Laman

Minggu, 21 Agustus 2016

Menelusuri jejak Keberadaan Watu Lumpang Baran Ambarawa #1

    XX XXXXXXX 2016... (maaf karena request kawan, kronologis tanggal dan bulan saya sembunyikan, demi keamanan katanya...hahahah) 
    Penelusuran serba mendadak, informasi yang kudapat mendadak dangdut dari bang Derry alias Mba Devi Desi... xixiixixixi. "Ono watu lumpang di belakang SMPN 1 Ambarawa", katanya. Setelah obrolan di messanger tersebut, selang beberapa saat kemudian, Lek Wahid tanya, "Meh Blusuk pora?". Tak perlu lama berpikir, kusambut tantangan itu. 
 (Sayangnya yang mbemberi informasi, sampai naskah ini saya upload belum pernah mau blusuk bareng menelusuri jejak keberadaan watu lumpang ini--alesan terus...)
    Singkat cerita kami langsung berangkat dari Perpustakaan Ambarawa. Menuju lokasi destinasi Kali ini... SMPN 1 Ambarawa. Melewati situs Arca Baran Gembyang dan daerah Selembu (yang menjadi Misteri bagi kami), area dekat kolam renang itu sangat berpotensi untuk ada tinggalan purbakala. Ciri-Ciri Geografi sangat meyakinkan, selain nama Selembu adalah nama lain dari sapi yang berarti pertanda keberadaan Arca Nandi. Sayangnya penelusuran kami tak menemui hasil.
Watu lumpang #1 Baran Ambarawa
     Sampai di SMPN 1 Ambarawa, kami ambil kanan. Kemudian tanya warga. Oleh warga kami diberitahu ada watu lumpang di depan rumah Ibu Ambar (Yang juga karyawan SMPN 1 Ambarawa). "Perempatan kedua ambil kanan" ... Segera kami meluncur. Benar sekali.... Ada Watu Lumpang yang berbentuk Kotak, unik sekali.
Lumpang 1.
Watu lumpang #1 Baran Ambarawa
     Saat kami mengeksplor, Bu Ambar keluar dari rumah....,  tak lupa kami mengutarakan maksud dan tujuan kami. Setelah minta ijin dan berbasa-basi, diluar dugaan... Ada banyak mas watu lumpang ..... ada 3 lagi.....!!!!
Bu Ambar  menunjuk pohon Durian Manggis (dibawahnya watu lumpang 2)
    Segera perhatian kami langsung terfokus dari petunjuk yang diberikan Ibu Ambar tersebut. 
   Kami sungguh tertarik, dan berusaha untuk mengorek informasi lebih jelas. Keberadaan lebih dari 1 watu lumpang menjadikan kami berpikir keras.... wilayah disini dulunya bagaimana...... 
   Sebelumnya, close up dulu lumpang #1 Baran yang pertama. 
Watu lumpang #1 Baran Ambarawa
    Berbentuk kotak, berukuran lumayan besar dari bahan batu andesit. Beras dan berat. 
     Di beberapa sisi terdapat bekas usaha perusakan. Watu lumpang ini berada disamping rumah warga yang juga digunakan untuk usaha las listrik. 
     (Saat kesini, banyak sisa las yang di letakkan di lubang lumpang).
Watu lumpang #1 Baran Ambarawa

Video Amatir : 

Lumpang #1 
Watu Lumpang Baran Ambarawa #1
Rekan Blusuk Dangdutan :


     Kami lanjutkan mencari Lumpang yang ke #2. Petunjuknya dibawah Durian Manggis, menyusuri jalan sempit kampung sangat mudah, karena nengok ke atas, durian manggis itu besar sekali.



Lumpang#2
Watu lumpang #2 Baran Ambarawa
      Awalnya pohon durian Manggis, menurut cerita warga yang kami temui sangat aneh. Satu batang pohon dengan 2 dahan yang berbeda jenis.. dahan yang satu berbuah manggis sementara dahan satunya lagi durian, namun kini dahan yang berbuah manggis sudah mati.
Watu lumpang #2 Baran Ambarawa
    Lumpang yang kedua, berbentuk bulat namun di beberapa bagian sudah rusak, 'gompal'. Terlihat tak terawat sama sekali. Lebih parah dari yang pertama.
Watu lumpang #2 Baran Ambarawa


Video Amatir : 


    Saat kesini tak ada warga yang bisa kami tanya perihal watu lumpang ini. Kemudian dari lumpang yang ke#2, kami lanjutkan menuju yang ketiga. Sangat dekat... melewati jalan disamping rumah (dimana watu lumpang ini berada di halaman rumah tersebut). 

di Lumpang #2
@ssdrmk di Watu lumpang #2 Baran Ambarawa
Rekan Blusuk Dangduters :
Wahid di Lumpang Baran #2
     Penelusuran kami membutuhkan waktu lumayan lama. Karena masih mencari, 3 orang warga kami tanya malah tak tahu jumlahnya lebih dari 2. Ibu muda yang terakhir... "Coba cari mas di pinggir makam Baran Dukuh Lor..." ujar seorang ibu. 
Benar saja....: 
   Berada di pinggir makam Desa Baran Dukuh  Lor, di kebun milik warga.
Lumpang#3
Watu lumpang #3 Baran Ambarawa
    Berukuran paling besar, dengan bentuk paling indah (menurut saya), berlokasi sangat teduh juga aura yang masih kuat. Mungkin berlokasi dekat makam sehingga kondisi Watu Lumpang Masih utuh. Hanya lumput dan daun kering serta lumpur yang sedikit menutupnya. Mungkin karena di dekat makam jadi orang segan mengganggu Watu Lumpang yang ke#4 ini. Selain hal tersebut.... Eksotis-nya tak perlu dipertanyakan lagi!
Watu lumpang #3 Baran Ambarawa
     Banyak nyamuk, agak lembab tak jadi masalah bagi kami, yang jadi masalah kami berdua... Ya tentu saja Durasi. hehehehe.


   Di Lumpang #3
ssdrmk  di Lumpang #3 Baran Dukuh Lor


Rekan Blusuk Fans musik Dangdut :        
Wahid di Lumpang #3 Baran Dukuh Lor
     Dari Makam, kami lanjutkan mencari Watu Lumpang yang 4, Jalan lurus terus (melewati gang besar). masuk gang kecil (lebar kira2 1m saja) ... tak sampai 100 m ketemu... di bawah tanaman hias jenis Puring hijau.
Lumpang #4
Watu lumpang #4 Baran Ambarawa
    Berada di depan rumah seorang warga yang kebetulan juga guru nngaji anak-anak sekitar. Kalao lek Wahid mencoba mengingat namanya Bapak Rohmat. (jika ada info lebih tepat mohon di beritahu)
Watu lumpang #4 Baran Ambarawa
    Menurut Ibu (anak dari pemilik rumah), dulu air di watu lumpang ini berkhasiat... banyak menggunakan untuk pengobatan.

     Sayangnya, aktivitas kami ini berhadapan dengan wajah yang sedikit tak ramah (menurut ukuran kami, yang biasa penelusuran)... "Mboten di pendhet to mas?" (dengan intonasi yang ga halus). Kami kemudian mencoba menjelaskan kami dari mana.... Masih saja di jawab. "Mboten angsal menawi di betho, niku kagungan keluarga", masih dalam bahasa yang (menurut saya pribadi) ketus.
    Ach...itu semua suka duka kami saja... mohon maaf saya tak bermaksud curhat. Namun tujuan kami, atau saya pribadi hanya ingin membagi sebuah cerita sejarah.. bukan bermaksud yang lain.... hanya itu. Sejarah!

Video Amatir : 
 Di Lumpang #4
ssdrmk di Lumpang #3 Baran Dukuh Lor











Dandut tenanan :
Wahid di Lumpang #3 Baran Dukuh Lor
    

    Jumlah lumpang lebih dari satu di area yang berdekatan mengingatkan saya pada lumpang songo (9) di puncak merbabu... sayangnya saya belum bisa menelusuri sampia merbabu.... -- Jumlah yang banyak membuat kuat dugaan saya begitu pentingnya area Baran Dukuh Lor ini. 
    Lumpang yang awalnya, (salah satu fungsi) ditengarai sebagai media penetapan wilayah Sima (perdikan) entah karena kawasan suci peribadatan, wilayah yang berjasa atau karena anugrah lain. Jadi?????
     Saya kok menduga Lumpang di Dukuh Baran ini lebih dari 5.... Semoga saatnya nanti bisa ketemu semua.
---- Barangkali yang membaca coretan ini ada yang asli Dukuh Baran / sekarang domisili di Baran Dukuh Lor... Bisa nambah informasi? saya dengan senang hati untuk menerima.... Menelusuri... Tinggal saja pesan di Komentar / sms-wa ke no hp saya : 081805803200. Tapi jangan mitos dan legenda lo ya.... maaf.


nb : Bersambung

Salam Pecinta Situs dan Watu Candi
   Blusukan ndangdutan ini kami akhiri dengan suguhan "Cheff Derry by Project"... Lumayan menjadi energi blusukan.... bisa terbang, heheheh. maturnuwun mbak.... Sambel e Joss Gandhos....
Derry Aditya owner : ayam bakar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar