Situs Lendoh, Leban Boja |
Berawal dari candaan yang saya lempar mengajak blusukan dengan alternatif berapa destinasi yang baru (bagi saya), coba kutawarkan. Namun ternyata banyak yang PHP saja. Untungnya mas Beny stand by dirumah (yang ternyata dirumah karena motornya ngambek-- untung--- hehehehe) karena situs yang menjadi tujuan kali ini, selain dekat dengan Rumah Mas Beny, juga pemberi informasi.
Selain Situs di makam Lendoh ini, di dekatnya di arah yang berbeda di gumuk yang lain, Ada Candi gunung Suring, yang beberapa waktu yang lalu kami (dan beberapa rekan yang lain) sudah kami telusuri jejaknya. Penanda yang mudah adalah lokasi ini berada dekat dengan Santosa Stable. Untuk lebih jelas hub saja : mas beny.
Situs berada di makam Dusun lendoh, dulu saya sering lewat makam ini karena sering bertandang dirumah saudara, "Apa Kabar Endar?", hehehehee. Namun ya itu tak menyangka. Untung saja ada Mas Beny.
Watu candi di Dsn. Lendoh Ds. Leban Boja |
50m dari gerbang masuk makam, Mas Beny Menunjukkan watu yang terpendam dan hanya keliatan bagian atasnya.
"Tak ada warga yang tahu sejarah keberadaan watu ini mas, tahunya warga sudah ada sejak kakek buyutnya, konon watu ini berasal dari Gunung Suring sana mas", ungkap Mas Beny ikhwal Watu ini.
"Awalnya saya tak mengira, watu ini adalah tinggalan purbakala. Padahal 3m dari watu ini ikut gali lubang jenazah, mungkin belum jodoh", lanjut Mas Beny.
Lapik Sajen Dsn. Lendoh Desa Leban Boja |
Karena lupa membawa alat ukur, Dimensi Lapik sajen ini belum bisa kami uraikan.
Detail bentuk Lapik Sajen sederhana dan tak terlalu besar.
Semoga muncul lagi jejak-jejak peradaban yang lain. Kemudian kami berjalan ke bagian atas makam, dimana menurut mas Beny ada 2 batu yang sangat istimewa.
Kami naik lagi sekitar 7 trap, menuju lokasi yang kedua, dibawah rimbunan pohon bambu,
Situs di makam Lendoh, Ds. Leban boja |
Bentuk lapik sajen ini (maaf saya masih menyimpulkan Lapik sajen = untuk opsi lain, seperti lapik arca atau bagian bawah kemuncak saya kesampingkan dulu = faktor dangkalnya pengetahuan saya) ada hiasannya.
Lapik Sajen 2 Ds. Leban Boja |
Sayangnya, separuh bagian sudah rompal, dan hampir 90% di semua bagian ditutupi lumut. Memang kondisi di area ini sangat lembab, karena rimbunya pohon Bambu yang menutupi pancaran sinar matahari.
Penampang atas |
Terlihat detail indahnya, lapik sajen yang kedua. Ada hiasan kelopak bunga teratai.
Di bagian tubuh lapik ada pelipit, sangat eksotis. Hiasan detail sungguh menyiratkan tingginya sentuhan masa lalu. Di dekatnya ada kemuncak, (Sebagian rekan meyakini ini adalah bagian atas lapik).
Kondisi kemuncak, sama dengan lapik. Tertutup lumut dan dibeberapa tempat rompal. Melihat dari bentuk dasar kemuncak ini saya meyakini ini bagian sendiri bukan terpasang diatas lapik.
Keberadaan Lapik Sajen (lebih dari 1) dan kemuncak ini menjadi muncul dugaan saya sebuah bangunan suci pernah berada di area ini.
Apalagi, menurut informasi Mas beny juga, di puncak bukit ada 2 watu lumpang tepat berada di dekat makam kuno. Saya belum sempat bisa menelusuri karena kendala waktu dan tenaga. semoga segera.
Tubuh Lapik, Dsn. Lendoh |
Di bagian tubuh lapik ada pelipit, sangat eksotis. Hiasan detail sungguh menyiratkan tingginya sentuhan masa lalu. Di dekatnya ada kemuncak, (Sebagian rekan meyakini ini adalah bagian atas lapik).
Kemuncak Lendoh, Ds. Leban. |
Keberadaan Lapik Sajen (lebih dari 1) dan kemuncak ini menjadi muncul dugaan saya sebuah bangunan suci pernah berada di area ini.
Apalagi, menurut informasi Mas beny juga, di puncak bukit ada 2 watu lumpang tepat berada di dekat makam kuno. Saya belum sempat bisa menelusuri karena kendala waktu dan tenaga. semoga segera.
Suryo Wibowo on lokasi : Situs Lendoh |
---saya sertakan dokumentasi rekan yang sudah pernah menelusuri sampai puncak bukit Gunung Sari Dsn. lendoh, Desa Leban Kec. Boja.
Sampai saya nulis ini saya tak dapat informasi lebih jelas, sejarah baik mitos legenda maupun cerita tutur-tinular.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar