Laman

Kamis, 10 September 2015

Watu Lumpang di candi ngempon

Kamis, 10 September 2015

     Mbolang kali ini edisi menemani mas Romi Romeo yang asli Mranggen Demak, berpetualang 'njlajah milangkori'. Beliau penasaran dengan 'Petirtaan Derekan".
     Personil yang respons ajakan beliau awalnya Mas Suryo Idein dan Mas Hendrie. Tak berpikir dua kali saya langsung berangkat. 
     Dengan lebih dulu mampir ke Candi Ngempon, bagi saya pribadi ini kunjungan saya yang keempat kalinya ke Candi Ngempon.
    Rute, dari pertigaan pasar karangjati. Dari Arah Semarang ambil kiri tepat di polsek Bergas. Jalan terus, kira-kira 3km kemudian ada papan petunjuk arah menuju Candi Ngempon yang hanya berjarak 700m dari jalan Raya Pringapus. 
      Melewati Kawasan industri/ Pabrik dan perkampungan kemudian sobat akan disambut Pintu gerbang Candi Ngempon.
     Menyusuri jalan yang lumayan licin jika hujan. Kemaraupun harus berhati-hati karena tak rata. 
   Alangkah menyedihkan... perhatian yang kurang dari instansi yang berwenang. Jika terjadi sesuatu di kemudian hari baru kelabakan saling menyalahkan. Seperti sebuah berita mengenai Petirtaan Derekan yang yang berada di seberang candi ngempon ini : http://regional.kompas.com/read/2012/03/02/09463487/Suasana.Candi.Ngempon.Mirip.Lokalisasi
     Watu Lumpang di Candi Ngempon :
Candi Ngempon 


          Keberadaan Watu Lumpang di Area Candi Ngempon ini, saya belum tahu masih insitu ataukan pindahan di sekitar wilayah candi : Informan yang terbatas. 
     Watu lumpang, pada jaman dahulu sebagai bagian kehidupan masyarakat yang agraris/ pertanian. Salah satu fungsi digunakan dalam ritual setelah panen padi, yang berfilosofi syukur atas karunia melimpah dari Dewi Sri
      "Selain syukur atas karunia Yang kuasa, bergandengan dengan tampah, orang jawa ketika memilih beras yang akan dimasak 'ditapeni' .... selalu yang ditumbuk adalah yang terbaik. Dan apa yang dipersembahkan adalah yang terbaik, sehingga panen kedepan akan jauh lebih melimpah..."
     Selain itu, juga digunakan sebagai salah satu sarana untuk penyiapan sesaji (ditumbuk) dan kemudian dipersembahkan kepada para dewa.



      Blusukan Bersama DEWA SIWA : SayaRomi, Suryo dan  Hendrie
    
Perjalanan Berlanjut ke Petirtaan Derekan. 

      Berlatar Candi Ngempon, Mari Muliakan Titipan Leluhur ini :





Mari Kunjungi dan Lestarikan.... Salam Pecinta Situs
Gabung yukk dengan Komunitas Pecinta Situs DEWA SIWA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar