Tampilkan postingan dengan label ungaran timur. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ungaran timur. Tampilkan semua postingan

Jumat, 05 Agustus 2016

Lumpang di Sidomulyo, Berubah jadi Alas duduk kongkow

Jumat, 5 Agustus 2016
     Dan Ritual Jumat Jumatan masih ada... Berawal postingan di Grup facebook, Mbah eka menampilkan kebiasanya... membikin  kami surprise.... 
     "Kok kono Ketemu terus, sering banget penelusuran membawa hasil, dari pada enggaknya", puji saya. Dia hanya ngekek.... "Itu kan yang terlihat", alihnya.  
Lokasinya sungguh tak saya duga...sering lewat jalan ini, dekat dengan exit tol Ungaran, arah SMPN 2 Ungaran/ makam Pahlawan Jendral gatot Subroto.
    Berada di depan rumah pegawai Pos, (Mbah Eka W Prasetya yang ketemu langsung tak ingat nama beliau) yang nampaknya juga minat pada benda-benda kuno. Terlihat dari barang-barang yang di pajang di beberapa sudut rumahnya. Namun sayangnya kurang ada Passion dengan watu purbakala.
2 watu lumpang di Sidomulyo Ungaran
    Terlihat dari Watu lumpang koleksinya, yang beliau letakkan di depan rumah sekaligus digunakan untuk kongkow bersama tetangga.
    Sudah di jadikan alas kursi, disemen lagi.... sayang sekali.
alas tiang bendera : lumpang     
     Saat kami kesini, yang kedua kali... Tak ketemu dengan beliaunya, hanya ketemu ibu (orang tua) beliau. Jadi kami tak mendapatkan cerita dari mana asal muasalnya.
     Kupasan satu persatu dua watu lumpang...
Lumpang sisi kanan :
     Sebelah kanan, sekaligus alas dari umpak tiang bendera (tragis bener)!.

     Lebih detail, close up lumpang sebelah kanan (Sidomulyo)
Disemen : Lumpang Sidomulyo
     Sudah disemen dan terlihat bekas lubang. Perkiraan saya untuk menancapkan batang bambu lampu penjor
   Apakah beliau empunya watu lumpang ini (Pemilik sekarang bukan pembuat), mengenai watu lumpang ini.... mungkin sekadar hiasan saja... mungkin lo ya....
Lumpang 1 : sebelah kanan , Sidomulyo Ungaran
   Saat kami mendokumentasikan dua watu lumpang ini, walaupun ditemani ibu pemilik rumah... namun tetap tatapan aneh dari warga sekitar juga orang lewat tetap kami dapati.... , batinya pasti "Orang aneh tuh, watu opo kui kok di foto"....

Lumpang sebelah kanan dari sisi yang lain :
Watu lumpang sebelah kiri : Sidomulyo
   Sudah di semen, di tumpuki batu untuk alas duduk kongkow juga.... hmmmm
Ditutupi : Watu Lumpang Sidomulyo Ungaran
Gambar dari atas
Watu Lumpang Sidomulyo
     Watu Lumpang jaman dahulu kala (bukan sekarang), memiliki nilai ritual tinggi/ salah satu unsur watu yang di sucikan sebagai media/ sara ritual tertentu. Seperti penetapan tanah Sima, Ritual persembahan sesajen, atau ngalap berkah (orang agak modern untuk mencari keberuntungan... hahahahaha....(Maaf deskripsi terakhir saya hanya satire untuk menggambarkan kondisi lumpang ini sekarang... Maaf!)

Video Amatir 2 Watu Lumpang Sidomulyo dekat dengan Makam Gatot Subroto :


Selfie trio watu : 
di lumpang Sidomulyo _ gatot subroto



     Salam Pecinta Situs dan Watu Candi

nb : 
Mohon maaf tak bisa lebih detail, karena kami tak ketemu dengan si empunya rumah. takutnya beliau tak berkenan. Maturnuwun

Kamis, 04 Februari 2016

Situs Kebontaman, Kalikayen Ungaran timur

Situs Kebontaman, Kalikayen Ungaran timur
Kamis, 4 Februari 2016
    Adalah blusukan lanjutan dari Situs Watukebo Kalikayen Ungaran Timur. Dari Dsn. Watu Kebo kami melanjutkan perjalanan  menuju Dsn Kebontaman Desa Kalikayen Kecamatan Ungaran Timur. Keberadaan situs ini sudah sejak lama saya peroleh informasinya dari rekan DEWA SIWA : Lek Trist.
Batas wilayah ungaran - tembalang
     Mengikuti jalur menuju Tembalang Kota Semarang, dsn. Kebontaman ini memang dsn. Kabupaten Semarang yang berbatasan langsung dengan Kota Semaramg.
          Kira-kira 5km kemudian kami sampai, jalan menuju Kebontaman relatif bagus, sudah betonisasi. Untuk mempermudah petunjuk arah, cari saja batas wilayah kabupaten/kota. (foto batas wilayah saya ambil dari arah Semarang. Terlihat ada pertigaan, sahabat ambil arah kiri (jika dari Ungaran sebaliknya, ambil kanan). Susuri jalan kampung laju pelan saja. Tak sampai 200m dengan penanda lapangan bola voli dan sampailah....
Tertinggal satu didepan rumah ini :
Situs Kebontaman, Kalikayen Ungaran timur
      Sebelum ketemu, kami sempatkan bertana pada warga, kebetulan warga tersebut nampaknya juragan kayu. Tanpa diduga dengan senang hati, "Saya antar saja mas, dekat kok", kata beliau sambil jalan kaki. "Dulu di lapangan bola voli dan sekitarnya banyak ditemukan watu candi, bahkan ada beberapa patung. Ada yang katanya dibawa Museum tapi lebih banyak yang dijarah mas", jelas beliau. Sayangnya saya terlupa tanya nama bapak pemandu kami tersebut.
     "Watu ini hanya sisa-sisa, yang mungkin tak sempat dijarah, dulu lokasi awalnya ya dilapangan juga", tambah bapak tersebut. 
     Seorang nenek si empunya rumah, mendekat dan menimpali, "Yang terpendam di bawah rumah juga banyak mas, banyak juga yang telah di 'pething' (di remuk dengan ukuran kecil untuk ngecor--), karena warga tak paham peninggalan seperti itu", tambah nenek itu.
     "Beberapa hali yang lalu beberapa WNA juga kesini mas, Yang tertarik itu malah orang jauh, kalau warga sudah tak acuh", tambah Bapak itu lagi.

    Kenyataan yang bikin sesak dada kami!!!!! namun inilah Fakta dan realita
      Watu candi yang berpola indah dan nampaknya menjadi struktur dari sebuah bangunan suci ini nampaknya sudah di inventarisir dinas terkait. Namun ya Sebatas itu saja.....

      Video Amatir di Kebontaman : 

Partner Blusukan "Kemisan" :
Suryo di Kebontaman
Salam Pecinta Situs
Mari Kunjungi Dan Lestarikan
was here; SItus Kebontaman
Save This Not Only a Stone!!!!!!

tambahan : 
    Sebenarnya pingin menelusuri dan mencari jejak masuk rumah kayu di samping rumah ini, karena saya sangat curiga dengan batu yang dipakai umpak penyangga tiang di beberapa sisi rumah, tapi karena selain gerimis, hampir magrib si nenek punya rumah tersebut tak ramah..... (sory sensor, omongane nylekit--UUD)

Situs Watu kebo, Kalikayen Ungaran Timur

Watu kebo, Kalikayen Ungaran Timur
     Kamis 4 Februari 2016, Blusukan wajib 'kemisan' istilah saya pribadi. Hari dimana saya meluangkan dan mencari destinasi situs yang belum saya telusuri. Seringnya saya bersama lek Suryo idein. Dan kali ini masih bersama beliau, (yang lain mungkin belum bisa).
     Tujuan nya adalah situs Watu Kebo dan Situs Kebontaman (naskah sendiri) Kalikayen Ungaran Timur. Informasi tentang Situs Watukebo ini saya dapatkan saat bersama rekan Dewa Siwa Blusukan Di Situs Watu Pawon Kawengen Ungaran Timur. Setelah beberapa waktu, baru bisa menyambangi, walau sebenarnya banyak informasi yang saya dapatkan dari rekan lain tentang keberadaan watu berwujud kebo di Kalikayen Ungaran Timur ini.
    Imajinasi saya langsung mengarah pada keberadaan Arca Nandi, yang biasanya warga menyebut dengan nama hewan seperti sapi, lembu, kebo, gajah, burung untuk menyebut tinggalan purbakala. 
     Cerita selengkapnya....
      Jalur dari Ambarawa, perempatan setelah pasar Karangjati saya ambil kanan (arah Perkebunan Ngobo), saya mengikuti jalan desa tersebut. Melewati desa watu gajah (pernah saya telusuri bersama mas Dewagita : ternyata memang batunya segede Gajah Purba), kemudian lewat pula Watu Lumpang Kalongan
       
menuju kalikayen : ambil kiri
Petunjuk paling mudah, menuju arah pemakaman berbayar "Heaven Hill"... pertigaan tepat sebelum makam mewah tersebut ambil kiri menuju Kalikayen (petunjuknya akan tembus ke tembalang, sedangkan jika lurus terus sampai di Mranggen Demak).
   Kira-kira kami bertanya sebanyak 2x kepada warga, karena watu kebo adalah salah satu dusun yang berada di Desa Kalikayen Kecamatan Ungaran Timur dan Masuk Wilayah Kabupaten Semarang. Petunjuk arah disetiap percabangan jalan juga tersedia 'panah arah dsn. watu kebo' sehingga akan memudahkan kita untuk menelusuri situs ini.
     Dan akhirnya, sampailah kami
Situs Watu kebo, Kalikayen Ungaran Timur
     Situs watu kebo ini terdiri dari batu batuan besar identik / mirip dengan hewan 'Kebo' kerbau dalam bahasa Jawa. Watu kebo ini pula menjadi cikal bakal nama daerah / dusun di sini. Kearifan lokal ini perlu di 'getok tular' agar anak cucu tahu jatidirinya... (menurut saya lo ya...) Para sesepuh desa perlu di gali tentang sejarah Watu kebo.... semoga orang asli watu kebo tergerak hatinya. 
     Ritual tertentu seperti sedekah bumi, tirakat atau mencari ihkwal 'togel' pada masa jayanya ramai disini (menurut sumber yang saya ajak ngobrol). Yang lebih menguatkan nama situs ini watu kebo, benar-benar terpapar kotoran kerbau di area ini. Karena bersebelahan dengan kandang Kerbau. (sungguh sayang kearifan lokal ini tergerus terlupakan.... padahal sumpah...!!!! selain unik, eksotis, pemandangan sekelilingnya menakjubkan. Kontur alam sungguh anugrah yang ta terkira namun ta tersentuh dan tak ada yang tergerak sama sekali. sungguh sayang)
watu kebo ungaran
    Melihat lebih dekat situs ini, saya pribadi meyakini  : adalah peninggalan megalitikum. Dimana masa itu berkembang Animisme. Bentuk yang nampaknya bukan alami, karena beberapa sisi watu terbentuk mirip pola tertentu. 
Namun dari inpo rahasia (wanti-wanti menyebut tak usah nyebut nama beliau) ada beberapa watu yang hilang dan dirusak, dengan alasan agama tertentu... sayangnya watu tersebut yang bentuknya khas dan berbentuk....'kabar menyesakkan dada". 

    Yang unik sekaligus misterius, masing-masing batu ada cekungan yang mirip lumpang, biasanya tempat menaruh sesaji untuk ritual tertentu dimasa lalu. Namun karena vandalisme jejak itu mulai tersamarkan.




           Situs watu kebo ini berada di ketinggian, yang bila melihat kanan kiri terhampar pemandangan menakjubkan. No picture (alasan klise : baterai saya habis....)
Video amatir : 












     Partner Blusuk Kemisan
Watu kebo, Kalikayen Ungaran Timur
 Judul gambar ini : 

Perjaka di antara dua Kebo....









Save This, Not Only a Stone...
Watu kebo, Kalikayen Ungaran Timur

Mari kunjungi dan Lestarikan
---
     Perjalanan Kami lanjutlan di Situs Kebontaman, kalikayen Ungaran Timur.