Laman

Minggu, 29 Mei 2011

Candi Sambisari


Ekspedisi Roro Jongrang….

CANDI SAMBISARI

candi Sambisari
Tanpa diduga samasekali, bagai Durian Runtuh .. Ekspedisi kali ini dipenuhi unsur kebetulan, aku ditugasi Kantorku untuk ikut Rakor Jaringan Perpustakaan SeJawatengah di Solo. Padahal beberapa jam sebelumnya, saat pelatihan computer di Setda, aku sempat browsing2 peta,penginapan, dan foto2 candi Prambanan dan sekitarnya, Gayung bersambut… ketika balik kantor langsung disodori surat tugas… alhasil : Persiapan seaadanya karena tugas mendadak. Mencoba menghubungi rekan yang berdomisili di sekitar prambanan.
Rakor selesai sekitar jam 12.30, saat itu ku langsung berpikir untuk langsung meluncur ke candi, setelah menawari beberapa teman untuk ikut, tidakada yang mau, eh ada seorang senior alias seorang sahabat dari Komunitas 75 komunitas75@groups.facebook.com  (anggota terdiri dari staf di perpustakaan Kab/kota) yang pingin pulang ke jogja karena ada keperluan yang mendesak ya naluri ‘baik hati” ku timbul (ga setiap kali ada lho).. karna di jogja kan juga banyak candi yang bersebaran selain di Prambanan yang menjadi tujuan awalku. Karena sikon tidak memungkinkan, setelah menimbang rasa barang sejenak, ku memutuskan untuk tetapa berekspedisi saja ke candi Roro Jonggrang. Apalagi barusan di hub oleh teman yang tinggal di klaten ‘welcome’ ku repoti barang semalam untuk tidur. terimakasih tak terhingga untuk nurdin.  http://www.facebook.com/profile.php?id=100001891770582, yang menyediakan bed super empuk ... (ndablek.com). hehehehe maturnuwun sob.
Perjalanan setelah Rakor selesai, ku kogja dulu, perjalanan inilah yang membuat perasaanku tidak tenang, saat sesampainya di kota Klaten, salah satu ruas jalan ada yang baru diperbaiki (aspas dikelupas)... Ban luar Motor vixionku terluka parah (baca: cowel), sedangkan ban dalam bocor.
Dan aku ga sadar sampai perjalanan balik lagi ke Candi Sambisari setelah dari jogja. bersyukur sekaligus kawatir alias ketar-ketir.
 CANDI SAMBISARI
Candi Sambisari terletak di Jalan Solo-Yogyakarta km.10, tepatnya di desa Sambisari Kelurahan Purwomartani, lebih kurang 4 km dari Candi Prambanan ke arah Yogyakarta. Candi Sambisari berada di areal persawahan yang subur di Daerah Istimewa Yogayakarta. Untuk mencapai lokasi candi, ada papan petujuk yang berdekatan dengan trafick light di Jl. Solo Jogja Km. 10. Dari tepi Raya, perjalanan kurang lebih 2,5km.


Setelah parkir di lahan parkir (di halaman rumah warga yang berada disamping kawasan candi), sudah menunggu petugas keamanan yang langsung bertanya, “Apa keperluannya?” aneh ya pertanyaannya, tapi setelah kujawab “melihat keindahan candi pak”, ku jadi ngerti, bawa kamera Canon EOSD1000 membuat bapak keamanan jadi curiga, “Kalau mengambil gambar untuk keperluan terterntu harus ijin dulu!”,  ku membatin “kok ketus buanget sic!”, ya sambil tersenyum kecut ku jawab, “pak saya bawa kamera ini bukan ada maksud apa-apa, tapi karna saya memang suka candi, saya ambil gambar untuk koleksi pribadi, bukan untuk publikasi atau sejenisnya pak… atau saya lihatkan foto-foto saya di candi-candi yang lain biar bapak percaya?” dengan tidak mau kalah ketus nya ku jawab…karena jengkel juga, padahal banyak pengunjung lain yang foto-foto pake Hp,Kamera pocket kok aman-aman aja. Lha aku kok disangka punya niat lain….Singkat kata, setelah bayar biaya masuk Rp. 2000,- mulailah meng “eksplor” Candi SAMBISARI.
yoni di dalam candi utama
Candi Sambisari diketemukan sekitar tahun 1966 takkala seorang petani dengan tidak sengaja telah membenturkan cangkulnya pada puncak candi yang terbenam di tanah peladangannya. tetapi dia sempat keheranan saat cangkulnya menyentuh benda keras berupa batu-batu berukir yang diduga merupakan bagian dari reruntuhan sebuah candi. Nama petani itu adalah Karyoinangun yang pertama kali menemukan kembali sebuah kompleks candi yang kemudian diberi nama candi Sambisari sesuai nama daerah ditemukannya candi tersebut. Menindaklanjuti penemuan tersebut oleh pihak Balai Arkeologi Yogyakarta dilakukan penelitian dan penggalian. Dari hasil penggalian tersebut pada Juli 1966 diperoleh kepastian bahwa daerah tersebut terdapat sebuah situs candi dan dinyatakan sebagai daerah suaka budaya. Setelah itu dimulailah proses penyusunan kembali reruntuhan kompleks candi yang runtuh karena goncangan dan terpendam dari material letusan gunung Merapi ini diperkirakan dari penelitian geologis terhadap material batuan dan tanah yang menimbun komplek candi. Tahun 1987 pemugaran dan melakukan rekontruksi ulang terhadap kompleks candi dapat diselesaikan dengan posisi candi pada kedalaman 6,5 meter dari permukaan tanah sekitar atau sering juga candi Sambisari disebut sebagai candi bawah tanah. Tetapi sebagian ahli arkeologi memperkirakan dulunya situs candi ada di atas permukaan tanah, seperti halnya candi-candi yang lainnya.
Berdasarkan penelitian geologis terhadap batuan candi dan tanah yang telah menimbunnya selama ini, candi setinggi 6 m ini telah terbenam oleh material Gunung Merapi dalam letusan yang hebat pada tahun 1006. Candi Sambisari merupakan candi Hindu dari abad ke-10 yang diperkirakan dibangun oleh seorang Raja dari dinasti Sanjaya, dengan patung Shiwa sebagai mahaguru menepati bilik utamanya.
Kompleks candi Sambisari berlokasi berdekatan dengan bangunan candi yang lain misal Prambanan, Kalasan, Sari. Lokasi candi Sambisari berjarak sekitar 4 km dari kompleks candi Prambanan kearah barat atau sekitar 14 km dari pusat kota Yogyakarta ke arah timur. Candi Sambisari merupakan candi Hindu beraliran Siwa dari abad ke-X, dibangun oleh dinasti Syailendra ini berada di wilayah kabupaten Sleman propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Saat penggalian kompleks candi Sambisari ditemukan pula benda bersejarah lainnya, misalnya perhiasan, tembikar, prasasti lempengan emas. Dari penemuan tersebut didapat perkiraan bahwa candi Sambisari dibangun tahun 812-838 M saat pemerintahan Raja Rakai Garung dari Kerajaan Mataram Hindu (Mataram Kuno). Kondisi kompleks candi Sambisari sangat terawat dan bersih dan banyak wisatawan lokal, domestik maupun mancanegara banyak berdatangan mengunjunginya dan menjadi satu paket kunjungan wisata budaya dengan kompleks candi lain di sekitarnya khususnya candi Prambanan yang sudah lebih terkenal.
Kompleks candi Sambisari saat ini tampak dengan empat buah bangunan candi dengan dibatasi oleh tembok mengelilinginya dengan total luas 50 x 48m pada posisi di sekeliling tanah yang telah diadakan penggalian. Pada bangunan candi utama yang terbesar memiliki ketinggian 7,5 meter dan berbentuk bujur sangkar yang berukuran 15,65 x 13,65m pada bagian bawah candinya, sedang badan candi berukuran 5 x5m. Diperkirakan kompleks candi tidak hanya seluas itu tetapi bisa lebih luas jika diadakan penggalian lebih lanjut tetapi dikwatirkan tidak dapat menyalurkan air untuk dibuang karena posisinya lebih rendah daripada sungai yang ada di sebelah baratnya. Pintu masuk ke dalam kompleks candi Sambisari pada keempat sisi bujur sangkar dengan menuruni tangga.
Candi Sambisari berada di bawah permukaan tanah sedalam 6,5 meter. Padahal kenyataannya tinggi candi hanya 7,5 meter. Karenanya, jika dilihat dari samping, candi ini seakan muncul dari bawah tanah. Bagian bawah candi berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 13,65 m x 13,65 m. Sedangkan badan candi berukuran 5 m x 5 m. Candi ini diperkirakan dibangun pada abad ke IX - X M. Karena letusan Gunung Merapi di tahun 1006, daerah di sekitar ini tertutup oleh bahan-bahan yang berasal dari gunung berapi. Sehingga apa yang terlhat sekarang candi ini berada lebih rendah dari permukaan tanah.
Pintu masuk candi menghadap ke arah barat. Tangga untuk masuk dilengkapi dengan sayap. Di ujung sayap tangga terdapat relief Makara yang disangga oleh dua belah tangan makhluk kate. Keunikan yang lain, candi ini tidak memiliki pilar penyangga. Sehingga bagian dasarnya sekaligus berfungsi sebagai pilar penyangga candi. Di bagian ini terdapat selasar yang mengelilingi badan candi, dan memiliki 12 anak tangga
Ketika hari mulai gelap,saya akhiri ekspedisi hari pertama ini, untuk dilanjutkan esok hari. Sebelum beranjak, ku sempatkan bercakap-cakap dengan penjaga parkir tentang kawasan ini, katanya Candi ini ramai saat liburan, banyak juga wisatawan mancanegara yang mampir kesini.

Candi Sambisari











.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar