Laman

Jumat, 10 Desember 2010

Serat Nagri Ngurawan : Curiganata


Serat Nagri Ngurawan : Curiganata


Curiganata
(01)

Curiganata melihatnya, lalu mencemplungkan diri ke dalam pertempuran. Ia berjauang dengan tabag, betapapun sengit ia diserang oleh para wanita. Ia bermeditasi ditengah pertempuran. Para dewa bingung. Narada dikirim kepada Wasi itu. Pertapa itu menuntut supaya tentara Jenggala Manik dipulihkan, tuntutannya dipenuhi. Pertempuran dimulai lagi. Sang Wasi dihujani kembang dan wewangian, ia tidak tahan. Haripun malam.
Dengan tidak sabaar Raja Daha dan Raja Urawan menunggu kedatangan Jayakusuma di gunung. Setelah menakhlukkan Bali, Jayakusuma tetap tinggal di Bata-bang. Ia tidak segera datang oulang ke pulau Jawa. Karena Prasanta sakit. Dicarikan obat untuk orang sakit itu. Pangeran Urawan datang kepada Panji membawa sepucuk surat. Dengan lisan diceritakannya tentang keadaan di kedua istana dan bagaimana sifat musuh. Panji bersiap-siap untuk berangkat ke Urawan. Prasanta dibawa dalam tandu. Ratu Tawang-Gantungan keluar. Diperintahkannya utnuk menyerang Singasari saat itu. Balatentara berangkat.
Dalam pada itu Jayakusuma tiba di Urawan dengan balatentara yang besar. Raja menyambutnya dan orang bergembira karena mengenalinya sebagai putra mahkota kerajaan Jenggala Manik. Segera Panji berangkat menempuh musuh. Pertempuran diteruskan. Surengrana turutserta, ia naik keretanya bernama sagaruki. Pertempuran tambah seru, prajurit wanita mempergunakan berbagai kembang dan wewangian sebagai senjata. Kereta Surengrana hancur. Panji datang menolong. Tersebar desas-desus, bahwa Panji tertangkap oleh musuh. Canra Kirana menyerbu ke medan pertempuran, ia bertemu Panji yang membawanya kembali.
Pangeran-pangeran Jenggala Manik yang ditawan, dimasukkan dalam kurungan, tapi mereka diperlakukan dengan baik sekali. Panji ditempat kediamannya membicarakan dengan para istrinya betapa sukarnya menakhlukkan musuh. Ia ingin mendoa. Karena doanya keinderaan geger. Narada datang kepadanya, member nasehat supaya mengikutsertakan Prasanta dalam perang. Narada menghilang. Panji kembali kepada para istrinya dan memberitahukan kepada mereka kejadian tadi

 Serat selanjutnya : Prasanta sembuh kembali

Diketik ulang oleh sasadaramk.blogspot.com untuk membagi peradaban agar lestari…. Dari buku Kitab Jawa Kuno

Tidak ada komentar:

Posting Komentar