Serat Nitipraja
(01)
Bagaikan tenggelam dilautan api, perasaan hatiku saat ini, ketika menuliskan serta ini, aku diberi nama Serat Niti Praja, maksudnya ingin menir para Pujangga, membuka pemikiran, setelah tiada nanti, memaksakan diri dengan bahasa indah, mengikuti orang-orang cerdik pandai, agar bisa digunakan teladan dan pedoman.
Diksiahkan dalam tembang ini, hidup ini seperti menempuh jurang yang dalam dan dataran luas, sungguh susah, demikian keras tantangannya. Karena itu, ingatlah segala kejadian wahai Pamong Praja, bulatkanlah tekad bersama rakyat dan para cendekiawan, bermusyawarahlah dengan baik, bersatulah dalam tujuan.
Sudah berubah zaman ini, hilang semua tatanan, orang yang tidak tahu akan nista jasadnya. Bagi yang tahu bagi kebajikan, jasadnya seperti intan, bersinas diatas batu. Karena itu latihlah sehari-hari, jangan pernah menyerah menghadapi bahaya, kuatkanlah jiwa ragamu.
Jika kamu menjadi Bupati, dekat dengan Raja, seperti Surya terangnya, tapi ingatlah selalu, tajamkanlah hatimu, jadilah seperti samudera, yang memuat apa saja dan menjadi muara, rakyatmu dan saudaramu, ketahuilah seperti daun hendak bertunas lagi, dimusim yang keempat.
Pujian, makian dan celaan dari orang lain, tahankan seperti dedaunan menahan air hujan. Sebaliknya buatlah agar mereka bergembira, beri sandang dan pangan, buatlah wanita merasa terhormat, sabdakan hal itu kepengikutmu, berlatih berbelas kasih dan suka berdema supaya manusia taat.
Dalam persidangan di hadapan Raja, jika dihadap dibalai Penangkilan lengkap seluruh menteri, jangan terburu engkau bersabda. Jika kamu tidak tegap duduknya, jalannya tidak mantab, maka akan kurang wibawa di depan punggawa, tatalah pandangan. Pandanglah dengan tegas tapi manis, bersabdalah dengan alunan jiwamu.
Pandanglah semua hadiirin, sebelum berkatapikirkan baik-baik, dari awal hingga akhir, duduklah dengan mantab, telitilah semua perkataan mereka, agar mendapat laporan yangbenar, karena jika tidak satu ketika akan meruntukan wibawamu.
Serat (Serat Nitipraja ) selanjutnya : Laporan Para Menteri
Diketik ulang oleh sasadaramk.blogspot.com untuk membagi peradaban agar bisa terbaca anak-cucu…. Dari buku Kitab Jawa Kuno
Tidak ada komentar:
Posting Komentar