Situs Watu Pawon Kawengen Ungaran |
Selasa 7 Juli 2015
Untuk yang kedua kalinya...... Matursembahnuwun mas Dewagita informasinya selalu membuat tak tahan untuk langsung mblusuk situs.
Mount Carmet Ungaran |
Kali ini informasi ada di pinggiran kota Ungaran yang berbatasan langsung dengan Demak/Grobogan. Menuju lokasi kami janjian terlebih dahulu di Alun-Alun Kalirejo jam 3. Kemudian Perjalanan kami lanjutkan, dengan janjian ketemu mas Dewagita di Mount Carmel. Ini adalah kali pertama kami bersua.
Setelah ramah tamah sebentar, kami menuju lokasi,(nunggu beberapa foto kontributor....jawel lek trist.)
Blusukan kali ini spesial bagi saya.... selain ke situs juga momong anak, hehehehe... kata rekan... "Wah regenerasi..." tapi kata saya.... "Repot gendhong.... wkwkwkwk".
Situs Watu Pawon Kawengen Ungaran |
Sudah ter-cover BCB, dari papan peringatan yang terpasang, namun ya sebatas itu.. karena selebihnya ya sepi ta pernah ada aktivitas lagi, nunggu lapuk. Selain Yoni 'Glimpang' alias terguling. Ada pula didekatnya Arca Ganesha tanpa kepala juga tak jauh (kira-kira 10 meter dibelakangnya) ada Arca Nandi yang juga tanpa kepala.
Karena memang maklhuk tanpa kepala akan hilang esensi makhluk itu, dan berartii tak bermakna lagi.
Sebuah usaha pemusnahan budaya.
Berada di tengah alas jati milik warga, Situs ini jarang terjamah. hanya sesekali dibersihkan. Itupun bila ada yang ritual di situs ini, dan sayangnya ritual itu sangatlah jarang.
Penyebab tergulingnya Yoni, menurut mas Dewagita tak ada masyarakat yang mengetahui, dan itupula yang menjadikan masyarakat menyebut Yoni ini Watu pawon. Bahkan ada cerita aneh, konon dulu ada sekelompok warga yang bakar ketela di watu pawon ini, ketika matang rasanya antara satu ketela dengan ketela yang lain berbeda rasanya.
Penampang Yoni dari depan.....
Yoni Situs Watu pawon Kawengen Ungaran |
Lubang lingga di Yoni Situs Watu pawon Kawengen Ungaran |
Cerat Yoni yang masih terlihat....
Yoni Situs Watu pawon Kawengen Ungaran |
Yoni dari sisi yang lain :
Alas Yoni :
Arca Ganesha
Ganesha Situs Watu pawon Kawengen Ungaran |
Salah satu dewa dalam agama Hindu yang memiliki gelar sebagai Dewa pengetahuan dan kecerdasan, Dewa pelindung, Dewa penolak bala/bencana dan Dewa kebijaksanaan.
Digambarkan berkepala gajah, berlengan empat dan berbadan gemuk. Ia dikenal pula dengan nama Ganapati, Winayaka dan Pilleyar. Dalam tradisi pewayangan, ia disebut Bhatara Gana, dan dianggap merupakan salah satu putra Bhatara Guru (Siwa).
Meskipun ia dikenal memiliki banyak atribut, kepalanya yang berbentuk gajah membuatnya mudah untuk dikenali. Ganesa masyhur sebagai "Pengusir segala rintangan" dan lebih umum dikenal sebagai "Dewa saat memulai pekerjaan" dan "Dewa segala rintangan" (Wignesa, Wigneswara), "Pelindung seni dan ilmu pengetahuan", dan "Dewa kecerdasan dan kebijaksanaan".
Ia dihormati saat memulai suatu upacara dan dipanggil sebagai pelindung/pemantau tulisan saat keperluan menulis dalam upacara.
Masih nampak terlihat belalai Ganesha :
Arca Ganesha dari Belakang
Arca Nandi
Nandi Situs Watu pawon Kawengen Ungaran |
Nandi Situs Watu pawon |
Arca Nandi / nandisvara adalah wahana dari Dewa Siwa. Dan Merupakan pintu masuk/ tahap pertama sebelum memuja dewa siwa.
Makluk mitologi dalam hindu, yang digambarkan sebagai makhluk suci berwujud lembu/sapi.
Dengan posisi duduk/ dalam bahasa jawa 'Njerum"....
Saya bersama nandi di Situs Watu Pawon.kawengen Ungaran |
Dilihat keberadaan Yoni, Ganesha dan Nandi tentunya ini adalah peninggalan masa hindu. Dan Dugaan saya dulunya ada Arca Siwa. Sebagai puncak Sesembahan Bangunan Suci yang ada di situs ini. Melihat Beberapa batuan candi lepas berpola dan berbentuk kotak.
Beberapa batu candi pendukung :
Batuan Candi berpola.... Seperti potongan sebuah umpak.
Batuan candi... Berlomba ketahanan dengan akar pohon...
saya, Max Trist, Dewagita dan Eka Wp di Situs WatuPawon Kawengen Ungaran |
Video Amatir (Sept 2017) :
Jagad Pramudhita : Situs Watu Pawon Kawengen |
The Next generation, my son!
Salam Pecinta Situs.....
Mari Kunjungi dan lestarikan....
Gabung yuk di Grup FB Pecinta Situs DEWA SIWA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar