watu Lumpang Sendangan Nyatnyono a.k.a Lumpang Love |
(Kamis, 25 Februari 2016), Blusukan kali ini spesial sekali saya lakukan. Karena hari ini "mohon maaf naskah agak berbeda", Tanggal 25 Februari ini ultah istri: Maria Qibty Murdianto "Ki mah spesial dariku, heheheheh", pingin mberi sesuatu yang berbeda, masih dibulan kasih sayang pula.....
Dan info tentang keberadaan watu berbentuk love, beberapa waktu lalu menjadi terbesitlah ide untuk menghadiahi naskah ini, saya dedikasikan untuk istri saya.
Dan info tentang keberadaan watu berbentuk love, beberapa waktu lalu menjadi terbesitlah ide untuk menghadiahi naskah ini, saya dedikasikan untuk istri saya.
Masih bersama Lek Suryo, "Sori yo lek, sakbenere ada motif tersembunyi ta jak ning Lumpang love sendangan iki".
Dari Ambarawa, kami langsung laju menuju rumah Mbah Eka di perumahan Ungaran Indah Nyatnyono.
Info yang kami dapat dari beliau, jadi maksud kami ingin tanya petunjuk arah. namun ternyata beliau belum pulang, ya sudah... kami putuskan untuk mencari sendiri. 'Dekat dengan Situs Yoni Sendangan', sms Mbah Eka. W Prasetya memberikan panduan.
Dari Ambarawa, kami langsung laju menuju rumah Mbah Eka di perumahan Ungaran Indah Nyatnyono.
MI Nyatnyono |
Situs sangat dekat dari Rumah Mbah Eka ini, kurang dari 100m, di Makam Sendangan (Belakang MI Nyatnyono).
Watu Lumpang ini tepat berada di tengah komplek Makam Desa Sendangan Nyatnyono, trap ke 3. Karea ada bekas tapak roda2, kami memberanikan diri parkir motor di dekat posisi watu lumpang. Saat kami kesini, kebetulan para warga belum ada yang ziarah. Jadi masih sepi, kamipun jadi lebih leluasa mengeksplor 'watu lumpang love" ini tanpa tatapan aneh.
Watu lumpang Love ini menurut saya pribadi bukan sengaja, namun karena sebuah proses. "Apa mungkin nenek moyang kita sudah memakai lambang hati?".. hehehehhehe....
Kemungkinan terbentuk karena beberapa faktor. Selain pelapukan alam juga oleh perusakan oleh manusia. Namun untungnya masih ada sisa, dan membentuk keunikan lumpang yang berbentuk hati.
Lumpang yang pada masanya diciptakan sebeagai sarana penetapan tanah "sima" atau perdikan. karena kesucian daerah itu, keistimewaan atau atas jasa masyarakat kepada penguasa.
Selain sebagai penetapan sima lumpang di masa selanjutnya dipakai pula untuk menumbuk sesajen yang dipakai untuk sesembahan kepada dewa/i.
Watu lupang tepat dibawah pohon "Puring" di tengah makam (Gambar dari sisi yang lain).
Watu Lumpang sendangan ini nampaknya sudah tak dihiraukan orang, terlihat dari kondisi.... = Keadaan sama dengan kondisi Yoni Sendangan Nyatnyono pula (yang berlokasi 20m saja dari watu lumpang ini.
Video Amatir : (proses uplod)
Watu Lumpang ini tepat berada di tengah komplek Makam Desa Sendangan Nyatnyono, trap ke 3. Karea ada bekas tapak roda2, kami memberanikan diri parkir motor di dekat posisi watu lumpang. Saat kami kesini, kebetulan para warga belum ada yang ziarah. Jadi masih sepi, kamipun jadi lebih leluasa mengeksplor 'watu lumpang love" ini tanpa tatapan aneh.
Watu lumpang Love ini menurut saya pribadi bukan sengaja, namun karena sebuah proses. "Apa mungkin nenek moyang kita sudah memakai lambang hati?".. hehehehhehe....
Kemungkinan terbentuk karena beberapa faktor. Selain pelapukan alam juga oleh perusakan oleh manusia. Namun untungnya masih ada sisa, dan membentuk keunikan lumpang yang berbentuk hati.
Lubang di Watu Lumpang Sendangan Nyatnyono a.k.a Lumpang Love |
Lumpang yang pada masanya diciptakan sebeagai sarana penetapan tanah "sima" atau perdikan. karena kesucian daerah itu, keistimewaan atau atas jasa masyarakat kepada penguasa.
watu lumpang sendangan |
Watu lupang tepat dibawah pohon "Puring" di tengah makam (Gambar dari sisi yang lain).
Watu Lumpang sendangan ini nampaknya sudah tak dihiraukan orang, terlihat dari kondisi.... = Keadaan sama dengan kondisi Yoni Sendangan Nyatnyono pula (yang berlokasi 20m saja dari watu lumpang ini.
watu Lumpang Sendangan Nyatnyono |
Video Amatir : (proses uplod)
Save This, Not Only a Stone! mari lestarikan.....
nb: sebelum pulang kami sempatkan "ngobras ngopi udud" dulu di Rumah Mbah Eka....
---- Kata Mbah Eka, asli bikinan istrinya....
nb: sebelum pulang kami sempatkan "ngobras ngopi udud" dulu di Rumah Mbah Eka....
---- Kata Mbah Eka, asli bikinan istrinya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar