkan. 
watu tapak : penanda toko batako snd
     Petunjuknya cukup mudah karena berada di dekat jalur Jalan Raya Semarang - Jogja, tepatnya di seberang toko ini, juga tepat di antara jalan raya dan Rel kereta api. 
      Perhatikan arah panah di gambar berikut :
Watu Tapak : diantara jalan aspal dan Rel Kereta Api





Dusun Tapak Desa Kelurahan
    Keberadaan watu tapak ini konon memberikan penanda nama Dusun Tapak yang masuk wilayah Desa Kelurahan Kecamatan Jambu kabupaten Semarang.
   Menurut cerita yang saya dapat, Di watu ini dulu nampak jelas beberapa jejak kaki binatang.
     Dengan berjalannya waktu, perkembangan jaman. Cerita yang tutur tinular akhirnya cerita saat ini "Watu tapak, gambar kaki hewan bisa berubah-ubah. Watu tapak dikeramatkan oleh warga. Selain masih sebagai ritual, juga salah satu lokasi merti bumi." Jelas mba Derry
Watu tapak
   Di bagian inilah, (gambar watu tapak dibawah) konon watu ini dulu terlihat dengan jelas jejak beberapa kaki hewan.
    Beberapa warga mempercayai keberadaan watu ini ikut mempengaruhi keselamatan perjalanan di sekitar area. Karena jalan raya di samping watu tapak memang rawan kecelakaan. "Kadang ada warga yang memberi sesajen", tambah mba derry. Memang saat saya kesini ada beberapa bekas pembakaran menyan dan dupa juga kembang setaman.

    Walau tidak nampak jelas, bagaimana dan peninggalan apa. Entah Mitos ataupun malah mistis Namun saya tetep bisa lega, ngobati bagaimana rupa watu Tapak itu. Kearifan lokal seperti ini adalah kekayaan budaya kita sendiri. Kenapa tidak kita jaga????
      
Mbolang mampir bersama Wrong Way
DEWA SIWA : di watu Tapak Jambu
     Sampai ketemu di kisah Mbolang Situs selanjutnya... Mari Kunjungi dan Lestarikan.... 


Gabung yuk...di Grup FB Pecinta Situs DEWA SIWA