Serat Purwakanda : Mangarang dan Midadu
Mangarang dan Midadu
(03)
Dengan berhati sedih berangkatlah Miluhur dari keraton, tidak kembali ketempat tinggalnya sendiri. saudara-saudaranya, Mangarang dan Madidu, juga turut bersama-sama menghadap ayahnya, juga ikut dengan dia. Ketiga putra raja itu masuk hutan keluar hutan, dengan tiada tujuan tentu. Setelah ketiga orang putra raja itu meninggalkan kota, rakyat seluruhnya berduka cita.
Maka tersebutlah pertapaan di gunung Jambangan. Di tempat itu sudah lama tinggal dua orang bersaudara yang sedang tapa. Mereka itu bernama Jati-pitutur dan Pitutur-jati. Keduanya sebenarnya bukan manusia, akan tetapi dewa utama, yang sedang mencari anak angkatnya Wisnudewa. Wisnudewa bersama istrinya menghilang dari keinderaan. Tapi kedua Jati itu mengetahui di mana mereka akan menemui penjelmaan dewa Wisnu, karena itulah mereka menunggunya di Pulau Jawa sebagai pertapa.
Ketiga orang pangeran itu berjalan dalam hutan, tak tahu arah tujuan. Dari jauh mereka lihat suatu cahaya diatas bukit itu, mereka bertemu kedua pertapa itu, yang menyambut mereka dengan ramah.
Serat selanjutnya : Arga-Jambangan
Diketik ulang oleh sasadaramk.blogspot.com untuk membagi kebudayaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar